Anda di halaman 1dari 4

(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA

Volume 13 Number 2 Oktober 2022


Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index

PERILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN INTERNET


SEBAGAI MEDIA BELAJAR (STUDI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
SUNGAI AMBAWANG)
Agus Sikwan1, Syarmiati 2, Silsilia Esti Utami3
1,2,3
Universitas Tanjungpura (Sosiologi, Fisipol), Pontianak, Indonesia
e-mail korespondensi: silsiliaestiutami2018@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku siswa dalam pembelajaran
menggunakan internet, menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan perubahan perilaku siswa SMA
Negeri 2 Sungai Ambawang. Metode penelitian dalam dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman secara komprehensif dan mendetail
mengenai perilaku siswa dalam menggunakan internet sebagai media pembelajaran di SMA Negeri 2
Sungai Ambawang. Adapun perikau siswa dalam menggunakan internet sebagai media belajar yaitu
selama proses pembelajaran berlangsung siswa tidak fokus dengan materi yang sedang berlangsung.
Faktor faktor penyebabnya antara lain bermain game, membuka media lain dan sibuk dengan aktifitas lain
dengan teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menganalisis
data yang terkumpul maka penulis menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi. Penelitian ini menggunakan teori perilaku (B.F. Skiner).Teori perilaku ini memusatkan
perhatian pada hubungan antara pengaruh perilaku seorang aktor terhadap lingkungan dan dampak
lingkungan terhadap aktor.Menurut Skiner, hampir semua perilaku manusia di identifikasi jatuh kedalam
dua kategori yaitu perilaku responden dan perilaku operan. Perilaku responden adalah perilaku tanpa
sengaja ( refleks) dan hasil rangsangan lingkungan khusus. Perilaku operan adalah perilaku yang
dipancarkan secara spontan dan bebas.
Kata kunci: Perilaku, Internet, Siswa, Media Pembelajaran
Abstract : This research aims to describe students’ behavior in using the internet while learning and
analyze factors that change the students’ behavior at the State Senior High School 2 of Sungai
Ambawang. The research used a qualitative method to obtain a detailed and comprehensive
understanding of their behavior using the internet as learning media at school. The research found that
the student struggled to concentrate during the lesson. One of the factors was that the students played
game, browsed other media, and did other online activities. The data were collected using interviews,
observation, and documentation. To analyze the data, the researchers did several procedures such as
data reduction, presentation, and verification. This research used a behaviorism theory expressed by B.F.
Skinner. This theory focuses on the relationship between the effect of an individual’s behavior on his
surroundings and the effect of the surrounding on the individual. According to Skinner, almost all human
behavior falls into two categories: respondent and operant behavior. Respondent behavior is an
unconscious action (reflex) that is resulted from a particular stimulus from the surrounding. Meanwhile, the
operant behavior refers to behavior emitted spontaneously and freely.
Keywords: Behavior, Internet, Student, Learning media
.
SUBMIT: 1 Agustus 2022 REVIEW: 1 September 2022 ACCEPTED: 16 September 2022

PENDAHULUAN ilmu pendidikan semakin maju di dalam


Dinamika kehidupan masyarakat proses belajar mengajar. Melihat
modern sekarang ini menuntut bangsa dan perkembangan zaman yang semakin
negara untuk menguasi informasi,ilmu maju,akan sangat tertinggal di dunia
pengetahuan dan teknologi.Bangsa yang tidak pendidikan kita jika tidak bisa memanfaatkan
menguasai informasi,ilmu pengetahuan, internet, sehingga dengan memanfaatkan
maupun teknologi maka dengan sendirinya internet sebagai sumber belajar, berupaya
akan terkalahkan oleh negara maju yang untuk meningkatkan mutu pendidikan di
menguasainya Pada saat ini perkembangan Indonesia. Ditengah maraknya kasus pandemi

883
10.26418/j-psh.v13i2.59513
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berupa rendahnya minat siswa dalam belajar,
sejak Desember 2019 mengharuskan semua lemahnya pengawasan dari keluarga dan
proses kegiatan belajar mengajar bagi peserta adanya perasaan bosan dalam belajar.
didik untuk sementara waktu dilakukan di Perilaku atau dalam bahasa ilmiahnya
rumah. Hal itu perlu dilakukan guna Behaviora l(tingkah laku, kelakuan,perilaku,
meminimalisir kontak fisik secara masal tindak tanduk, perangai) adalah reaksi,
sehingga dapat memutus mata rantai tanggapan, jawaban, balasan yang dilakukan
penyebaran virus tersebut. Pembelajaran oleh organisme dalam hal ini manusia
dalam jaringan memberikan kemudahan pada (Chaplin, 2011). Perilaku manusia merupakan
peserta didik untuk mengakses proses hasil dari pada segala macam pengalaman
pembelajaran dimanapun dan peserta didik serta interaksi manusia dengan lingkunganya
mudah belajar langsung dari pakar atau ahli yang terwujud dalam bentuk pengehtahuan,
sesuai dibidang yang diminatinya. Dengan sikap dan tindakan. Dengan kata lain,
beralihnya sistem belajar yang awalnya tatap perilaku merupakan respon/ reaksi seorang
muka beralih menjadi pembelajaran online, individu terhadap stimulus yang berasal dari
membuat penggunaan internet pun semakin luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini
tinggi di minati, karena dengan bantuan dapat bersifat pasif ( tanpa tindakan :
internet membantu dan memberi kemudahan berpikir, berpendapat, bersikap ) maupun aktif
pada siswa dalam belajar, tetapi apabila ( melakukan tindakan), sesuai dengan batasan
penggunaan internet yang salah dan lepas ini, perilaku dapat dirumuskan sebagai bentuk
dari pengawasaan orang tua, yang dimana pengalaman dan interaksi individu dengan
dapat di mainkan anak- anak secara bebas, lingkungannya. Perilaku menurut Skiner
itu dapat memberikan pengaruh buruk yang merupakan repon atau reaksi seseorang
dapat mengubah perilaku siswa, seperti terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
kurangnya minat anak dalam belajar yang di Perilaku juga berarti suatu aksi dan reaksi
akibatkan malas,malas dalam artian lebih suatu organisme terhadap lingkungannya. Hal
membuka internet yang isinya bukan ini berarti bahwa perilaku baru berwujud bila
pelajaran,tetapi justru membuka aplikasi yang ada sesuatu yang diperlukan untuk
lainnya. Dalam penelitian ini, penulis mau menimbulkan tanggapan yang disebut
meneliti siswa yang berada di sungai rangsangan (Notoatmodjo, 2003). Konsep
ambawang, tepatnya pada SMA Negeri 02 dasar dalam objek kajian sosiologi dilakukan
Sungai ambawang. Saatberlangsungnya untuk meminimalisir segala bentuk kesalahan
belajar pentingnya orang tua dalam yang dapat mendorong kerancuan dan salah
mengawasi anaknya, supaya anaknya bisa pengertian. Dalam hal ini sosiologi yang
benar belajar. Kurangnya minat saat belajar, memiliki kaitan dengan perilaku seseorang,
siswa pasti merasa jenuh saat belajar apalagi salah satu kajian dari perubahan sosial.
belajarnya hanya diberikan tugas, pemberian Perubahan sosial adalah keadaan serta kondisi
tugas terus menerus membuat anak menjadi yang berbeda dengan mencakup seluruh
bosan dan malas belajar sehingga membuat lapisan dalam struktur sosial dan jalinan
mereka mudah saja membuka situs situs lain hubungan sosial dalam masyarakat. Dimana
dan bermain game online sebagai penghilang untuk bentuk perubahan sosial ini memiliki 2
jenuh, Jaringan internet pun menjadi halangan dampak, yakni dampak postif dan dampak
pada saat berlangsungnya sistem belajar negatif.Tetapi yang pasti untuk realitas sosial
online, kerena apabila jaringan tidak bagus tidak bisa untuk dihindari oleh masyarakat,
dapat mengganggu proses belajar, selain alasannya karena setiap masyarakat pasti
jaringan kuota untuk siswa pun menjadi akan mengalaminya. Media pembelajaran
masalah pada saat daring. Masalah masalah mempunyai karakteristik tersendiri yang
demikian lah yang membuat penulis tertarik menyebabkan pilihan media ditentukan
dalam meneliti Perilaku Siswa Dalam berdasarkan karekteristik khusus. Jika
Pemebelajaran Menggunakan Internet muncul teknologi dalam bnetuk media
Sebagai Media Belajar di Sekolah Menengah pembelajaran baru, maka kajian tentang
Atas Negeri 02 Sungai Ambawang. Dengan media tersebut berikut dampaknya terhadap
demikian pada penelitian ini, temuan masalah proses belajar menjadi porsi terbesar dalam

884
10.26418/j-psh.v13i2.59513
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index

desain pembelajaran. Kajian seperti ini HASIL DAN PEMBAHASAN


mempersempit keilmuan dan teori desain Pandemi Selama Pembelajaran
pembelajaran itu sendiri (Dewi, 2012). Menggunakan Internet Sebagai Media
Inetrnet adalah sebuah media. Media Pembelajaran. Selama pembelajaran
diartikan sebagai segala bentuk dan saluran menggunakan internet sebagai media
yang digunakan untuk menyampaikan
pembelajaran, memiliki dampak terhadap
informasi atau pesan. Jenis –jenis media
secara umum. Media visual yang bisa dilihat,
aktifitas sistem pembelajaran antara lain
dibaca dan diraba. Media ini mengandalkan seperti kurang optimalnya pembelajaran
indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis tatap muka,pembatasan waktu saat proses
media ini sangat mudah didapatkan. Contoh: pembelajaran daring berlangsung membuat
mediafoto, gambar, komik, poster majalah, siswa menjadi sulit untuk bisa memahami
buku miniatur. Sedangkan media audio yang materi yang di sampaikan.
bisa didengar saja menggunakan indera Kehilangan semangat belajar yang
telinga sebagai saluranya, contohnya musik, dirasakan siswa saat proses pembelajaran
radio, kaset. Selanjutnya pada media audio berlangsung diakibatkan oleh rasa bosan yang
visua media yang bisa didengar dan dilihat dirasakan siswa karena hanya mendengarkan
secara bersamaan. Media ini menggerakan materi dan tugas yang di berikan guru kepada
indera pendengar dan penglihatan secara siswa. Dengan memberikan tugas dan materi
bersamaan. Contohnya film, televisi, Vcd, secara daring membuat siswa menjadi kurang
Dvd. Internet termasuk dalam bentuk media mengerti dan malas dalam mengerjakan tugasnya.
audio visual, tetapi lebih lengkap dan Hal demikian membuat nilai tugas menjadi
menyatukan semua jenis format media dan kurang maksimal. Perilaku yangt tidak
biasa disebut Multimedia, hal ini dikarenakan menyenangan di lakukan siswa selama
berbagai macam format yang ada di internet pembelajaran daring. Kurangnya semangat
(Effendi, 1993). siswa selama proses pembelajaran dari rumah
METODE membuat siswa menjadi kurang maksimal dalam
mendengarkan penjelasan materi yang
Jenis penelitian yang di gunakan disampaikan oleh guru. Rasa bosan yang
dalam penelitian ini ialah jenis penelitian dirasakan siswa membuat siswa selama proses
deskriptif dengan menggunakan metode pembelajaran berlangsung melakuakan aktifitas
kualitatif. Penggunaan jenis penelitian ini lain, seperti bermain game, berbicara dengan
bertujuan untuk mendapatkan gambaran teman, dan bahkan sambil melakuakn kegiatan
realitas dan pemahaman makna secara lain. hal demikian yang di lakuakn siswa untuk
komprehensif dan menditail mengenai menghilangkan rasa jenuhnya. Masalah-
Perilaku Siswa Dalam Pembelajaran
masalah yang menjadi hambatan
Menggunakan Internet Sebagai Media
Belajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 selama pemebelajaran daring. Dalam
Sungai Ambawang. Bogdan danTaylor pembelajaran menggunakan internet sebagai
(Moleong, 2004), mendefinisikan metode media pembelajaran itu membutuhkan kuota
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang internet sebagai kebutuhan bagi pengguna.Tetapi
menghasilkan data deskritif berupa kata- tidak semua orang mampu membeli kuota karena
kata tertulis atau lisan dari orang orang atau perekonomian yang tidak memadai, terlebih
pelaku yang diamati. Deskriftif kualitatif harga kuota internet yang mahal. Selain itu, untuk
menekankan pendeskripsian makna atau bisa membuka internet alat komunikasi yang di
fenomena, atau gejala sosial dibalik kejadian gunakan memerlukan jaringan yang baik,
lapangan dan dapat dijadikan pelajaran sementara dalam hasil penelitian yang di lakukan
berharga bagi suatu pengembangan konsep penulis siswa sulit mendapatkan jaringan yang
kajian teori yang kaitannya dengan bagus, sehingga mengganggu proses
objek/pelaku, kejadian, tempat dan waktu pembelajaran. Ketersedian perangkat untuk
bagi seseorang dalam masyarakat. melakukan pembelajaran daring. Hasil penelitian
menunjukan masih terdapat siswa yang belum
memiliki perangkat untuk melakukan

885
10.26418/j-psh.v13i2.59513
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index

pembelajaran : Rajawali Pers. PT Raja Grafindo


Perangkat elektronik laptop dan Persada.
handphone yang digunakan untuk Irwanto, Y. (2017). Perilaku Kosumsi
mendukung selama pembelajaran daring. Minuman Keras Di Kalangan Remaja
Selain mahalnya kuota internet, mahalnya di Desa Mandong Kecamatan Tayan
harga perangkat elektronik yang di gunakan Hulu KabupatenSanggau Pontianak.
selama pembelajaran daring, karena dampak Universitas Tanjungpura.
dari pandemi ini selain pendidikan Iskandar. (2010). Metodologi Penelitian
perekonomian pun terkena dampaknya itu Pendidikan Dan Sosial ( Kualitatif dan
sebanya siswa ada yang tidak memiliki kuantitatif). jakarta: Gaung Persada
perangkat elektronik yang di gunakan untuk Perss.
pembelajaran daring. L., M. (2004). Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung: Rosda Karya.
SIMPULAN Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Perilaku
Dari hasil penelitian di atas maka Kesehatan dan Ilmu Terapan. Bumi
disimpulkan bahwa siswa saat pembelajaran Askara.
berlangsung ada banyak perlakukan yang di
lakukan seperti mengobrol dengan temannya,
bermain dan melakukan aktifitas lain
sehingga tidak bisa menyimak dengan baik
materi yang sedang di sampaikan guru
kepada mereka faktor –faktor yang memicu
perubahan sikap dan menjadi hambatan
selama proses pembelajaran berlangsung,
seperti : lemahnya jaringan yang dimiliki
siswa, kurangnya kuota internet yang dimana
kuota internet tersebut kegunaannya tidak
hanya untuk pembelajaran daring. Perubahan
perilaku yang di tunjukan siswa saat
pembelajaran seperti : tidak fokus dengan
guru yang sedang menyampaikan materi,
sibuk dengan melakukan kegiatan hal lain,
dan saat proses pembelajaran berlangsung
siswa mal ah sibuk main game.

DAFTAR RUJUKAN
Chaplin. (2011). Kamus Lengkap Psikologi.
Jakarta: PersadaGrafindo Persada
Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda
media group.
Danim, S. (2013). Menjadi Peneliti Kualitatif.
bandung : Pustaka Setia.
Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan
Peserta Didik. Bandung: Rosda.
Dewi, S. P. (2012). Wawasan Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda
Media Group.
Effendi. (1993). Ilmu Teori dan Filsafat
Komunikasi. Bandung: Citra Aditya
Bakti
H.Nurochim. (2013). Perencanaan
Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. jakarta

886
10.26418/j-psh.v13i2.59513

Anda mungkin juga menyukai