A DATA UMUM :
Nomor Kode Puskesmas : P3316090202
Nomor Registrasi Puskesmas : 1031839
Nama Puskesmas : Puledagel
Kategori Puskesmas : Pedesaan
Jenis Puskesmas : Non Rawat Inap
Jenis Rawat Inap : Persalinan
Kecamatan : Jepon
Kabupaten : Blora
I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah : : 24,14 km2 km2
Wilayah dataran rendah : %
Wilayah dataran tinggi : %
2 Jumlah desa / Kelurahan : 10 desa/kel
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 10 desa/kel
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 10 desa/kel
Yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : 10 desa/kel
III. PENDIDIKAN
1 JUMLAH SEKOLAH
a. Taman Kanak-kanak : buah
b. SD / MI/ sederajat : 14 buah
c. SMP / MT /sederajat : 2 buah
d. SMU / MA : 1 buah
e. Akademi : buah
f. Perguruan Tinggi : buah
g. Jumlah Pondok Pesantren (Ponpes) : buah
2 JUMLAH MURID
a. Taman Kanak-kanak : 398 murid
b. SD / MI kelas 1-6 : 1165 murid
c. SD/MI kelas 1 : 194 murid
d. SLTP / MTs : 366 murid
e. SMU / MA : 716 murid
f. Akademi : mahasiswa
g. Perguruan Tinggi : mahasiswa
h Santri Pondok Pesantren : santri
B DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1. Jumlah Kematian Ibu : orang
2. Jumlah Kematian Perinatal : orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : orang
4. Jumlah Lahir Mati : 1 orang
5. Jumlah Lahir Hidup : 174 orang
6. Jumlah Kematian Bayi : 2 orang
7. Jumlah Kematian Anak Balita : 1 orang
II. KETENAGAAN
1. Jumlah tenaga di Puskesmas : 42 orang
2. Dokter : 2
a. Dokter dengan Pelatihan PPGD : 2 orang
b. Dokter dengan Pelatihan ATLS/ACLS : 2 orang
c. Dokter dengan Pelatihan Poned : 1 orang
d. Dokter dengan STR dan SIP : 2 orang
e. Dokter dengan Pelatihan Jiwa : 1 orang
3. Dokter gigi 1
a. Dokter gigi dengan STR dan SIP : 1 orang
b. Dokter gigi PNS : orang
c. Dokter gigi non PNS : 1 orang
4. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 2 orang
5. Bidan
a. Bidan di Puskesmas : 8 orang
b. Bidan di Pustu : 1 orang
c. Bidan di Ponkesdes/Desa : 8 orang
d. P2B : : orang
e. D3 Kebidanan : 10 orang
f. Bidan dengan Pelatihan APN : 15 orang
g. Bidan dengan Pelatihan BBLR : 12 orang
h Bidan dengan Pelatihan Poned : 1 orang
i Bidan dengan STR dan SIB : 16 orang
6. Perawat Kesehatan :
a. Perawat di Puskesmas : 8 orang
b. Perawat di Pustu : orang
c. SPK : : orang
d. D3 Keperawatan : 7 orang
e. S1 Keperawatan : 1 orang
f. Perawat dengan Pelatihan PPGD : 7 orang
g. Perawat dengan STR dan SIPP : 8 orang
h Perawat dengan Pelatihan jiwa : 1 orang
i Jumlah Perawat Poskesdes :
j D3 Keperawatan : 7 orang
k S1 Keperawatan : 1 orang
7. Perawat Gigi : 1
a. Perawat Gigi PNS : orang
b. Perawat Gigi non PNS : 1 orang
8. Sanitarian/ D3 Kesling : orang
9. Petugas Gizi/ D3 Gizi : orang
10. Farmasi: : 1 orang
a. Apoteker : orang
b. Apoteker dengan STR dan SIP : orang
c. Tenaga Teknis Kefarmasian : 1 orang
d. Tenaga Teknis Kefarmasian dengan STR dan SIP : 1 orang
11. Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
12. Juru Imunisasi / juru malaria : 1 orang
13. Tenaga Kesehatan Tradisional
a. D3 Kesehatan Tradisional : orang
b. D4 Kesehatan Tradisional : orang
c. S1 Kesehatan Tradisional : orang
13. Tenaga Administrasi : 5 orang
14. Sopir, penjaga : 1 orang
15. Lain lain : 2 orang
V Data Program
1 Kesehatan Lingkungan
1. Jumlah TTU Prioritas : 27 buah
2. Jumlah SAB : 1261 buah
3. Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 10 buah
VI Data Morbiditas
a . Angka Kesakitan : %
b. Jumlah 10 Penyakit terbesar :
1. ISPA : 1189 (%)
2. Hipertensi : 765 (%)
3. DM : 457 (%)
4. Gastritis : 206 (%)
5. Dermatitis : 193 (%)
6. Fever : 183 (%)
7. TB Paru : 163 (%)
8. Skizhofhrenia : 173 (%)
9. Myalgia : 148 (%)
10. Dispepsia : 138 (%)
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional Nilai
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.1 Manajemen Umum
1. Rencana Rencana 5 (lima) tahunan sesuai visi, misi, Tidak ada rencana Ada, tidak sesuai Ada, sesuai visi, Ada, sesuai visi,
5(lima) tahunan tugas pokok dan fungsi Puskesmas bedasarkan 5 (lima) tahunan visi, misi, tugas misi, tugas pokok misi, tugas pokok
pada analisis kebutuhan masyarakat akan pokok dan fungsi dan fungsi dan fungsi
pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk Puskesmas, tidak Puskesmas, tidak Puskesmas
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat berdasarkan pada berdasarkan pada bedasarkan pada
secara optimal analisis analisis analisis kebutuhan
kebutuhan kebutuhan masyarakat
masyarakat masyarakat
2. RUK Tahun RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tidak ada Ada , tidak sesuai Ada, sesuai visi, Ada , sesuai visi,
(N+1) Puskesmas untuk tahun yad visi, misi, tugas misi, tugas pokok misi, tugas pokok
( N+1) dibuat berdasarkan analisa situasi, pokok dan fungsi dan fungsi dan
kebutuhan dan harapan masyarakat dan hasil Puskesmas,tidak Puskesmas, tidak fungsi Puskesmas,
capaian kinerja, prioritas serta data 2 berdasarkan pada berdasarkan pada bedasarkan pada
( dua) tahun yang lalu dan data survei, disahkan analisis analisis analisis kebutuhan
oleh Kepala Puskesmas kebutuhan kebutuhan masyarakat dan
masyarakat dan masyarakat dan kinerja , ada
kinerja kinerja pengesahan kepala
Puskesmas
3. RPK/POA Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tidak ada Dokumen RPK Dokumen RPK Dokumen RPK
bulanan/tahunan (RPK), sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dokumen RPK tidak sesuai sesuai RUK, sesuai RUK, ada
yang akan dijadwalkan selama 1 (satu) tahun RUK, Tidak ada tidak ada pembahasan dengan
dengan memperhatikan visi misi dan tata nilai pembahasan pembahasan LP maupun LS
Puskesmas dengan LP dengan LP dalam penentuan
maupun LS, maupun LS jadwal
dalam penentuan dalam penentuan
jadwal jadwal
4. Lokakarya Rapat Lintas Program (LP) membahas review Tidak ada Ada, dokumen Ada, dokumen Ada, dokumen yang
Mini kegiatan, permasalahan LP,rencana tindak lanjut dokumen tidak memuat corrective menindaklanjuti
bulanan (lokmin (corrective action ) , beserta tindak lanjutnya evaluasi bulanan action, dafar hasil lokmin bulan
bulanan) secara lengkap. pelaksanaan hadir, notulen sebelumnya
Dokumen lokmin awal tahun memuat kegiatan dan hasil Lokmin,
penyusunan POA, briefing penjelasan program langkah koreksi undangan rapat
dari Kapus dan detail pelaksanaan program lokmin tiap bulan
(target, strategi pelaksana) dan kesepakatan lengkap
pegawai Puskesmas. Notulen memuat evaluasi
bulanan pelaksanaan kegiatan dan langkah
koreksi.
5. Lokakarya Rapat lintas program dan Lintas Sektor (LS) Tidak ada Ada, dokumen Ada Dokumen Ada, dokumen yang
Mini Tribulanan membahas review kegiatan, permasalahan LP, dokumen tidak memuat Corrective action, menindaklanjuti
(lokmin corrective action, beserta tindak lanjutnya evaluasi bulanan dafar hadir, hasil lokmin yang
tribulanan) secara lengkap tindak lanjutnya. Dokumen pelaksanaan notulen hasil melibatkan peran
memuat evaluasi kegiatan yang memerlukan kegiatan dan lokmin, undangan serta LS
peran LS langkah koreksi rapat lokmin
lengkap
6. Survei Survei meliputi: Survei kurang dari Dilakukan survei Dilakukan survei Dilakukan survei
Keluarga Sehat 1. KB 30% >30%, >30%, dilakuka minimal lebih dari
(12 Indikator 2. Persalinan di faskes dilakukan nintervensi awal, 30%, telah
Keluarga Sehat) 3. Bayi dengan imunisasi dasar lengkap intervensi awal dilakukakan entri dilakukan intervensi
4. bayi dengan ASI eksklusif dan dilakukan data apalikasi dan awal, dilakukan
5. Balita ditimbang entri data aplikasi Dilakukan entri data aplikasi,
6. Penderita TB7. hipertensi analisis hasil dilakukan analisis
8. gangguan jiwa mendapat pengobatan survei data dan dilakukan
9. Tidak merokok, intervensi lanjut
10. JKN
11. air bersih
12. jamban sehat yang dilakukan oleh
Puskesmas dan jaringannya
7. Survei Mawas Kegiatan mengenali keadaan dan masalah yang Tidak dilakukan Ada dokumen Ada dokumen Ada SOP SMD,
Diri (SMD) dihadapi masyarakat serta potensi yang dimiliki KA dan SOP KA dan SOP kerangka acuan,
masyarakat untuk mengatasi masalah SMD tapi SMD, pelaksanaan,
tersebut.Hasil identifikasi dianalisis untuk belum dilaksanakan rekapan,
menyusun upaya, selanjutnya masyarakat dapat dilaksanakan SMD, ada analisis dan jenis
digerakkan untuk berperan serta aktif untuk rekapan hasil kegiatan yang
memperkuat upaya perbaikannya sesuai batas SMD, tidak ada dibutuhkan
kewenangannya. analisis dan jenis masyarakat dari
kegiatan yang hasil SMD.
dibutuhkan
masyarakat
8. Pertemuan Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka Tidak ada Ada pertemuan Ada pertemuan Ada pertemuan
dengan pemberdayaan (meliputi keterlibatan dalam pertemuan minimal 2 kali minimal 2 kali minimal 2 kali
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setahun setahun, ada hasil setahun, ada hasil
Rangka kegiatan) Individu, Keluarga dan Kelompok. pembahasan pembahasan
pemberdayaan untuk pemberdayaan
Individu, pemberdayaan masyarakat, ada
Keluarga masyarakat tindaklanjut
dan Kelompok pemberdayaan
9. SK Tim mutu Surat Keputusan Kepala Puskesmas dan uraian Tidak ada SK Ada SK Tim Ada SK Tim Ada SK Tim Mutu
dan uraian tugas tugas Tim Mutu (UKM Essensial, UKM Tim, uraian tugas Mutu, tidak ada Mutu dan uraian dan uraian tugas
pengembangan ,UKP, Administrasi Manajemen, serta evaluasi uraian tugas dan tugas, tidak ada serta evaluasi
Mutu, PPI, Keselamatan Pasien serta Audit pelaksanaan evaluasi evaluasi pelaksanaan uraian
Internal), serta dilaksanakan evaluasi terhadap uraian tugas pelaksanaan pelaksanaan tugas
pelaksanaan uraian tugas minimal sekali uraian tugas uraian tugas
setahun
10. Rencana Rencana kegiatan perbaikan Tidak ada Ada rencana Ada sebagian Ada dokumen
program mutu /peningkatan mutu dan keselamatan pasien dokumen rencana pelaksanaan dokumen rencana rencana
dan Keselamatan lengkap dengan sumber dana dan sumber daya, program mutu dan kegiatan Pelaksanaan Program mutu dan
pasien jadwal audit internal,kerangka acuan kegiatan keselamatan perbaikan dan kegiatan keselamatan pasien
dan notulen serta bukti pelaksanaan serta pasien peningkatan perbaikan dan lengkap dengan
evaluasinya mutu, tidak ada peningkatan mutu sumber dana,
bukti dan bukti sumber daya serta
pelaksanaan dan pelaksanaan dan bukti pelaksanaan
evaluasinya evaluasi belum dan evaluasinya
dilakukan
11. Pengelolaan Melakukan identifikasi risiko dan membuat Tidak ada Ada identifikasi Ada identifikasi Ada identifikasi
risiko di register risiko Admin, UKM dan UKP, dokumen risiko, register risiko dan risiko dan membuat
Puskesmas membuat laporan identifikasi risiko, risiko Admin, membuat register register risiko
insiden KTD, KPC, KTC, KNC ,melakukan register risiko UKM dan risiko admin, admin, UKM dan
analisa, melakukan tindak lanjut dan admin, UKM dan UKP, tidak ada UKM dan UKP, UKP, laporan
evaluasi, membuat pelaporan ke Dinkes UKP, laporan insiden , laporan insiden insiden KTD, KPC,
Kabupaten laporan insiden analisa, rencana KTD, KPC, KTC, KTC, KNC,
KTD, KPC, KTC, tindak lanjut, KNC, tidak ada analisa, rencana
KNC, analisa, tindak analisa, rencana tindak lanjut, tindak
rencana tindak lanjut dan tindak lanjut lanjut dan evaluasi
lanjut, tindak evaluasi serta tindak lanjut, serta pelaporan ke
lanjut dan pelaporan ke evaluasi dan Dinkes Kabupaten
evaluasi serta Dinkes pelaporan ke
pelaporan ke Kabupaten Dinkes
Dinkes Kabupaten Kabupaten
12. Pengelolaan Pengelolaan pengaduan meliputi menyediakan Tidak ada media Media dan data Media dan data Media dan data ada,
Pengaduan media pengaduan, pengaduan, data tidak lengkap, ada lengkap, analisa lengkap
ada, ada analisa , analisa
Pelanggan mencatat pengaduan (dari Kotak saran, sms, analisa lengkap rencana tindak sebagian ada, dengan rencana
email, wa, telpon dll), melakukan analisa, dengan rencana lanjut , tindak rencana tindak tindak lanjut, tindak
membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut tindak lanjut, lanjut dan lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
dan evaluasi tindak lanjut dan evaluasi belum lanjut dan
evaluasi ada evaluasi belum
ada .
13. Survei Survei Kepuasan adalah kegiatan yang Tidak ada data Data tidak Data lengkap, Data ada, analisa
Kepuasan dilakukan untuk mengetahui kepuasan lengkap, analisa , analisa sebagian lengkap dengan
Masyarakat dan masyarakat/pasien terhadap kegiatan/pelayanan rencana tindak ada, rencana tindak
Survei Kepuasan yang telah dilakukan Puskesmas lanjut, tindak rencana tindak lanjut, tindak lanjut
Pasien lanjut dan lanjut, tindak dan evaluasi serta
evaluasi serta lanjut dan telah dipublikasikan
publikasi belum evaluasi serta
ada publikasi belum
ada
14. Audit internal Pemantauan mutu layanan sepanjang tahun, Tidak dilakukan Dilakukan, Dilakukan, Dilakukan,
meliputi audit input, proses (PDCA) dan output audit internal dokumen dokumen dokumen lengkap,
pelayanan, ada jadwal selama setahun, lengkap, tidak lengkap, ada ada analisa, rencana
instrumen, hasil dan laporan audit internal ada analisa, analisa, rencana tindak lanjut, tindak
rencana tindak tindak lanjut, lanjut dan evaluasi
lanjut, tindak tidak ada tindak
lanjut dan lanjut dan
evaluasi evaluasi
15. Rapat Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilakukan Tidak ada RTM, Dilakukan 1 kali Dilakukan 2 kali Dilakukan > 2 kali
Tinjauan minimal 2x/tahun untuk meninjau kinerja sistem dokumen dan setahun, setahun, ada setahun, ada
Manajemen manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/ upaya rencana dokumen notulen, daftar notulen, daftar
Puskesmas untuk memastikan kelanjutan, pelaksanaan notulen, daftar hadir, ada analisa, hadir, analisa,
kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas sistem kegiatan hadir lengkap, rencana tindak rencana tindak
manajemen mutu dan sistem pelayanan, perbaikan Dan ada analisa, lanjut (perbaikan/ lanjut (perbaikan/
menghasilkan luaran rencana perbaikan serta peningkatan mutu rencana tindak peni ngkatan peningkatan mutu),
peningkatan mutu lanjut mutu), tindak tindak lanjut dan
(perbaikan/penin lanjut dan belum evaluasi
gkatan mutu), dilakukan
belum ada tindak evaluasi
lanjut dan
evaluasi
16. Penyajian/ Penyajian/ updating data dan informasi tentang: Tidak ada data Kelengkapan Kelengkapan Lengkap pencatatan
updating data dan capaian program (PKP), KS, hasil survei SMD, dan pelaporan data 50% data75% dan pelaporan,
informasi IKM, IKP,data dasar, data kematian ibu dan benar
anak, status gizi , Kesehatan lingkungan, SPM,
Pemantauan Standar Puskesmas
17. Surat Izin Puskesmas memiliki surat izin operasional dan Tidak memiliki - - Memiliki SIO dan
Operasional telah melakukan registrasi SIO atau SIO masih aktif
Puskesmas sudah tidak
berlaku
18. Kepala Kepala Puskesmas telah mengikuti pelatihan Kepala - - Kepala Puskesmas 0
Puskesmas manajemen puskesmas dan memiliki sertifikat Puskesmas Belum telah terlatih MP
terlatih MP pelatihan Manajemen Puskesmas terlatih MP
(Manajemen
Puskesmas)
2. Analisis data Analisis data ASPAK berisi ketersediaan Tidak ada analisis Ada analisis data, Ada analisis data Ada analisis data
ASPAK dan Sarana, Prasarana dan alkes (SPA) di masing- data rencana tindak SPA, rencana lengkap dengan
rencana tindak masing ruangan dan kebutuhan SPA yang belum lanjut , tindak tindak lanjut, rencana tindak
lanjut terpenuhi. lanjut dan tidak ada tindak lanjut, tindak lanjut
Tindak lanjut berisi upaya yang akan dilakukan evaluasi belum lanjut dan dan evaluasi
dalam pemenuhan kebutuhan SPA ada evaluasi
3. Pemeliharaan Pemeliharaan prasarana terjadwal serta Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal
prasarana dilakukan, dilengkapi dengan jadwal dan bukti pemeliharaan pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemeliharaan dan
Puskesmas pelaksanaan prasarana dan tidak Dilakukan dilakukan dilakukan
tidak Dilakukan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan. Ada
pemeliharaan Tidak ada bukti bukti pelaksanaan.
pelaksanaan
4. Kalibrasi alat Kalibrasi alkes dilakukan sesuai dengan daftar Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal
kesehatan peralatan yang perlu dikalibrasi, ada jadwal, dan kalibrasi dan tidak kalibrasi dan kalibrasi dan kalibrasi dan
bukti pelaksanaan kalibrasi. Dilakukan tidak dilakukan dilakukan dilakukan kalibrasi
kalibrasi kalibrasi kalibrasiTidak Ada bukti
ada bukti pelaksanaan.
pelaksanaan.
5.Perbaikan dan Perbaikan dan pemeliharaan peralatan medis Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal
pemeliharaan dan non medis terjadwal dan sudah dilakukan pemeliharaan pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemeliharaan dan
peralatan medis yang dibuktikan dengan adanya jadwal dan peralatan dan tidak Dilakukan dilakukan dilakukan
dan non medis bukti pelaksanaan tidak Dilakukan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan. Ada
pemeliharaan Tidak ada bukti bukti pelaksanaan.
pelaksanaan.
2.Data keuangan Data pencatatan pelaporan pertanggung jawaban Tidak ada data Data dan laporan Data/laporan Data /laporan ada,
dan laporan keuangan ke Dinkes Kabupaten, penerimaan tidak lengkap, lengkap,analisa analisa lengkap
pertanggung dan pengeluaran , realisasi capaian keuangan belum ada sebagian ada, dengan rencana
jawaban yang disertai bukti analisa, rencana rencana tindak tindak lanjut, tindak
tindak lanjut, lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
tindak lanjut dan lanjut dan
evaluasi evaluasi belum
ada
2. SK, uraian Surat Keputusan Penanggung Jawab dengan Tidak ada SK Ada SK Ada SK Ada SK
tugas pokok uraian tugas pokok dan tugas integrasi jabatan tentang SO Penanggung Penanggung Penanggung Jawab
(tanggung jawab karyawan dan uraian tugas Jawab dan uraian Jawab dan uraian dan uraian tugas
dan wewenang ) tugas 50% tugas 75% seluruh karyawan
serta uraian tugas karyawan karyawan
integrasi
3. Data data kepegawaian meliputi dokumentasi STR/ Tidak ada data Data tidak Data Data lengkap,
kepegawaian SIP/ SIPP/ SIB/ SIK/ SIPA dan hasil lengkap, tidak lengkap,analisa analisa lengkap
pengembangan SDM (sertifikat, Pelatihan, ada analisa , sebagian ada, dengan rencana
seminar, workshop, dll),analisa pemenuhan rencana tindak rencana tindak tindak lanjut, tindak
standar jumlah dan kompetensi SDM di lanjut, tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
Puskesmas, rencana tindak lanjut, tindak lanjut lanjut dan lanjut dan
dan evaluasinya evaluasi evaluasi belum
ada
2. Sarana Sarana prasarana yang terstandar dalam Tidak ada sarana Ada sarana Ada sarana Ada sarana
Prasarana pengelolaan sediaan farmasi (adanya pallet, rak prasarana prasarana, tidak prasarana, prasarana, lengkap
Pelayanan obat, lemari obat, lemari narkotika psikotropika, lengkap sesuai lengkap sesuai sesuai kebutuhan,
Kefarmasian lemari es untuk menyimpan obat, APAR, kebutuhan kebutuhan penggunaan sesuai
pengatur suhu, thermohigrometer, kartu stok, SOP (kondisi
dll) dan sarana pendukung farmasi klinik (alat terawat, bersih)
peracikan obat, perkamen, etiket, dll)
3. Data dan Data dan informasi terkait pengelolaan sediaan Tidak ada data Data tidak Data lengkap, Data ada, terarsip
Informasi farmasi (pencatatan kartu stok/ sistem informasi lengkap, tidak terarsip dengan dengan baik, analisa
Pelayanan data stok obat, laporan narkotika/psikotropika, ada analisa, tidak baik, tidak ada lengkap dengan
Kefarmasian LPLPO, laporan ketersediaan obat) maupun terarsip dengan analisa, tidak ada rencana tindak
pelayanan farmasi klinik (dokumentasi PIO, baik, rencana tindak lanjut dan lanjut dan evaluasi
Konseling, EPO, PTO, MESO, laporan POR, tindak lanjut dan evaluasi
kesesuaian obat dengan Fornas) secara lengkap, evaluasi belum
rutin dan tepat waktu ada
%
Target Tahun 2022 Target Pencapaian (dalam %
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program Satuan sasaran Total Sasaran
(dalam %) Sasaran satuan sasaran) Cakupan Riil Sub Variabe
2.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 90% Rumah Tangga
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
2.1.2.1.Penyehatan Air
%
Target Tahun 2022 Target Pencapaian (dalam %
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program Satuan sasaran Total Sasaran
(dalam %) Sasaran satuan sasaran) Cakupan Riil
Sub Variabe
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
%
Target Tahun 2022 Target Pencapaian (dalam %
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program Satuan sasaran Total Sasaran
(dalam %) Sasaran satuan sasaran) Cakupan Riil
Sub Variabe
%
Target Tahun 2022 Target Pencapaian (dalam %
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program Satuan sasaran Total Sasaran
(dalam %) Sasaran satuan sasaran) Cakupan Riil
Sub Variabe
2.1.5.1. Diare
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari 80% orang
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih dari 95% orang
2.1.5.7. Malaria
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% orang
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90% laporan
%
Target Tahun 2022 Target Pencapaian (dalam %
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program Satuan sasaran Total Sasaran
(dalam %) Sasaran satuan sasaran) Cakupan Riil
Sub Variabe
10%
4. Deteksi Dini Kanker Leher rahim dan kanker Payudara pada (akumulasi mulai
orang
wanita usia 30 - 50 tahun tahun 2021
- 2025)
Lampiran 3
PUSKESMAS
% Kinerja Puskesmas
Analisa Akar
Ketercapaian Target Rencana Tindak
Penyebab
Sub Variabel Variabel Program Tahun n Lanjut
Masalah
% Kinerja Puskesmas
Analisa Akar
Ketercapa ian Target Rencana Tindak
Penyebab
Tahun n Lanjut
Sub Variabel Variabel Program Masalah
% Kinerja Puskesmas
Analisa Akar
Ketercapa ian Target Rencana Tindak
Penyebab
Tahun n Lanjut
Sub Variabel Variabel Program Masalah
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian (dalam % Ketercapaian Targe
Total Sasaran
Sasaran satuan sasaran) Cakupan Riil Sub Variabel Variabel Program Tahun n
108.85
108 91.8 95 87.962962963 103.49 Tercapai
26 20.8 23 88.461538462 110.576923076923 104.69 Tercapai
2 2 2 100 100 Tercapai
108.85
990 841.5 870 87.88 103.39 Tercapai
870 522 361 41.49 69.16 Tidak tercapai
870 60.9 30 3.45 100.00 Tercapai
260 234 256 98.46 109.40 Tercapai
97.12
192 19.2 26 13.54 75.00 Tidak tercapai
184 101.2 93 50.54 91.90 Tidak tercapai
174 121.8 156 89.66 128.08 Tercapai
915 128.1 106 11.58 100.00 Tercapai
1590.03
1 1 0 0 0 Tidak Tercapai
1 1 0 0 0 Tidak Tercapai
87.31
1 1 0 0 0 Tidak Tercapai
1 1 0 0 0 Tidak Tercapai
1 1 0 0 0 Tidak Tercapai
94.98
195 191.1 193 98.97 100.99 Tercapai
110 107.8 109 99.09 101.11 Tercapai
386 378.28 386 100 102.04 94.98 Tercapai
4453 3785.05 29 0.65 0.77 Tidak Tercapai
192 163.2 192 100 117.65 Tercapai
12 12 12 100 100 Tercapai
12 12 12 100 100 Tercapai
12 10.8 12 100 111.11 Tercapai
Ketercapaian Target
Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
Tahun n
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai Ponpes masuk dalam kategori Edukasi ke ponpes tentang PHBS di
Tidak Tercapai Klasifikasi II dengan nilai PHBS Pondok Pesantren dengan Klasifikasi I s/d
ponpes yaitu 7 IV
Kurangnya koordinasi dengan desa dan tim pembina wilayah untuk
Tidak Tercapai
pembina wilayah meningkatkan cakupan intervensi pada
Tercapai
Tercapai
Posyandu Purnama dan Mandiri Peningkatan strata posyandu dengan
Tidak Tercapai
kurang dari 80% pelayanan posyandu prima
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
rujukan internal ke klinik sanitasi jika ada
Tidak Tercapai Tidak ada rujukan internal dari RPU pasien
rujukandengan
internalmasalah kesehatan
ke klinik sanitasi dengan
jika ada
Tidak Tercapai Tidak ada rujukan internal dari RPU faktor resiko
pasien dengan
rujukan lingkungan
internalmasalah untuk
kesehatan
ke klinik sanitasi dengan
jika ada
Tidak Tercapai Tidak ada rujukan internal dari RPU faktor
pasien resiko
denganlingkungan untuk dengan
masalah kesehatan
faktor resiko lingkungan untuk
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Sebagian besar hanya sampai pilar Peningkatan sosialisasi tentang 5 pilar
Tidak Tercapai
ke 2 STBM untuk menuju Desa STBM 5 pilar
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai Rematri tidak mau minum vitamin
rematri disetiap posrem dan disetiap
Tercapai dengan alasan rasa dan tidak bisa
sekolah binaan puskesmas. Kerjasama
minum obat
Tercapai
Tercapai
Tercapai
tidak datang posyandu, bayi/balita balitanya. Kerjasama dengan kader agar
Tercapai bayi/balita dan kerjasama
dalam kondisi sakit, atau sedang menginformasikan adanyadengan lintas
kegiatan
Tidak tercapai Bayi/Balita sakit, tidak nafsu makan. program dengan bidan desa untuk
Tercapai mengadakan konseling diposyandu dan
Tercapai riwayat status gizi sebelum hamil kunjungan kembali, dan rujuk ke medis
Tidak tercapai kurus, pengetahuan
Penggunaan gizi sudah
sufor, bayi ibu kurang, unuk pemeriksaan kesehatannya serta
kebiasaan makan Penyuluhan pentingnya
ibu hamilASI eksklusif dan
Tidak tercapai dikenalkan denganyang tidaksebelum
MPASI baik, konseling gizi untuk mencegah
akibat jika tidak melakukan pemberian
Tercapai tepat usianya
Tercapai
Tidak Tercapai Tidk ditemukan kasus baru Malaria Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Malaria
Tidak Tercapai Tidk ditemukan kasus baru Malaria Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Malaria
Tidak Tercapai Tidk ditemukan kasus baru Malaria Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Malaria
Tidak Tercapai Tidak ditemukan kasus baru Rabies Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Rabies
Tidak Tercapai Tidak ditemukan kasus baru Rabies Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Rabies
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Skrining imunisasi WUS belum Melakukan skrining imunisasi WUS
Tidak Tercapai
maksimal terintegrasi ddengan program lain
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak ada grafik mingguan
Tidak ada kasus KLB
Tercapai
Tercapai yang sakit serta masyarakat dengan
serta melibatkan peran aktif lintas program
Tidak Tercapai tingkat pengetahuan baik justru
,lintas sektor, tokoh masyarakat dan kader
Tidak tercapai takut untuk melakukan skrining
PROMKES 110.07
KESLING 106.20
KIA 106.52 CAKUPAN UPAYA KESEHATAN ESENSIAL
GIZI 108.54 PUTD PUSKESMAS PULEDAGEL
P3M 83.99 TAHUN 2022
PROMKES
110.07
P3M KESLING
83.99 106.2
108.54
106.52
GIZI KIA
PERKESMAS
KESH JIWA
GIGI MASYARAKAT
YANKESTRAT
KESORGA
INDRA
LANSIA
CAKUPAN PROGRAM P
UKK 160
KESH MATRA
140
120
100
PHBS 147.42 147.42 98.59
TATANAN SE 83.09 80 90.6
83.09
INTERVENSI 98.59
UKBM 90.63 60
DESA SIAGA 133.33 40
PEMBERDAYA 107.18
20
0
PHBS TATANAN SEHAT INTERVENSI UKB
kesling
PENYEHATAN 111.15 CAKUPAN UPAYA KESEHATAN LINGKUNGA
PENYEHATAN 94.44
140
PENYEHATAN 116.01
PEMBINAAN 111.7 120
111.15 116.01 111.7
KLINIK SANIT 97.22 100
STBM 106.68 94.44 97
80
60
40
20
0
140
120
111.15 116.01 111.7
100
94.44 97
80
60
40
20
0
R I
AI AN AS TT
U
TA
S
A N AN NI
T N NI
AT AK SA
A
SA
M NA
EH & BI IK
NY AN AN M KL
IN
PE AT AH PE
EH M
NY RU
PE PE
T AN
KIA-KB E HA
NY
KESEHATAN I 104.68 PE
KESEHATAN B 107.02
KESH ANAK B 114.14
UKS 102.55 CAKUPAN UPAYA KIA-KB
KB 104.19 116
114
114.14
112
110
108
106 107.02
104 104.68
102 102.55
100
98
96
KESEHATAN IBU KESEHATAN BAYI KESH ANAK BALITA & UKS
PRASEKOLAH
80
75.69
60
40
20 23.81
0
DIARE ISPA
0 KUSTA TB PARU PMS & DBD MALARIA
0 RAB0
HIV/AIDS
GIZI
PELAYANAN G 124.76
PENANGGULA 104.69 CAKUPAN PROGRAM GIZI
PEMANTAUAN 97.12
140
120
100 104.69
97.12
80 124.76
60
40
20
0
PELAYANAN GIZI MASYARAKAT PENANGGULANGAN GANGGUAN GIZI PEMANTAUAN STATUS GIZI
INDRA 143.49
LANSIA 104.19 100
UKK 140.77
100
KESH. MATRA 100 71.92
UKK
140.77
1.56
104.19
LANSIA 117.99
143.49
INDRA KESEO
ESENSIAL
AGEL
KESLING
6.2
133.33
107.18
98.59
90.63
ESEHATAN LINGKUNGAN
111.7 106.68
97.22
111.7 106.68
97.22
U SI BM
TT TA
N NI ST
A
NA SA
BI IN
IK
M KL
PE
AYA KIA-KB
.14
104.19
102.55
AN PENGENDALIAN PENYAKIT
143.01
118.06
99.79
94.98
DBD MALARIA
0 RABIES
0 IMUNISASI SURVELANCE & P3M
EPIDEMIOLOGI
I
97.12
JIWA
100
100
71.92
GIGI MASYARAKAT
147.71
1.56
117.99 KESTRAT
143.49
RA KESEORGA
Instrumen Penghitungan Kinerja UKM Pengembangan Puskesmas
3.Kasus ODGJ berat dengan pasung pada penduduk usia 15 - 69 kurang dari
orang
tahun 7%
30%
4.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke Rumah
(Batas orang
Sakit / Spesialis
Maksimal)
Target Tahun
Pencapaian
2022 Satuan Total Target %Cakupa n
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program (dalam satuan
(dalam sasaran Sasaran Sasaran Riil
sasaran)
%)
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 20% orang
2.Penemuan kasus kelainan mata di Puskesmas 50% orang
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30% orang
4.Pelayanan rujukan mata 25% orang
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40% orang
2.Penemuan dan ditangani Kasus Serumen Prop 40% orang
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
1.Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (usia > 60 tahun) yang di
100% orang
screening
Target Tahun
Pencapaian
2022 Satuan Total Target %Cakupa n
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program (dalam satuan
(dalam sasaran Sasaran Sasaran Riil
sasaran)
%)
% Kinerja Puskesmas
Ketercapaian Analisa Akar Rencana Tindak
Sub Target Tahun n Penyebab Masalah Lanjut
Variabel Program
Variabel
% Kinerja Puskesmas
Ketercapaia n Analisa Akar Rencana Tindak
Sub Target Tahun n Penyebab Masalah Lanjut
Variabel Program
Variabel
Target Tahun
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program 2022
(dalam %)
(1) (2) (3)
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1. Cakupan kunjungan rumah 100%
2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat
100%
keperawatan kesehatan masyarakat ( Home care)
3.Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%
Pencapaian
Satuan Total Target % Cakupan % Kinerja Puskesmas
(dalam satuan Sub
sasaran Sasaran Sasaran Riil Variabel
sasaran) Variabel
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
kelompok 0 0 0 0 0
orang 74 74 74 100 100
orang 74 74 74 100 100
88.59
orang 0 0 0 0 100
orang 74 22.2 7 9.46 31.53
orang 74 37 74 100 200
531.53
orang 7 0.7 0 0 0
orang 54 5.4 0 0 0
desa 0 0 0 0 0
1.56
panti sehat 0 0 0 0 0
Fasyankestr
0 0 0 0 0
ad
orang 61 21.35 2 3.28 9.37
9.37
944.298314
Lampiran 4
Tercapai
Tercapai
Tercapai
masyarakat terkait
Tidak Tercapai
program kesehatan
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Pelaku Penyehat
Tidak tercapai Tradisional belum
Pelaku Penyehat Membuat STPT
Tidak tercapai memiliki STPT
Tradisional belum Membuat STPT
Membentuk
Belum ada Kelompok
memiliki STPT
Tidak tercapai Kelompok Asuhan
Asuhan Mandiri
Tidak tercapai Tidak ada Panti Sehat Mandiri
Pelayanan Kesehatan
Tidak tercapai Dilakukan pembinaan
Tradisional pembinaan ke
Tidak tercapai pada 2 pelaku
Penyehat
Penyehat Tradisional
29.51
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 80% item obat
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 item obat
85% obat
indikator
% Kinerja Puskesmas
Analisa Akar Rencana
Ketercapai an
Penyebab Tindak
Target Tahun n
Variabel Program Masalah Lanjut
Target Tahun
Satuan
No Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Variabel Program 2022 (dalam
sasaran
%)
(1) (2) (3) (4)
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 150 per mil orang
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik < 5% kasus
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% orang
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
100% orang
kesehatan sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan
100% orang
pelayanankesehatansesuai standar
26 26 15 0.58 50
192 192 192 100 100 87.5
667 667 667 100 100
667 667 667 100 100
350
18 18 16 88.9 88.9
94.44
94.44
2 2 2 100 100
188.89
87 7 23 26.4 50.0
91.5
515 5.15 0 0 100
20765 53989 68524 3.3 75.0
20765 20765 20765 81.25 81.25
20765 20765 20765 100 100
1 1 1 100 100
823.89705882
50 30 50 100 100.0
2 2 1 50 50
50
1 1 1 100 100
1 1 0 0 0
200
Lampiran 5
Rencana
Analisa Akar
Tindak
Penyebab Masalah
Lanjut
(13) (14)
Pengajuan
Pemberi Pelayanan pelatihan
belum ada yang PONED
mengikuti pelatihan untuk dokter
PONED umum, bidan
dan perawat
Menunggu
TPS sudah ada dan pembuatan
IPLC belum ada IPAL dari
Dinkes
Belum mempunyai
IPAL
Belum mempunyai
IPAL
UKP
PELAYANAN KEFARMASIAN 91.5
CAKUPAN PENILAIAN UKP
PELAYANAN LABORATORIUM 100
PELAYANAN GIZI 100 PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN REKAM MEDIS 99.62
PENGELOLAAN LIMBAH PELAYANAN LA
PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN 96.9
91.5
PELAYANAN NON RAWAT INAP 100
PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM 93.8 100
94.4 50
PELAYANAN GIGI MULUT 87.5 PELAYANAN PERSALINAN PELA
100
PELAYANAN REKAMEDIS
Kelengkapan pengisian rekam medis 24
99.2
jam CAKUPAN PELAYANAN REKAMEDIS
Kelengkapan Informed Concent 100
0 20 40 60 8
GILUT
Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap
50
gigi tetap yang dicabut
CAKUPAN PELAYANAN GIGI & MULUT
Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan
100
gigi
Pemberi Pelayanan adalah Dokter Gigi 100 Waktu tunggu <60 menit 100
Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut 50
0 20 40 60
GIZI
Pemberi pelayanan adalah nutrisionis 100
CAKUPAN PELAYANAN GIZI
0 20 40 60 80
0 20 40 60 8
UGD
Kelengkapan pengisian informed consent 100 CAKUPAN PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN
Pelaksanaan TRIASE pada Pasien gawat
100
darurat
Waktu tanggap pelayanan petugas di unit gawat darurat <5 menit setelah
pasien datang
Pemberian Pelayanan kegawatdaruratan
adalah petugas yang bersertifikat
87.5
ACLS/BTCLS/PPGD/GELS yang masih
berlaku Pemberian Pelayanan kegawatdaruratan adalah petugas yang bersertifikat 87.5
ACLS/BTCLS/PPGD/GELS yang masih berlaku
80 85 90 95
FARMASI
Kesesuaian item obat yang tersedia dalam
100
Fornas
CAKUPAN PELAYANAN KEFARMASIAN
Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20
117.6
item obat indikator
Ketersediaan Formularioum (Up Date paling lama 3 tahun) 100
Penggunaan antibiotika
padapenatalaksanaan ISPA non 100 Tidak adanya kejadian salah pemberian obat 100
pneumonia
Penggunaan Obat Rasional (POR) 81.25
Penggunaan antibiotika pada
50
penatalaksanaan kasus diare non spesifik Rerata item obat yang diresepkan 75
Penggunaan Injeksi pada myalgia 100 Penggunaan Injeksi pada myalgia 100
0 20 40 60
LABORAT
Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium
100
dengan standar CAKUPAN PELAYANAN LABORATORIUM
Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil
100
pelayanan laboratorium Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium (<90 menit kimia darah
dan <60 menit darah rutin)
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu
100
internal (PMI) Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil
100
K1 Pengambilan sputum BTA
Pengambilan sputum BTA 100
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1
100
pemeriksaan laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI)
laboratorium (<90 menit kimia darah dan 100
<60 menit darah rutin) Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium
0 20 40 6
Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah padat (TPS) dan Cair 50
(IPLC) Puskesmas
0 20 40
N PENILAIAN UKP
YANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN LABORATORIUM
91.5
100
0
PELAYANAN GIZI
100
100
AYANAN REKAMEDIS
100
2
2
AN PEMERIKSAAN UMUM
95.0
100
100
80.16
20 40 60 80 100 120
enit 100
Gigi 100
gigi 100
but 50
0 20 40 60 80 100 120
PELAYANAN GIZI
100
PELAYANAN GIZI
100
100
40 60 80 100 120
NAN PERSALINAN
adalam 100
h dokter 100
ON
0 20 40 60 80 100 120
N KEGAWAT DARURATAN
rsertifikat 87.5
at darurat 100
d consent 100
at darurat 100
d consent 100
80 85 90 95 100 105
AYANAN KEFARMASIAN
ma 3 tahun) 100
g diresepkan 75
non spesifik 50
pneumonia 100
LAYANAN LABORATORIUM
mia darah 100
oratorium 100
hamil K1 100
oratorium 100
n standar 100
0 20 40 60 80 100 120
ENGELOLAAN LIMBAH
0 20 40 60 80 100 120
Instrumen Penghitungan Kinerja Administrasi Puskesmas
% Kin
Target Tahun Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Satuan Total Target % Cakupan
No 2022 (dalam (dalam satuan Sub
Program/Variabel/Sub Variabel Program sasaran Sasaran Sasaran Riil
%) sasaran) Variabel
2.4.5. Keuangan
1. Adanya rencana strategi bisnis 100% Laporan 1 1 100%
% Kinerja Puskesmas
Analisa Akar
Ketercapaian Rencana
Sub Penyebab
Variabel Program Target Tahun n Masalah
Tindak Lanjut
Variabel
Mengusulkan
pelatihan ke
DKK
Mengusulkan
pelatihan
kepada DKK
Anggaran
DPA2023 dan
usul pelatihan
kepada DKK
Target
Tahun Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/Program/Variabel/Sub Satuan Total Target % Cakupan
No 2021 (dalam satuan
Variabel Program sasaran Sasaran Sasaran Riil
(dalam sasaran)
%)
% Kinerja Puskesmas
Keterca
Analisa Akar Rencana
paian
Sub Penyebab Tindak
Variabel Program Target
Variabel Masalah Lanjut
Tahun n
80%
85%
100%
100%
Lampiran 8
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Puskesmas :
Kabupaten :
II UKM Esensial
1. Upaya Promosi Kesehatan 110.7 103.2
2. Upaya Kesehatan Lingkungan 106.2
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak 106.5
dan KB
4. Upaya Pelayanan Gizi 108.54
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian 83.99
Penyakit Menular dan Tidak Menular
V Mutu
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 80 91.25
2.1.1.2.Tatanan Sehat
1 Rumah Tangga Sehat yang Rumah Tangga (minimal yang dikaji adalah 20%
memenuhi 10 indikator PHBS dari Total Rumah Tangga) yang memenuhi 10
indikator PHBS rumah tangga (persalinan ditolong
oleh nakes, bayi diberi ASI eksklusif, menimbang
bayi/balita, menggunakan air bersih, mencuci
tangan pakai air bersih dan sabun, menggunakan
jamban sehat, memberantas jentik dirumah, makan
buah dan sayur tiap hari, aktivitas fisik tiap hari,
tidak merokok di dalam rumah) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2 Institusi Pendidikan yang Institusi Pendidikan (minimal yang dikaji adalah
memenuhi 7-8 indikator PHBS 50% dari institusi pendidikan yang ada ) yang
(klasifikasi IV) memenuhi 7-8 indikator PHBS Institusi
Pendidikan (mencuci tangan dengan air yang
mengalir & menggunakan sabun, mengkonsumsi
jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan
jamban bersih dan sehat, melaksanakan olahraga
teratur, memberantas jentik, tidak merokok di
sekolah, mengukur BB dan TB 6 (enam) bulan
sekali, membuang sampah pada tempatnya) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1 Kegiatan intervensi pada Kelompok RT yang telah diintervensi terkait 10
Kelompok Rumah Tangga indikator PHBS baik dengan penyuluhan
kelompok dan atau bentuk intervensi lain (dengan
metode apapun) oleh petugas Puskemas di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2 Kegiatan intervensi pada Institusi Institusi Pendidikan (SD / MI ; SLTP / MTs,
Pendidikan SLTA/MA ) yang telah diintervensi baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervensi lainnya
(dengan metode apapun) oleh petugas Puskesmas
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
3 Kegiatan intervensi pada Pondok Pondok Pesantren yang telah diintervensi baik
Pesantren dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi
lainnya ( dengan metode apapun ) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
2 SAB yang memenuhi syarat SAB dimana hasil Inspeksi Sanitasi (IS) secara
kesehatan teknis sudah memenuhi syarat kesehatan (kategori
resiko rendah dan sedang), sehingga aman untuk
dipakai kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk
kebutuhan makan dan minum) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3 Rumah Tangga yang memiliki RT yang memiliki akses terhadap SAB (mudah
akses terhadap SAB mendapatkan air bersih yang berasal dari SAB
terdekat, tidak harus memiliki SAB sendiri, bisa
dari SAB umum, kerabat dekat, tetangga dll) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
2 Rumah yang memenuhi syarat Kondisi rumah yang memenuhi syarat kesehatan
kesehatan sesuai standart yang ditentukan meliputi media
atau parameter : air, udara, pangan, tanah, sarana,
bangunan dan vektor penyakit
3 Cakupan akses jamban sehat Keluarga yang memiliki akses terhadap sanitasi
yang layak (jamban sehat) baik kepemilikan
pribadi maupun sharing/komunal di suatu wilayah
dalam periode tertentu
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1 Pelayanan kesehatan untuk ibu Kunjungan pertama kali ibu hamil untuk
hamil (K1) mendapatkan pelayanan antenatal/Ante Natal Care
(ANC) sesuai standar oleh petugas kesehatan pada
kurun waktu tertentu.
2 Pelayanan kesehatan untuk ibu Pelayanan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama
hamil (K4) kehamilan dengan jadwal satu kali pada trimester
I, satu kali pada trimester II dan dua kali pada
trimester III yang dilakukan bidan dan atau dokter.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang
dilakukan kepada ibu hamil dengan memenuhi
kriteria 10 T yaitu:
a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
b) Ukur tekanan darah;
c) Nilai status gizi (ukur Lingkar Lengan
Atas/LILA);
d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin (DJJ);
f) Skreening status imunisasi tetanus dan berikan
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan; g)
Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet
selama kehamilan;
h) Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan
Hemoglobin darah (Hemoglobin, pemeriksaan
golongan darah ( bila belum pernah dilakukan
sebelumnya), pemeriksaan protein urin (bila ada
indikasi); yang pemberian pelayanannya
disesuaikan dengan trimester kehamilan; i) Tata
laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan;
j) temu wicara ( konseling) ( Standar Pelayanan
Minimal ke 1)
3 Pelayanan Persalinan oleh tenaga Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan
kesehatan (Pn) oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi kebidanan pada kurun waktu tertentu
(Standar Pelayanan Minimal ke 2)
4 Pelayanan Persalinan oleh tenaga Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan
kesehatan di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
(Pf) kompetensi kebidanan di fasilitas pelayanan
kesehatan pada kurun waktu tertentu
5 Pelayanan Nifas oleh tenaga Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) jam sampai
kesehatan (KF) dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling
sedikit 3 (tiga)kali, 1(satu) kali pada 6 jam pasca
persalinan sd 3 (tiga) hari; 1(satu) kali pada hari ke
4 (empat) sd hari ke 28 dan 1 (satu) kali pada hari
ke 29 sd hari ke 42 (termasuk pemberian Vit A
200.000 IU 2 (dua) kali serta persiapan dan atau
pemasangan KB) pada kurun waktu tertentu
1 Pelayanan kesehatan anak balita Anak balita umur 12-59 bulan yang memperoleh
(12 - 59 bulan) pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8 (delapan) kali dalam 1
(satu) tahun; pemantauan perkembangan minimal
2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun; pemberian
vitamin A dosis tinggi 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun pada kurun waktu tertentu.
2 Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 Balita umur 0-59 bulan yang memperoleh
bulan) pelayanan sesuai standar, meliputi penimbangan
minimal 8 (delapan) kali dalam 1 (satu) tahun;
pengukuran panjang/ tinggi badan minimal 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun; pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun dan pemberian Imunisasi dasar lengkap
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
(Standar Pelayanan Minimal ke 4)
3 Pelayanan kesehatan Anak pra Anak pra sekolah umur 60-72 bulan yang
sekolah (60 - 72 bulan) memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi
pemantauan pertumbuhan minimal 8 (delapan) kali
dalam 1 (satu) tahun; pemantauan perkembangan
minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada
kurun waktu tertentu.
6 Setiap anak pada usia pendidikan Penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar,
dasar ( kelas I dan VII ) minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang
mendapatkan skrining kesehatan dilakukan oleh Puskesmas. meliputi :
sesuai standar a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan,
tanda klinis anemia);
b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi
nadi dan napas);
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan
poster snellen;
e) Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan
garpu tala; (Standar Pelayanan Minimal ke 5)
8 Pelayanan kesehatan remaja Remaja usia 10 – 18 tahun yang sekolah dan yang
tidak sekolah yang mendapatkan pelayanan
kesehatan remaja berupa pemberian Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) pelayanan medis dan
konseling di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1 KB aktif (Contraceptive Peserta KB baru dan lama yang masih aktif
Prevalence Rate/ CPR) menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon)
2 Peserta KB baru terus menerus
Pasangan Usiahingga saat iniyang
Subur (PUS) untukbaru
menjarangkan
pertama
kali menggunakan metode kontrasepsi termasuk
mereka yang pasca keguguran, sesudah
melahirkan, atau pasca istirahat minimal 3 (tiga)
bulan pada kurun waktu tertentu.
6 PUS dengan 4 T ber KB PUS dengan 4 Terlalu (4 T), yaitu berusia kurang
dari 20 tahun, berusia lebih dari 35 tahun, telah
memiliki anak hidup lebih dari 3 (tiga) orang atau
anak terakhir belum berusia 2 (dua) tahun yang
menjadi peserta KB di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
8 Ibu hamil yang diperiksa HIV Ibu hamil yang melakukan ANC pertama
kali/kunjungan pertama ke Puskesmas ( K1) dan
diperiksa Human Imuno Deficiency Virus (HIV) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu Ibu hamil yang selama kehamilannya mendapat 90
hamil (sembilan puluh) tablet Besi kumulatif di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
4 Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri (SMP dan SMA) yang mendapat
pada Remaja Putri minimal 80% dari yang seharusnya diberikan 1
(satu) tablet tambah darah per minggu sepanjang
tahun di suatu wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2 Ibu Hamil KEK yang mendapat Bumil KEK dengan LILA <23,5 cm yang
PMT- Pemulihan ditemukan dan mendapat PMT pemulihan di suatu
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
3 Balita gizi buruk mendapat Balita gizi buruk yang ditemukan dan mendapat
perawatan sesuai standar perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk di
tatalaksana gizi buruk wilayah kerja Puskesams Puskesmas pada kurun
waktu tertentu. Balita gizi buruk yaitu balita yang
secara antropometri berdasarkan berat badan
menurut tinggi badan kurang dari -3 SD (menurut
Z-score)
2 Balita naik berat badannya (N/D) Balita yang naik berat badannya sesuai dengan
standar di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
5 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Ibu hamil yang hasil pengukuran Lingkar Lengan
(KEK) Atas (LiLA) nya kurang dari 23,5 cm di wilayah
kerja Puskesams Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
6 Bayi usia 6 (enam Bayi usia 6 (enam) bulan yang di beri ASI saja
) bulan mendapat ASI Eksklusif tanpa makanan/ cairan lain kecuali obat, vitamin
dan mineral
7 Bayi yang baru lahir mendapat Proses menyusu di mulai secepatnya segera setelah
IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) lahir,IMD di lakukan dg cara kontak kulitke kulit
bayi dgn ibunya segera setelah lahir dan
berlangsung minimal 1 jam
8 Balita pendek (Stunting ) Keadaan balita gizi kurang yang diukur menurut
indeks panjang badan atau tinggi badan menurut
umur kurang dari - 2 standar deviasi (PB/U atau
TB/U < -2 SD ) berdasarkan standar WHO Antro
2005
2 Penggunaan oralit pada balita Penderita Diare balita yang berobat mendapat
diare oralit di sarana kesehatan dan kader di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3 Penggunaan Zinc pada balita Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc di
diare wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
4 Pelaksanaan kegiatan Layanan LROA aktif bila melakukan minimal 2 ( dua) dari
Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 6 kegiatan LRO, yaitu
1. Layanan konseling rehidrasi diare/promosi
upaya rehidrasi oral dan pemberian Zinc
2. Tata laksana diare
3. Sosialisasi dan peningkatan kapasitas
masyarakat tentang diare dan upaya pencegahan
dan penanggulangannya
4. Pemberian pelayanan penderita diare dengan
dehidrasi ringan sampai sedang 5.Observasi
penderita diare dengan dehidrasi ringan sampai
sedang paling sedikit 3 ( tiga) jam 6.Mengajarkan
pada orang tua/pengasuh/keluarganya cara
penyiapan oralit dan banyak oralit yang harus
diminum
2.1.5.3.Kusta
1 Pemeriksaan kontak dari kasus Pemeriksaan kontak serumah dan tetangga
Kusta baru sejumlah lebih kurang 10 (sepuluh) rumah
disekitar penderita Kusta baru yang diperiksa.
Dengan asumsi jumlah kontak yang ada disekitar
penderita sejumlah 25 (dua puluh lima) orang di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
2 Kasus Kusta yang dilakukan PFS Penderita Kusta yang diperiksa Pemeriksaan
secara rutin Fungsi Syaraf (PFS) yang masih berobat secara
rutin (12 kali untuk MB/Multi Basiler dan 6 kali
untuk PB/Pauci Basiler) diantara seluruh penderita
dalam 1 (satu) tahun di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
3 RFT penderita Kusta Release From Treatment (RFT) bila penderita baru
tipe PB 1 (satu) tahun sebelumnya dan tipe MB 2
(dua) tahun sebelumnya menyelesaikan
pengobatan tepat waktu di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
4 Penderita baru pasca pengobatan Penderita Kusta tipe PB (dari 1 tahun sebelumnya)
dengan score kecacatannya tidak dan tipe MB (dari 2 tahun sebelumnya) yang
bertambah atau tetap menyelesaikan pengobatan tepat waktu dengan
score kecacatan yang tidak bertambah/ tetap dari
total penderita baru tipe PB dan MB di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
6 Proporsi tenaga kesehatan Kusta Prosentase tenaga kesehatan yang ada telah
tersosialisasi tersosialisasi Program P2 Kusta dari seluruh
tenaga kesehatan yang ada
7 Kader kesehatan Kusta Kader kesehatan yang telah tersosialisasi Program
tersosialisasi P2 Kusta terutama untuk membantu penemuan
suspect Kusta di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
8 SD/ MI telah dilakukan screening SD/ MI yang ada Kusta telah dilakukan screening
Kusta Kusta pada kurun waktu tertentu
2 Terduga TBC yang mendapatkan Terduga TBC adalah orang yang mempunyai
pelayanan TBC sesuai standart gejala utama batuk minimal 2 minggu dan
mendapatkan tatalaksana secara baku
(Standar Pelayanan Minimal ke 11)
3 Angka Keberhasilan pengobatan Jumlah pasien TBC yang sembuh dan pengobatan
kasus TBC ( Success Rate/SR) lengkap dari semua pasien TBC yang diobati,
dicatat dan dilaporkan
2.1.5.7. Malaria
1 Penderita Malaria yang dilakukan Kasus klinis malaria yang diperiksa Sediaan Darah
pemeriksaan SD (SD) nya secara laboratorium di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2 Penderita positif Malaria yang Penderita malaria berdasarkan hasil pemeriksaan
diobati sesuai standar (ACT) laboratorium, yang dalam sediaan darahnya
terdapat Plasmodium baik Plasmodium
Falciparum, Vivax dikali atau campuran yang
mendapat pengobatan Artesunat Combination
Therapi (ACT) dan dosis pengobatan sesuai jenis
Plasmodium di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan Kasus gigitan HPR terindikasi yang mendapatkan
HPR yang berindikasi vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
5 Imunisasi Campak pada anak Hasil cakupan imunisasi campak pada anak SD/MI
kelas 1 SD kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
6 Imunisasi TT pada anak SD kelas Hasil cakupan imunisasi TT(Tetanus Toxoid) pada
2 dan 3 anak SD/MI kelas 2 dan 3 di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
7 Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 Hasil cakupan penapisan dan imunisasi TT pada
th) WUS (Wanita Usia Subur) umur 15-49 tahun
dengan status TT5 (Imunisasi TT ke 5) di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
8 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu hamil usia
th) 15-49 tahun dengan status T2 ( Vaksin TT atau Td
kedua) ditambah T3 ditambah T4 ditambah T5 di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
11 Laporan KIPI Zero reporting / Laporan zero reporting KIPI / KIPI ( Kejadian
KIPI Non serius Ikutan Paska Imunisasi) non serius yang lengkap
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
2 Kelengkapan laporan STP Laporan STP yang lengkap 12 ( dua belas) bulan
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
8 Desa/ Kelurahan yang mengalami Desa/ Kelurahan yang mengalami Kejadian Luar
KLB ditanggulangi dalam waktu Biasa (KLB) yang laporan Wabah (W1) nya
kurang dari 24 (dua puluh empat) diselidiki dan ditanggulangi dalam waktu kurang
jam dari 24 (dua puluh empat) jam oleh Puskesmas dan
atau Kabupaten/Kota dan atau Provinsi.
2 Sekolah yang ada di wilayah Semua sekolah yang ada di wilayah Puskesmas
Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
melaksanakan KTR ( 100% bebas asap rokok), yaitu
1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam
gedung
2. Tidak ditemukan ruang merokok di dalam
gedung
3. Tidak tercium bau rokok
4. Tidak ditemukan puntung rokok
5. Tidak ditemukan penjualan rokok
6. Tidak ditemukan asbak atau korek api
7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok
8. Ada tanda dilarang merokok
3 Setiap warga negara Indonesia Skrining kesehatan usia 15 - 59 tahun dilakukan di
usia 15 - 59 tahun mendapatkan Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas
skrining kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama
dengan pemerintah daerah minimal 1 tahun sekali
meliputi :
1. Pemeriksaan Indek Masa Tubuh ( IMT) dan
lingkar perut 2.Pemeriksaan tekanan darah
3. Pemeriksaan gula darah bagi usia ≥ 40 tahun dan
≥ 15
tahun dengan obesitas
4. Wawancara dengan SRQ 20 ( 20 Self Reporting
Questionnare)
5. Pemeriksaan tajam penglihatan
6. Pemeriksaan tajam pendengaran
7. Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis
oleh Petugas Kesehatan (SADANIS) bagi wanita
usia 30 - 59 tahun..*) point no 7 menyesuaikan
dengan indikator program (pencatatan pelaporan
tersendiri) (Standar Pelayanan Minimal Ke 6)
4 Deteksi Dini Kanker Leher rahim Deteksi Dini Kanker leher rahim melalui
dan kanker Payudara pada wanita pemeriksaan IVA / papsmear / metode lainnya dan
usia 30 - 50 tahun kanker payudara melalui pemeriksaan payudara
klinis pada wanita usia 30 - 50 tahun sesuai data
BPS
Lampiran 9
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2022
(4) (5) (6)
yarakat
2 Rasio Rujukan Non Kasus non spesialistik adalah kasus terkait 144 diagnosa yang
Spesialistik (RRNS) harus ditangani di Puskesmas serta kriteria Time-Age-
Complication-Comorbidity (TACC). Kelayakan rujukan kasus
tersebut berdasarkan kesepakatan dalam bentuk perjanjian
kerjasama antara BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota dan organisasi profesi dengan memperhatikan
kemampuan pelayanan Puskesmas serta progresifitas penyakit
yang merupakan keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis
3 Rasio Prolanis Rutin Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Diabetes Melitus dan
Berkunjung ke FKTP Hipertensi.
(RPPB) Aktifitas Prolanis:
(1) Edukasi Klub (2)
Konsultasi Medis
(3) Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan penunjang
(4) Senam Prolanis
(5) Home visit/ kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
4 Setiap penderita a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.
hipertensi mendapatkan b) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:
pelayanan kesehatan pemeriksaan tekanan darah, edukasi, pengaturan diet
sesuai standar seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan farmakologis.
c) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk
mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHg untuk
usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60
tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi
jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
Jika tekanan darah penderita hipertensi tidak bisa
dipertahankan maka penderita perlu dirujuk ke FKTL yang
berkompeten. Sasaran: penduduk usia 15 tahun ke atas
(Standar Pelayanan Minimal ke 8)
5 Setiap penderita diabetes Pelayanan kesehatan oleh Dokter, Perawat, Tenaga Gizi
mellitus mendapatkan kepada penderita DM di FKTP sesuai standar meliputi:
pelayanan kesehatan a) Edukasi
sesuai standar b) Aktifitas fisik
c) Terapi nutrisi medis
d) Intervensi farmakologis termasuk pemeriksaan HbA1c
(Standar Pelayanan Minimal ke 9)
6 Kelengkapan pengisian Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam setelah selesai
rekam medik pelayanan, diisi oleh tenaga medis dan atau paramedis
(identitas, SOAP, KIE, askep, diagnosis, kode ICD X, kajian
sosial, pengobatan, tanda tangan) serta pengisian identitas
rekam medik lengkap oleh petugas rekam medik (nama, nomor
rekam medik, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, no kartu)
7 Rasio gigi tetap yang Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
ditambal terhadap gigi Puskesmas, dinilai dengan membandingkan perlakuan
tetap yang dicabut tambal/cabut gigi tetap
8 Bumil yang mendapat Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali selama
pelayanan kesehatan gigi kehamilan di Puskesmas (konseling/pemeriksaan/perawatan)
9 Pelayanan konseling gizi Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien di Puskesmas
tahun berjalan
2 Ketersediaan obat dan Tersedianya obat dan vaksin untuk pelayanan kesehatan dasar
vaksin terhadap 20 item terhadap 20 item obat indikator (Albendazol, Amoxicillin 500
obat indikator mg, Amoxicillin syr, Dexamethason tab, Diazepam 5 mg/ml
amp, Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) amp,
Fitomenadion (Vitamin K) inj, Furosemide 40 mg/HCT,
Garam Oralit, Glibenklamid/Metformin, Captopril, Mg SO4
inj, Magnesium Maleat 0,200 mg - 1 ml, Obat Anti TB
Dewasa, Oksitosin amp, Paracetamol 500 mg, Tablet Tambah
Darah, Vaksin BCG, Vaksin TT, Vaksin DPT/DPT- HB/DPT-
HB-Hib)
6 Rerata item obat yang rerata item obat per lembar resep terhadap seluruh kasus
diresepkan tersebut
7 Penggunaan Obat Prosentase penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus
Rasional (POR) ISPA non pneumoni, diare non spesifik, injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata item obat per lembar
resep terhadap seluruh kasus tersebut
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1 Kesesuaian jenis 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Hematokrit,
pelayanan laboratorium Hitung eritrosit, Hitung trombosit, Hitung lekosit, Hitung jenis
dengan standar lekosit, LED, Masa perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total,
Bilirubin direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, Asam
urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus gram
negatif, Trichomonas vaginalis, Candida albicans, Bacterial
vaginosis, Malaria, Microfilaria dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL,
HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau, Volume),
pH, Berat jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen,
Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.
2 Ketepatan waktu tunggu Waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima
penyerahan hasil hasil yang sudah diekspertisi sesuai jenis pemeriksaan dan
pelayanan laboratorium kebijakan tentang waktu tunggu penyerahan hasil
4 Pemeriksaan Hemoglobin Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil minimal 1 (satu) kali
pada ibu hamil selama kehamilan oleh tenaga yang kompeten
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
1 Bed Occupation Rate Pemakaian tempat tidur di Puskesmas rawat inap pada kurun
(BOR) waktu tertentu
2 Kelengkapan pengisian Rekam medik yang telah diisi lengkap pada pelayanan rawat
rekam medik rawat inap inap oleh staf medis dan atau tenaga yang diberikan
pelimpahan kewenangan, meliputi kelengkapann pengisian
identitas, SOAP, KIE, asuhan keperawatan, lembar observasi ,
lembar rujukan, asuhan gizi, resume medis, surat pemulangan,
informed concent, monitoring rujukan, monitoring pra, selama
dan sesudah pemberian anestesi dan laporan operasi
Lampiran 10
rget Indikator Kinerja UKP Puskesmas
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
Kepatuhan melakukan Kepatuhan melakukan doubel check terhadap Jumlah prosentase kepatuhan pe
doubel check pada prosedur pembedahan untuk memastikan lokasi melakukan doubel check pada ti
tindakan/bedah minor pembedahan yang benar dan pada pasien yang benar minor dibagi jumlah petugas ya
di UGD/tindakan, persalinan, KIA-KB dan poli kepatuhannya (UGD/ruang tind
gigi, agar tidak terjadi kesalahan orang dan salah KIA-KB dan poli gigi)
sisi
Kepatuhan melakukan Cedera pada pasien dapat terjadi karena jatuh di Jumlah kepatuhan petugas mela
pentapisan (screening fasilitas kesehatan.Kriteria untuk melakukan (screening) pasien dengan risiko
) pasien dengan risiko pentapisan kemungkinan terjadinya risiko jatuh jumlah langkah yang dinilai dal
jatuh harus ditetapkan, dan dilakukan upaya untuk pentapisan (screening) pasien de
mencegah atau meminimalkan kejadian jatuh di
fasilitas kesehatan.Pentapisan dilakukan untuk
meminimalkan terjadinya risiko jatuh di
Puskesmas.Upaya dan penandaan dilakukan untuk
mengurangi risiko jatuh pada pasien dari situasi dan
lokasi yang dapat mengakibatkan pasien jatuh
2 Kepatuhan prosedur Prinsip pinsip sterilisasi dilaksanakan dengan Jumlah prosentase kepatuhan pe
desinfeksi dan/atau tahapan pemilahan alat kotor dan bersih, proses prosedur desinfeksi dan/atau ste
sterilisasi alat setelah precleaning , cleaning, desinfeksi, dan/atau jumlah petugas yang diamati (U
tindakan sterilisasi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan tindakan, persalinan, gigi, KIA-
dan klasifikasi Spaulding tentang penanganan alat
medis risiko rendah (non kritis), sedang (semi
kritis), dan tinggi (kritis).
3 Kepatuhan prosedur Prosedur pencegahan penularan infeksi melalui Jumlah langkah kepatuhan prose
pencegahan penularan transmisi air- borne melalui p enataan ruang penularan dibagi seluruh langka
infeksi periksa, penempatan pasien, maupun transfer pasien dinilai dikali 100%
dilakukan sesuai dengan Pembersihan kamar
dengan benar setiap hari selama pasien tinggal di
puskesmas dan pembersihan kembali setelah pasien
keluar pulang harus dilakukan sesuai standar atau
pedoman pengendalian infeksi.
4 Kebersihan lingkungan Halaman dan seluruh ruangan Puskesmas terawat Jumlah ruangan dan halaman pe
pelayanan berdasarkan 5 dengan 5 R meliputi rapi, ringkas, resik, rawat, terawat dengan 5 R dibagi jumla
R rajin. Seluruh permukaan lingkungan datar, bebas ruangan/halaman Puskesmas dik
debu, bebas sampah, bebas serangga (semut, kecoa,
lalat, nyamuk) dan binatang pengganggu (kucing,
anjing, tikus) dan dibersihkan secara terus menerus
5 Pembuangan limbah Pembuangan limbah benda tajam/pecahan kaca Jumlah safety box dengan jarum
benda tajam memenuhi memenuhi standar bila jarum suntik habis pakai ditekuk, dipatahkan, tidak disaru
standar tidak ditekuk, dipatahkan, tidak disarungkan dibagi jumlah safety box yang d
kembali (recapping ), dibuang dalam wadah 100%.
penampung limbah benda tajam/safety box dekat
lokasi,wadah ditutup dan diganti setelah ¾ bagian
terisi dengan limbah
Lampiran 11
n dan Target Kinerja Mutu Puskesmas
Jumlah safety box dengan jarum suntik yang tidak 100% Ceklis
ditekuk, dipatahkan, tidak disarungkan kembali monitoring
dibagi jumlah safety box yang diamati dikali pembuangan
100%. limbah benda
tajam
Lampiran 12
Program/Kegiatan :
Blora………………….., 2022
Verifikator Pelaksana Program Puskesmas
1
Mengetahui,
Kepala UPTd Puskesmas Puledagel
Manajemen Umum
8.3
8.2
8.5
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajeme
Manajemen Pelayanan Kefarmasian 8.2 Man
8.2
8.5
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajeme
SUB MANAJEMEN
8.3
8.2
8.5
Manajemen Umum
8.3
8.2
8.5
en Sumber Daya Manusia Manajemen Keuangan
anan Kefarmasian 8.2 Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana
8.2
8.5
en Sumber Daya Manusia Manajemen Keuangan