Anda di halaman 1dari 15

MODUL PELATIHAN

PENGANTAR, HARAPAN, DAN


KOMITMEN BELAJAR

KELOMPOK PENYELENGGARA
PEMUNGUTAN SUARA (KPPS)

i
Modul Pengantar, Harapan, dan Komitmen Belajar
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)

Penulis:
Yenly El Manoferi
Sayyid Al Bahr Maulana
Sekarlinasti
Andi Tenri Sompa

Editor:
Wahyu Yudi Wijayanti
Rochani
Theodorus Kossay
Rusman Sudarsono
Andika Pranata Jaya
Abdullah Sapi’i
Mey Nurlela
Muhammad Tarmizi
I Gede John Darmawan

Desain Sampul dan Tata Letak:


Insan Fadhl Nugroho
Muhammad Arfa Saldy

Penerbit :
KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

– Jakarta, Januari 2024

Ukuran Buku :
ISBN :

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin
tertulis dari penerbit.

ii
PEMBINA
Ketua KPU
Hasyim Asy’ari

Anggota KPU
Parsadaan Harahap
Yulianto Sudrajat
Betty Epsilon Idroos
Mochammad Afifuddin
Idham Holik
August Mellaz

PENGARAH
Bernad Dermawan Sutrisno

PENANGGUNG JAWAB
Wahyu Yudi Wijayanti

TIM PENYUSUN
Yenly El Manoferi
Sayyid Al Bahr
Sekarlinasti
Andi Tenri Sompa

TIM EDITOR
Wahyu Yudi Wijayanti
Rochani
Theodorus Kossay
Rusman Sudarsono
Andika Pranata Jaya
Abdullah Sapi’i
Mey Nurlela
Muhammad Tarmizi
I Gede John Darmawan

DESAIN SAMPUL DAN TATA LETAK


Insan Fadhl Nugroho
Muhammad Arfa Saldy

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas
nikmat sehat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
pelatihan KPPS dengan Materi “Pengantar, Harapan, dan Komitmen Belajar”. Modul ini
disusun sebagai bahan pelatihan bagi Fasilitator di lingkungan Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia
Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dalam mengikuti Pelatihan Modul
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, sehingga Fasilitator akan mempunyai
kemampuan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang terstandar dalam memfasilitasi
pelatihan.
Modul ini mencakup perkenalan kegiatan, fasilitator, dan lingkungan, serta bina
suasana dan motivasi belajar, juga harapan peserta dan komitmen pembelajaran. Kami
berharap modul ini dapat menjadi acuan yang berguna dan dapat membantu para fasilitator
di setiap tingkatan, dalam mengelola proses belajar mengajar.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa bahkan dari segi materinya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan segala saran dan kritik agar dapat
memberikan masukan terhadap modul ini. Akhir kata, kami berharap semoga modul ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi dalam proses pelatihan bagi Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat
dan dapat meningkatkan kompetensi para fasilitator dan penyelenggara Pemilu di
lingkungan Komisi Pemilihan Umum.

Jakarta, Januari 2024


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1

B. DESKRIPSI SINGKAT .......................................................................................... 2

C. TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................. 2

D. INDIKATOR HASIL BELAJAR ........................................................................... 2

E. MATERI POKOK DAN SUB-MATERI POKOK................................................. 2

BAB II PENGANTAR, HARAPAN, DAN KOMITMEN BELAJAR .................................... 3

A. IDENTITAS ............................................................................................................ 3

B. DESKRIPSI SINGKAT .......................................................................................... 3

C. TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................. 3

D. INDIKATOR HASIL BELAJAR ........................................................................... 3

E. PERKENALAN ...................................................................................................... 4

F. BINA SUASANA DAN MOTIVASI BELAJAR .................................................. 5

G. PENGANTAR HARAPAN PESERTA .................................................................. 6

H. KOMITMEN PEMBELAJARAN .......................................................................... 6

I. REFERENSI POIN PERATURAN KELAS PELATIHAN ................................... 7

J. LATIHAN ............................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak terlepas dari keberhasilan kerja
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sehingga persiapan sumber daya
manusia yang berperan menjadi KPPS harus melewati proses pelatihan untuk
menyamakan standar pemahaman dan kinerja akan tugas dan tanggung jawabnya selama
Pemilu 2024. Pelatihan KPPS harus didukung oleh proses pembelajaran yang berjalan
dengan tertib dan lancar, hubungan antar peserta yang akrab, hubungan antara peserta
dengan panitia dan fasilitator juga harus terjalin dengan baik. Situasi seperti ini merupakan
syarat mutlak bagi terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, yang pada akhirnya
setelah pelatihan selesai para peserta yaitu KPPS diharapkan dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan, keterampilan dan sikap yang diperoleh
dalam pelaksanaan tugas sebagai KPPS.
Keberhasilan pelatihan secara keseluruhan ditentukan oleh tingkat kesiapan peserta
dalam proses belajar mengajar baik kesiapan secara fisik maupun kesiapan secara mental
emosional. Kondisi seperti ini baru akan dapat tercapai apabila seluruh peserta saling
mengenal dengan baik, dengan siapa mereka akan bekerja sama serta siapa sebenarnya
dirinya dan siapa orang lain yang berada di luar dirinya. Di samping itu perlu juga aturan
main dalam bekerja sama dan berperilaku yang seharusnya dan memahami materi-materi
yang akan diikuti selama pelatihan.
Membangun komitmen Pembelajaran (Building Learning Commitment) pada
prinsipnya adalah menyiapkan peserta pelatihan agar saling membangun kepercayaan
sesama peserta (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung
jawab (responsibility) dan merasa dirinya merupakan bagian tidak terpisahkan dari yang
lainnya (interdependency). Sehingga, sesi awal sebelum peserta menerima materi inti dari
pelatihan menjadi sesi yang penting agar suasana kelas saat menerima materi kondusif dan
manfaat yang diterima oleh peserta menjadi maksimal.

1
B. DESKRIPSI SINGKAT
Pokok bahasan sesi Pengantar, Harapan, dan Komitmen Belajar dimaksudkan agar
semua peserta pelatihan mampu menciptakan komitmen yang positif dan mampu menciptakan
suasana pelatihan yang kondusif agar semua pihak dapat memperoleh manfaat yang maksimal
dari proses pelatihan yang sedang berlangsung. Penguasaan tentang belajar dan bekerja
berkelompok dengan komitmen tinggi merupakan langkah pertama dan utama dalam proses
pelatihan yang berkualitas. Oleh karena itu untuk dapat mencapai maksud tersebut diperlukan
upaya dari fasilitator untuk menyediakan sarana dan media pelatihan yang menyenangkan, dan
para peserta pelatihan dituntut untuk secara sadar dan sungguh-sungguh untuk dapat
menetapkan dan melaksanakan komitmen yang mereka rumuskan dan sepakati secara bersama.
Materi harapan dan komitmen belajar ini ditujukan agar tercipta dan terbangunnya
komitmen sehingga hadirnya suasana pelatihan yang kondusif, munculnya motivasi yang tinggi
dari peserta pelatihan dan ditunjang dengan fasilitator yang mampu memfasilitasi motivasi
tersebut, akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun Tujuan Pembelajaran ini adalah :
1. Untuk mencairkan suasana yang kaku karena antar peserta pelatihan belum saling
mengenal;
2. Menyiapkan peserta agar dapat berkomunikasi, dan bertukar pengalaman secara
terbuka;
3. Menciptakan suasana belajar yang menggembirakan dan menyenangkan;
4. Menetapkan harapan dan kedisiplinan yang disepakati bersama.

D. INDIKATOR HASIL BELAJAR


Setelah mengikuti Pembelajaran ini peserta diharapkan :
1. Saling mengenal, tercipta suasana akrab diantara peserta;
2. Diketahui dan dipahami harapan para peserta;
3. Terbangunnya komitmen dan kedisiplinan peserta selama Pelatihan.

E. MATERI POKOK DAN SUB-MATERI POKOK


Dalam pembelajaran ini materi pokok yang disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Perkenalan kegiatan, fasilitator, peserta, dan lingkungan
2. Bina suasana dan motivasi belajar
3. Pengantar harapan peserta
4. Komitmen pembelajaran

2
BAB II
PENGANTAR, HARAPAN, DAN KOMITMEN BELAJAR

A. IDENTITAS
Materi : Pengantar, Harapan dan Komitmen Belajar
Alokasi Waktu : 15 Menit/1 Pertemuan
Media Pembelajaran : Modul, Power Point dan Video

B. DESKRIPSI SINGKAT
Pokok bahasan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta
pelatihan (fasilitator) dalam membina suasana kelas termasuk didalamnya perkenalan
kegiatan, perkenalan fasilitator, dan pengenalan lingkungan, juga memberikan
pemahaman kepada peserta tentang bina suasana dan motivasi belajar, serta harapan dan
komitmen belajar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran ini diberikan dengan tujuan :
1. Peserta memahami cara membina suasana kelas termasuk di dalamnya perkenalan
kegiatan dan perkenalan fasilitator;
2. Peserta memahami pengenalan lingkungan, juga memberikan pemahaman kepada
peserta tentang bina suasana dan motivasi belajar, serta harapan dan komitmen
belajar.

D. INDIKATOR HASIL BELAJAR


1. Peserta mengenal konteks pelatihan, fasilitator, serta lingkungan pelatihan;
2. Suasana di kelas tercermin melalui tingginya tingkat interaksi positif antara peserta
dengan fasilitator serta antar peserta;
3. Peserta mengutarakan harapan terhadap pelatihan ini dari aspek materi serta
peningkatan pemahaman akan materi yang diterima;
4. Peserta menunjukkan komitmen dengan mengikuti seluruh sesi pelatihan dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan.

3
E. PERKENALAN
1. Perkenalan Kegiatan
Fasilitator membuka pelatihan dengan menyapa peserta dan menyampaikan
tujuan dari pelatihan yang sedang diselenggarakan. Sesi pembukaan pelatihan dimulai
dengan kedatangan peserta ke ruang pelatihan, di mana mereka disambut dengan hangat
oleh fasilitator. Fasilitator, sebagai pengarah acara, memulai sesi dengan sapaan ramah
dan menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi peserta. Setelah itu, fasilitator
menyampaikan tujuan dari pelatihan yang akan diikuti peserta. Hal ini mencakup
penyajian gambaran umum mengenai apa yang diharapkan dicapai oleh peserta pada
akhir pelatihan. Dalam proses ini, fasilitator dapat menekankan manfaat pelatihan serta
relevansinya dengan kebutuhan peserta.

2. Perkenalan Fasilitator
Sesi perkenalan fasilitator dan tim merupakan langkah krusial dalam membuka
pelatihan. Dalam waktu singkat, sekitar satu menit, fasilitator memperkenalkan diri
secara singkat, menyampaikan latar belakang dan pengalaman yang relevan yang
mendukung keahlian mereka sebagai pemimpin pelatihan.

Fasilitator juga memperkenalkan seluruh tim fasilitator yang terlibat dalam


penyelenggaraan pelatihan. Mereka mungkin menyebutkan nama, peran, dan latar
belakang masing-masing anggota tim. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada peserta bahwa mereka akan mendapatkan panduan dan dukungan penuh dari
tim yang berkompeten selama pelatihan.

Setelah perkenalan selesai, fasilitator memberikan ruang bagi perwakilan


peserta untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan asal satuan
kerjanya. Kesempatan ini menciptakan hubungan yang lebih akrab dan membuka pintu
bagi interaksi lebih lanjut selama pelatihan. Sesi perkenalan ini bertujuan untuk
membangun kepercayaan, menunjukkan kredibilitas tim fasilitator, dan membuka
saluran komunikasi yang efektif antara peserta dan tim pelatihan.

3. Pengenalan Lingkungan
Fasilitator memandu peserta melalui ruang kelas sambil memberikan
pengenalan singkat tentang fasilitas-fasilitas penting. Ini termasuk mushola, toilet, dan
area umum lainnya. Peserta diinformasikan secara singkat tentang lokasi dan cara
mengakses fasilitas-fasilitas tersebut. Tujuan dari sesi ini adalah memastikan peserta

4
merasa nyaman dan terinformasi tentang lingkungan pelatihan. Fasilitator juga
membuka kesempatan untuk pertanyaan peserta terkait dengan fasilitas yang
disediakan.

F. BINA SUASANA DAN MOTIVASI BELAJAR


1. Bina Suasana
Sesi "Bina Suasana" ini ditekankan pada pendekatan andragogi untuk
membangun hubungan positif antara peserta, peserta dengan panitia, dan peserta
dengan fasilitator. Fasilitator memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer yang
mendukung pertukaran ide dan pengalaman. Untuk mencapai ini, beberapa aktivitas
dapat diintegrasikan dalam sesi ini.

Fasilitator dapat merancang kegiatan yang melibatkan:

 Pertanyaan Pembuka Interaktif: Fasilitator dapat memulai sesi dengan pertanyaan


yang mengundang diskusi dan pengenalan antar peserta, seperti pertanyaan
tentang harapan atau pengalaman terkait pelatihan.
 Pertukaran Pengalaman: Peserta dapat diundang untuk berbagi pengalaman
mereka sendiri, memungkinkan terciptanya kedekatan dan keterlibatan awal.

Selain itu, fasilitator dapat memanfaatkan teknik fasilitasi yang mempromosikan


partisipasi aktif, seperti memberikan ruang untuk tanggapan terbuka dan
menyelenggarakan sesi tanya jawab. Keberhasilan sesi "Bina Suasana" akan tercermin
dalam hubungan yang terjalin antara peserta, panitia, dan fasilitator, membentuk
fondasi yang kuat untuk proses pembelajaran yang optimal.

2. Motivasi Belajar
Sesi "Motivasi Belajar" bertujuan untuk meningkatkan semangat peserta dan
memotivasi mereka untuk mengambil peran aktif dalam pembelajaran mereka sendiri.
Mengikuti pendekatan andragogi, fasilitator memulai dengan menyampaikan pesan
motivasional dan menekankan pentingnya keterlibatan pribadi dalam proses belajar.
Peserta diundang untuk merenung, menetapkan tujuan pribadi, dan membangun
komitmen terhadap pencapaian tujuan tersebut.

Aktivitas yang dapat mendukung motivasi belajar melibatkan:

a. Ceramah Pendek Inspiratif: Fasilitator memberikan ceramah singkat yang


membangkitkan semangat dan mengaitkan pelatihan dengan dampak positif.

5
b. Aktivitas Peningkatan Semangat: Melibatkan peserta dalam kegiatan yang
meningkatkan semangat dan membangun kebersamaan, seperti permainan
pendek atau latihan energizer.
c. Perencanaan Tujuan Pribadi: Fasilitator membimbing peserta dalam merumuskan
tujuan pribadi mereka untuk pelatihan ini, mendorong rasa kepemilikan dan
fokus. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, sesi "Motivasi Belajar"
bertujuan untuk menciptakan dorongan internal peserta sehingga mereka terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran.

G. PENGANTAR HARAPAN PESERTA


1. Pengumpulan Harapan dan Fokus Materi
a. Menyiapkan kertas metaplan berwarna (2 warna berbeda) untuk setiap peserta.
b. Memastikan tersedia pena atau spidol.
c. Fasilitator membagikan kertas metaplan dan menyampaikan instruksi:
d. Peserta menuliskan harapan terhadap Pelatihan di satu kertas metaplan.
e. Peserta menuliskan materi yang paling ingin diperkuat di kertas metaplan lainnya.
f. Peserta menempelkan metaplan pada tempat yang telah disediakan.
2. Sharing Harapan
a. Memastikan metaplan terpasang dengan rapi.
b. Menyediakan waktu yang cukup untuk kegiatan berikutnya.
c. Fasilitator meminta beberapa peserta untuk berbagi harapan mereka secara singkat.
d. Membacakan beberapa metaplan secara cepat untuk memberikan gambaran umum.
3. Refleksi Singkat
a. Mendorong peserta untuk membahas kesamaan harapan atau fokus materi.
b. Mengidentifikasi pola atau tren umum dari kesamaan harapan peserta.
c. Fasilitator mencatat poin-poin kunci yang muncul dari pembagian harapan dan
fokus materi.

H. KOMITMEN PEMBELAJARAN
Membangun Kesepakatan Kontrak Belajar:
a. Menyiapkan daftar ketentuan kontrak belajar yang akan dibahas.
b. Memastikan peserta memiliki pemahaman yang jelas tentang setiap ketentuan.
c. Fasilitator menjelaskan setiap poin kontrak belajar.
d. Peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan atau klarifikasi.
e. Peserta menandatangani kontrak sebagai bentuk komitmen.

6
I. REFERENSI POIN PERATURAN KELAS PELATIHAN
a. Peserta diharapkan hadir tepat waktu setiap hari pelatihan. Keterlambatan lebih dari
15 menit perlu diinformasikan sebelumnya kepada fasilitator.
b. Peserta diminta untuk mengenakan pakaian sesuai aturan yang diinformasikan.
c. Selama sesi pelatihan, peserta diminta untuk menonaktifkan atau mematikan ponsel
seluler atau alat komunikasi lainnya.
d. Pengecualian dapat dibuat untuk keadaan darurat, namun, harus mendapat
persetujuan dari fasilitator serta memang diperbolehkan oleh fasilitator/ pemateri.
e. Peserta diperbolehkan meninggalkan ruangan hanya untuk keperluan toilet atau
kebutuhan pribadi mendesak dengan izin fasilitator.
f. Peserta dapat merokok di area yang telah ditentukan di luar ruangan dengan
memperhatikan aturan dan tata tertib setempat.
g. Peserta diharapkan aktif berpartisipasi dalam diskusi, kegiatan, dan latihan selama
pelatihan dengan tetap menjaga kesopanan dan mengangkat tangan sebagai tanda
ingin berbicara.
h. Peserta yang diminta maju oleh fasilitator diharapkan bersedia dan siap untuk berbagi
pengalaman atau pandangan di depan kelompok.

7
J. LATIHAN
1. Dalam sesi perkenalan, Fasilitator memperkenalkan seluruh tim fasilitator yang terlibat
dalam penyelenggaraan pelatihan dengan menyebutkan:
a. Nama
b. Peran
c. Latar belakang
d. Semua benar

2. Pendekatan andragogi untuk membangun hubungan positif antara peserta, peserta


dengan panitia, dan peserta dengan fasilitator, disebut dengan istilah:
a. Motivasi belajar
b. Bina suasana
c. Pengantar harapan
d. Refleksi singkat

3. Aktivitas yang dapat mendukung motivasi belajar melibatkan hal berikut, kecuali
a. Ceramah Pendek Inspiratif
b. Aktivitas Peningkatan Semangat
c. Perencanaan Tujuan Pribadi
d. Memberikan masukan atau klarifikasi.

4. Pengantar harapan peserta melibatkan kegiatan berikut ini:


a. Pengumpulan Harapan dan Fokus Materi
b. Sharing Harapan
c. Refleksi Singkat
d. Semua benar

5. Membangun Kesepakatan Kontrak Belajar melalui kegiatan berikut, kecuali


a. Fasilitator menjelaskan setiap poin kontrak belajar.
b. Peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan atau klarifikasi.
c. Peserta menandatangani kontrak sebagai bentuk komitmen.
d. Fasilitator membagikan kertas metaplan dan menyampaikan instruksi

8
BAB III
PENUTUP

Melalui serangkaian aktivitas yang dirancang dengan cermat, berhasil menciptakan


suasana yang memotivasi partisipasi peserta, mengukuhkan kontrak belajar sebagai dasar
keberhasilan, dan membentuk lingkungan pembelajaran yang penuh inspirasi. Dalam bab
penutup ini, kami memberikan kesempatan untuk merenungi bersama pencapaian-pencapaian
yang telah dicapai sepanjang awal sesi pelatihan. Dengan kontrak belajar yang kini menjadi
landasan, peserta dapat memandang masa depan pelatihan dengan keyakinan dan tekad yang
diperbaharui. Mari kita bersama-sama merayakan perjalanan ini, mengevaluasi dampak positif
yang telah tercipta, dan menatap masa depan dengan semangat yang tinggi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asep Iwa Hidayat, Udin Syaefudin Sa’ud. 2015. Model Pendidikan dan Pelatihan Berbasis
Kompetensi bagi Widyaiswara Muda. Jurnal Administrasi Pendidikan 22(2).

Endranto, Agung Jaya. 2013. Building Learning Commitment (BLC).

Hildegard Wenzler-Cremer, Maria Fischer-Siregar. 1999. Permainan Dan Latihan Dinamika


Kelompok : Proses Pengembangan Diri. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2009. Bahan Diklat Bagi Pengelola Diklat: Building Learning
Commitment (BLC), Cetakan 2, Jakarta.

Pahmi, Zul. 2013. Dinamika Kelompok dan Building Learning Commitment. Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Utara.

10

Anda mungkin juga menyukai