Anda di halaman 1dari 2

Kisah Ibrahim bin Adham

Bapaknya orang yang kaya bahkan seperti mempunyai kerajaan. Tapi oleh Ibrahim bin
adham semuanya ditinggal untuk berkelana mencari Ilmu Allah. Ketika Orang tuanya
beribadah haji, Ibrahim bin Adham didoakan ibunya dan ortunya memintakan doa kepada
orang lain ketika masuk masjidil Harom untuk agar beliau menjadi orang baik, hamba yang
soleh.
Hikmah:
1. Orang Tua Meminta Doakan anaknya kepada orang lain utk membuka banyak peluang
dikabulkannya doa. Kekuatan doanya untuk anak dan keturunan bisa menjangkau
sampai akhir zaman. Imam Ghazali menjadi ulama karena doa orang tua.
2. Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir tentang harta anak yatim yang soleh dimana rumahnya
hampir roboh. Nabi Khidir mengajak Nabi Musa untuk membetulkan rumahnya. Khawatir
kalau rumahnya roboh, hartanya dicuri orang. Sementara orang-orang kampung nya
bakhil. Alasan Nabi Khidir membantu dulu kakeknya orang soleh, menurut
ahli tafsir bukan ayahnya atau kakeknya langsung tapi kakek yang ketujuh. Karena
kekuatan doa, maka keturunannya yang ketujuh masih di jaga Allah SWT. Maka doakan
keturunanmu.

Kisah Ibrahim bin Adham yang di pukul oleh tentara... mengkisahkan akhlaknya orangorang soleh. Beliau jalan ketemu prajurit, prajurit bertanya kamu budak ya ( anta abdun)
lalu beliau jawab iya, padahal beliau bukan budak. Prajurit bertanya tolong tunjukkan saya
kampung yang paling dekat, beliau menjawab sambil menunjuk ke kuburan, prajurit marah
berkata saya nanya kampung bukan kuburan,marah dan merasa dihina lalu memukul
kepala beliau dengan gagang pedangnya, dan kepala beliau mengucur mengeluarkan
darah kemudian menundukkan dan memegang kepalanya sambil menahan sakit. Sang
prajurit melanjutkan perjalanan kebetulan ada yang melihat kejadian tersebut, lalu
memberitahukan, selamat kamu (maksudnya celaka) bahwa yang dia pukul adalah
kepala orang yang paling soleh di zaman ini. Sang prajurit kaget karena yang dia pukul
adalah Ibrahim bin Adham yang terkenal itu, karena pada zaman itu kebanyakan orang
kenal nama tapi belum tau wajahnya (blm ada WA atau BB, atau Facebook kerena ga ada
potonya hehe). Lalu Prajurit itu kembali untuk minta maaf, dan berkata tadinya saya tanya
budak kenapa engkau bilang iya... lalu beliau jawab memang saya budaknya Allah, waktu
saya tanya kampung mengapa engkau tunjuk kuburan, lalu beliau menjawa memang itu
perkampung yang paling dekat, ada yang mendapat kenikmatan dan ada yang sedang
disiksa, itu daar Qoum Mukminin... perkampungan kaum mukmin. Prajurit berkata tolong
maafkan saya tuan, kalau saya tdk minta maaf nanti saya celaka Allah dan Rasulnya akan
murka karena aku telah memukul orang yang soleh di zaman ini. kemudian beliau jawab,
saya justru terimakasih kepadamu, gara-gara kamu saya jadi masuk surga, (prajurit
bingung dan heran dengan jawaban beliau), karena ketika kamu pukul tadi saya merasakan
sakitnya tapi saya sabar dan kata Allah bahwa
, jadi saya masuk surga
gara-gara kamu, tidak mungkin kamu masuk neraka gara-gara aku. kemudian saya minta
kepada Allah agar orang yang memukul saya tadi masuk surga. (prajurit heran malah
didoakan masuk surga). Kamu telah menghadiahkan aku surga, maka aku minta kepada
Allah agar menghadiahkan kamu surga. Hikmah: Orang soleh tidak merasa dirinya punya
sesuatu. Tidak merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Tidak merasa sombong dan
angkuh akan kedudukannya.

Suatu hari Beliau mengajak sahabatnya pergi, syarat yang beliau berikan kepada temannya
hanya satu yaitu tidak boleh mengeluarkan biaya. Justru yang diberikan adalah syarat yang
meringankan bukan yang memberatkan. Ditengah jalan sahabatnya sakit dan uang beliau
habis untuk beli obat, dan tidak punya uang untuk beli makanan sahabatnya bingung, lalu
beliau minta sahabatnya untuk tidur dan akan dibangunkan kalau makanan sudah tiba.

Ketika sahabatnya terbangun ternyata makanan sudah siap dihadapannya dan heran dari
mana dapat uang untuk membeli makanan tersebut. Lalu beliau menjawab bahwa uang
tersebut didapat dari menjual kuda tuggangan mereka. Sahabatnya bertanya bagaimana
kita akan melanjutkan perjalanan nanti, lalu beliau berkata dengan tenang bahwa beliau
yang akan menggendong sahabatnya berjalan kaki. Beliau menggendong sahabatnya
sampai melewati tiga kota. Inilah akhlak orang soleh, meringankan beban saudaranya.
Padahal yang menggendong gurunya.
Hikmah: Meringankan teman seperjalanan, teman yang baik atau tidak baik lihatlah ketika
dalam perjalanan. Imam Ghazali berkata untuk mencari teman ada 3 cara:
1. Lihat Ibadahnya
2. Tidak Rumit dalam jual beli, ukuran seseorang ikhlas dan tidak ikhlas

semoga Allah melimpahkan rahmat kepada seseorang yang
memudahkan urusan jual dan beli. Tidak terlalu lama tawar menawarnya justru
mempermudah. Penjual menjadi senang dan didoakan banyak rezeki.
3. Ajak berpergian, karena sifat aslinya kelihatan, ketika dia lelah apa dia lebih
mementingkan dirinya atau temannya. Hati2 dgn teman masuk rumah makan pamit ke
toilet ga mau bayar. Yang baik sebaliknya.
Ibrahim bin adham pernah ditanya apa hal yang paling menyenangkan seumur hidup.
Adalah ketika beliau pergi keluar kota, sampai disuatu desa tidak ada kenalan, kondisi
capek lalu istirahat dimasjid, lalu tertidur, kemudian muazin melihat beliau dalam keadaan
tertidur langsung diseret keluar masjid diwaktu malam yang dingin dan sedang turun hujan.
Itu adalah kondisi yang paling menyenangkan dalam hidup beliau. Karena beliau sadar
bahwa beliau bukan siapa2, senang dengan kondisi dihinakan agar tidak sombong.
Ketika kapal dihempas angin dan ombak beliau justru tidur dengan tenang sambil
berselimut. Orang-orang ketakutan dan heran dengan beliau justru bisa tidur dengan
nyenyak, lalu beliau menjawab ini bukan sesuatu menakutkan, hal yang paling menakutkan
itu adalah ketika aku bergantung dan butuh pada manusia, lalu beliau berdoa barusan
engkau Yaa Allah telah menunjukkan kekuasaanmu kepada mereka, sekarang tunjukkan
kepada mereka ampunanMu. Lalu laut tenang seperti mentega beku.

Sifat mengorbankan dirinya untuk teman. Kisah: ketika Rasulullah melakukan perjalanan
dengan sahabat. Diantara sahabat ada yang bersedia memasak, ada yang memotong
kambingnya, ada yang bersedia mengulitinya, tugas telah dibagi lalu Nabi berdiri sambil
tersenyum sambil berkata kalau begitu aku yang mencari kayu bakarnya, kemudian
sahabat lain ingin menggantikan Nabi mencari kayu bakar, tapi beliau tidak mau. Allah
tidak suka dalam suatu kelompok tidak ada yang berkerja, dalam pertemanan harus saling
bantu-membantu.

Anda mungkin juga menyukai