Tujuan pembelajaran :
1. Dapat mengidentifikasi senyawa benzene
2. Dapat memberi nama IUPAC senyawa benzene dan turunannya.
3. Dapat menganalisis struktur senyawa benzena
4. Dapat mendeskripsikan sifat fisis dan sifat kimia benzena dan turunannya.
5. Dapat menjelaskan kegunaan benzena dan turunannya dalam kehidupan
sehari-hari
6. Dapat mempresentasikan beberapa senyawa benzene yang berbahaya dan
yang tidak berbahaya baik secara lisan maupun tulisan.
STRUKTUR BENZENA
Senyawa yang mengandung cincin benzene dikenal dengan nama senyawa aromatis
yang berarti harum (beraroma), senyawa tersebut dapat mengandung satu, dua atau
lebih cincin benzene, contoh :
Naftalena dikenal sebagai kapur barus, antrasena digunakan sebagai bahan pewarna
merah, fenantrena terdapat pada tembakau yang bersifat iritasi.
Tatanama benzena (Nama lazim) :
Tata Nama Turunan Benzena menurut IUPAC
1. Benzena pada umumnya dipakai sebagai induk dan gugus yang terikat disebutkan
lebih dulu kemudian diikuti dengan benzena.
Contoh:
2. Untuk dua subtituen posisinya dapat diberi awalan : orto (o) untuk posisi 1 dan 2,
meta (m) untuk posisi 1 dan 3 dan para (p) untuk posisi 1 dan 4.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
3. Gugus bervalensi satu yang diturunkan dari benzena disebut fenil dan gugus yang
diturunkan dari toluena disebut benzil.
4. Untuk tiga substituen atau lebih, awalan orto, meta, dan para tidak diterapkan
lagi, tetapi posisi substituen yang dinyatakan dengan angka, urutan prioritas
penomoran adalah sebagai berikut.
– COOH, – SO3H, - CHO, – CN, – OH, – NH2, – R, – NO2, – X
Contoh:
5. Jika gugus substituen sebanyak tiga atau lebih, penataan nama menggunakan
penomoran dan ditulis secara alfabet. Nomor terkecil diberikan kepada gugus
fungsional (alkohol, aldehida, atau karboksilat) atau gugus dengan nomor paling kecil.
6. Tata nama trivial sering kali dipakai sebagai nama induk dari benzena. Penomoran
untuk senyawa seperti ini dimulai dari gugus fungsional.
Contoh:
7. Bila cincin benzena terikat pada rantai alkana bergugus fungsi atau rantai alkana
dengan 7 atom karbon atau lebih maka rantai alkana tersebut sebagai induk,
sedangkan cincin benzena sebagai substituen.
SIFAT-SIFAT BENZENA
Sifat Fisis :
Sifat-sifat penting dari benzena diantaranya adalah:
Bersifat nonpolar
Tidak larut di dalam air
Larut dalam pelarut yang bersifat nonpolar
Tidak berwarna
Mudah menguap, titik leleh 5,53 oC dan titik didih 80,1 oC
Mudah terbakar
Bersifat toxid (beracun)
Sifat Kimia :
1. Reaksi Substitusi :
Nitrasi
Sulfonasi
Halogenasi
Alkilasi
2. Reaksi Adisi Benzena :
Adisi hidrogen
Adisi halogen
Berikut ini tabel manfaat atau kegunaan dari beberapa senyawa turunan
benzena:
Pemanis buatan
Kamper