Oleh :
1.
Adi R Lambang
2.
Misroni
3.
Agus Pujianto
4.
Wiwid Cahyo H
JURUSAN
PROGRAM STUDI
: ( 101.03.1013 )
: ( 101.03.1017 )
: ( 101.03.1024 )
: ( 101.03.1032 )
: TEKNIK MESIN
: TEKNIK MESIN ( S1 )
LEMBAR PENGESAHAN
Adi R Lambang
Misroni
Agus Pujianto
Wiwid Cahyo H
: ( 101.03.1013 )
: ( 101.03.1017 )
: ( 101.03.1024 )
: ( 101.03.1032 )
Dosen Pembimbing
(..............................................)
Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka hal
itu memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Hal ini
merupakan konsekuensi logis dari setiap perkembangan yang terjadi, sesuai
dengan sifat dasar manusia yang selalu ingin berubah. Salah satu perkembangan
teknologi itu antara lain perkembangan peralatan mesin yang semakin canggih.
Dalam usaha pengembangan teknologi pada mesin perkakas banyak upaya
dilakukan dengan menciptakan suatu karya baru dengan biaya murah dapat
berdaya guna dengan baik. dengan mesin yang dapat diandalkan maka hasil yang
diperoleh akan memuaskan. Sebagai usaha pengembangan usaha kecil atau
industri kecil perlu mendapat perhatian khusus agar proses produksi
menggunakan suatu sistem atau mesin yang mampu memenuhi tuntutan pasar.
Kualitas dan kuantitas merupakan target yang diutamakan terlebih lagi hasil
tersebut akan diekspor keluar negeri.
Souvenir sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selain dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan souvenir juga dapat digunakan sebagai
asesoris. Souvenir biasnya terbuat dari berbagai macam bahan antara lain kayu,
plastik, fiberglas, logam dan sebagainya. Kebutuhan masyarakat dalam
pengolahan souvenir sekarang ini membutuhkan peralatan yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selain untuk mempermudah proses pengolahan souvenir,
Batasan Masalah
Dalam pembuatan perancangan mesin amplas kombinasi untuk finishing
3. Bantalan
4. Poros
C.
b.
2. Manfaat
a.
Bagi mahasiswa :
- Mengembangkan pola/desain
untuk finishing souvenir
c.
Bagi masyarakat :
Tinjauan Pustaka
Perancangan yang akan kami laksanakan merupakan ide yang timbul
Landasan Toeri
Adapun tahapan-tahapan perencanaan komponen-komponen mesin amplas
GAYA PENGAPLASAN
MOTOR LISTRIK
POROS
BANTALAN
RANGKA MESIN
PENGELASAN
Gambar .1. Diagram Alir Perencanaan mesin amplas kombinasi
1. Gaya Sentrifugal
Suatu bidang yang sangat baik untuk menjelaskan aspek dinamik gerak
melingkar adalah tabung putar berkecepatan tinggi. Bidang ini digunakan untuk
mengendapkan
material
secara
cepat
atau
memisahkan
material
yang
berkarakteristik sedikit berbeda. Pada gambar 2. merupakan salah satu gaya yang
terjadi pada tabung uji ditunjukkan dalam 2 posisi berbeda ketika rotor berputar.
Lingkaran kecil menggambarkan suatu partikel kecil yaitu dalam tabung uji berisi
fluida. Ketika tabung pada posisi semula dan rotor berputar, partikel memiliki
kecenderungan untuk bergerak dalam arah garis lurus pada arah anak panah putusputus. Fluida menghambat gerak partikel dengan demikian melakukan gaya
sentrifugal yang mempertahankan partikelnya, dengan demikian melakukan suatu
Va Vb
2
(Giancoli, 1997)
Keterangan :
Va
Vb
(Giancoli, 1997)
Keterangan:
F = Gaya sentrifugal ( N )
m = massa benda dalam tabung (kg)
Motor Listrik
Sebagai suatu sistem penggerak menggunakan motor listrik dengan daya
dan jumlah putaran yang sesuai untuk mesin ini. Adapun motor listrik yang
digunakan seperti pada Gambar 3.
Jika P adalah daya nominal output dari motor penggerak, maka berbagai
macam faktor keamanan diambil dalam perencanaan, sehingga faktor koreksi
pertama dapat diambil kecil. Jika faktor koreksi adalah fc maka daya rencana Pd
(kW) adalah:
Pd = fc P (kW)
.............................................. (2.4)
Keterangan :
Pd = daya rencana (kW)
fc = faktor koreksi
P = daya nominal motor penggerak (kW)
3.
; u
n2
dp
u
i
Keterangan :
n1 = putaran puli penggerak (rpm)
n2 = putaran puli yang digerakkan (rpm)
dp = diameter puli penggerak (mm)
Dp = diameter puli yang digerakkan (mm)
u = perbandingan putaran
i = perbandingan reduksi
10
Dalam pemilihan sabuk-V sangat dipengaruhi oleh putaran (n) dan daya
(kW) yang ditransmisikan. Hal ini ditunjukkan diagram pemilihan sabuk seperti
pada Gambar 2.11.
Kecepatan linier sabuk V adalah :
v
d n
60 . 1000
(m/det)
Keterangan :
v = kecepatan linier (m/det)
d = diameter puli (mm)
n = putaran puli (det)
4.
Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang penting dari suatu mesin. Setiap
(T / 1000)(2n1 / 60)
102
.............................................. (2.13)
Sehingga :
T = 9,74 x 105
Pd
n1
.............................................. (2.14)
keterangan :
Pd = daya rencana (kW)
T = momen rencana (kg.mm)
n
= putaran (rpm)
Poros tersebut mendapat beban puntir dan lentur sehingga pada permukaan
11
poros akan terjadi tegangan geser karena momen puntir (T) dan tegangan
karena momen lentur. Selanjutnya diameter poros ditentukan dengan menganggap
bahwa kedua momen di atas dibebankan pada poros secara terpisah. Dari kedua
hasil perhitungan ini kemudian dipilih harga diameter yang terbesar. Namun
demikian, pemakaian rumus ASME lebih dianjurkan dari pada metode ini.
Maka diameter poros dapat ditentukan menggunakan rumus :
d s 5,1 / a
1/ 3
K m M 2 K tT 2
................................
(2.15)
Keterangan :
ds
Km
Kt
= Torsi (kgmm)
5. Bantalan
Bantalan adalah suatu elemen mesin yang menumpu poros beban,
sehingga putaran atau gerakan bolak-balik dapat berlangsung secara halus, aman,
dan panjang umurnya. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros
serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi
dengan baik maka sistem kerja seluruh unit mesin akan menurun atau tidak dapat
bekerja dengan sempurna.
Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan gelinding yang
sangat kecil dibandingkan dengan bantalan luncur. Elemen gelinding seperti bola
12
atau rol dipasang antara cicin luar dan dalam. Dengan memutar salah satu cicin
tersebut, bola atau rol akan melakukan gerakan gelinding sehingga gesekan akan
jauh lebih kecil.
Dalam memilih bantalan yang akan digunakan, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Tinggi rendahnya putaran poros
2. Jenis bahan yang dikenakan
3. Besar-kecilnya beban yang dikenakan
4. Ketelitian elemen mesin
5. Kemudahan perawatannya
.............................................. (2.19)
Keterangan :
Pr = beban ekivalen dinamis (kg)
Fr = beban radial (kg)
Fa = beban aksial (kg)
X, V, dan Y = faktor-faktor pada bantalan (tabel 4.9, Sularso, 2004)
13
F.
2.
3.
4.
5.
6.
14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Plat dudukan
Amplas
Rol
Poros penggerak
Bantalan
15
11
6. Piringan amplas
7. Puli yang digerakkan
8. Sabuk V
9. Puli penggerak
10. Motor listrik
11. Rangka
G.
Estimasi Biaya
Biaya pembuatan mesin amplas kombinasi adalah sebagai berikut :
NO
1.
KOMPONEN
JML
BAHAN
HARGA
Rangka mesin
Besi siku
Rp. 350.000,-
2.
Puli
Al paduan
Rp.
3.
Motor listrik
5.
Plat dudukan
6.
Pegas
7.
Poros
St 37
Rp. 200.000,-
Rol
St 37
Rp. 200.000,-
9.
Bantalan
Rp. 100.000,-
10
Rp. 200.000,-
11
Dan lain-lain
Rp. 700.000,-
30.000,-
Jumlah
Rp.
40.000,-
Rp. 2.390.000,-
G. Rencana Kerja
No
1
2
3
4
Kegiatan
Sept 2013
1 2 3 4
Okt 2013
2 3 4
Perencanaan
dan analisa
desain
Pembuatan
proposal
Pembuatan dan
pengujian alat
Pembuatan
laporan
16
Nov 2013
2 3 4
Des 2013
2 3 4
DAFTAR PUSTAKA
17