Anda di halaman 1dari 1

Laporan Kasus Purpura Trombositopenia Idiopatik dan Hepatitis

autoimun dengan Koinfeksi Hepatitis B

Pendahuluan Pada pemeriksaan fisik didapatkan


keadaan umum dalam batas normal.
Purpura trombositopenia idiopatik (PTI) Tampak conjungtiva anemis, hepar dan
merupakan gangguan hematologi berupa lien tidak teraba, purpura sampai
trombositopenia tanpa sebab yang jelas hematom di abdomen, extremitas
dengan manifestasi perdarahan seperti superior et enferior bilateral.
purpura, ekimosis, petekiae. Penyebab
utama trombositopenia dapat Pada pemeriksaan laboratorium
dikarenakan konsumsi trombosit yang didapatkan Hb 7,2g/dL, Leukosit
dipercepat termasuk adanya antibodi 7.530/mm3 ,Trombosit 21.000,
terhapad trombosit, penurunan produksi Hematokrit 22%, MCV 87, MCH 28,
sumsum tulang, dan peningkatan retikulosit 2,06%, INR 1,02 ,HBsAg
sekuestrasi limpa. Hepatitis autoimun Reactive, HBV DNA 3,8x105 ,HBeAg,
(AIH) merupakan salah satu penyebab Anti HBC, Anti HBe non reaktive, Anti
penyakit hati kronik yang ditandai HCV non reactive, ANA 1/1000
dengan peningkatan imunoglobulin, Albumin 3,8 Globulin 3,0 ,SGOT 23
adanya autoantibodi dan gambaran ,SGPT 22, GGT 42, kolesterol Total
histologi hati berupa hepatitis kronis. 141, HDL 24, LDL 69, trigliserida 464
Adanya koinfeksi hepatitis B (IHB) juga Darah samar negatif
akan mempersulit dalam diagnosis dan
tatalaksana, dikarenakan pemberian Pada pemeriksaan USG abdomen
imunosupresan dapat meningkatkan didapatkan spleenomegali non spesifik.
replikasi dan reaktivasi dari hepatitis B Fibroscan 9,6 Kpa. Pemeriksaan BMP
itu sendiri. Berikut kami paparkan kasus dijumpai peningkatan seri megakaryosit.
PTI dan AIH disertai Koinfeksi
Hepatitis B. Pasien diberikan obat

Kasus Pada perawatan 1 bulan sebelumnya


didapatkan hasil laboratorium
Seorang wanita, 48 tahun, datang
dengan keluhan sejak 1 tahun terakhir Hb 4,9g/dL, Leukosit 8.860/mm3
timbul memar di seluruh tubuh tanpa ,Trombosit 25.000, LED 41, CRP 14
sebab yang jelas, disertai lemas hingga mg/L, Hitung jenis 0/1/52/18/18,
pusing dan sempoyongan. Mimisan dan retikulosit 3,26%, Albumin 3,1 Globulin
gusi berdarah ataupun perdarahan dari 3,8 ,SGOT 26 ,SGPT 26, ureum
saluran cerna tidak ada. Demam, mata 21mg/dL, 0,79 mg/dL , Ca koreksi 8,2
dan badan tampak kuning tidak ada. Natrium 142, Kalium 4,6. Komplemen
Nyeri perut kiri atas seringkali C3 97mg/dL, C4 41,9
dirasakan, tidak disertai mual dan
muntah. Pasien sering berobat di rumah Pada perawatan 1 bulan sebelumnya
sakit di daerah, dan mendapat transfusi didapatkan hasil laboratorium
darah berulang hampir setiap bulan.
Pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit
Mohammad Hoesin Palembang.

Anda mungkin juga menyukai