Bentuk Dan Pelaporan Isi Di Indonesia Terpengaruh
Bentuk Dan Pelaporan Isi Di Indonesia Terpengaruh
yang telah di tetapkan oleh berbagai global profesioal. Secara khusus di Indonesia di
tentukan oleh Dewan khusus akuntansi Keuangan, sedangkan di dunia ada dua
penyusun standart akuntansi yaitu, International Accounting Standarts Board (IASB)
dan dewan standart akuntansi keuangan atau Finalsial Standart Accounting Board
(FSAB). Ada beberapa unsur yang di susun dalam laporan keuangan, yang digunakan
dalam mengukur suatu entitas posisi keuangan dan kinerja keuangan. Termasuk
aset, kewajiban ekuitas, pendapatan dan pengeluaran. Definisi dari unsur-unsur
laporan keuangan konvensional tidak mampu mencerminkan semua konsekuensi
dari semua entitas. Secara khusus, barangyang memenuhi definisi unsur-unsur yang
dijelaskan hanya dapat di akui apabila:
- Ada kemungkinan bahwa manfat ekonomi masa depan berhubungan
dengan item yang akan mengalir dari atau ke suatu entitas, dan
- Item yang memiliki biaya atau nilai yang dapat diukur secara handal.
Jadi, misalnya, kewajiban umumnya di definisikan sebagai kewajiban
sekarang yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan.
Rangkuman analisis diatas menyatakan bahwa kerangka prinsip-prinsip dan standar
akuntansi yang sedang di kembangkan memiliki tujuan sempit jika laporan
keuangan yang mereka gunakan alan menarik hanya bagi sedikit pengguna.