Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Paparan data

Pelaksanaan Magang Manajemen dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten

Sidoarjo yang bertempat di Jalan Pahlawan No. 4 Sidoarjo. Dinas Pendidikan

Kabupaten Sidoarjo mempunyai Visi, Misi, dan Tujuan sebagai berikut:

Visi:

“Terwujudnya insane cerdas, terampil, dan bermanfaat.”

Insan Cerdas, mempunyai makna terciptanya generasi muda Sidoarjo sebagai

penguat masyarakat Sidoarjo yang mempunyai kecerdasan intelektual, spiritual,

emosional, social, dan kinestetis sehingga dapat berdaya saing tinggi.

Konsep Terampil, mempunyai makna memiliki kecakapan dan menguasai

kompetensi, sehingga menghasilkan prestasi, yang mampu menjawab tantangan

masa depan, sesuai dengan kebutuhan daerah, regional, nasional, maupun

internasional.

Konsep Bermartabat, mempunyai makna yang berbudi luhur dalam pikiran,

perkataan, dan perbuatan sehingga dapat terwujud insane yang unggul.

Misi :

a. Meningkatkan Pemerataan dan Perluasan Akses Layanan Pendidikan yang

Bermutu;

27
b. Meningkatkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan;

c. Meningkatkan Kualifikasi Akakdemik dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan;

d. Mengembangkan Kurikulum pendidikan yang berwawasan budaya dan

karakter Bangsa;

e. Mewujudkan manajemen dan tata kelola pendidikan dalam menjamin

terselenggaranya, layanan prima pendidikan.

Tujuan :

a. Mewujudan Pemerataan dan Perluasan Akses Layanan Pendidikan yang

Bermutu;

b. Mewujudkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan;

c. Mewujudkan Peningkatan Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pendidik

dan Tenaga Kependidikan;

d. Mewujudkan Kurikulum yang Berorientasi pada Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa

e. Mewujudkan manajemen dan tata kelola pendidikan dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima pendidikan.

Struktur Organisasi

Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas pokok untuk

melaksanakan urusan pemerintah di bidang pendidikan. Untuk itu, maka dibentuk

struktur organisasi yang dibagi ke dalam bagian-bagian yang terdiri dari Kepala

Dinas, Jabatan Fungsional, Sekretariat, Bidang Pengembangan, Bidang

Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah, Bidang PTK, dan Bidang PNFI.

28
Magang Manajemen dilakukan penulis mulai tanggal 26 juli 2016 hingga

berakhir tanggal 9 September 2016. Agenda awal yaitu studi pendahuluan

terhadap bidang yang menjadi tempat penyusun melaksanakan magang, hasil yang

didapatkan adalah penulis beserta kelompok dibagi menjadi tiga tim dan

ditempatkan pada tiga divisi berbeda, yaitu Bagian Pendidikan Menengah, Bagian

Pendidikan Dasar, Bagian PNFI. Sedangkan penulis sendiri ditempatkan pada

bagian yang ketiga, yaitu Pendidikan Non Formal dan Informal. Bidang

Pendidikan Nonformal dan Informal bergerak dalam bidang Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD), Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), dan Olahraga dan

Kesenian (ORKES).

Dalam sosialisasi akreditasi terhadap lembaga PAUD dan PNF yang menjadi

kegiatan pokok adalah melakukan sosialisasi terhadap satuan lembaga PNF di

lingkup dinas pendidikan sidoarjo mengenai akreditasi beserta bagaimana tahap-

tahap pengajuan serta persyaratan apa saja yang sebelumnya harus dipenuhi.

2. Hasil atau Temuan Magang

Kegiatan sosialisasi akreditasi PAUD dan PNF dilaksanakan pada tanggal 19

agustus 2016 bertempat di ruang UKS Dinas Pendidikan Sidoarjo, peserta

kegiatan sosialisasi ini yaitu meliputi beberapa pengelola PAUD serta pengelola

dari lembaga non formal lainnya di lingkup kabupaten sidoarjo

Seperti yang sudah diungkapkan diatas kegiatan sosialisasi ini memiliki tujuan

utama yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan PAUD dan PNF yang berada di

lingkup kabupaten sidoarjo. kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Badan

Akreditasi Provinsi (BAP) yang memang mempunyai tugas utama untuk

melakukan sosialisasi tentang akreditasi. Dalam hal ini BAP mengungkapkan

tujuan dari akreditasi suatu sekolah adalah untuk penjaminan dan pengendalian

29
mutu pendidikan, adapun manfaat dari akreditasi tersebut adalah mendorong

satuan PNF agar selalau berupaya meningkatkan mutu program PAUD dan PNF

secara berkelanjutan, terencana, dan kompetitif ditingkat kabupaten/kota, provinsi,

regional, nasional, bahkan internasional.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh BAP bahwasannya Sidoarjo

merupakan salah satu dari beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa timur yang

lembaga PAUD dan PNFnya masih belum terakreditasi. Ini merupakan suatu

permasalahan yang harus cepat diselesaikan dan dicari jalan keluarnya secara

bersama oleh Dinas Pendidikan Sidoarjo, Pengelola PAUD dan PNF serta BAP

jatim agar lembaga PAUD dan PNF di Sidoarjo bias cepat mendapat akreditasi.

Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan tentang apa saja persyaratan yang harus

dipenuhi terlebih dahulu oleh lembaga PAUD dan PNF sebelum melakukan

pengajuan untuk akreditasi, serta juga dijelaskan bagaimana alur untuk pengajuan

proposal akreditasi sampai asesor datang ke lokasi lembaga untuk melakukan

penilaian.

B. Pembahasan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.52 tahun

2015 tentang Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Nonformal BAN PAUD dan PNF mempunyai tugas merumuskan kebijakan

operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal

Kegiatan sosialisasi akreditasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui BAN

PNF terhadap lembaga PAUD dan PNF memang dirasa perlu untuk dilakukan, di era

modern seperti saat ini perkembangan pendidikan tumbuh sangat cepat dan sudah

menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tidak terkecuali lembaga PAUD dan PNF.

30
Secara tidak langsung masyarakat mulai sadar akan pentingnya suatu pendidikan bagi

diri mereka sendiri untuk bekal menjalani kehidpan di dunia. Dengan adanya

akreditasi lembaga PAUD dan PNF diharapkan nantinya bisa mendorong pengelola

lembaga supaya berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang

dipimpinnya agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal terhadap peserta didik.

Berdasarkan UU No.20 Th.2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP

No.19 Th.2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, akreditasi dilakukan oleh

pemerintah dan lembaga mandiri yang diberi kewenangan oleh Pemerintah untuk

melakukan akreditasi. Lembaga pelaksanaan akreditasi Pendidikan Non Formal yang

dilakukan pemerintah dilaksanakan oleh BAN PNF (PP No.19 Th.2005 pasal 87 ayat

1c). BAN PNF bersifat independen, kegiatan akreditasi PNF bertujuan untuk

memberikan asesmen/penilaian secara obyektif, transparan, dan berkelanjutan

terhadap kelayakan suatu program dan satuan PNF berdasarkan atas kriteria-kriteria

yang telah ditetapkan.

Sasaran akreditasi meliputi satuan pendidikan non formal yang terdiri atas

lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar

masyarakat, majelis taklim, dan pendidikan anak usia dini berbentuk kelompok

bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), serta satuan pendidikan yang sejenis

dengan ruang program dalam kelembagaan PNF tersebut. Sasaran lainnya yaitu

program sebagai ruang lingkup lembaga PNF yang terdiri atas program pendidikan

kecakapan hidup (life skills), program pendidikan kepemudaan (organisasi pemuda,

kepramukaan, keolahragaan, palang merah, pelatihan, pecinta alam, kepemimpinan,

dan kewirausahaan), program pendidikan pemberdayaan perempuan, program

pendidikan kesetaraan (paket A, paket B, dan paket C), serta program pendidikan dan

pelatihan kerja.

31
Pelaksanaan akreditasi dilakukan dengan evaluasi dokumen (desk evaluation),

yaitu penilaian kelengkapan dokumen hasil evaluasi diri satuan dan program PNF

setelah dokumen diterima dan diperiksa kelengkapannya oleh sekretariat BAN PNF

dan dibuat laporannya. Selanjutnya visitasi, yaitu kegiatan kunjungan yang dilakukan

tim asesor untuk meneliti kesesuaian dokumen/rekaman dengan kondisi yang ada di

lapangan atau kesesuaian dengan standar.

Penentuan hasil evaluasi dokumen (desk evaluation & uadit dokument) dan

hasil evaluasi lapangan menjadi bahan penentuan hasil akreditasi. Hasil akreditasi

PNF ditentukan oleh rapat pleno BAN PNF atas dasar laporan asesmen/penilaian

lapangan dari tim asesor, dinyatakan dengan sertifikat akreditasi yang dikeluarkan

BAN PNF dan ditandatangani oleh Ketua BAN PNF. Sertifikat akreditasi memuat

pernyataan hasil akreditasi satuan pendidikan dengan lingkup program tertentu yang

dimintakan akreditasi dan spesifik.

Masa berlaku status akreditasi adalah 5 (lima) tahun dan setelah itu dapat

mengajukan permohonan kembali untuk diakreditasi, sekurang-kurangnya 6 (enam)

bulan sebelum berakhir masa berlakunya status akreditasi. Jika status akreditasi sudah

berakhir hingga 3 (tiga) bulan dan belum mengajukan permohonan diakreditasi lagi

maka status akreditasinya dinyatakan berakhir. Namun apabila telah mengajukan

permohonan diakreditasi, meskipun masa berlakunya sudah berakhir dan belum

dilakukan proses akreditasi, maka status akreditasinya dinyatakan masih tetap

berlaku. Bagi satuan PNF dan programnya yang tertunda akreditasinya karena telah

melebihi batas waktu proses akreditasi yang disediakan (maksimal 1 tahun) belum

juga melengkapi persyaratan yang ditentukan maka harus mengajukan permohonan

ulang proses akreditasinya.

32

Anda mungkin juga menyukai