Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH SINGKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG

Dinas Kesehatan adalah dinas terbesar kedua di Kabupaten Subang setelah Depdiknas, untuk itu kami
mengadakan penelitian sebagai objek ajuan yang kami teliti, karena Dinas Kesehatan mempunyai program yang
sangat banyak dan permasalahn yang sangat komplek dan memerlukan penanganan yang sangat serius, adapun
dari hasil penelitian ini adalah untuk meninjau berbagai teori yang didapat selama masa perkuliahan di Sekolah
dan di organisasi.

Penulis berusaha mencari solusi atas masalah yang timbul dengan menganalisis kelayakan teori pada lingkungan
pekerjaan seandainya bisa diterima oleh pemerintah khusus nya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
sebagai objek yang kami teliti mudah-mudahan dapat menjadi masukan guna meningkatkan kedinamisan sosial

TAHUN 1945/1950

Pelayanan kesehatan di Subang (bagian dari Kabupaten Purwakarta di Subang) dimulai sejak di
Proklamasi kan nya kemerdekaan republik Indonesia, yaitu dengan berdirinya Rumah Sakit Umum Subang
pimpinan Dr.Soekono. bertempat di bangunan milik P dan T lands di salep (sekarang Rs PTPN VIII Subang jalan
ottoiskandardinata) pada saat pendudukan tentara sekutu (NICA) Rumah Sakit Umum pindah ke bangunan bekas
Toko Delise milik orang Belanda (sekarang Kantor Dinas Kesehatan Jalan let.Jend Suprapto No.103 Subang)
bangunan yang ditinggalkan di serahkan pada P dan T Lands digunakan oleh Rumah Sakit P&T Lands.

Pada awal pendirian di Rumah Sakit Umum Subang tercatat beberapa orang pegawai, diantaranya : Dr. Soekono,
Sukanta, Suwignyo, R Kaleh Satjawilaga, r. Unawan, Endang dan Endang Romli.

Tahun 1950.1995

Tahun 1952 terbit PP 1952 tentang penyerahan sebagian urusan pemerintahan dibidang kesehatan
kepada daerah Swantantra tingkat II di Jawa Barat. Berdasarkan peraturan tersebut dibentuk Dinas Kesehatan
Kabupaten Purwakara yang berkedudukan di Subang.

Bulan maret 1953 dokter Soekonto ditunjuk menjadi kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
(merangkap dengan kepala rumah sakit) kantor dinas bertempat di rumah Ibu Djaja di Sukamenak. Kepala Dinas
Kesehtan Kabupaten Waktu itu dikenal dengan sebutan Dokter Kabupaten (Dokabu).

Di Purwakarta, dokter Paminto, dokter rumah sakit Zending di tunjuk menjadi Kepala Dinas Kesehatan
Keresidenan Jakarta di Purwakarta. Tercatat nama-nama pegawai Dokabu Purwakarta: diantaranya Awang,
Endang Suryawijatna, Dadang Subandar, Sumintra, R.Tjaja, Enda Suhenda, Mariam, Djumito, Sasmita, Kastilah,
E.kusna, Suherlan dan basuki.

Jumlah balai pengobatan (BP) 12 buah:

Balai pengobatan Pagaden, Balai pengoabatn Pamanukan, Balai pengobatan Ciasem, Balai pengobatan
Purwadadi, Balai pengobatan Pabuaran, Balai pengobatan Kalijati, Balai pengobatan Sagalaherang, Balai
pengobatan Cisalak, Balai pengobatan Plered, Balai pengobatan Purwakarta, Balai pengobatan Campaka, Balai
pengobaan Wanayasa. Perawat yang bertugas di balai pengobatan: Surodo, Subandjar, Efrain Manalit, Voldepus
Taka Senserang, Miko, Idries, Sudjana, Udi, Hain Kasibo, Sundja, Daud, Rutab, Jalud dan Saleh Sar’an.

Tahun 1954 dokter Soekono pindah ke Jakarta, Dokabu dijabat oleh dokter Sopya Rasyad merangkap
Dokares Jakarta. Kantor Dinas Pindah ke Pasirkareumbi.

1955/1960

Tahun 1958 Dr.Musa Sastranegara diangkat menjadi Kpela Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta. Ada
penambahan Balai pengobatan yaitu Balai pengobatan Pusakanagara dan Balai Pengobatan Jalancagak, Balai
pengobatan di pegang oleh Perawat R.Karhisasmita, Balai pengobatan Jalancagak oleh R.Kasir Effendi.

Tahun 1965/1970

Ada penambahan tenaga dokter, yaitu Dr.Sopyan Wirsasmita di Balai pengobatan Ciasem. Dr. Ade LRG di
Balai pengoabtan Pamanukan, Dr. Koentjoro Soejadi di RSU Subang Tahun 1968 dengan Pemekaran Kabupaten
Purwakarta menjadi Kabupaten Purwakarta dan Subang, dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Subang.

Pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dijabat oleh Dr. Agustian Lukas Kristanujaya. Terjadi
pertukaran tempat (Kantor) : Kantor DInas dari Pasirkareumbi oindah ke Dr. Rivai 113 (sekarang Let.Jend.
Suprapto No 103 Subang) Rsu dari jalan Dr. Rivai pindah ke Pasirkareumbi.

Tahun 1970/1975

Tahun 1971 sebutan Balai pengobatan di ubah menjadi Puskesmas, Puskesmas merupakan integrasi dari
Balai Pengoabtan dan BKIA yang ada disatu tempat. Sarana pelayanan kesehatan yang ada : Rumah Sakit Type D
1 buah, Puskesmas 12 buah, sarana lainnya tidak tercatat.

Tahun 1975/1980

Tahun 1976 terjadi penggantian pemimpin, dari Agustian Lukas Kristanujaya mengambil pendidikan
spesialis dalam, Dr. Koentjoro Soejadi diangkat menjadi Kepala DInas Kesehatan Kabupaten Subang, Pimpinan
Rumah Sakit diangkat Dr. Sopandi Wirasasmita. Sarana kesehatan yang ada, tercatat rumah sakit Type D 1 buah,
Puskesmas 15 buah, Balai pengobatan 43 buah, BKIA 21 buah dan Pos Kesehatan 12 buah, pada tahun 1979
dilaksanakan pemantauan Organisasi Dinas dengan ditetapkan Perda No.04 tahun 1979 tentang susunan
Organisasi Dinas Kesehatan Tingkat II Kabupaten SUbang. Salah satu indikator derajat kesehatan, angka kematian
bayi tahun 1980 tercatat per 1000 kelahiran hidup.

Anda mungkin juga menyukai