Anda di halaman 1dari 1

Tentang Mata Sayu di Batas Waktu

Sudah banyak waktu dan cerita, tentang masa yang lalu

Saat engkau masih sering tertawa dan pandai sembunyikan luka

Menyambut pagi penuh dengan doa dan juga sarapan hangat di meja

Saat kau berbisik lirih di telingaku, “Belajar yang giat ya nak, semua akan baik-baik saja”

Ibu, aku pikir semua itu hanya basa-basi saja

Sampai saatnya kini aku mengerti, betapa hebatnya engkau selama ini

Engkau yang tak pernah mengijinkanku melihat lelah langkahmu

Atau betapa pedih perjuangan dan pengorbananmu untuk kami, anak-anakmu

Ibu, tak ada hal di dunia ini yang mampu membuatku menangis begitu hebat

Selain merindukanmu dan berharap engkau akan selalu ada bersamaku

Engkau yang selalu menguatkanku, engkau yang selalu menenangkanku

Engkau yang masih tetap akan berbisik lirih kepadaku, “Semua akan baik-baik saja”

Ibu, betapa bodohnya aku yang terlalu malu untuk mengatakan

Betapa aku menyayangimu

Ibu, ijinkan aku untuk terus berbakti kepadamu

Untuk membuatmu tersenyum dan tertawa, untuk melihat sinar matamu yang berkilauan itu

Sampai engkau merasa bangga dan bahagia melihat anakmu kini telah tumbuh dewasa

Aku menyayangimu Ibu, selalu.

Anda mungkin juga menyukai