Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dhino Suprayogo

Nim : 201710030311102

1. Perbedaan Etika dan Moral

 Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas yang menjadi studi tentang standar dan penilaian moral. Selain itu,
etika juga mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab seseorang.
 Moral adalah suatu hukum perilaku yang di terapkan kepada setiap individu
dalam bersosialisasi dengan sesama sehingga terjalin rasa hormat dan saling
menghormati antar sesama manusia. Selain itu moral merupakan sesuatu yang
berhubungan prinsip-prinsip dan tingkah laku seperti akhlak, budi pekerti, dan
mental, yang membentuk karakter seseorang sehingga orang tersebut bisa
menilai mengenai hal baik dan buruk.

 Perbedaanya, banyak orang yang belum menegrti lebih jauh mengenai


perbedaan antara moral dan etika. Etika dan moral mempunyai arti yang
sama namun untuk pemakaianya dalam hal kehidupan sehari hari sedikit
berbeda, moral di gunakan untuk perilaku atau tingka laku yang sedang
di nilai. Sementara etika di lakukan dengan system nilai yang ada. Moral
sifatnya normatif, imperatif sementara etika bersifat normatif, sistematis
(filosofis). Moral merupakan mutlakyang harus di miliki oleh manusia,
sementara etika tidak mutlak tapi lebih baik apabila manusia
memilikinya.

2. Teori etika
 Teori Deontologi,
Deontologi berasal darikata yunani deon, yang artinya kewajiban. “Etika
Deontologi menekan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik”. Salah
satu tokoh dalam teori ini adalah Immanuel Kant (1734-1804) sesorang filsuf
jerman abad XVIII. Etika Deontologi juga mengukur kebaikan dari berdasarkan
kemauan baik untuk menaati hukum moral yang merupakan kewajiban
seseorang.
 Teori Teleologi
Teleologi mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau
di capai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang di timbulkan oleh
tindakan itu. Etika teleologi juga di identikan dengan teori utilitarian yaitu baik
buruknya sesuatu berdasarkan berguna atau tidaknya. Etika Teleologi lebi
situsional, karena tujuan dan akibat sesuatu tindakan bisa sangat tergantung
pada situasi khusus tertentu, karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak
bisa berlaku begitu saja dalam situasi sebagaimana dalam pandangan etika
teleologi.
 Teori Utilitarisme
Utilitarisme berasal dari kata latin utilis, utility (inggris) yang berarti bermanfaat
(bertens,2000). Menurut teori ini, suatutindakan bisa di katakan baik jika
mrembawa banyakmanfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat. Jadi
ukuran baik tidaknya di lihat dari akibat, konsekuensi tujuan dari tindakan itu.
(bermanfaat atau tidak). Teori ini juga di sebut teori teologis yang berarti tujuan.
Tindakan harus di nilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (akibat,
tujuan, atau hasilnya)

Anda mungkin juga menyukai