Anda di halaman 1dari 8

PUSKESMAS

KURIPAN

2021

PRA LOKMIN JANUARI 2021


PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KURIPAN
JL. RAYA KURIPAN NO. 76 Kode Pos 67262
Email : puskesmaskuripan@gmail.com
PROBOLINGG O

NOTULEN PERTEMUAN LINTAS SEKTOR

Kegiatan : Pertemuan Lintas Sektor


Tanggal : 4 Februari 2022
Waktu : 12.30 – selesai
Tempat : Ruang pertemuan Puskesmas Kuripan
Pelaksana : 1. Tim Manajemen Puskesmas

Agenda Rapat
1. Pembukaan
Pertemuan dibuka oleh dr. Anom selaku Kepala Puskesmas. dr. Anom
menyampaikan bahwa Puskesmas Kuripan mempunyai Visi dan Misi, Jenis – jenis
Pelayanan, Hasil RTM dan Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021 yang akan
disampaikan oleh tim Admen, dalam pertemuan lintas sector kali ini jika ada saran,
pendapat dan ketidak pahaman tentang jenis pelayanan atau hal lain di Puskesmas
Kuripan dari Lintas Sektor mohon untuk disampaikan

2. Penyampaian Visi Misi


Visi Misi Puskesmas Kuripan mengikuti Visi Misi Kabupaten Probolinggo :

VISI :
Terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang sejahtera, berkeadilan, mandiri,
berwawasan lingkungan dan berakhlak mulia.

MISI :
1). Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing
2). Daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi
3). Pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan
4). Mewujudkan masyarakat yang berahklak mulia melalui peningkatan
5). Kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan
6). Kepemerintahan yang baik dan bersih
3. Penyampaian Jenis – Jenis Pelayanan
Adapun Jenis – jenis pelayanan di Puskesmas Kuripan antara lain :

A. Upaya Kesehatan perorangan


1. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Umum;
2. PelayananKesehatan Gigi dan Mulut;
3. Pelayanan KesehatanIbu,Anak, dan Keluarga Berencana (KIA-KB) yang
bersifat UKP;
4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP;
5. Pelayanan Gawat Darurat;
6. Pelayanan Persalinan;
7. Pelayanan Kefarmasian;
8. Pelayanan Laboratorium.

B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial :


1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayananan UKS
3. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
4. Pelayanan Kesehatan Ibu,Anak, dan Keluarga Berencana (KIA-KB) yang
bersifat UKM;
5. Pelayanan gizi yang bersifat UKM;
6. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
7. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.

C. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan :


1. Pelayanan Kesehatan Jiwa;
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
3. Pelayanan Kesehatan Lansia;
4. Pelayanan Kesehatan Indera;
5. Pelayanan Kesehatan Kerja.
4. Penyampaian hasil RTM
Terlampir

5. Penyampaian hasil PKP


Terlampir

6. Pembahasan dan Tanya jawab


7.
8. RTl

Dari pembahasan di atas, diambil kesepakatan bersama untuk menyampaikan


masalah dan tindaklanjut di minilokarya bulan Februari 2019:
- Pengusulan penmbahan tenaga di loket dan ruang pelayanan gigi dan mulut
- Koordinasi dengan pelaksana PTM untk meningkatkan penemuan dan
pelayanan HT dan DM yg sesuai dengan standar
- Koordinasi dengan pelaksana program UKM untuk mencegah anemia di
masyarakat
- Pengusulan serum control untk PMI
- Koordinasi dengan petugas desa untuk meningkatkan angka kontak dengan
mengingatkan petugas desa untuk memasukkan kunjungan sehat baik di
posyandu maupun di kegiatan desa

NOTULEN PERTEMUAN PRALOKMIN LINTAS PROGRAM UKP

Kegiatan : Pertemuan Pralokmin Lintas Program UKP


Tanggal : 4 Maret 2019
Waktu : 12.30 – selesai
Pelaksana : 1. PJ UKP
2. PJ ruang pelayanan
Agenda Rapat
1. Pembukaan
Pertemuan dibuka oleh dr. Anom selaku PJ UKP. dr. Anom menyampaikan
bahwa pelayanan rawat jalan dan pelayanan gawat darurat diharapkan dapat
ditingkatkan. Semua pelayanan dilaksanakan dan dikonsulkan kepada PJ UKP
dan kepala Puskesmas.

2. Pembahasan RTL bulan Februari 2019


Dari RTL yang telah disepakati dilakukan evaluasi dan didapatkan:
a. Ruang pelayanan
- Loket: mengusulkan tenaga untuk membantu pelayanan di loket (sudah
terlaksana penambahan tenaga di pendaftaran tetapi pelayanan masih
lama)
- Gigi: mengusulkan tenaga tambahan (dokter gigi) ke dinas kesehatan
(sudah membuat surat usulan ke dinkes, namun masi belum ada
jawaban)
- KIA: koordinasi dengan bidan desa untuk mensosialisasikan alur
pelayananan ANCT di kelas ibu hamil atau pada saat pasien bumil
berkunjung ANC di desa/posyandu (sudah dilaksanakan sosialisasi di
desa tetapi pelayanan masih lama)
- BP: menginformasikan kepada pasien bahwa prosedur rujukan sesuai
SOP (sudah di sosialisasikan kepada pasien) dan terpasang alur
rujukan di depan ruang pemeriksaan umum dan di tempel di papan
informasi)
- UGD: meminta penambahan stok obat (stok obat sudah di tambah)
- Persalinan : meminta penambahan stok obat (stok obat sudah di
tambah)
- Farmasi: ketelitian petugas dalam menulis jumlah obat yang
dikeluarkan (petugas sudah di ingatkan untuk lebih teliti menulis jumlah
obat di resep)
- Laboratorium: koordinasi dengan pelaksana program UKM dalam
pelaksanaan promotif dan preventif (sudah dilkukan koordinasi dengan
petugas desa di minilokarya bulan februari 2019)

b. Mutu klinis
- Untuk meningkatkan angka kontak, mengingatkan petugas desa untuk
memasukkan kunjungan sehat baik di posyandu maupun di kegiatan
desa (sudah dilkukan koordinasi dengan petugas desa di minilokarya
bulan februari 2019)
- Koordinasi dengan pelaksana program PTM untuk meningkatkan
penemuan dan pelayanan HT dan DM sesuai dengan standar (sudah
dilkukan koordinasi dengan petugas desa di minilokarya bulan februari
2019)
- Monitoring kelengkapan isi RM dan IC dilakukan kontinue setiap bulan
sampai target tercapai (sudah dilakukan koordinasi dengan
penanggungjawab masing-masing ruang pelayanan)
- Penambahan tenaga untuk ruang pelayanan gigi dan mulut (sudah
membuat surat usulan ke dinkes, namun masih belum ada jawaban)
- Mengingatkan petugas ruang KIA, UGD, pemeriksaan umum untuk
rujukan internal ke ruang pelayanan gizi (sudah dilkukan koordinasi
dengan penanggungjawab masing-masing ruang pelayanan)
- Pengusulan serum control untk PMI (sudah dilakukan pengusulan)

3. Penyampaian Kinerja Mutu Pelayanan klinis bulan Februari 2019 kepada PJ


UKP:
A. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka kontak: capaian 147,58 per mil, kesenjangan: 2,4 per mil
2. Rasio rujukan RJ non spesialistik: capaian kesenjangan:
3. Rasio peserta prolanis berkunjung ke FKTP: capaian kesenjangan:
4. Setiap penderita HT mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar:
capaian kesenjangan:
5. Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar:
capaian kesenjangan:
6. Kelengkapan pengisian Rekam Medik: capaian kesenjangan:
7. Rasio gigi tetap yang di tambal terhadap gigi tetap yang di cabut: capaian
kesenjangan:
8. Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi: capaian kesenjangan:
B. Pelayanan konseling gizi : capaian kesenjangan:

C. Pelayanan Gawat Darurat


Kelengkapan pengisian Informed Consent: capaian kesenjangan:
D. Pelayanan Kefarmasian
1. Kesesuaian item obat yang tersedia dalam fornas: capaian kesenjangan:
2. Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 item obat indikator : capaian
kesenjangan:
3. Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non pneumonia:
capaian kesenjangan:
4. Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik :
capaian kesenjangan:
5. Penggunaan injeksi pada myalgia: capaian kesenjangan:
6. Rerata item obat yang di resepkan: capaian kesenjangan:
7. Penggunaan obat rasional (POR) : capaian kesenjangan:
E. Pelayanan Laboratorium
1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar: capaian
kesenjangan:
2. Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium:
capaian kesenjangan:
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) : capaian
kesenjangan:
4. Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1: capaian kesenjangan:
5. Pengambilan sputum: capaian kesenjangan:

4. Pembahasan masalah/hambatan di masing-masing unit


PJ UKP menanyakan kepada masing-masing penanggungjawab unit selama
pelayanan:
- Loket: masi ada pasien yang tidak membawa persyaratan untuk berobat
- Gigi: pelayanan tidak dilakukan setiap hari
- KIA: pelayanan ibu hamil masih lama (khusus pasien ANCT)
- Hasil laboratorium yang kritis: anemia (jumlah:

5. Pembahasan RTL
Dari masalah yang di sampaikan, PJ UKP bersama penanggungjawab ruang
pelayanan membuat rencana tindak lanjut untuk memperbaiki masalah yang
muncul dan peningkatan pencapaian kinerja mutu klinis.
a. Ruang layanan
- Loket: mengusulkan tulisan persyaratan untuk berobat
- Gigi: mengusulkan tenaga tamabahan (dokter gigi) ke dinas kesehatan
- KIA: koordinasi ulang dengan bidan desa untuk mensosialisasikan alur
pelayananan ANCT di kelas ibu hamil atau pada saat pasien bumil
berkunjung ANC di desa/posyandu
- Laboratorium: koordinasi dengan pelaksana program UKM dalam
pelaksanaan promotif dan preventif

b. Mutu klinis
- Untuk meningkatkan angka kontak, mengingatkan petugas desa untuk
memasukkan kunjungan sehat baik di posyandu maupun di kegiatan
desa
- Koordinasi dengan pelaksana program PTM untk meningkatkan
penemuan dan pelayanan HT dan DM yg sesuai dengan standar
- Monitoring kelengkapan isi RM dan IC dilakukan kontinue setiap bulan
sampai target tercapai
- Penambahan tenaga untuk ruang pelayanan gigi dan mulut
- Mengingatkan petugas ruang KIA, UGD, pemeriksaan umum untuk
rujukan internal ke ruang pelayanan gizi
- Pengusulan serum control untk PMI
6. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, diambil kesepakatan bersama untuk menyampaikan
masalah dan tindaklanjut di minilokarya bulan Maret 2019:
- Pengusulan penambahan tenaga di ruang pelayanan gigi dan mulut
- Koordinasi dengan pelaksana PTM untk meningkatkan penemuan dan
pelayanan HT dan DM yg sesuai dengan standar
- Koordinasi dengan pelksana program UKM untuk mencegah anemia di
masyrakat
- Pengusulan serum control untuk PMI
- Koordinasi dengan petugas desa untuk meningkatkan angka kontak dengan
mengingatkan petugas desa untuk memasukkan kunjungan sehat baik di
posyandu maupun di kegiatan desa

Anda mungkin juga menyukai