Dramaashabulkahfi Sanlat
Dramaashabulkahfi Sanlat
Kisah ini disebutkan dalam Alquran surat Al-Kahfi ayat 9 hingga ayat 26. Dalam kisah ini terdapat ujian
keimanan dan pembuktian hari kiamat bahwa sesuatu yang sudah mati akan dihidupkan kembali oleh
Allah pada waktu yang telah ditentukan.
Pada zaman dahulu di suatu negeri hiduplah seorang pemimpin yang zalim bernama Raja Diqyanus,
selain zalim Raja ini juga kejam sang Raja memerintahkan rakyatnya untuk menyembah berhala, apabila
ada yang menolak mereka akan dibunuh.
Bima : Sembahlah patung ini! Maka patung ini akan membuat kerajaan kita makmur, bagi yang menolak
dan tidak ingin menyembah patung ini maka mereka harus dibunuh!
Di tengah-tengah masyarakat ada sekelompok orang yang tidak suka dengan kepemimpinan Raja
Diqyanus, mereka adalah 7 orang pemuda shaleh para pemuda itu hanya beriman kepada Allah SWT
yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya.
Azril : Aku sudah tidak tahan di negeri ini apalagi kita dipaksa untuk menyembah patung-patung mereka.
Rafly : Ya, patung itu hanyalah benda mati, aku tidak suka.
Kevin : Apalagi Raja adalah orang yang tidak segan membunuh orang yang tidak mau melaksanakan
perintahnya.
Falih : Sepertinya itu ide yang bagus, kami setuju dengan usulmu itu.
Arjuna : Baiklah sebaiknya kita pergi pagi-pagi, agar tidak ada orang yang melihat.
6 lainnya : Baiklah.
Keesokan harinya 7 orang pemuda sholeh meninggalkan negeri mereka dengan semangat. Para pemuda
ini yakin bahwa keputusan meninggalkan adalah petunjuk dari Allah agar selamat dari kezaliman raja.
Bersama mereka ada seekor anjing yang kami ubah menjadi manusia yang memimpin jalan 7 pemuda.
Setelah perjalanan jauh sampailah mereka di depan gua, gua yang besar dengan dinding yang tampak
tua.
// Ber-8 berhenti //
Salah satu pemuda itu masuk ke dalam gua tak lama kemudian pemuda itu keluar dengan tersenyum.
Satu persatu pemuda masuk ke dalam gua dan 7 pemuda itu berdoa agar mendapatkan perlindungan
dari Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 10
7 Pemuda : Robbanaa aatinaa mil ladunka rohmataw wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa, berikanlah
kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.
Pintu gua menghadap ke sebelah utara sehingga sinar matahari tidak bisa menembus ke dalamnya
dengan begitu orang dari luar mengira bahwa gua itu tidak berpenghuni. Sedangkan anjing yang kami
ubah perannya menjadi manusia berdiri tegak di depan pintu gua.
Tak terasa 309 tahun telah berlalu Allah membangunkan 7 Pemuda Shaleh ini dengan tubuh utuh seperti
sebelum mereka tertidur.
// 7 pemuda terbangun //
Herlangga : Tiba-tiba aku merasa lapar, tidak adakah makanan yang bisa kita makan?
Arjuna: Sabarlah sebentar wahai saudaraku, Aku akan pergi ke pasar dan membeli beberapa makanan
untuk kita semua.
// Arjuna dan Rafly pergi ke pasar, 5 pemuda lainnya dan Depe bubar. An, De, Dv, Bs, Df, Ay, Aw gabung
tapi tidak terlalu dekat //
Ketika sampai di daerah pemukiman penduduk mereka mulai merasakan hal yang aneh, bangunan,
pakaian, yang dikenakan orang-orang tampak asing seperti baru pertama kali mereka lihat. Akhirnya
sampailah dua pemuda itu di sebuah pasar.
Penjual gandum menyerahkan pesanan kedua pemuda itu. Pemuda ke-1 mengeluarkan uang perak dari
saku bajunya. Penjual gandum terheran-heran melihat uang dari pemuda itu.
Andien : Uang apa ini? Uang berat ini sudah lama sekali. Dari mana kalian mendapatkan uang ini?
Emmm ... Maksudku dari mana asal kalian sebenarnya? Aku baru pertama kali melihat anak muda
seperti kalian berbelanja di pasar ini.
Penjual gandum semakin bingung dengan percakapan pembelinya, tanpa sadar tingkah mereka menjadi
sorotan orang-orang di pasar. Ketika sadar menjadi pusat perhatian kedua pemuda ini bergegas pergi
meninggalkan pasar.
Andien : Aku juga tak tidak mengenal mereka, jika dilihat dari uang yang mereka bawa dan pakaian yang
mereka kenakan mereka adalah manusia dari beberapa abad yang lalu. Aku yakin mendengar bahwa
mereka mengatakan telah tertidur selama beberapa tahun.
Dafina : Apa?!
Dafina : Bagaimana jika kita laporkan perihal Pemuda asing tadi kepada raja?
Devi dan Awliya : Benar, ayo cepat kita laporkan kepada raja.
// Rizal masuk, An, De, Dv, Bs, Df, Ay, Aw berjalan menuju raja //
Setelah beberapa abad berlalu yang dulu dipimpin oleh raja yang zalim diganti dengan raja yang baru
raja yang sekarang adalah raja yang adil. Beberapa penduduk dan pengawal serta penjual gandum
menghadap Raja untuk melaporkan kejadian di pasar, kemudian sang raja menyuruh pengawalnya
untuk menelusuri Pemuda asing sampai ke gua.
Rizal : Ah, ternyata begitu. Baiklah, pengawal cepat telusuri dan cari tahu tentang pemuda asing yang
mereka bilang tadi.
// Yang lain minggir, 7 pemuda mengambil posisi tertidur, Aysah dan Dafina memasuki gua tersebut //
Pengawal yang diperintahkan Raja pun mulai menjalankan tugasnya sesampai di gua para pengawal
melihat ke-7 pemuda itu sudah meninggal dunia kemudian para pengawal kembali ke negeri mereka
untuk melaporkan kepada raja.
// 7 pemuda gak usah bangun, Aysah dan Dafina berjalan menuju Rizal yang agak jauh dari posisi
pemuda //
Dafina : Wahai Baginda jumlah Pemuda semuanya ada 7 orang, namun sesampainya kami di sana
mereka sudah meninggal.
Rizal : Jadi tentang 7 Pemuda Shaleh yang hilang pada masa pemerintahan Raja Diqyanus itu sungguh
ada. Bawa aku ke sana wahai pengawal.
Rizal : Subhanallah, maha kuasa Allah atas segala sesuatu yang mematikan dan menghidupkan, ini
adalah bukti bahwa hari kiamat sungguh benar adanya. Maafkan kami ya Allah karena sempat tidak
mempercayai hari kiamat, sesungguhnya kami masuk ke dalam golongan orang-orang zalim,
astaghfirullahaladzim.
Rizal : Seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Kahfi ayat 21 yang berbunyi 'wa kazaalika a'samaa liya'
lamu Anna wa' dallaahi haqquw wa Annas saa'ata lama roi ba fihaa (Jeda) iz yatanaaza' uuna bainahum
amrahum fa qaalub nuu 'alaihim Bun yaa naa (jeda) rabbuhum a'lamu bihim (jeda) qaa lal laziina
galabuu 'ala amrihim lanattakhizanna 'alaihim masjidaa artinya Dan demikianlah pula kami perlihatkan
manusia dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat
tidak ada keraguan padanya. Maka mereka berkata, dirikanlah sebuah bangunan di atas gua mereka,
Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka. Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata,
kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya."
Demikian akhir dari kisah ini ashabul Kahfi adalah julukan 7 Pemuda Soleh penghuni gua yang tertidur
selama 39 tahun. Dari kisah ini Allah SWT memberikan beberapa pelajaran diantaranya :