Anda di halaman 1dari 3

Analisis gaya pada pneumatik

Studi mengenai gerak dan konsep konsep gaya yang berhubungan membentuk
satu bidang yang disebut mekanika. Mekanika biasanya dibagi menjadi dua yaitu
kinematik merupakan penjelasan tentang benda yang bergerak dan dinamika yang
menjelsakan mengapa benda bergerak
1. Gaya
Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan terhadap suatu benda.
Sebuah gaya yang memiliki arah dan besar disebut sebuah vektor dan
dirumuskan dengan :
F = m x a………………………….………………….................................(2.1)
Dimana :
F = Gaya (N)
m = Massa (Kg)
m
a = Percepatan 2
s
2. Safety factor
Safety factor adalah faktor yang menunjukan tingkat kemampuan
suatu bahan teknik menerima beban dari luar, yaitu beban tekan maupun
tarik. (referensi : jurnal 13111-26500)
Untuk menghitung nilai safety factor pada pneumatik menggunakan
rumus sebagai berikut : (referensi : dari pak erwin)
FCt = FC x Sf ( Dari table )
Keterangan :
FCt = Gaya Total (N)
FC = Gaya Cylinder (N)
Sf = Safety Factor (berdasarkan tabel)
Table safety factor
3. Perhitungan Diameter Batang Piston Cylinder Pneumatik
4. Gaya dorong pada silinder
besar gaya Piston teoritis dapat diketahui dari luas penampang piston dan
tekanan operasi, sehingga dapat di cari dengan menggunakan rumus :
F = P x A………………………….………………….................................(2.2)
Dimana :
F = Gaya Dorong Piston (N)
A = Luas Penampang (mm2)
P = Tekanan kerja (N/mm2)
5. Gaya Piston Efektif (aktual)
Gaya aktual merupakan gaya dorong piston sesungguhnya yang digunakan
untuk melakukan kerja. Besar dari gaya aktual akan lebih rendah dari besar
gaya teoritis, hal ini di sebabkan oleh adanya gaya gesek antara piston dengan
tabung. Gaya tarik ke dalam (instroke), nilainya lebih kecil dari pada gaya
tarik keluar atau langkah maju (outstroke). Hal ini disebabkan karena adanya
pengurangan luas efektif piston oleh luas penampang batang piston.
Gaya efektif sama dengan gaya teoritis dikurangi gaya piston yang
digunakan untuk melawan gaya gesek dari gaya efektif. Dengan gaya gesek
sebesar 10%. gaya efektif pada silinder kerja ganda dapat dihitung dengan
rumus :
1. Langkah maju piston
Fmaju = A . P – Rr

Fmaju = ( π4 . D ) . P– Rr ........................................................................(2.3)
2

2. Langkah mundur piston


Fmundur = A’ . P – Rr
Fmundur = ¿– Rr .........................................................(2.4)

Dimana :
Fmaju = Gaya aktual pada langkah maju (N)
Fmundur = Gaya aktual pada langkah mundur (N)
A = Luas Penampang silinder dengan batang torak (m2)
A’ = Luas Penampang silinder tanpa batang torak (m2)
P = Tekanan kerja (Pa)
D = diameter piston (m)
d = diameter batang piston (m)
Rr = gaya gesek (10%)

Anda mungkin juga menyukai