Anda di halaman 1dari 6

2.

1 : Format Substansi Proposal Penelitian Dasar (Penelitian Dosen Pemula,


Penelitian Kerjasama Dalam Negeri, Penelitian Tesis Magister, Penelitian Disertasi
Doktor, Penelitian Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul, Kajian Kebijakan
Strategis)

Isian Substansi Proposal


SKEMA PENELITIAN DASAR
Petunjuk: Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan
sesuai dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi
template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN
METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) UNIT REKAM MEDIS DI
RSUD ULIN BANJARMASIN.

RINGKASAN
[Puskesmas memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi tenaga kesehatan
untuk dapat menjalankan pelayanan Kesehatan (Gultom, dkk). Tenaga rekam medis
berperan besar dalam mendukung kegiatan pelayanan di Puskesmas maka perlu
penyesuaian kebutuhan tenaga kerja dengan beban kerja petugasnya, tenaga kerja
yang sesuai dengan beban (Fauzan, Bayu).
Berdasarkan studi pendahuluan,Beberapa Puskesmas di Banjarmasin belum
memiliki tenaga rekam medis sementara puskesmas yang lain hanya memiliki 1 tenaga
rekam medis. Tentu itu jumlah itu dirasa belum memenuhi jumlah kebutuhan SDM
mengingat banyaknya jumlah kunjungan pasien.
Penelitian ini penting dilakukan sebab selama ini kegiatan di unit rekam medis
dilaksanakan oleh tenaga Kesehatan yang lain yang tidak memiliki kompetensi rekam
medis. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar acuan pemerintah kota untuk
mengalokasikan kebutuhan tenaga rekam medis di kota Banjarmasin sehingga kualitas
dan mutu pelayanan dapat ditingkatkan.

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
[Puskesmas; Tenaga kesehatan; Rekam Medis.]

PENDAHULUAN
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
Puskesmas merupakan lembaga pelayanan kesehatan tingkat pertama,
memerlukan dukungan sumber daya berkualitas, termasuk sumber daya manusia
yang memiliki peran krusial karena bersifat pelayanan. Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam Puskesmas memiliki dampak pada efisiensi dan efektivitas organisasi
(Sari dan Hatta, 2017) serta menentukan tujuan dan strategi keseluruhan organisasi
(Suryanto, 2020). Kualitas SDM di Puskesmas sangat penting agar dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan pasien, baik pasien rawat jalan
maupun rawat inap.
Jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas setiap tahun terus meningkat. Penting
bagi bagian Rekam Medis untuk melakukan dokumentasi yang baik terhadap semua
data pasien. Pelaksanaan rekam medis melibatkan serangkaian kegiatan, mulai dari
pendaftaran pasien, pengolahan data di assembling, indexing, coding, filing,
analyzing, hingga reporting. Unit rekam medis harus menjalankan semua tugas
tersebut dengan baik agar dapat menyajikan data yang lengkap, akurat, dan tepat
waktu. Kinerja petugas rekam medis memiliki peran kunci dalam menentukan
kualitas layanan kesehatan, karena rekam medis merupakan kunci utama yang
menyimpan data seluruh pasien. Semakin banyak pasien yang dilayani, semakin
berat pula beban kerja petugas rekam medis (Saputra, Majid, dan Bahar, 2017).
Kota Banjarmasin memiliki 26 Puskesmas yang tersebar di berbagai Kecamatan,
dari hasil survey di 12 Puskesmas yang dilaksanakan tanggal 12 Desember 2023 hanya
3 Puskesmas yang memiliki 1 tenaga rekam medis. Sementara jumlah kunjungan
kisaran 80 – 120 orang / hari. Tentu jumlah tersebut belum memenuhi standar dan
Human Error bisa saja terjadi. Berdasarkan laporan mahasiswa magang (anggota
peneliti) di Puskesmas, masih adanya pending, kesalahan dalam koding dan juga
tidak teraturnya penyimpanan. Penelitian ini penting dilakukan sebab selama ini
kegiatan di unit rekam medis dilaksanakan oleh tenaga Kesehatan yang lain yang
tidak memiliki kompetensi rekam medis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jumlah tenaga kerja di
bidang rekam medis serta menganalisis perhitungan beban kerja pada setiap
periode berdasarkan beban kerja di Puskesmas Sawit. Diperlukan penerapan metode
Workload Indicator Staff Need (WISN) guna memproyeksikan kebutuhan tenaga
kerja berdasarkan beban kerja di bagian Rekam Medis Puskesmas Sawit. Alasan
pemilihan metode WISN adalah kemampuannya menghitung kebutuhan tenaga
kerja untuk setiap bagian dalam unit rekam medis. Hal ini diharapkan dapat
memberikan evaluasi yang bermanfaat bagi Puskesmas terkait kebutuhan tenaga
kerja di berbagai bagian, terutama mengingat jumlah SDM di Puskesmas cenderung
lebih terbatas dibandingkan rumah sakit. Meskipun demikian, manajemen Rekam
Medis di Puskesmas tetap berjalan dengan baik sesuai dengan tugas pokok masing-
masing tenaga kerja, mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang lebih optimal.
Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : Berapa kebutuhan perekam medis
Berdasarkan Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Dengan
Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Unit Rekam Medis Di Seluruh
Puskesmas di Banjarmasin.

B. Pendekatan pemecahan masalah


1. Pengumpulan Data dan Analisis Awal:
a. mengumpulkan data lengkap terkait beban kerja di Puskesmas, termasuk
jumlah pasien, jenis pelayanan, dan kegiatan rekam medis lainnya.
b. Analisis data awal untuk mengidentifikasi pola dan tren beban kerja di unit
rekam medis.
2. Pemahaman Terhadap Proses Kerja:
a. Memahami secara mendalam terhadap proses kerja di unit rekam medis,
termasuk langkah-langkah pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
b. Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing tenaga kerja
dalam proses tersebut.
3. Pelibatan Pihak Terkait:
a. Melibatkan pihak terkait, seperti Pemerintah Kota/ Dinas Kesehatan Kota
termasuk petugas rekam medis, manajemen Puskesmas, dan tim kesehatan
lainnya, dalam proses perencanaan dan implementasi WISN.
b. Dukung komunikasi terbuka untuk memastikan pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan tenaga kerja di Puskesmas.
4. Implementasi Metode WISN:
a. Menerapkan metode WISN secara sistematis dan terukur, memperhitungkan
semua variabel penting seperti waktu yang dibutuhkan untuk tugas tertentu,
tingkat kesulitan, dan prioritas pelayanan.
b. Menggunakan hasil perhitungan untuk mengevaluasi kebutuhan aktual
tenaga kerja pada setiap bagian dalam unit rekam medis.
5. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut:
a. Mengidentifikasi dan prioritaskan area di mana peningkatan efisiensi dan
efektivitas dapat dicapai.
b. Merancang rencana tindak lanjut yang mencakup pengalokasian ulang
sumber daya manusia, pelatihan tambahan, atau peningkatan proses kerja.
6. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan:
a. Tetapkan sistem pemantauan untuk mengukur dampak implementasi WISN
terhadap kinerja dan beban kerja di Puskesmas.
b. Melakukan evaluasi berkala untuk memastikan kesesuaian dan keberlanjutan
strategi pemecahan masalah yang diimplementasikan.
c. Pendekatan ini dapat membantu Puskesmas dalam merancang solusi yang
tepat dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan kebutuhan tenaga kerja di
unit rekam medis dengan memanfaatkan metode WISN.

C. State of the art dan kebaruan


1. Penelitian sebelumnya yang berjudul ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA
BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING
NEED (WISN) UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT TK.III DR.R. SOEHARSONO merupakan
penelitian di Rumah Sakit Tipe C di Banjarmasin pada tahun 2022. Penelitian tersebut
bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan pegawai di Unit Rekam Medis.
Berdasarkan penelitian tersebut jumlah kebutuhan pegawai nya berjumlah 12 orang
tenaga rekam medis. Selama ini pasien tidak di tangani oleh tenaga yang
berkompeten( tenaga rekam medis).
2. Penelitian yang berjudul ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN
KERJA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI RUMAH
SAKIT DR. MOCH ANSARI SALEH merupakan penelitian di Rumah Sakit Tipe B di
Banjarmasin pada tahun 2023. Penelitian tersebut bertujuan untuk melakukan analisis
kebutuhan pegawai di Unit Rekam Medis. Berdasarkan penelitian tersebut jumlah
kebutuhan pegawai nya berjumlah 4 orang tenaga rekam medis. Selama ini pasien tidak
di tangani oleh tenaga yang berkompeten( tenaga rekam medis).

D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium
harus dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
1. Tahun 2022 Melakukan penelitian di Rumah Sakit Tipe – C di Banjarmasin
2. Tahun 2023 Melakukan penelitian di Rumah Sakit Tipe – B di Banjarmasin
3. Tahun 2024 Melakukan penelitian di Rumah Sakit Tipe – A di Banjarmasin
4. Tahun 2025 Melakukan penelitian di Seluruh Puskesmas di Banjarmasin
5. Tahun 2026 Melakuka penelitian di Seluruh Rumah Sakit di Banjarmasin

METODE
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunankan metode workload
indicator staffing need (WISN). Metode ini banyak digunakan oleh peneliti sebelumnya
dan merupakan salah satu metode yang direkomendasikan berdasarkan KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 81/MENKES/SK/I/2004
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN DI TINGKAT PROPINSI, KABUPATEN/KOTA SERTA RUMAH SAKIT.

Studi Pendahuluan

Pengambilan Data Sekunder


Pengambilan Data Primer
1. Jumlah tenaga rekam medis.
1. Waktu Kerja tersedia
2. Hari Kerja Tersedia.
3. Unit Kerja
4. Kategori SDM Kesehatan

1. Standar Beban Kerja


2. Standar Kelonggaran

Perumusan WISN

Dasar bagi Rumah Sakit Ulin Jumlah kebutuhan Tenaga Diseminasi dan Publikasi
Dalam pengadaan pegawai Rekam medis Sinta
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian. Tahun
ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengajuan proposal
penelitian √
2 Pengurusan izin √

3 Pengumpulan Data √

4 Analisis Data √

5 Penyusunan laporan √

6 Diseminasi Hasil √

7 Publikasi √

DAFTAR PUSTAKA
1. Presiden RI. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit. 2009.
2. Parulian Gultom S, Sihotang A. Analisa Kebutuhan Tenaga Rekam Medis
Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode Wisn Di Bagian Pendaftaran Rumah Sakit
Umum Haji Medan Tahun 2018. J Ilm Perekam dan Inf Kesehat Imelda. 2019;4(1):524–32.
3. Bayu F. Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Di Bagian Assembling Berdasarkan
Metode WISN Di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2016. 2017;
4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi RI. Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya [Internet].
Indonesia; 2013 p. 83. Available from: https://jdih.menpan.go.id/data_puu/PERMEN 30
2013 final.pdf
5. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota [Internet]. 741/MENKES/PER/VII/2008 2008. Available from:
https://id.scribd.com/doc/62124532/Permenkes-741-2008
6. Fatuhu MS, Ningsih DN, Yanti NKW, Khairani F. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Rekam Medis Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) Pada
Bagian Assembling di RSUD Provinsi NTB. Med J Ilm Kesehat. 2021;1(44):1–6.
7. Heltiani N. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA
DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR OF STAFFING NEED (WISN) DI UNIT REKAM
MEDIS RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKUL. Perekam Medis dan Inf Kesehat. 2016;1(2):6–
13.
8. Wahyuningsih S, Hakam F, Asriati Y. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM
MEDIS MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI
UPTD PUSKESMAS WERU TAHUN 2020. J Manaj Inf dan Adm Kesehat.
2020;03(November):27–35.
9. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 340/MENKES/PER/III/2010 TENTANG
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT. 2010 p. 170–5.
10. Cania L. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA
DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) UNIT REKAM
MEDIS RUMAH SAKIT BUDI AGUNG JUWANA. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG; 2019.
11. Nisak UK. Buku Ajar PENGANTAR REKAM MEDIS. Sidoarjo: UMSIDA Press; 2019.
12. Menteri Kesehatan RI. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS. 2008.
13. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota Serta Rumah Sakit. 2004 p. 1–53.
14. Rizaki Z, Marsum, Ulfa SM. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN
ASSEMBLING DENGAN METODE WISN ( WORKLOAD INDICATOR OF STAFFING NEED )
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA TAHUN 2017 [Internet]. POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG; 2017. Available from: http://repository.poltekkes-
smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=14179%0Ahttp://repository.poltekkes-
smg.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=.. /.. /images/docs/ZIYAD_RIZAKI.png.png
15. Anggareni SR, Ardianto ET, Setiawan D, Putra H. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Menggunakan Metode WISN di Rumah Sakit PHC Surabaya. J-REMI J Rekam Med Dan
Inf Kesehat. 2020;1(3):155–64.
16. Sari WP, Ginting D, Dachi RA, Nababan D, Tarigan FL. ANALISIS KEBUTUHAN
TENAGA KERJA KESEHATAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE WISN
DI PUSKEMAS PEMATANG. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2022;6(April).
17. Nuryati, Pramono AE, Wijayanti A. PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM
MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI
PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA. J Manaj Inf Kesehat [Internet].
2013;1(2):1–7. Available from: https://repository.ugm.ac.id/id/eprint/32920
18. Budiman A, Soraya S, Rasyid Ridho Ramadhan A, Sarjana Terapan Manajemen
Informasi Kesehatan P, Kesdam Banjarmasin PV, Jl Mayjen Sutoyo Nomor IS, et al.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja dengan Metode Workload
Indicator Staffing Need (WISN) Unit Rekam Medis Rumah Sakit Tk.III Dr.R. Soeharsono.
Indones Heal Inf Manag J [Internet]. 2023 Jun 30 [cited 2023 Aug 31];11(1):21–8. Available
from: https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/490

Anda mungkin juga menyukai