Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
PT. PERTAMINA
Pada laporan keuangan PT Pertamina tanggal 31 desember 2021, terlihat bahwa jumlah aset
pada tahun 2020 sebesar 69.143.769, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2021
menjadi 78.050.746. Dapat disimpulkan bahwa, aset PT Pertamina mengalami peningkatan
sebesar 8.906.977. Artinya, aset-aset yang meningkat dapat diartikan sebagai aset yang
nilainya terus meningkat seiring waktu.
Selain peningkatan aset, liabilitas dan ekuitas pada PT Pertamina juga mengalami
peningkatan. Terlihat jumlah liabilitas pada tahun 2020 yang sebesar 37.889.430 meningkat
menjadi 44.723.165 pada tahun 2021. Peningkatan liabilitas tersebut di pengaruhi oleh
peningkatan pinjaman jangka pendek, utang, pajak, serta beban. Selain itu, ekuitas juga
mengalami peningkatan, dari 33.327.581 meningkat menjadi 31.254.339.
LABA BRUTO
PT Pertamina memperoleh laba bruto pada tahun 2020 sebesar 6.952.466, kemudian pada
tahun 2021 laba bruto meningkat mejadi 7.960.629. Laba bruto tersebut di dapatkan dari
pendapatan penjualan di kurangi dengan biaya langsung. Selain itu, laba sebelum pajak
penghasilan juga mengalami peningkatan sebesar 1.737.742, dimana pada tahun 2020 sebesar
22.257.742 kemudian pada tahun 2021 meningkat menjadi 3.994.903.
ARUS KAS
Saldo kas dan setara kas PT Pertamina pada awal tahun mengalami peningkatan. Tercatat
saldo kas dan setara kas pada awal tahun 2020 hanya sebesar 6.770.194, kemudian pada awal
tahun 2021 meningkat menjadi 9.933.032. Selain itu, saldo kas dan setara kas pada akhir
tahun juga mengalami peningkatan. Pada akhir tahun 2020, PT Pertamina memperoleh saldo
kas dan setara sebesar 9.937.032, kemudian pada akhir tahun 2021, saldo kas dan setara kas
meningkat dari 9.937.032 menjadi sebesar 10.933.970.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan di atas, dapat di simpulkan bahwa PT Pertamina
memiliki laporan keuangan yang sehat. Artinya, perusahaan tersebut telah berhasil dalam
menjalakan operasi bisnis nya secara efektif dan efisien, sehingga laba yang dihasilkan terus
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.