Anda di halaman 1dari 16

Nama Rumpun Ilmu : Agroteknologi

LAPORAN PENGABDIAN KOMPETISI UNIVERSITAS

PERINTISAN PEMBENTUKAN DESA WISATA BERBASIS MINAPADI


DI DESA GENENG, KECAMATAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO

Oleh:

Dr.Ir. Priyono, SE, SH, MM/NIDN.0602025902/Ketua


Ir. Siswadi, MP /NIDN.0608055901 /Anggota 1

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SURAKARTA
JULI, 2021
HALAMAN PENGESAHAN
a. Judul Pengabdian : Perintisan Pembentukan Desa Wisata Berbasis Minapadi
Di Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten
Sukoharjo.
b. Bidang Ilmu : Teknologi Tepat Guna
c. Kategori Pengabdian : Pengabdian Untuk Menunjang Pembangunan Daerah.
1. Ketua :
a. Nama Lengkap dan Gelar : DR. IR.PRIYONO, SE, SH, MM
b. Golongan/Pangkat : IVC/Pembina Utama Muda
c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
d. NIPY/NIDN : 0185.0048/0602025902
e. Fakultas/Progdi : Pertanian/Agroteknologi
f. Pusat Penelitian : LP3M Universitas Slamet Riyadi
Surakarta
2. Alamat Ketua :
a.Alamat Kantor/telp : Fakultas Pertanian, Universitas Slamet Riyadi
Surakarta, 0271.856879
Alamat Rumah/telp : Grogol Indah, Jl. Abimanyu U-11, Solo
Baru Sukoharjo, 0271.620792
3.Anggota
a.Nama Anggota : Ir. SISWADI, M.P.
b.NIPY/NIDN : 0186.0066/0608055901
c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
d. Golongan/Pangkat : IVA/Pembina

4. Lokasi Pengabdian :Dukuh Klenisan, Desa.Geneng.


5. Luaran : Jurnal Pengabdian Sinta 4.
6. Lama Pengabdian : 10 bulan
7. Biaya Pengabdian : Rp 15.000,000.00 (YPTS UNISRI)
8.Sumber Dana : LP3M Universitas Slamet Riyadi
Surakarta.

Surakarta, Juli 2021


Mengetahui, Ketua Pelaksana,
Dekan,

DR.IR.DEWI RATNA R, MP DR. IR.PRIYONO, SE, SH, MM


NIDN.0620116301 NIDN. 0602025902
Mengetahui:
Kepala LPPM UNISRI Surakarta,

DR. ANITA TRISIANA, S.Pd.,M.Pd.


NIPY.01090249
BAB.I.
PENDAHULUAN

A.Analisis Situasi.
Sektor pertanian sebagaai salah satu sektor yang berperan besar, penting
dan strategis di Indonesia khususnya dalam memperkokoh peningkatan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah disamping penyambung kehidupan bangsa.
Pertiwi dan Saleh (2010) menyatakan bahwa pembangunan pertanian di Indonesia
tidak hanya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian saja,
tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, keluarga dan
lingkungannya. Namun jika mengingat dampak yang terjadi adanya pertumbuhan
industrialisasi, pembangunan perumahan, pusat-pusat bisnis disamping adanya
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, informasi, komunikasi dan seni
(IPTIKS) serta peradaban manusia, yang kesemuanya dapat dijadikan sarana dan
prasarana untuk segera mewujudkannya, salah satunya melalui pembangunan /
pembentukan Desa Wisata. TVSindo (2018) melaporkan terdapat 7 unsur
persyaratan suatu daerah dapat dijadikan Desa Wisata, yakni: 1). Desa tersebut
memiliki obyek yang menarik, misal: tradisi budaya menarik (seperti di Bali),
potensi alam indah, makanan khas, hasil bumi dan lainnya; 2) Jalur transportasi
mudah; 3) Daerahnya beriklim sejuk; 4) Seluruh pemerintah dan rakyat
mendukung; 5) Daerahnya aman dan nyaman; 6) Lingkungan bersih dan hygienis;
7) Warganya ramah. Selain itu kesuksesannya agar tokoh / warganya harus selalu
berinovasi. Adapun daerah yang dimaksud dapat dipilih yaitu di Desa Geneng,
Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Potensi sumberdaya Desa Geneng baik. Sumberdaya manusianya (SDM)
handal dengan kemampuan mengelola teknologi Pertanian, sumberdaya alam
(SDA) subur. Sumberdaya tersebut dapat berupa: Teknologi Pertanian dengan
Sistem Pertanian Minapadi (padi sawah bersama ikan panen rutin 4x per tahun)
bahkan telah dikunjungi sekaligus diakui oleh Badan Dunia PBB Bidang
Makanan dan Pertanian (FAO TAHUN 2019), Rice Mills, iklim sejuk, sawah
berpengairan teknis (subur) yang dipelopori oleh Kelompok Tani Pria & Wanita
Andalan Nasional. Potensi andalan lainnya terdapat Pemanfaatan Lahan Sempit di
sekitar rumah / pekarangan untuk bertanam hortikultura (sayuran, buah-buahan,
tanaman hias, dan tanaman apotik hidup seperti jahe, kunir, kunyit, kencur dll).
Disamping Sentra Produsen / Pedagang (Nasi Liwet, Bantal Guling, dan Bata
Merah), penduduknya ramah, kerukunan beragama (Islam dan Kristen) dengan
rata-rata pendidikan SLTA, diikuti SLTP, S1, S2, sebagian S3 dan SD.
Infrastruktur: Jalan Aspal, berdedekatan: Stasiun KA, Pasar dan ibukota
kecamatan Gatak, kawasan Pusat Bisnis Solobaru, Industri dan Perdagangan
Kartasura dan Klaten Bagian Utara dan Timur. Namun kenyataan yang terjadi
di desa ini belum pernah diadakan upaya pembentukan Desa Wisata yang
sebenarnya sangat prospektif.
Untuk itu berkaitan dari potensi strategis Desa Geneng tersebut dan
kemampuan pengembangan IPTIKS nya (dipelopori oleh 3 Kelompok Tani Pria
dan Wanita, Karang Taruna Andalan, serta disupport penuh oleh Pemerintah
Desa), maka layak jika dijadikan sebagai pengembangan / dibentuk Desa
Wisata berbasis Minapadi.

B. Permasalahan Mitra.
Sesuai hasil analisis situasi di atas, dan yang perlu diprioritaskan
menyangkut penanganan permasalahan mitra sebagai Rintisannya: Pendidikan
dan pelatihan Kader Penggerak Pembangunan Untuk Pembentukan Desa
Wisata. Permasalahan pokok adalah masih terbatas / minimnya pengetahuan, dan
ketrampilan terutama dalam penyiapan material IPTIKS nya pengelolaan obyek
wisata di pedesaan. Dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat terjadi
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta kesejahteraanya baik secara
ekonomi, sosial, budaya, serta kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.
Bentuk kegiatan pengenalan, pelatihan (praktek) dan pendampingan dalam
pembuatan obyek wisata (warung wisata) di Komplek/area lahan sawah
minapadi yang ramah lingkungan atau kongkritnya pendirian bangunan
warung wisata (meski hanya sebagian) di Komplek/area sawah yang ditanami
padi bersatu dengan ikan air tawar ( tawes, mujair, mas).
BAB II.
TARGET DAN LUARAN

Target dan luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sini:


1. Target.
Setelah mengikuti diklat tentang IPTIKS Pariwisata dan Pembentukan
KADER WISATA, maka:
a. Masyarakat Desa Geneng menjadi faham dan terus tergerak
semangatnya (walaupun ditengah masa pandemi Covid-19) untuk
menggali dan mengembangkan potensi serta memelihara lingkungan
desanya dengan penuh kesadaran untuk memanfaatkan dan
mengembangkan / diversifikasi hasil buminya agar lebih produktif dan
tetap ramah lingkungan.
b.Masyarakat Desa Geneng telah berubah sikap ingin menerapkan secara
mandiri dan baik serta memperoleh dan menikmati hasilnya yang
berasal dari pendapatan pembentukan Desa Wisata berbasis Minapadi
yang ramah lingkungan, salah satunya lewat diversifikasi usaha
Minapadi sekaligus dijadikan dan dikembangkan sebagai obyek wisata
(berbentuk Desa Wisata) guna meningkatkan kesejahteraanya secara
mantap baik ekonomi, sosial, budaya, serta kesehatan diri, keluarga dan
lingkungannya.
c.Masyarakat Desa Geneng dapat menerapkan secara mandiri dan baik
serta memperoleh dan menikmati hasilnya yang berasal dari
pendapatan pembentukan Desa Wisata berbasis Minapadi yang ramah
lingkungan, walaupun diterpa oleh masa pandemi Covid-19.
Berbentuk Wujud Bangunan Lantai (Bagian Bale Kusuka Wijaya
Minapadi) Komplek Minapadi pada Komplek sawah yang ditanami
padi bersatu dengan ikan air tawar ( tawes, mujair, mas).
2.Luaran.
a.Model / bentuk tentang sistem (parsial) pembentukan dan pengembangan
Desa Wisata berbasis Minapadi di Desa Geneng Kecamatan Gatak,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
b. Wujud Bangunan Lantai (Bagian Bale Kusuka Wijaya Minapadi)
Komplek Minapadi.
c.Terpublikasinya kegiatan ini pada Jurnal terindex Sinta 4
BAB III.
METODE PELAKSANAAN

A. Solusi
Solusi yang disampaikan kepada masyarakat (mitra) untuk memecahkan
masalah, yakni:melakukan penyuluhan dan diklat kepada calon kader
penggerak wisata desa (tokoh masyarakat, Gapoktan, Perangkat Desa) tentang
peran dan tanggung jawabnya untuk pembentukan Desa Wisata, melalui:
1.Metode dengan ceramah dan diskusi menyangkut pendidikan karakter lewat
pengetahuan, pembentukan sikap, mental kuat serta penerapannya dalam
pembentukan dan pengelolaan tentang Desa Wisata.
2.Metode penerapan teknis tentang pembentukan kader penggerak dalam
pembentukan dan pengelolaan tentang Desa Wisata.
B.Prosedur Kerja
Prosedur kerja pengabdian ini meliputi 3 tahapan kegiatan, yakni persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi berikut pelaporannya.
1.Tahap persiapan
Pada tahapan ini yang dilakukan berupa survey penentuan lokasi ( terutama
tempat penyuluhan dan rencana tempat pembentukan/pengembangan
bangunan pendukung obyek wisata (warung wisata berbasis Minapadi
meski berupa sebagian bangunan bale) dan kelompok sasaran (anggota
kelompok tani, anggota karang taruna dan tokoh masyarakat), analisis
kebutuhan, penyusunan materi kegiatan dan kerangka sistem pelaporannya.
2.Tahap pelaksanaan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan teknis diklat
menyangkut pengetahuan kepariwisataan, pengenalan perangkat lunak
(SDM dan IT) , peran dan tanggung jawabnya untuk pembentukan Desa
Wisata dan perangkat keras (alat dan bahan bangunan) untuk pembentukan
/ pengembangan bangunan Warung Wisata (meski sebagian bangunan
bale) dan perangkat lainnya yang mendukung.Serta yang tidak kalah
pentingnya tentang pembentukan kader penggerak pembangunan Desa
Wisata, sekaligus kegiatannya dapat mempelopori untuk mewujudkan
dalam pembentukan / pengembangan bangunan Warung Wisata (meski
sebagian bangunan bale) Warung Wisata di atas lahan sawah Minapadi (
padi hidup bersama dengan ikan air tawar yang saling menguntungkan,
maupun menguntungkan bagi kehidupan petani / masyarakat Desa Geneng
khususnya dan masyarakat luas).
3.Tahap evaluasi dan pelaporan
Pada akhir kegiatan ini dilakukan evaluasi untuk menyampaikan kegiatan,
analisa keberhasilan kegiatan serta kemanfaatannya baik dari sisi teori, dan
praktek oleh para peserta, disamping sisi kelemahan yang perlu menjadi
masukan untuk kegiatan yang akan datang.
C.Waktu kegiatan
Waktu kegiatan dalam pengabdian ini meliputi:
1.Waktu: 10 bulan (Pebruari – Desember 2021)
2.Penyiapan materi dan aktivitas/kegiatan: Pebruari – April 2021
a.Pengenalan lingkungan tempat kegiatan khususnya kondisi lahan yang
digunakan, bahan dan alat yang perlu digunakan untuk pembentukan /
pengembangan bangunan Warung Wisata (meski sebagian bangunan
bale) di atas lahan Minapadi. Bahan dan alat dapat berupa semen, pasir,
kapur kalsit, cangkul, sabit, palu, paku, bata dll.
b.Pendampingan : Pebruari -Oktober 2021
-Praktek untuk pembentukan / pengembangan bangunan Warung
Wisata (meski sebagian bangunan bale): Pebruari – Juli 2021,
-Uji penaburan benih ikan, dan pemeliharaannya di sekitar area
bangunan Warung Wisata: Agustus 2021..
3.Evaluasi: September-Desember 2021
-Seminar/SENADIMAS dan Penyiapan artikel pada journal index SINTA
1/2/3.-Pembuatan laporan AKHIR.
BAB. IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Dalam kurun lima tahun terakhir ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, yang
didukung oleh Para Pusat Studi dan Program Studi telah banyak melakukan
terobosan kegiatan berbasis pada masyarakat khususnya bidang Kewirausahaan
dan Penerapan IPTIKS kepada masyarakat. Perwujudannya UNISRI telah banyak
memperoleh kepercayaan dan bantuan / fasilitas lewat hasil kerjasamanya dengan
masyarakat dari daerah di sekitar UNISRI, seperti Kabupaten Sukoharjo,
Karanganyar, Boyolali, Sragen, Wonogiri dan Klaten. Disamping itu juga telah
menjalin kerjasama dengan berbagai PTN / PTS di Dalam Negeri maupun luar
negeri. PT luar negeri tersebut adalah UUM (Universiti Utara Malaysia).
Kegiatan Khusus berbentuk pendampingan dan kegiatan alih IPTIKS
(transfer of knowledge and technology) yang diterapkan pada masyarakat, maka
Tim tersebut berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan wilayah. Lewat kegiatan
IbPE di Sukoharjo, KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, UJI usaha
abon jamur tiram dan Ibm pengolahan tepung Mocaf di Jumapolo Karanganyar,
Wonogiri dan Klaten, Program Buttom up LIPI. Disamping itu ada kegiatan
Pengabdian Pada masyarakat dilaksanakan atas dana mandiri yang berasal dari
UNISRI, DIKDASMEN, DIKTI, Lembaga-Lembaga Non Departemen (BUMN,
LIPI dan lainnya), serta Jejaring kerjasama dengan Pemerintah Daerah (PEMDA).
Tentunya dukungan Para Tim pengabdi UNISRI dalam penerapan
kegiatan IPTIKS ini selain berpengalaman pemegang Kuliah Agrowisata, juga
diperoleh berupa fasilitas pendukung antara lain: alat transportasi, alat
komunikasi, kelengkapan ATK dan akses internet untuk mempermudah
pembuatan group wa, telegram, facebook, instagram, dan web blog. Di sisi lain
berkat keberadaan laboratorium (pangan, ilmu tanah, benih, multimedia,
inkubator, micro teaching, akuntansi dan computer) jelas semakin memperkuat
Tim Pengabdi UNISRI dalam melakukan pendampingan dimanapun dan
kapanpun (termasuk di lapangan) termasuk pengembangan Desa Wisata.
BAB. V
HASIL YANG DICAPAI

Penjajagan Potensi Mitra


Berdasarkan hasil observasi dan analisis Tim Pengabdi UNISRI, bahwa
mitra yang dipelopori tokoh masyarakat, Gapoktan, dan Perangkat Desa Geneng.
Para tokoh ini telah dan konsisten menjadi tokoh andalan dalam meningkatkan
kemajuan Desanya. Terbukti begitu ada tawaran kerjasama dari Tim Pengabdi
UNISRI untuk Perintisan Pembentukan Desa Wisata berbasis Mina Padi di
Desanya sangat antusias dan berterimakasih serta bersemangat untuk
menyukseskannya. Bahkan mereka telah didukung oleh Ibu Kepala Desanya
menawarkan dengan membuka Pengembangan Pembangunan Bale Kusuka
Wijaya sebagai Pusat Pengembangan Aktivitas Pengelolaan Desa Geneng sebagai
Desa Wisata Berbasis Mina Padi.
Pemaparan Materi
Penyuluhan dan diklat kepada calon kader penggerak wisata desa (tokoh
masyarakat, Gapoktan, Perangkat Desa) tentang peran dan tanggung jawabnya
untuk pembentukan Desa Wisata, melalui:
1.Ceramah dan diskusi menyangkut pendidikan karakter lewat pengetahuan,
pembentukan sikap, mental kuat serta penerapannya dalam pembentukan
dan pengelolaan tentang Desa Wisata.
2.Teknis tentang pembentukan kader penggerak dalam pembentukan dan
pengelolaan tentang Desa Wisata.

Pelatihan dan Praktek


Pengenalan lingkungan tempat kegiatan khususnya kondisi lahan yang
digunakan, bahan dan alat yang perlu digunakan untuk pembentukan /
pengembangan bangunan Warung Wisata (meski sebagian bangunan
bale) di atas lahan Minapadi. Bahan dan alat dapat berupa semen, pasir,
kapur kalsit, cangkul, sabit, palu, paku, bata dll.
b.Pendampingan : Pebruari -Oktober 2021
-Praktek untuk pembentukan / pengembangan bangunan Warung
Wisata (meski sebagian bangunan bale): Pebruari – Juli 2021,
-Uji penaburan benih ikan, dan pemeliharaannya di sekitar area
bangunan Warung Wisata: Agustus 2021..
Evaluasi
3.Evaluasi: Juli 2021
-Seminar/SENADIMAS dan Penyiapan artikel pada journal index SINTA
-Pembuatan laporan AKHIR.

BAB. VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Setelah melihat, mencermati dan mengevaluasi tentang perilaku, potensi,


atensi serta semangat dan antusiasme gerak langkah kelompok mitra yang
dipelopori oleh Tokoh Gapoktan, Tokoh Masyarakat dan didukung serta didorong
oleh Perangkat Desa Geneng dalam melaksanakan kegiatannya yang baru lalu
(pengembangan Desa Wisata), kiranya kegiatan ini masih perlu diadakan
kesinambungan / tindak lanjut. Rencana yang akan datang tentunya disamping
mengembangkan bangunan yang sudah ada perlu diadakan acara tabur benih ikan
diteruskan pemeliharaannnya hingga panen yang dapat disaksikan dan dinikmati
masyarakat sekitar serta dipromosikan untuk masyarakat umumnya.

BAB VII
KESIMPULAN

Perintisan Pembentukan Desa Wisata berbasis Mina Padi di Desa Geneng


ini perlu secepatnya diwujudkannya dengan mengingat potensi desa berupa tanah
datar, subur untuk pertanian berpengairan sangat teknis sehingga cocok untuk
pengelolaan padi sawah disertai pengembangan ikan air tawar di sela-sela
tumbuhan padi sawah. Penduduk berdagang Nasi Liwet terkenal, Pengrajin
Bantal, Pakaian Wayang Blangkon, Dekat Pasar Gawok, Stasiun KA Gawok,
Pusat Bisnis Solobaru dan lainnya masih banyak opbyek yang potensial untuk
digali. Adanya kelompok tani andalan (Gapoktan), Tokoh Masyarakat yang
handal serta didukung oleh Perangkat Desa yang sangat kooperatip.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Desa Harus Memenuhi Syarat Ini Untuk Jadi Desa Wisata- https:
//www.berdesa.com/desa-harus-memenuhi-syarat-jadi-desa-wisata, 26.5-
2017.

Anonim. 2018.Pemkab Sukoharjo Perluas Kawasan Mina Padi di Tiga Desa.


Setelah sukses mengembangkan mina padi Desa Geneng dan Dalangan,
Kec. Tawangsari seluas 18 ha, pemerintah kabupaten
(Pemkab) ...tabloidsinartani.com › detail › indeks › nusantara › 682...20
Agu 2018 -

Anonim. 2018.Ini Cara Menerapkan Pola Mina Padi di Sukoharjo.


Demonstrasi Mina Padi Inovatif (IRFF) di Sukoharjo dilaksanakan di 2
desa yakni Desa Geneng pada 5 hektare lahan dan Desa Dalangan
13 ......joglosemarnews.com › Daerah › Sukoharjo, 4 Nov 2018 -

Anonim. 2019.13 Perwakilan Negara FAO Belajar Minapadi di Sukoharjo .


Termasuk juga sistem Minapadi di Sukoharjo. Peserta 13 negara itu
datang untuk belajar kepada petani di Desa Geneng, Kecamatan
Gatak..www.harianmerapi.com › news › 2019/01/17 › 13-per...17 Jan
2019 - .

Anonim. 2019..www.elshinta.com › news › 2019/01/17 › fao-kunjungi... FAO


kunjungi lahan minapadi di Sukoharjo - Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah untuk mempelajari sistem pertanian minapadi yang
dikembangkan di Desa Geneng, Kecamatan Gatak, ...Navigasi
Halaman.Elshinta.com17 Jan 2019 - ...

Anonim. 2019.Berita | Panen Padi di Lahan MINA PADI Desa Geneng


Bahwa Mina Padi adalah cara yang digunakan oleh petani dengan
menggabungkan teknik budidaya padi dan pemeliharaan ikan,
yang ...gatak.sukoharjokab.go.id › berita › panen-padi-di-laha...12 Jun
2019 - ...
Anonim. 2019. Berita | Duta FFRC Tiongkok Field Trip Minapadi/Kunjungan
Duta FFRC Tiongkok Field Trip Minapadi/Kunjungan Lapangan di
Desa Geneng, Gatak - Sukoharjo. Giat kunjungan lapangan (Field
Trip) ......gatak.sukoharjokab.go.id › berita › duta-ffrc-tiongkok-...16 Jul
2019 –

Anonim. 2019. FFRC Tiongkok Dan Dinas Pertanian Sukoharjo Tukar . Zhu
Jian, Sukoharjo dan Tiongkok memiliki kesamaan dalam pengembangan
Sistem mina padi. ... Delegasi FFRC Tiongkok Saat Foto Bersama di
Desa Geneng, gatak, Sukoharjo, Selasa (16/7/2019).. Laporan
Wartawan ...solo.tribunnews.com › Solo Raya.16 Jul 2019 - .

Anonim. 2019. Menjanjikan, Mina Padi Udang Galah Diuji Coba mina padi di
wilayah Kabupaten Sukoharjo tidak terpaku komoditas ... udang galah
merupakan pengembangan mina
padi Desa Geneng .www.suaramerdeka.com › news › baca ›
menjanjikan-..18 Jul 2019 - ...

Anonim. 2019. Hasil Mina Padi Tahap Dua di Desa Geneng Kurang. Musim
kemarau berkepanjangan sangat berdampak pada lahan mina padi di
Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo....solo.tribunnews.com ›
Solo Raya 19 Sep 2019 -

Anonim. 2019.Mina Padi Desa Geneng Diluncurkan, Dongkrak Produktivitas


Peluncuran mina padi di Desa Geneng, Gatak, Jumat (27/12).
Sukoharjonews.com (Gatak) – Dinas Pertanian dan
Perikanan Sukoharjo menggenjot perluasan ... sukoharjonews.com ›
Ragam...

Barunawati, N. 2020.Kualitas Pangan: Nutrisi Tanaman dan Pengelolaan Lahan


Marginal. Webinar PAGI, 30-6-2020. FP UNS. Surakarta.

Comenford NB,2005. Oil factors affecting nutrient bioavailability : p 1-15 In H


Bassiri Rad (Ed). Nutrien Acquisition by Plants.An Ecological
Perspective, Ecological Studies, Co 181, Springer-Verlag, Berlin
Heidelberg.

Dick C, 2008. 20 Minerals Element for Plant Growth,Calcium Incorporated,


http://blog.calciumproducts.com /posts/20-mineral-element-for-plant-
growth.cfm. (Diakses 6 Oktober 2010)

Havlin JL,To Nelson SI, Nelson WL, Beaton JD, 2005. Soil Fertility and
Fertilizen. An Introduction to Nutrient Management, New Jersey :
Pearson Prentice Hall.
Mukherjee AB, 2005 An overview of boron : source, uses and uptake by plants,
International Workshop Fate and Impact of Presistent Pollutant in
Agroecosystems, 10-12 March 2005, Pulawy, Poland.
Munawar, A. 2011. Kesuburan tanah dan Nutrisi tanaman, IPB Press, Bogor.

Pemdes Harus Segera Sesuaikan Struktur Desa Tahun 2016. Struktur Organisasi
Pemerintah Desa dalam Permendagri ini terdapat ... bahwa Pemerintah
Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa. ... struktur
organisasi klasifikasi Desa Swasembada, maka Perangkat desa ... 2 Nov
2016 -www.suaralomboknews.com › 2016/11/02 › pemdes-h...

Permendagri 84 tahun 2016 tentang - Abstraksi Permendagri 84/2016 tentang


SOTK Pemerintah Desa ... Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa adalah satu tingkat perkembangan desa yaitu Desa
Swasembada, Swakarya, dan Swadayawww.jogloabang.com › desa ›
permendagri-84-2016-s... 26 Feb 2018.

Pertiwi PR. Saleh A. 2010. Persepsi Petani tentang Saluran Komunikasi Usahatani
Padi. Jurnal Komunikasi Pembangunan. Vol. 08, No. 2 halaman 46-61

Priyono, 2000, Pupuk dan Pemupukan, Fakultas Pertanian UNISRI Surakarta.

Sakya, A.T. 2020. Pemanfaatan Hara Mikro Untuk Meningkatkan Katahanan


Terhadap Cekaman Kekeringan. Webinar PAGI, 30-6-2020. FP UNS.
Surakarta.

TVSASINDO.2018. Syarat-syarat Untuk Jadi Desa Wisata. Pembinaan &


Pengawasan. Live Streaming. 12.11.2018.
Lampiran – lampiran

Anda mungkin juga menyukai