Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM SARJANA DESA

ITB Ahmad Dahlan-Jakarta


MNPM603/B-D-CPT dan MNPM603/C-D-CPT
COMMUNITY DEVELOPMENT & RURAL POVERTY ALLEVIATION

Matriks perencanaan
proyek (mpp)
berbasis ZOPP
Oleh
Dr. Ir. Conrad Hendrarto, M.Sc
Selasa, 23 Januari 2024
Pukul: 18.30 s.d. 20.00 WIB
Pukul: 20.00 s.d. 21.30 WIB
RIWAYAT HIDUP DOSEN PENGAJAR

1. Nama : Dr. Ir. Conrad Hendrarto, MSc


Mantan Staf Ahli Menteri Bidang
Pengembangan Wilayah Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi (2017 - 2020)

2. Pendidikan:
1. S1 – Mekanisasi Pertanian IPB (1983)
2. Post Graduate Study – Rural Regional Development Planning &
Management - Dortmund University Germany (1992)
3. S2 – Human Settlement Developments - Asian Institute of Technology
Thailand (1993)
4. S3 – Islamic Economic & Finance Trisakti University – Jakarta (2014)
5. Short Courses & Int’l Seminars: Australia, Inggris, Thailand, Jepang,
Korea, China, German, Viet Nam, Hong Kong, Malaysia, Singapore,2 dll.
Lanjutan RIWAYAT HIDUP DOSEN PENGAJAR

3. Aktivitas Akademisi:
 Staf Pengajar S2 – ITB – Ahmad Dahlan Jakarta & S1 - Program Sarjana Desa;
 Staf Pengajar S2 - Islamic Economics & Finance Trisakti University Jakarta;
 Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Imam As Syafi’i Pekanbaru-Riau.
4. Aktivitas Sosial:
 DPP Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup & SDA MUI;
 Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI);
 Dewan Pengawas Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI);
 Ketua Yayasan Masjid At Taqwa BPI V Tangerang Selatan;
 Ketua Yayasan Bina Usaha Umat;
 DPP Ikatan Ahli Ekonom Islam Indonesia (IAEI);
 Ketua Dewan Pembina Yayasan Kedaulatan Pangan, Energi dan Lingkungan
Indonesia;
 Dewan Pakar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI).
 Ketua Komisi Ahli Asosiasi Dosen Integrator Desa (ADIDES) 3
ATURAN PERKULIAHAN DARING DAN ATAU LURING
1. Hadir sebelum waktu perkuliahan dimulai;
2. Pada pertemuan daring, tetap mengaktifkan kamera, namun mematikan mike,
kecuali bila ingin bertanya atau diskusi;
3. Bila ingin bertanya atau berdiskusi, dapat melambaikan tangan (raise hand)
atau mengisi kolom chat (bila kuliah daring). Alokasi waktu diskusi akan
disampaikan oleh dosen;
4. Berpakaian sopan, hadir serius untuk belajar, tidak makan namun
diperkenankan minum;
5. Tidak mengoperasikan FB, IG, WA dan medsos sejenis lainnya selama kuliah
berlangsung, kecuali mencari referensi terkait mata kuliah yang sedang
berlangsung;
6. Biasakan membaca referensi materi bahan kuliah yang akan disampaikan;
7. Mengisi daftar hadir dalam e-learning dan siakad;
8. Mahasiswa dapat konsultasi dan diskusi dengan dosen melalui WA sesuai
aturan yang ditetapkan ITB-AD. 4
#conrad hendrarto-sarjana desa#
SESI TANGGAL
AGENDA MATA KULIAH PEMBERDAYAANTOPIK MASYARAKAT DAN
1 24 Oktober 2023 Kuliah Umum Community Development & Rural Poverty Alleviation
PENGENTASAN KEMISKINAN
2 31 Oktober 2023 Kemiskinan Perdesaan
3 07 November 2023 Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan 1: Definisi, pengertian dan contoh
penerapannya
4 14 November 2023 Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan 2: Ciri, tujuan dan prinsip
Pemberdayaan Masyarakat
5 21 November 2023 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
6 28 November 2023 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pedesaan
7 05 Desember 2023 Ujian Tengah Semester – UTS
8 12 Desember 2023 Perencanaan Partisipatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
9 19 Desember 2023 Perencanaan Partisipatif 2
10 02 Januari 2024 Pengembangan Kapasitas BUMDES melalui Pemberdayaan Masyarakat
11 09 Januari 2024 Strategi dan Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Pedesaan
12 16 Januari 2024 Teknik Pemberdayaan Masyarakat dengan metoda ZOPP
13 23 Januari 2024 Matriks Perencanaan Proyek berbasis ZOPP
14 30 Januari 2024 Workshop Penyusunan Program dan Kegiatan Pengentasan Kemiskinan
15 6 Februari 2024 Persentasi hasil ZOPP
5
16 20 Februari 2024 Ujian Akhir Semester - UAS #conrad_sarjana_desa#
I
Matriks perencanaan proyek

6
ZOPP
Z IEL Tujuan

O RIENTIERTE Berorientasi

P ROJEKT Proyek

P LANUNG Perencanaan
ZOPP Adalah:
• Seperangkat alat-alat perencanaan yang digunakan secara bertahap
mulai dari Analisis Keadaan hingga Rancangan Proyek
7
instrumen ZOPP adalah:
1. ANALISIS PERMASALAHAN
• Menyidik masalah-masalah yang terkait dengan suatu keadaan yang ingin
diperbaiki melalui suatu proyek pembangunan.
2. ANALISIS TUJUAN
• Meneliti tujuan-tujuan yang dapat dicapai sebagai akibat dari pemecahan
masalah-masalah tersebut.
3. ANALISIS ALTERNATIF
• Menetapkan pendekatan proyek yang paling memberi harapan untuk berhasil
4. ANALISIS PERAN
• Menyidik pihak-pihak (lembaga, kelompok masyarakat dsb) yang terkait
dengan proyek dan mengkaji kepentingan potensinya.
5. RANCANGAN PROYEK MATRIKS PERENCANAAN PROYEK
(MPP)
• Mengembangkan rancangan proyek yang taat azas dalam suatu kerangka logis.8
Tidak dapat
Memperbaiki
Jalan Desa
Rendahnya
Kesejahteraan
Masyarakat
POHON MASALAH
Rendahnya Rendahnya Rendahnya
Pendapatan Tingkat Tingkat
Desa Kesehatan Pendidikan

Tingkat
Kemiskinan
Bertambah

Rendahnya
Harga-harga Pendapatan
Mahal Keluarga

Ketersediaan Lapangan Sulit


Bahan Pokok di Pendapatan Pekerjaan Memperoleh
Pasar Terbatas Petani Menurun Terbatas Pekerjaan

Rendahnya Banyak Petani Rendahnya


Aksesibilitas Gagal Panen
ke Desa Gurem Kualitas SDM

Jalan Pupuk Mahal Bibit Padi Buruk Rendahnya


ke Desa Rusak dan Sulit tidak Tahan Alih Fungsi Tingkat
Parah diperoleh Hama Lahan Pendidikan
Jalan Desa

POHON tujuan
Dapat Kesejahteraan
Diperbaiki Masyarakat
Pendapatan Meningkat
Desa Meningkat

Keuntungan Tingkat Tingkat


BUMDES Kesehatan Pendidikan
Meningkat Meningkat Meningkat

Tingkat
Kemiskinan
Berkurang

Pendapatan
Harga-harga Keluarga
Terjangkau Meningkat

Petani Menjual Lapangan Mudah


Ketersediaan Pekerjaan Memperoleh
Bahan Pokok di Dg Harga Bagus Tersedia Pekerjaan
Pasar Tersedia

Lahan Tersedia Kualitas SDM


Panen Bagus bagi Petani
Aksesibilitas BUMDES Gurem Meningkat
ke Desa Lancar Berperan Aktif
Pupuk Tersedia Tersedianya
dan Bersubsidi Bibit Padi Progam Tanah Tingkat
Jalan Berkualitas Objek Reformasi Pendidikan
ke Desa Agraria (TORA) Meningkat
Diperbaiki
BUMDES Berperan Aktif
Jalan Desa
Dapat
Diperbaiki
Pendapatan
Kesejahteraan
Masyarakat
ANALISIS
Desa Meningkat Meningkat
ALTERNATIF
Keuntungan Tingkat Tingkat
BUMDES Kesehatan Pendidikan
Meningkat Meningkat Meningkat

Tingkat
I Kemiskinan
Berkurang

Harga-harga
iI Pendapatan
Keluarga

iv
Terjangkau Meningkat
iiI
Lapangan Mudah
Ketersediaan Petani Menjual Pekerjaan
Bahan Pokok di Memperoleh
Dg Harga Bagus Tersedia Pekerjaan
Pasar Tersedia

Lahan Tersedia Kualitas SDM


Panen Bagus bagi Petani
Aksesibilitas BUMDES Gurem Meningkat
ke Desa Lancar Berperan Aktif
Pupuk Tersedia Tersedianya
dan Bersubsidi Bibit Padi Progam Tanah Tingkat
Jalan Berkualitas Objek Reformasi Pendidikan
ke Desa Agraria (TORA) Meningkat
Diperbaiki
BUMDES Berperan Aktif
Matriks alternative
Pemilihan Pendekatan Proyek
PENILAIAN ALTERNATIF TANPA PEMBOBOTAN
PENYEDIAAN
KRITERIA BAHAN POKOK PENYEDIAAN PENINGKATAN
PROGRAM TORA
HARGA SAPROTAN KUALITAS SDM
TERJANGKAU
1. Biaya Proyek 2 4 1 3
2. Waktu Pelaksanaan 3 4 1 2
3. Tingkat Kesulitan 2 4 1 3
4. Kesinambungan Dampak 4 1 3 2
5. Penerima Manfaat 4 1 2 3
JUMLAH 15 14 8 13
Matriks alternative
Pemilihan Pendekatan Proyek
PENILAIAN ALTERNATIF TANPA PEMBOBOTAN
PENYEDIAAN
KRITERIA BAHAN POKOK PENYEDIAAN PENINGKATAN
PROGRAM TORA
HARGA SAPROTAN KUALITAS SDM
TERJANGKAU
1. Biaya Proyek 2 4 1 3
2. Waktu Pelaksanaan 3 4 1 2
3. Tingkat Kesulitan 2 4 1 3
4. Kesinambungan Dampak 4 1 3 2
5. Penerima Manfaat 4 1 2 3
JUMLAH 15 14 8 13
ANALISIS PERAN
IMPLIKASI
LEMBAGA/ KELEMBAGAAN TERHADAP
CIRI USAHA TUGAS/FUNGSI KEPENTINGAN POTENSI
KELOMPOK YG DIHADAPI RENCANA
PROYEK
Kepala Desa dan Pelaksana Pemimpin Desa dan Terlaksananya good Sangat penting dalam • Dinas2 kabupaten, Memegang peran
Aparatur Pemerintahan Desa, pelaksana Administrasi governance pemerintahan dan Direktur BUMDes, Utama dalam
Pembina BUMDes pemerintahan desa pembina BUMDes • Mitra Usaha BUMDes penyelenggaraan
pemerintahan desa
dan Pembina BUMDes
Pengurus BUMDes Pelaksana Usaha Melaksanakan tugas Keuntungan dan sosial Tenaga Profesional • Kepala desa Keberhasilan Misi
Pemerintah Desa dari Pemerintah Desa • Mitra Usaha BUMDes Bumdes sangat
mengelola BUMDes • Pedagang ditentukan mereka
• Tengkulak
• Rentenir
Dinas PMD Pelaksana Pembina Kepala Desa Terlaksananya good • Administrasi • Kepala desa Perhatian dan
Pemerintahan Dan Pembina Teknis governance Keperintahan • Mitra Usaha BUMDes kepedulian Dinas
BUMDes • Pembina Desa • Pedagang sangat menentukan
• Tengkulak keberhasilan proyek ini
• Rentenir
Dinas PU Pelaksana Pemilik Proyek Terlaksananya good • Administrasi • Kepala desa Ketersediaan APBD
Pemerintahan Rehabilitasi Jalan governance. Keperintahan • BUMDes untuk rehabilitasi jalan
Tersedianya Akses • Profesional Kontruksi • Pedagang sangat menentukan
jalan yang lancar • Penduduk Desa keberhasilan proyek ini
• Tengkulak
ANALISIS PERAN

IMPLIKASI
LEMBAGA/ KELEMBAGAAN TERHADAP
CIRI USAHA TUGAS/FUNGSI KEPENTINGAN POTENSI
KELOMPOK YG DIHADAPI RENCANA
PROYEK
Mitra Usaha Pengusaha Suplier Bahan Pokok Keuntungan Pengusaha • BUMDes Bila bermasalah akan
Profesional, • Para Pedagang menimbulkan masalah
menyediakan barang • Dinas Pedagangan pemasokan
kebutuhan pokok di
desa

Pedagang Pasar Desa Pedagang Menyediakan dan Keuntungan Menentukan • BUMDes Bila bermasalah akan
menjual barang di keberadaan barang • Para Pedagang menimbulkan masalah
pasar kebutuhan pokok di • Dinas Pedagangan pemasokan
desa • Tengkulak
• Rentenir
Tengkulak Usaha Dagang Menyediakan dan Keuntungan Merusak harga pasar • BUMDes Bila bermasalah akan
perantara menjual barang atau mendukung harga • Para Pedagang menimbulkan masalah
kepedgang di pasar terjangkau • Dinas Pedagangan pemasokan
Rentenir Usaha Meminjamkan Menyediakan modal Keuntungan Bisa membantu dan • BUMDes Bila bermasalah akan
uang untuk modal usaha bagi pedagang juga bisa merugikan • Para Pedagang menimbulkan masalah
usaha di pasar pedagang • Dinas Pedagangan pemasokan
• Dinas PMD
• BMT
• Koperasi
• Bank Desa
RANCANGAN PROYEK
MATRIKS PERENCANAAN PROYEK (MPP)
Mengembangkan rancangan proyek
yang taat azas dalam suatu
kerangka logis.

16
MATRIKS PERENCANAAN PROYEK

Adalah suatu alat untuk :


• Menggunakan rancangan proyek.
•Memberikan suatu ringkasan mengenai
rancangan proyek tersebut dalam
bentuk sebuah matriks pada satu
halaman.
17
MPP Menjawab pertanyaan
MENGAPAKAH Proyek dilaksanakan (maksud BAGAIMANAKAH Keberhasilan proyek
why proyek, sasaran proyek) how dapat dinilai secara
objektif (indikator-
APAKAH Yang ingin dihasilkan oleh indikator objektif)
what proyek (hasil-hasil kerja
DARI MANAKAH Kita dapat
proyek)
BAGAIMANAKAH Proyek akan bekerja untuk From memperoleh data yang
diperlukan untuk
how mencapai hasil-hasil yang
diinginkan (kegiatan-kegiatan
where menilai keberhasilan
proyek) proyek secara objektif
MANAKAH Faktor-faktor di luar pengaruh (sumber-sumber
pembuktian)
which langsung pengelola proyek
yang perlu di awasi demi
keberhasilan proyek (asumsi- BERAPAKAH Sarana dan biaya yang
asumsi penting) How much diperlukan untuk
melaksanakan
kegiatan. 18
Bagaimana urutan menyusunnya?
Tahap 1 : Rumuskanlah tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan
proyek (lajur/kolom pertama),
Tahap 2 : Susunlah asumsi-asumsi penting (lajur keempat),
Tahap 3 :Tetapkanlah indikator-indikator yang dapat di
butkikan secara objektif sekaligus dengan sumber
pembuktiannya (lajur kedua dan ketiga),
Tahap 4 : Telaahlah sarana dan biaya proyek yang diperlukan.

19
MATRIKS PERENCANAAN PROYEK
Perhatikanlah!
• Penyusunan Matriks Perencaan Proyek adalah suatu proses bertahap yang
biasanya perlu di lakukan secara berulang-ulang (iterative process)
• Mulailah dengan suatu gagasan proyek yang mungkin masih agak mentah,
• Kemudian perbaikilah secara berulang-ulang sehingga isi matriks perencanaan
proyek :
• Lengkap
• Taat azas/ logis
• Realistis
Ingatlah !
• Semua unsur / kotak dari matriks perencanaan proyek saling berkaitan.
• Perubahan isi dari suatu kotak mungkin mengharuskan perubahan isi pada
kotak lain untuk menjamin keterpaduan dan keteguhan matriks perencanaan20
proyek.
TUJUAN – TUJUAN DAN KEGIATAN – KEGIATAN PROYEK
Adalah serangkaian hipotesis yang saling berkaitan :
SASARAN
PROYEK

MAKSUD
PROYEK

HASIL KERJA HASIL KERJA

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


21
Format Matriks
Perencanaan
Proyek
TUJUAN – TUJUAN DAN KEGIATAN PROYEK
Makna dari istilah-istilah penting :
• Sasaran Proyek : Manfaat yang diperoleh sebagai hasil dari
perubahan kelompok sasaran.
• Maksud Proyek : Reaksi/ perubahan perilaku kelompok sasaran
yang diinginkan/ diusahakan oleh proyek pembangunan.
• Hasil- hasil kerja : Pelayanan, sarana atau Bahan yang dihasilkan/
Diarahkan oleh proyek untuk kelompok sasaran.
• Kegiatan- kegiatan : kegiatan-kegiatan proyek Yang diperlukan untuk
“memproduksi” hasil-hasil kerja proyek.

23
• Bagaimana Cara Menyusunnya?
• TAHAP 1: Pelajarilah kembali pendekatan proyek yang telah dipilih
dalam rangka analisis alternative. Berdasarkan itu, rumuskanlah
maksud proyek dan sasaran proyek.
• TAHAP 2 : Tetapkanlah apa saja yang harus dihasilkan oleh proyek
secara langsung agar maksud proyek tercapai. Manfaatkanlah juga
informasi yang tercantum dalam analisis peran.
• TAHAP 3 : Untuk setiap hasil kerja yang telah ditetapkan, tentukan
sejumlah kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil kerja
tersebut. Manfaatkanlah juga informasi dari analisis peran.

24
• Perhatikanlah !
• Maksud Proyek menggambarkan dampak langsung yang terjadi
dengan dicapainya semua hasil kerja yang di buat oelh proyek itu
sendiri. Hasil-hasil kerja haruslah relevan untuk mencapai maksud
proyek.
• Perubahan yang tergambar dalam rumusan maksud proyek haruslah
menyumbang secara berarti terhadap pencapaian sasaran proyek.
• Karena itu, janganlah terlampau berambisi dalam menetapkan
maksud proyek dan sasaran proyek.

25
ASUMSI – ASUMSI PENTING
Asumsi – asumsi penting adalah :
• Syarat-syarat (keadaan – keadaan) yang penting untuk keberhasilan
proyek;
• Diluar wewenang langsung dari pengelola proyek.

Maksud meneliti dan menetapkan asumsi-asumsi adalah untuk :


• Menilai risiko pencapaian tujuan – tujuan dan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan proyek sejak tahap awal perencanaan proyek
utnuk bila diperlukan, dapat merubahnya;
• Memungkinkan pemantauan risiko-risiko yang masih ada selama
pelaksanaan proyek.
26
Bagaimana cara menetapkannya?
• Tahap 1 : telaahlah keadaaan-keadaan yang tidak merupakan
bagian dari tujuan- tujuan dan kegiatan-kegiatan proyek
tetapi yang terkait dengannya. Untuk itu, manfaatkanlah juga
informasi yang tercantum dalam analisis-analisis
sebelumnya.
• Tahap 2 : nilailah pentingnya keadaan-keadaan tersebut
untuk keberhasilan proyek dan kemungkinan terjadinya.
• Tahap 3 : tentukanlah asumsi-asumsi dan cantumkanlah
dalam matriks perencanaan proyek.

27
Perhatikanlah !
• Rumuskan asumsi sebagai keadaan positif (seperti suatu tujuan).
• Disamping informasi yang terdapat di analisis-analisis ZOPP yang
dibuat sebelumnya, semua sumber informasi lainnya yang
menerangkan keadaan lingkungan proyek juga bermanfaat untuk
mengetahui risiko-risiko tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan
proyek.
• Para pengelola tidak boleh menggunakan asumsi-asumsi
sebagai alasan untuk menghindar dari tanggung jawab mereka
bagi keberhasilan proyek. Sebaliknya, asumsi-asumsi membantu
mereka untuk mengetahui risiko dan siap untuk mengatasinya.

28
INDIKATOR- INDIKATOR OBJEKTIF
Indikator-indikator Objektif adalah:
• Menggambarkan inti setiap tujuan proyek (hasil-hasil kerja, maksud
dan sasaran proyek) & setiap asumsi–asumsi penting.
• Menetapkan target-target untuk dapat mengukur apakah tujuan atau
asumsi tertentu telah tercapai/ terwujud.
• Merupakan dasar untuk pengendalian dan evaluasi.

29
Bagaimana cara menetapkannya?
• Rumuskanlah indicator-indikator untuk sasaran proyek, maksud
proyek, hasil-hasil kerja dan setiap asumsi dengan menyatakan
setepat mungkin:
• Kelompok sasaran untuk siapa?
• Jumlah berapa banyak?
• Mutu sebaik apa?
• Waktu kapan?
• Tempat dimana?
• Periksalah apakah tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan proyek masih
realistis dan taat azas serta, apabila perlu, sesuaikanlah.

30
Perhatikanlah !
Sebuah INDIKATOR haruslah :
• Menggambarkan inti dari tujuan atau asumsi yang ingin diukur setepat
mungkin;
• Hanya mengukur pencapaian satu tujuan atau asumsi saja;
• Mudah diterapkan, yaitu data yang diperlukan untuk mengukurnya dapat
diperoleh secara mudah dan murah.
• Apabila suatu tujuan atau asumsi mengandung banyak segi yang perlu di ukur,
maka tetapkanlah lebih dari satu indikator.
• Tentukanlah target-target untuk beberapa titik waktu agar pemantauan dapat
dilakukan secara berkala.
• Apabila sumber data untuk mengukur sebuah indikator tidak ada, carilah
indikator yang lain untuk merencanakan kegiatan proyek untuk memperoleh data
yang diperlukan (misalnya merencanakan sebuah survai keadaan awal proyek).
• Apabila sebuah indicator hanya akan memperlihatkan suatu perubahan setelah
jangka waktu yang lama, carilah indikator lain yang dapat memberikan suatu
indikasi secara kira-kira lebih dahulu (indicator penduga/ proxy indikator) 31
Perhatikanlah !
• Tetapkanlah satu atau sumber-sumber pembuktian untuk setiap
indikator.
• Carilah sumber data sebagai sumber pembuktian yang:
• Dapat dipercaya;
• Dapat menyediakan data sesuai keperluan (tingkat agregasi/ satuan, jangka
waktu, dsb), pada waktunya dan murah.
• Apabila tidak ditemukan sumber pembuktian yang cocok, ubahlah
indikator tsb.

32
SUMBER PEMBUKTIAN
Sumber pembuktian adalah sumber data yang diperlukan untuk
mengukur tingkat pencapaian target yang tercantum pada indikator,
misalnya :
• Data statistik resmi;
• Laporan-laporan kemajuan proyek;
• Naskah-naskah hasil rapat;
• Survei-survei.

33
matriks perencanaan proyek
Nama Proyek: Pengentasan Kemiskinan di Desa Sumber Rejeki Jangka Waktu Pelaksanaan : Februari 2024 s.d. Oktober 2024
TUJUAN DAN KEGIATAN PROYEK INDIKATOR PROYEK SUMBER PEMBUKTIAN ASUMSI PENTING
SASARAN PROYEK:
Pengentasan Kemiskinan di Desa Sumber Menurunkan angka kemiskinan dari Data BPS tahun 2025 Dukungan dan regulasi dari Pemerintah
Rejeki 11,81% menjadi 11,25% pada akhir 2024

MAKSUD PROYEK:
Tersedianya Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar 9 Bahan Pokok selalu tersedia di Pasar Laporan Dinas Perdagangan Suplier Barang dan Jasa yang
Desa Sumber Rejeki dengan Harga Terjangkau Desa dengan Harga Terjangkau Kabupaten dan Data Pasar Desa dibutuhkan selalu bersedia memasok
tepat waktu dan mutu
HASIL-HASIL KERJA:
1. Meningkatnya Aksesibilitas Barang dan Jasa ke • Jalan menuju desa Sumber Rejeki • Laporan Dinas PU dan Dinas • Adanya dukungan APBD untuk
Desa Sumber Rejeki sepanjang 10 km bagus dan lancar Hubdar Kabupaten rehabiitasi jalan
2. BUMDes Sumber Rejeki Aktif menyediakan dilalui kendaran R 4 dan R6 • Laporan Dinas PMD Kabupaten • Adanya kerjasama dg Mitra Usaha
Barang2 Pokok dengan Harga Terjangkau • MoU BUMDes dengan Mitra usaha • Laporan BUMDes Sumber Rejeki • Adanya pembinaan dan
3. Kemitraan dengan Suplier yang bonafid untuk mensuplai barang • Survey Pasar oleh Kepala Desa pendampingan dari Dinas PMD
• Direktur BUMDes bersertifikasi profesi • Sertifikat Profesi BNSP untuk BUMDes
dari BNSP
KEGIATAN PROYEK:
1. Rehabilitasi Jalan menuju Desa Sumber Rejeki • Dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten dengan dana sebesar Rp 2 Milyar selama 10 bulan, dikerjakan pihak ke 3.
Sepanjang 10 Km • Mempekerjakan 200 orang dan mempergunakan alat-alat dan mesin sesuai kebutuhan serta NSPK.
2. BUMDes Sumber Rejeki diaktifkan kembali • Material didatangkan dari luar desa.
a. Penyegaran Organisasi • Dinas PPMD Kabupaten akan memberikan pelatihan bagi pengurus BUMDes serta pendampingan
b. Pelatihan • Pengurus BUMDes akan ditetapkan oleh Kepala Desa berkoordinasi dg BPD melalui proses seleksi yg ketat dan
c. Kerjasama dg Mitra Usaha professional
d. Usaha Pemodalan • Kerjasama kemitraan dg Dunia Usaha akan dilakukan dibimbing Dinas PMD serta Dinas perdagangan kabupaten.
II
Tugas kelompok

35
• Bentuk Kelompok Pelaksanaan Tugas terdiri 5-6 mahasiswa Sarjana
Desa
• Susun organisasi, dengan pembagian tugas minimal sbb:
1. Ketua Kelompok  Mengkoordinir kelompok
2. Sekretaris/Notulen  Mencatat dan merekam proses dan hasil tugas
3. Narasumber Desa  Menyediakan data dan informasi Desa yang akan
dijadikan Lokus Pembahasan. Profil desa, peta permasalahan dan potensi
desa dll
4. Operator Komputer  mengoperasikan computer pd saat diskusi dan
pembahasan, menyusun pohon masalah, pohon tujuan, pohon alternative,
matriks peran dan MPP serta informasi lain yang diperlukan
5. Analisis 1  Melakukan analisis pada seluruh proses berlangsungnya analisis
ZOPP hingga tersesunnya Matriks Perencanaan Proyek.
6. Analisis 2  Melakukan analisis pada seluruh proses berlangsungnya analisis
ZOPP hingga tersesunnya Matriks Perencanaan Proyek.
• Tetapkan Inti Masalah Penyebab Kemiskinan di Desa Lokus,
berdasarkan data dan informasi dari Narasumber.
• Diskusikan dg lebih mendalam tiap tahap dari metoda ZOPP tsb:
1. Analisis Permasalahan
2. Analisis Tujuan
3. Analisis Alternatif
4. Analisis Peran
5. Matriks Perencanaan Proyek (MPP)
• Buat laporan dari kelompok ini dengan narasi ilmiah berdasarkan hasil
diskusi dan penerapan metoda ZOPP ini.
• Tugas kelompok diserahkan setelah disempurnakan dari hasil
Presentasi Hasil ZOPP tanggal 6 Februari 2024, setelah UAS.
• Selamat Bertugas dan Berkarya untuk Desa dan Indonesia.
COMMUNITY DEVELOPMENT & RURAL POVERTY ALLEVIATION

TERIMA KASIH

38
#conrad hendrarto-sarjana desa#

Anda mungkin juga menyukai