Ada seorang maharaja Basuparicara namanya. Kerajaannya berada di Cediwicaya
Porawaranandanah, beliau masih keturunan Puru. Sang Maharaja kemudian melaksanakan tapa dengan memuja Bhatara Indra, sempurnalah semedinya, lalu dia dianugrahi sebuah kereta oleh Dewa Indra, kereta yang berwujud Amarajaya Sakti, yang dipergunakan beliau sebagai sarana mengalahkan tujuh negara. Itulah anugrah Bhatara Indra untuk sang Maharaja, beliau juga diberikan bendera Indra, tanda yang harus dipujanya setiap tahun, untuk mendatangkan keberhasilan agar selalu menang melawan musuh, tambahan pula beliau dianugrahi untuk mengetahui segala bahasa binatang, kemudian beliau menjalin persahabatan dengan Bhatara Indra. Ada sebuah sungai Cukmati namanya, alirannya berasal dari Kulagiri, dan airnya mengalir sampai kerajaan, bertemulah Sungai Kulagiri dengan Sungai Cuktimati. Di sana beliau bertemu dengan dua anak laki-laki dan perempuan, Basuprada nama anak laki-laki itu, adiknya perempuan yang sangat cantik, yang bernama Grika. Diperistrilah dia oleh Basuparicara, kemudian beliau berjalan melanjutkan perburuannya. Ditemukanlah Sungai Cuktimati itu yang terhalang airnya sampai kekerajaan. Setelah maharaja Basuparicara mengetahui bahwa air Sungai Cuktimati terhalang oleh bukit, disingkirkanlah bukit yang menghalangi itu. Bertemulah beliau dengan anak laki-laki dan perempuan di anak Sungai Cuktimati, anak laki-laki yang tertua. Maka sesudah dewasa anak laki-laki yang tua itu dijadikan senopati oleh beliau, Wasuprada namanya, adinya perempuan yang sangat cantik. Grika sekarang menjadi keluarga dengan maharaja Basuparicara. Kemudian beliau berjalan melanjutkan perburuannya, dia melihat bunga-bunga bermekaran di tengah hutan.