Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku siswa dalam pembelajaran
menggunakan internet, menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan perubahan perilaku siswa SMA
Negeri 2 Sungai Ambawang. Metode penelitian dalam dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman secara komprehensif dan mendetail
mengenai perilaku siswa dalam menggunakan internet sebagai media pembelajaran di SMA Negeri 2
Sungai Ambawang. Adapun perikau siswa dalam menggunakan internet sebagai media belajar yaitu
selama proses pembelajaran berlangsung siswa tidak fokus dengan materi yang sedang berlangsung.
Faktor faktor penyebabnya antara lain bermain game, membuka media lain dan sibuk dengan aktifitas lain
dengan teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menganalisis
data yang terkumpul maka penulis menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi. Penelitian ini menggunakan teori perilaku (B.F. Skiner).Teori perilaku ini memusatkan
perhatian pada hubungan antara pengaruh perilaku seorang aktor terhadap lingkungan dan dampak
lingkungan terhadap aktor.Menurut Skiner, hampir semua perilaku manusia di identifikasi jatuh kedalam
dua kategori yaitu perilaku responden dan perilaku operan. Perilaku responden adalah perilaku tanpa
sengaja ( refleks) dan hasil rangsangan lingkungan khusus. Perilaku operan adalah perilaku yang
dipancarkan secara spontan dan bebas.
Kata kunci: Perilaku, Internet, Siswa, Media Pembelajaran
Abstract : This research aims to describe students’ behavior in using the internet while learning and
analyze factors that change the students’ behavior at the State Senior High School 2 of Sungai
Ambawang. The research used a qualitative method to obtain a detailed and comprehensive
understanding of their behavior using the internet as learning media at school. The research found that
the student struggled to concentrate during the lesson. One of the factors was that the students played
game, browsed other media, and did other online activities. The data were collected using interviews,
observation, and documentation. To analyze the data, the researchers did several procedures such as
data reduction, presentation, and verification. This research used a behaviorism theory expressed by B.F.
Skinner. This theory focuses on the relationship between the effect of an individual’s behavior on his
surroundings and the effect of the surrounding on the individual. According to Skinner, almost all human
behavior falls into two categories: respondent and operant behavior. Respondent behavior is an
unconscious action (reflex) that is resulted from a particular stimulus from the surrounding. Meanwhile, the
operant behavior refers to behavior emitted spontaneously and freely.
Keywords: Behavior, Internet, Student, Learning media
.
SUBMIT: 1 Agustus 2022 REVIEW: 1 September 2022 ACCEPTED: 16 September 2022
883
10.26418/j-psh.v13i2.59513
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berupa rendahnya minat siswa dalam belajar,
sejak Desember 2019 mengharuskan semua lemahnya pengawasan dari keluarga dan
proses kegiatan belajar mengajar bagi peserta adanya perasaan bosan dalam belajar.
didik untuk sementara waktu dilakukan di Perilaku atau dalam bahasa ilmiahnya
rumah. Hal itu perlu dilakukan guna Behaviora l(tingkah laku, kelakuan,perilaku,
meminimalisir kontak fisik secara masal tindak tanduk, perangai) adalah reaksi,
sehingga dapat memutus mata rantai tanggapan, jawaban, balasan yang dilakukan
penyebaran virus tersebut. Pembelajaran oleh organisme dalam hal ini manusia
dalam jaringan memberikan kemudahan pada (Chaplin, 2011). Perilaku manusia merupakan
peserta didik untuk mengakses proses hasil dari pada segala macam pengalaman
pembelajaran dimanapun dan peserta didik serta interaksi manusia dengan lingkunganya
mudah belajar langsung dari pakar atau ahli yang terwujud dalam bentuk pengehtahuan,
sesuai dibidang yang diminatinya. Dengan sikap dan tindakan. Dengan kata lain,
beralihnya sistem belajar yang awalnya tatap perilaku merupakan respon/ reaksi seorang
muka beralih menjadi pembelajaran online, individu terhadap stimulus yang berasal dari
membuat penggunaan internet pun semakin luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini
tinggi di minati, karena dengan bantuan dapat bersifat pasif ( tanpa tindakan :
internet membantu dan memberi kemudahan berpikir, berpendapat, bersikap ) maupun aktif
pada siswa dalam belajar, tetapi apabila ( melakukan tindakan), sesuai dengan batasan
penggunaan internet yang salah dan lepas ini, perilaku dapat dirumuskan sebagai bentuk
dari pengawasaan orang tua, yang dimana pengalaman dan interaksi individu dengan
dapat di mainkan anak- anak secara bebas, lingkungannya. Perilaku menurut Skiner
itu dapat memberikan pengaruh buruk yang merupakan repon atau reaksi seseorang
dapat mengubah perilaku siswa, seperti terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
kurangnya minat anak dalam belajar yang di Perilaku juga berarti suatu aksi dan reaksi
akibatkan malas,malas dalam artian lebih suatu organisme terhadap lingkungannya. Hal
membuka internet yang isinya bukan ini berarti bahwa perilaku baru berwujud bila
pelajaran,tetapi justru membuka aplikasi yang ada sesuatu yang diperlukan untuk
lainnya. Dalam penelitian ini, penulis mau menimbulkan tanggapan yang disebut
meneliti siswa yang berada di sungai rangsangan (Notoatmodjo, 2003). Konsep
ambawang, tepatnya pada SMA Negeri 02 dasar dalam objek kajian sosiologi dilakukan
Sungai ambawang. Saatberlangsungnya untuk meminimalisir segala bentuk kesalahan
belajar pentingnya orang tua dalam yang dapat mendorong kerancuan dan salah
mengawasi anaknya, supaya anaknya bisa pengertian. Dalam hal ini sosiologi yang
benar belajar. Kurangnya minat saat belajar, memiliki kaitan dengan perilaku seseorang,
siswa pasti merasa jenuh saat belajar apalagi salah satu kajian dari perubahan sosial.
belajarnya hanya diberikan tugas, pemberian Perubahan sosial adalah keadaan serta kondisi
tugas terus menerus membuat anak menjadi yang berbeda dengan mencakup seluruh
bosan dan malas belajar sehingga membuat lapisan dalam struktur sosial dan jalinan
mereka mudah saja membuka situs situs lain hubungan sosial dalam masyarakat. Dimana
dan bermain game online sebagai penghilang untuk bentuk perubahan sosial ini memiliki 2
jenuh, Jaringan internet pun menjadi halangan dampak, yakni dampak postif dan dampak
pada saat berlangsungnya sistem belajar negatif.Tetapi yang pasti untuk realitas sosial
online, kerena apabila jaringan tidak bagus tidak bisa untuk dihindari oleh masyarakat,
dapat mengganggu proses belajar, selain alasannya karena setiap masyarakat pasti
jaringan kuota untuk siswa pun menjadi akan mengalaminya. Media pembelajaran
masalah pada saat daring. Masalah masalah mempunyai karakteristik tersendiri yang
demikian lah yang membuat penulis tertarik menyebabkan pilihan media ditentukan
dalam meneliti Perilaku Siswa Dalam berdasarkan karekteristik khusus. Jika
Pemebelajaran Menggunakan Internet muncul teknologi dalam bnetuk media
Sebagai Media Belajar di Sekolah Menengah pembelajaran baru, maka kajian tentang
Atas Negeri 02 Sungai Ambawang. Dengan media tersebut berikut dampaknya terhadap
demikian pada penelitian ini, temuan masalah proses belajar menjadi porsi terbesar dalam
884
10.26418/j-psh.v13i2.59513
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
885
10.26418/j-psh.v13i2.59513
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 883-886/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
DAFTAR RUJUKAN
Chaplin. (2011). Kamus Lengkap Psikologi.
Jakarta: PersadaGrafindo Persada
Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda
media group.
Danim, S. (2013). Menjadi Peneliti Kualitatif.
bandung : Pustaka Setia.
Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan
Peserta Didik. Bandung: Rosda.
Dewi, S. P. (2012). Wawasan Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda
Media Group.
Effendi. (1993). Ilmu Teori dan Filsafat
Komunikasi. Bandung: Citra Aditya
Bakti
H.Nurochim. (2013). Perencanaan
Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. jakarta
886
10.26418/j-psh.v13i2.59513