Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL PENELITIAN GEOGRAFI

Dampak perubahan cuaca panas terhadap kegiatan belajar mengajar siswa-siswi

kelas X.6 di SMAN 1 Serang Baru

Dibuat oleh:

Kelompok 4

Nama:

Ayudya Indra Khalysya Putri

Madisya Sofwa Ar Rohani

Muhammad Rifqi Maulana

Nazhan Zaidan

Sarah Kesya Natasya Putri Gurning

SMAN 1 SERANG BARU


Tahun ajaran 2023 – 2024
LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN
1. Judul penelitian :
2. Anggota penelitian :
3. Guru pembimbing :

Menyetujui

Pembimbing;

( )
KATA PENGANTAR
Kata pengantar:

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah penelitian geografi tentang dampak pengaruh cuaca panas terhadap
kegiatan belajar mengajar di kelas X.6 di SMAN 1 Serang Baru. Makalah penelitian
geografi ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
ABSTRAKSI
Penelitian dilatarbelakangi oleh kelas X.6 di SMAN 1 SERANG BARU. Penelitian
dilakukan untuk memperoleh pendapat dari pengaruh cuaca panas terhadap kegiatan
belajar mengajar di kelas X.6.

Metode penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara melalui google form


dan mewawancarai langsung. Penelitian dilakukan dengan mengirimkan link google
form dan mewawancarai langsung siswa-siswi tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap jawaban yang
diberikan oleh siswa-siswa.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan pengaruh cuaca panas terhadap
kegiatan belajar mengajar di kelas X.6 dapat mengurangi konsentrasi terhadap
pembelajaran.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
ABSTRAK…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….......
1.1 Latar belakang………………………………………………………………..
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………….
1.3 Tujuan penelitian……………………………………………………………..
1.4 Manfaat penelitian…………………………………………………………….
1.5 Batasan masalah………………………………………………………………
1.6 Sistematika penulisan…………………………………………………………

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA……………………………………………………………..

BAB III
METODE
PENELITIAN……………………………………………………………...
3.1 Jenis metode
penelitian…………………………………………………………....
3.2 Objek
penelitian…………………………………………………………………...
3.3 Sumber
data……………………………………………………………………….
3.4 Lokasi
penelitian…………………………………………………………………..
3.5 Waktu
penelitian…………………………………………………………………..
3.6 Metode pengumpulan
data………………………………………………………..
3.7 Teknik perhitungan
sampel………………………………………………………..

BAB IV
4.1 Hasil analisis
……………………………………………………………………...
4.2 Pembahasan
……………………………………………………………………….
BAB V
5.1
Kesimpulan………………………………………………………………………..
5.2
Saran……………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...
BAB I
1.1. Latar belakang
Perubahan cuaca panas yang tidak menentu saat bumi memasuki global
warming mempengaruhi perubahan musim yang tidak menentu. Musim panas
sudah tidak dapat diprediksikan lagi.
Cuaca panas tengah melanda sebagian wilayah Indonesia akhir - akhir ini. Terkait
fenomena tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
memberikan penjelasan terkait penyebab dan analisisnya.

"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih
mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode
peralihan musim pada periode Oktober-November ini, sehingga kondisi cuaca cerah
masih cukup mendominasi pada siang hari," tulis BMKG dalam keterangan yang
dilansir laman resminya, dikutip detikcom pada Rabu (18/10/2023).
Secara umum, BMKG menjelaskan bahwa penyebab cuaca panas di Indonesia
akhir-akhir ini terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.
Hal tersebut tidak hanya berdampak pada kondisi linkungan dan ketersediaan air
bersih di masyarakat , namun juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar
siswa-siswi di SMAN 1 Serang Baru.
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswi saat cuaca panas pasti
menimbulkan dampak-dampak tertentu. Contohnya mengganggu konsentrasi
belajar, dehidrasi dan menimbulkan permasalahan mental. Jadi terkait hal ini, kita
harus terus meningkatkan stamina tubuh agar terjauh dari penyakit.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka kelompok kami mengajukan
penelitian dengan judul ‘Dampak perubahan cuaca panas terhadap kegiatan belajar
mengajar siswa-siswi di SMAN 1 Serang Baru’
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dengan ini kami mengajukan penelitian yang
berjudul Dampak Perubahan Cuaca Panas Terhadap Kegiatan Belajar
Mengajar Siswa-Siswi Kelas X.6 Di SMAN 1 Serang Baru.
1. Bagaimanakah dampak dari perubahan cuaca panas terhadap kegiatan belajar
mengajar siswa-siswi kelas X.6 ?
2. Bagaimanakah cara siswa-siswi untuk menghadapi cuaca panas dalam
kegiatan belajar mengajar siswa-siswi kelas X.6 ?
1.3. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui dampak dari perubahan cuaca panas terhadap kegiatan
belajar mengajar siswa-siswi kelas X.6
2. Untuk mengetahui cara siswa-siswi untuk menghadapi cuaca panas dalam
kegiatan siswa-siswi kelas X.6
1.4. Manfaat penelitian
Dengan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perubahan cuaca panas
terhadap kegiatan siswa-siswi, penelitian ini akan menyusun beberapa manfaat dari
penelitian yang berjudul ‘Dampak Perubahan Cuaca Panas Terhadap Kegiatan
Belajar Mengajar Siswa-Siswi Kelas X.6 Di SMAN Serang Baru’
1. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak
perubahan cuaca panas yang dialami oleh siswa-siswi X.6
2. Penelitian ini dapat memberikan cara untuk menghadapi cuaca panas dalam
krgiatan belajar mengajar
3. Penelitian ini dapat memberikan wawasan untuk menjaga kesehatan tubuh
pada saat perubahan cuaca panas
1.5. Batasan masalah
Variabel penelitian ; Perubahan cuaca panas terhadap kegiatan belajar
mengajar
Lokasi penelitian; Di SMAN 1 Serang Baru
Waktu penelitian; 20-23 November , 2023
Objek penelitian; Siswa-siswi kelas X.6
1.6. Sistematika penelitian
Sistematika penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut;
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan .
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi materi, pengertian, jenis-jenis, dan dampak-dampak perubahan cuaca
panas
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi jenis penelitian, objek penelitian, sumber data, lokasi penelitian,
waktu penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik perhitungan sampel.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi hasil analisis dan pembahasan mengenai hasil yang di jawab
oleh siswa-siswi kelas X.6
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
pada bab ini berisi kesimpulan yaitu hasil wawancara yang sudah dianalisis dan
saran yang berupa solusi berdasarkan hasil wawancara

BAB II
Tinjauan pustaka
Naiknya cuaca panas tidak hanya dialami SMAN 1 SERANG BARU, tetapi di
seluruh dunia., para ahli sudah mengingatkan bahwa meningkatnya cuaca panas
bisa berdampak pada banyak hal, mulai dari ancaman dehidrasi dan heat stroke,
peningkatan penyebaran penyakit infeksi, hingga kenaikan masalah mental
masyarakat.
Cuaca panas dapat mengakibatkan suhu tubuh menurun,cuaca panas adalah
sinar matahari yang memancarkan cahaya terik dan meningkatnya suhu dalam
periode waktu tertentu. Cuaca panas membuat suhu udara meningkat dan rasanya
seperti membakar kulit. Ketika cuaca panas, banyak debu beterbangan karena angin
kencang.
Ada dua jenis cuaca panas yaitu panas kering dan panas lembab. Panas kering
ada di sebagian besar iklim gurun. Sedangkan panas lembab terjadi ketika uap air
laut naik.
Dampak dari cuaca panas adalah:
1. Dehidrasi, Heatstroke dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit
kering serta warna air kencing yang keruh.
2. Sakit Kepala Sebelah (Migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun terpapar
polusi yang berlebihan.
3. Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan
makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas.
4. Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh
meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan merusak
otak serta organ-organ vital di dalam tubuh kita.
Sering kali manusia tidak bisa mengatur atau menahan kenaikan cuaca panas
yang terus terjadi. Namun, manusia selalu dituntut untuk bisa beradaptasi, baik
secara fisik maupun mental, di tengah perubahan itu. Dengan demikian, kehidupan
manusia di bumi bisa tetap dijaga dan dilestarikan serta manusia makin memiliki
kondisi kesehatan mental dan kesejahteraan yang lebih baik..
Dalam kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Serang Baru juga
mempengaruhi konsentrasi siswa, karena cuaca yang sangat panas, sehingga siswa
tidak dapat fokus dalam belajar
UNSUR CUACA
1. Sinar matahari
Unsur-unsur cuaca dan iklim yang pertama adalah sinar matahari karena
memiliki dampak besar pada kondisi atmosfer dan iklim bumi.
Sinarnya adalah sumber utama energi yang mempengaruhi semua aspek cuaca
dan iklim di planet ini
2. Tingkat kelembapan Unsur pembentuk cuaca ini mengacu pada jumlah uap air di
udara. Adapun uap air adalah gas di atmosfer yang membantu proses terjadinya
awan, hujan, dan salju.
3.Tekanan udara Ini berpengaruh pada pergerakan angin. Tekanan udara timbul
karena adanya beban dari lapisan udara yang mempunyai massa. Unsur pembentuk
cuaca ini sangat dipengaruhi suhu. Apa bila suhu nya makin tinggi, tekanan udara
nya kian rendah.
KONDISI CUACA DI INDONESIA
Indonesia berada di wilayah iklim tropis, yang terdiri dari 81% perairan
hangat sehingga membuat suhu di pesisir pantai stabil di angka 28 °C, sedangkan
daerah pedalaman dan pegunungan bersuhu 26 °C, dan untuk wilayah pegunungan
yang lebih tinggi umumnya mencapai suhu 23 °C
FAKTOR PENGHAMBAT
Perubahan cuaca panas membuat seseorang sulit berfikir
Membuktikan perubahan cuaca panas dengan signifikan berdampak pada
kemampuan menyelesaikan tugas, seperti kesulitan untuk berkonsentrasi pada saat
kegiatan belajar mengajar terhadap siswa siswi kelas X.6

BAB III
Metode penelitian:
3.1. Jenis Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran.
Apa itu metode penelitian campuran? Metode penelitian campuran yaitu pendekatan
penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan
bentuk kuantitatif.
3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang dilakukan adalah dengan meneliti dampak cuaca panas
terhadap kegiatan belajar mengajar kelas X.6 di SMAN 1 Serang Baru
3.3. Sumber Data
Sumber data yang diambil dari kelas X.6 di SMAN 1 Serang Baru
3.4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan SMAN 1 Serang Baru
3.5. Waktu Penelitian
Waktu penelitiannya dilakukan pada hari Senin, 20 -23 November 2023
3.6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan google form dan
link google form nya akan disebar ke grup kelas X.6
3.7. Teknik Perhitungan Sampel
n= N / 1 + N (e)²
= 35 / 1 +35 (0,05)² = 35 / 1 +35 (0,005) = 35 / 1 + 0,08 = 35 / 1,08 = 32,4 = 32

BAB IV
Hasil dan pembahasan
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa-siswi berhak mendapatkan fasilitas
sekolah yang baik dan juga nyaman. Dalam hal ini, perubahan cuaca kadang tidak
menentu salah satunya perubahan cuaca panas yang disebabkan oleh atmosfer bumi.
Hal ini mempengaruhi siswa-siswi dalam kegiatan belajar mengajar mereka, dari
sisi positif maupun sisi negatif. Dalam hal ini siswa-siswi harus menjaga kesehatan
tubuh seperti banyak minum air putih dan perbanyak konsumsi buah-buahan.
4.1. Hasil analisis
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, melalui google form siswa –
siswi kelas x.6 dengan menggunakan rumus slovin yaitu 32 siswa
Kondisi sirkulasi udara didalam ruangan yang kurang bagus menyebabkan suhu
didalam ruangan terasa panas .
Mereka sangat tidak nyaman dengan kondisi panas ini yang menyebabkan kurang
fokus nya dalam belajar sehingga prestasi menjadi menurun.
Kelas kembali terasa panas karena kendala kelistrikan yang membuat kipas atau
pendingin ruangan menjadi mati.
Metode yang dapat digunakan dikondisi seperti sebaik nya lebih mengedepankan
unsur interaktif seperti berdiskusi atau adanya interaksi antar guru dan murid agar
lebih merasa nyaman ketika belajar.
Siswa mengantisipasi cuaca panas dengan membawa kipas kecil/mini untuk
mengurangi hawa panas dikelas.
4.2 pembahasan
Cuaca panas akhir – akhir ini melanda Indonesia, tak terkecuali SMAN 1
Serang Baru. Beberapa siswa yang terdampak dengan cuaca panas yaitu kelas X.6
Berawal dari keluhan hawa kelas yang panas, kelas X.6 yang tidak memiliki
pendingin ruangan pun membeli kipas untuk mengurangi udara panas ketika
belajar, Namun, tak jarang kelas mengalami mati listrik yang dimana kelas kembali
menjadi panas, dengan kejadian seperti ini diharapkan ada solusi yang mudah dan
tidak memakan terlalu banyak biaya, untuk itu kami mohon sebaiknya listrik untuk
kipas angin selalu menyala selain itu boleh untuk tidak dinyalakan.
BAB V
Kesimpulan dan saran
5.1 kesimpulan
Kesimpulan nya pada laporan penelitian ini bahwa cuaca panas yang terjadi di
indonesia termasuk SMAN 1 Serang Baru terutama di kelas X.6, mempunyai
dampak yang sangat besar terhadap efektifitas kegiatan belajar mengajar yang
menjadi terhambat dan mengakibatkan prestasi siswa yang menjadi menurun karena
rasa malas dan tidak nyaman saat berada dikelas yang panas.
5.2 saran
Seharusnya dengan terjadinya cuaca panas, sekolah dapat mengantisipasi dalam
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dikelas X.6 dengan memfasilitasi kelas
dengan sebaik baik nya agar berjalan dengan baik
Memfasilitasi yang dimaksud adalah biasa dengan :
1. Mengatur sirkulasi udara didalam kelas dengan exhaust atau
2. Menyediakan kipas angin
3. Pengaturan penggunaan terutama untuk kipas angin lebih diringankan untuk
tidak terlalu ketat penghematan nya
4. Atau bila memungkinkan para siswa mengantisipasi dengan membawa kipas
kecil/mini

DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/intan/berita/633f90f7b4d4a/cuaca-panas-adalah-
meningkatnya-suhu-ini-penyebab-dan-contohnya

2022. Katadata. “Cuaca panas adalah meningkatkan suhu, penyebab serta contoh
perubahan cuaca panas.”

https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-penyakit-saat-cuaca-panas

Kementrian kesehatan. “Waspadai penyakit saat cuaca panas.”


https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6892043/waspada-cuaca-panas-ternyata-
bisa-bikin-kemampuan-berpikir-menurun/amp

Detik.com. “Waspada cuaca panas ternyata bisa bikin kemampuan berpikir


menurun.”

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/27/073000869/6-unsur-pembentuk-
cuaca?page=all#:~:text=Dilansir%20dari%20situs%20National
%20Geographic,curah%20hujan%2C%20serta%20tekanan%20udara

Kompas.com. “Unsur pembentuk cuaca panas”

Anda mungkin juga menyukai