Anda di halaman 1dari 3

Pada suatu hari terlihat sekelompok pemuda yang berjumlah 6 orang sedang melakukan perjalanan ke

salah satu gunung,salah satu dari pemuda tersebut bernama Hilbram ia dengan teman - teman nya ingin
mendaki ke sebuah gunung yang sama sekali mereka belum melihat gunung tersebut,sebelum Hilbram
mendaki Hilbram membeli logistik di salah satu toko minimarket.Setelah mengambil barang barang yang
diperlukan Hilbram pun hendak menuju kasir untuk membayar tiba - Tiba ada yang menepuk pundak
Hilbram dia adalah Bima

"Bram apakah kamu lupa kalo kita masing - masing harus membeli obat - obatan?"kata Bima

"Oh ya aku lupa "ujar Hilbram

Seusai mereka membeli logistik mereka pun hendak mencari penginapan untuk mereka bermalam
sebelum mendaki gunung.Pada akhirnya mereka pun berhasil menemukan penginapan,Pada malam hari
mereka makan bersama sebelum mendaki gunung,Hilbram yang lapar pun melahap makanan sampai
tersedak "uhukkk uhukkk,tttolong ambilkan air"kata Hilbram yang tersedak itu lalu Bima berkata "Nih
Bram air minum,diminum dulu entar tersedak lagi nih"

"Mangkanya kalau makan tuh pelan - pelan"kata Bima

"Iyahh iyahh"ujar Hilbram

Setelah makan Mereka pun melanjutkan dengan Sholat is'ya berjamaah,setelah sholat mereka pun
berbincang - bincang untuk mendaki besok

"Gimana guys besok kita mendaki lewat jalur mana nih" kata Hilbram

"Kalo saran ku sih kita mendaki lewat jalur Tawangjati saja"ujar Satria

"Kalo aku sih terserah lewat jalur mana pokok nya aman"ujar Bima

"Aku sihh ikut saja"ujar Putri perempuan yang anggun tersebut

Mereka pun tidur di penginapan dan menunggu esok pagi.

Keesokan pagi nya mereka pun terbangun,akan tetapi Hilbram pun belum juga terbangun akhirnya
Hilbram terbangun...

"Brammm!!!! Ayo bangunnnnn udah jam berapa ini kita harus mendaki gunung"kata Satria

Hilbram pun sontak kaget

"Astaggaaa!!! Ternyata sudah pukul 08:00!!"

Hilbram pun bergegas mandi dan sarapan disusul dengan teman - temannya
Akhirnya mereka pun berangkat mendaki gunung.

Mereka pun mendaki tanpa ada halangan,Hilbram dan teman - temanya mendaki dengan melewati
rumah - rumah warga,udara segar dipagi hari bak menyelimuti Hilbram dan teman teman nya dalam
perjalan menuju pos 1,semangat mereka pun seperti api yang berkobar dan tidak ada habis - habis
nya,mereka pun sampai di pos 1,pos itu bernama pos grujuk karena di sana ada mata air untuk para
pendaki mengambil air ,Hilbram dan temannya pun mengambil air untuk persediaan menuju puncak
gunung,mereka pun beristirahat sambil bergurau,Hilbram yang usil pun membuang sampah
sembarangan dan melempari kera - kera yang sedang bersandar diatas pohon menggunakan batu, itu
pun tidak diketahui oleh teman - temannya.

"Ayoo guys kita lanjut ke pos 2!!"kata Hilbram yang penuh semangat itu

"Iya sabar dulu teman kita juga masih ada yang capek"ujar Bima

"Benerr tuhh aku juga masih capek,tubuh ku bagai kan kertas yang mudah terbakar"ujar Satria

Setelah istirahat mereka pun melanjutkan ke pos 2 dengan disuguhkan pemandangan gunung dengan
bukit - bukit bak surga yang turun ke bumi,Hilbram dan teman - temanya melewati jalan yang menanjak
serta licin dan melewati hutan yang sangat lebat disusul dengan menandakan waktu menuju tengah
hari,disepanjang perjalanan menuju pos 2 Hilbram selalu melihat sosok bayangan putih yang melompat
dari 1 pohon ke pohon lainnya akan tetapi Hilbram tidak menghiraukan nya.Akhirnya mereka
beristirahat sebentar untuk mengisi perut yang kosong.Mereka pun akhirnya sampai di pos 2,di pos 2
terdapat tempat untuk berfoto,Hilbram dan teman - temanya pun berswafoto di area itu.Tiba tiba
Hilbram melihat cahaya yang begitu terang,sampai Hilbram tidak sadarkan diri.Melihat hal itu Bima dan
Satria pun langsung menyadarkan Hilbram akan tetapi Hilbram belum sadar,disusul dengan teman -
teman lainnya mereka membangun tenda untuk menempatkan Hilbram.

Disaat Hilbram tidak sadarkan diri,ia melihat bahwa dirinya tidak lagi bersama teman - temannya,akan
tetapi dia berada di suatu kerajaan yang sangat megah kerajaan itu terdiri dari beberapa pohon yang
menjulang tinggi menyentuh langit,ia pun menemukan suatu pagar yang besar disana ada 2 ekor
monyet sebesar manusia.2 kera itu pun membawa Hilbram ke hadapan raja monyet.Hilbram melihat
langsung raja kera itu sedang duduk di singgasana nya megah,Raja kera itu berbadan kekar dan berbulu
putih serta menggunakan mahkota emas bak berkilau seperti menyelimuti tubuh raja kera.

"Selamat datang di kerajaan kera "Kata Raja kera

"Wahhhh megah sekali istana ini!!"kata Hilbram

"Apakah kau lupa dengan kesalahan mu!!"jawab Raja kera dengan tegas

"Kesalahan apa!??"tanya Hilbram


"Kau sudah mengotori gunung ini dan kau telah melempari kera - kera yang tidak bersalah itu dengan
batu!!!"ujar Raja kera

Hilbram pun merasa bersalah ketika mengingat bahwa ia telah merusak alam .lalu Hilbram pun meminta
maaf kepada Raja kera ,lalu Raja kera memaafkan nya dengan syarat Hilbram tidak boleh merusak
ekosistem alam.Hilbram pun kembali melihat cahaya yang sangat terang sehingga Hilbram pun tak sadar
kan diri.

"Brammmm ayo bangunnn!!'suara putri yang membangunkan ku

Hilbram pun kaget setelah mendapati dirinya berada di dalam tenda lalu,ia berjalan keluar tenda ia
mendapat i Bima dan teman - teman lainnya terdiam karena menunggu Hilbram sadar dari pingsan nya
teman - teman nya pun senang karena Hibram terbangun dari tidurnya

"Syukurlah kau sudah bangun" kata Satria

Meraka pun beristirahat sejenak,lali melanjutkan kembali perjalan kepuncak gunung.Sejak saat itu
Hilbram tidak lagi merusak ekosistem alam

TAMAT......

Pesan dari cerita di atas:

Jaga lah perilakumu dimana pun engkau berada

Pengarang:Yusuf Ari Putra Ramadhan

Penulis:Yusuf Ari Putra Ramadhan

Tema cerita:Fantasi

Anda mungkin juga menyukai