Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN

LOKA KARYA MINI BULANAN RUTIN


PUSKESMAS SUNGAI DURI

A. Pemimpin dan Peserta


Pemimpin : Kepala Puskesmas Sungai Duri Ibu Nurul Fitri
Peserta : Seluruh staf Puskesmas Sungai Duri sebanyak 60 orang

B. Waktu dan Tempat


Waktu : Kamis, 14 Maret 2019 pukul 12.00 – 15.00 WIB
Tempat : Aula lantai 2 Puskesmas Sungai Duri

C. Susunan Acara
1. Pembukaan oleh pembawa acara KaTU Nurul Huda
2. Pengenalan program baru oleh KaPus Ibu Nurul Fitri
3. Inventarisasi kegiatan bulan Februari oleh PJ UKM Ibu Uun Saguarni
4. Analisa masalah
5. Penyusunan tugas dan kegiatan bulan April 2019
6. Kesepakatan untuk melaksanakan program kerja baru

D. Jalannya Acara
1. Pembukaan dilakukan oleh KaTU
Bpk Nurul Huda : pada lokmin hari ini akan dijelaskan beberapa hal oleh ibu Kepala
Puskesmas terkait dengan hasil lokmin triwulan pertama yang telah dilaksanakan
pada tanggal 5 Maret 2019, dan akan disampaikan juga hasil PKP yang telah
disusun oleh tim mutu. Kemudian setelah itu akan dilaporkan mengenai capaian
kegiatan bulan Februari oleh PJ UKM Ibu Uun Saguarni dan kemudian akan
dilakukan analisa jika ada masalah yang timbul selama pelaksanaan kegiatan.
Setelah itu akan disampaikan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan Puskesmas
pada bulan April oleh Ibu Uun Saguarni dan kesepakatan seluruh staf untuk
melaksanakan program kerja baru tersebut.
2. Pengenalan program baru oleh KaPus Ibu Nurul Fitri
Ibu Nurul Fitri : saya akan menyampaikan hasil dari lokmin triwulan pertama yang
sudah kita lakukan tanggal 5 Maret 2019. Alhamdulillah hampir semua undangan
memberi apresiasi terhadap program yang dilakukan Puskesmas, dan mereka juga
jadi tahu ternyata kegiatan staf Puskesmas banyak sekali, karena selama ini ada
masyarakat yang beranggapan bahwa pegawai Puskesmas kerjanya seenaknya
sendiri, datang siang kadang langsung keluar lagi entah kemana. Setelah
disampaikan jadwal kegiatan kita selama setahun mereka jadi tahu kalau pegawai
Puskesmas pekerjaannya juga banyak ke lapangan sehingga kadang datang ke
Puskesmas lalu pergi lagi, atau ternyata pegawai yang datangnya siang itu baru
kembali dari kegiatan lapangan. Berikut rangkuman hasil lokmin triwulan pertama
yang sudah saya ambil garis besarnya :
a. Hasil PIS-PK harap dilaporkan ke desa masing-masing
b. Camat Sungai Raya berpesan agar aparatur harus mampu berkolaborasi dan
mengetahui tugas masing-masing untuk membantu program Puskesmas, selain
itu dari masing-masing sektor diharapkan mengapresiasi kegiatan Puskesmas.
c. Kepala Desa Sungai Jaga A member tanggapan bahwa masih ada agenda yang
belum tercapai, tapi posyandu sudah maksimal di desanya. Selain itu dari desa
meminta laporan posyandu dan hasil PIS-PK desa Sungai Jaga A. Kepala Desa
juga mengungkapkan bahwa program jumantik 1 KK 2 ikan hasilnya banyak ikan
yang mati, oleh karena itu desa minta agar dibagikan ABATE untuk distok di
desa.
d. Kepala Desa Sungai Jaga B meminta kekompakan staf sebagai garda terdepan
dan meminta prioritas maslah yang ada di Sungai Jaga B
e. Kepala Desa Sungai Pangkalan 2 meminta apabila ada kasus penyakit menular
dari desa Sungai Pangkalan 2 harap desa diberi data pasien
f. Kepala UPT Pendidikan menyampaikan bahwa sekolah yang belum melakukan
imunisasi MR akan menjadi prioritas saat MR ulang.
g. Perwakilan Kantor Desa Sungai Duri menyampaikan bahwa dengan adanya
kegiatan PIS-PK sangat bagus untuk melihat masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Dan jika ada pelatihan tentang kesehatan bisa bekerja sama
dengan desa agar masyarakat kami mengetahui tentang masalah kesehatan.
h. Kapolsek Sungai Raya menyampaikan bahwa sudah ada anak dibawah umur
yang memakai dan mengedarkan narkoba. Mohon kerjasama dengan sektor
lainnya apabila menemukan ada anak-anak yang berkumpul dan mencurigakan.
i. Perwakilan dari KUA menanyakan apabila ada catin yang minta surat keterangan
untuk menikah dari Puskesmas apakah bisa dilakukan PP test dan hasilnya
dicantumkan di surat keterangan yang akan diserahkan catin ke KUA?
Penyampaian hasil PKP 2018 yang disusun oleh tim mutu Puskesmas disampaikan
oleh Bapak Nurul Huda.
Penilaian Kinerja Puskesmas terdiri dari 3 poin penilaian
1. Upaya Kesehatan Wajib yang mencakup aspek:
a. Promosi Kesehatan dengan total nilai 34,65
b. Kesehatan Lingkungan dengan total nilai 62,33
c. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB dengan total nilai 65,17
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat dengan total nilai 62,84
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dengan total
nilai 58,17
f. Upaya Pengobatan dengan total nilai 110
g. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi dengan total nilai 78
h. Perawatan Kesehatan Masyarakat dengan total nilai 18
i. Upaya Kesehatan Pengembangan dengan total nilai 56,8
Sehingga total nilai untuk Upaya Kesehatan Wajib sebesar 54,63%
2. Manajemen Puskesmas dengan nilai 8,83% masuk dalam kategori sedang
3. Mutu Pelayanan dengan nilai 8,50% masuk kategori baik
Tanggapan dari KaPus : untuk PKP 2019 dipakai 2 macam indicator penilaian yaitu
pelayanan basic SIK dan UKM Pengembangan.
3. Laporan capaian kegiatan UKM bulan Februari 2019 oleh PJ UKM Ibu Uun Saguarni
Kegiatan Capaian Target Rekomendasi
K1 14,8% 16,6% Hanya desa S. Jaga A dan S. Pkl 2
K4 12,3% 15,8% yang mencapai target
Neonatus 12,06% 15,8% Harap lakukan sweeping
DM 209 480 Tambahkan dari posbindu dan
posyandu lansia
Lansia 801 1025 Lokasi posyandu akan berpindah-
pindah untuk emnjaring lansia baru
Imunisasi Harap lakukan sweeping untuk
- HB0 55 58 mengejar target
- BCG 47 58 Imunisasi MR ulang akan dilakukan
- Pol 1 49 58 pada bulan April, tolong dicatat
- Pol 2 50 58 sekolah yang capaiannya <50%
- DPT 2 38 58 untuk minta bantuan ke UPT
- Pol 3 38 58 Pendidikan
- DPT 3 38 58 Untuk posyandu yang sudah
- Pol 4 38 58 memenuhi target tidak perlu dilakukan
- IPV 35 58 kunjungan ulang.
64 58
- MR
61 58
- IDL
Gizi
- D/S 57,56% 85% Belum mencapai target tapi ada
kenaikan dari bulan sebelumnya
- Vit A 85,6% 85%

- ASI Eks 43% 50%


PIS-PK 3 desa 5 desa Sedang dilakukan tabulasi manual
pada data 3 desa yang telash selesai
PIS-PK
Kesling 4 desa 5 desa
Diare 32 Belum termasuk data dari jejaring
Kusta 3 3 Sudah dilakukan kunjungan
2 pasien sedang minum obat bulan ke
4, 1 pasien sudah 3 tahun minum
obat tapi masih rutin kontrol

4. Sosialisasi Tentang Akses Terhadap Rekam Medis oleh Petugas Rekam Medis sdr
Yeni
Untuk menjamin kerahasiaan pasien, perlu ditentukan identifikasi terhadap tenaga
kesehatan tertentu yang memiliki akses terhadap isi rekam medis pasien.

No. Jenis Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Hak Akses

1. Dokter

2. Perawat

3. Perawat Gigi

4. Bidan

5. Ahli Gizi

6. Petugas Kesehatan Lingkugan

7. Petugas Promosi Kesehatan

8. Laboran

9. Asisten Apoteker
Pemanfaatan rekam medis dapat dipakai sebagai:
1. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.
2. Alat bukti dalam proses penegak hukum,disiplin kedokteran dan kedokteran
gigi,dan penegak etika kedokteran dan kedokteran gigi.
3. Keperluan pendidikan dan penelitian.
4. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
5. Data statistik kesehatan.
Informasi tentang identitas,diagnosis,riwayat penyakit dan riwayat pengobatan
pasien dapat dibuka dalam hal:
1. Untuk kepentingan kesehatan pasien.
2. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegak
hukumatas permintaan pengadilan.
3. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri.
4. Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
5. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak
menyebutkan identitas pasien.
5. Sosialisasi penyampaian hasil kritis oleh petugas Laboratorium sdr Nurhayati
- Terlampir

6. . Penyusunan tugas dan kegiatan bulan April 2019


Penyampaian jadwal kegiatan biulan April oleh bendahara BOK Ibu Uun Saguarni.
Kegiatan Puskesmas pada bulan April antara lain :
a. K4 DO k. Posyandu lansia
b. Pemantauan kesehatan ibu l. Surveilance dan pelacakan
nifas gizi buruk
c. Pendataan anggota BKB m. Pembinaan kader posyandu
yang berKB n. Pengawasan sarana air
d. Bumil resti minum
e. Pemantauan bumil KEK o. Inspeksi sanitasi pada depot
f. Pemberian PMT bumil air minum
g. Neonatus resti p. Kontak tracing TB paru
h. Posyandu q. Pelacakan susp TB paru
i. UKGMD di posyandu lansia r. Pemeriksaan HIV pada
j. Sweeping dan DOFU pasien TB
s. Pemeriksaan HIV dengan v. Kunjungan rumah untuk
factor resiko follow up kasuh hepatitis
t. VCT mobile HIV/AIDS w. Penanggulangan KLB
u. Penyuluhan diare x. PE
y. Posbindu

. Ibu Uun juga meminta gar format PKP diprintkan 1 rangkap untuk diisi dan dibahas
di lintas program.Kemudian himbauan kepada seluruh pemegang program agar
mengumpulkan SPJ maksimal tanggal 18 Maret 2019 untuk diverifikasi dan
dimintakan tanda tangan ke setiap desa.
KaTU : format PKP akan diprintkan dan dibagikan kepada setiap pemegang program
untuk diisi secara bulanan.
Ibu Uun : pemegang program bisa menanyakan ke dinas mengenai target pada PKP
dan menyamakan persepsi. Sebagai tambahan, ada keluhan dari masyarakat desa
Melapis tentang tidak adanya pelayanan kehamilan di pustu melapis, bisakah
petugas pustu melapis dirolling dengan petugas polindes segedong?
KaPus : apa maksudnya rolling petugas pustu dan polindes?
Ibu Uun : maksudnya petugas pustu dan polindes berganti tempat tugas pada hari
tertentu agar pelayanan kesehatan bisa merata.
KaPus : tidak boleh petugas pustu dengan polindes diganti, mungkin solusinya agar
di posyandu dusun melapis dan segedong ditambah tenaga bidan untuk melakukan
pemeriksaan pada ibu hamil.
Ibu Uun : bagaimana kalau di setiap posyandu di Sungai Duri ditambah tenaga bidan
karena di desa lain sudah ada pemegang wilayah masing-masing?
KaPus : boleh saja, tapi harus dirapatkan lagi dengan bidan lain untuk membagi
petugasnya. Dan untuk pemeriksaan bumil di posyandu Puskesmas akan
mengusahakan kelengkapan alat dasar untuk pemeriksaan bumil seperti timbangan,
linek, meteran tensi. Kemudian untuk data lansia bisa dilihat dari tabulasi manual
PIS-PK.

Penyampaian hasil PIS-PK desa Sungai Jaga B oleh Dede Suhendra


Hasil PIS_PK Sungai Jaga B dengan jumlah keluarga sebanyak 336 KK
1) Jumlah keluarga berKB 58,7%
2) Salin nakes 100%
3) IDL 0%
4) ASI 0%
5) Pemantauan kesehatan bayi 100%
6) TB 16,7% (dari 6 penderita hanya 1 pasien yang berobat teratur)
7) HT yang berobat teratur 11,1%
8) Jiwa 40% ( hanya 2 orang dari 5 penderita yang mendapat pengobatan)
9) Tidak merokok 44%
10) Memiliki JKN 52,5%
11) Air bersih 93%
12) Jamban sehat 97%

Kesimpulan hasil PIS-PK desa Sungai Jaga B : Ada 4 indikator yang tidak mncapai
IKS yaitu pengobatan HT, Pengobatan jiwa, pengobatan TB, dan merokok.
Himbauan dari Kepala Puskesmas agar mencari penderita TB yang tidak berobat
teratur (usahakan dapat by name), kemudian intervensi 80 orang penderita HT yang
tidak berobat teratur, dan agar dilakukan promosi kesehatan tentang merokok.
Hari Selasa tanggal 19 Maret 2019 akan ada monev untuk promkes, gizi dan KIA,
siapkan data yang diperlukan.

7. Kesepakatan untuk melaksanakan program kerja baru


8. Penutup

Notulen

Vera Izzati Y
.

Anda mungkin juga menyukai