Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN TAHFIDZ DAN

TAHSIN AKHIR SEMESTER


TAHUN AJARAN 2023 - 2024
PONDOK PESANTREN RAJABS

A. Kata Pengantar

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantara malaikat Jibril sebagai salah satu mukjizat terbesar dan bernilai
ibadah bagi pembacanya. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran islam utama bagi setiap
muslim yang keasliannya langsung dijaga oleh Allah dan tidak ada seorangpun yang
berani merubahnya (QS. Al-Hijr : 11).
Al-Qur’an adalah suatu kitab suci yang dimudahkan untuk diingat, dihafal, dan
difahami. Karena di dalam lafadz-lafadz Al-Qur’an, redaksi dan ayatnya mengandung
kemudahan , kenikmatan dan keindahan. Menghafal Al-Qur’an dibutuhkan niat yang
Ikhlas dan lurus serta konsentrasi penuh, serta keistiqomahan ketika sedang menjalani
prosesnya, apalagi banyak godaan disekeliling kita, merupakan suatu tantangan besar
yang harus dilawan, demi tercapainya tujuan mulia menghafal Al-Qur’an.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam Tahfidz Al-Qur’an. Salah satunya
adalah dengan metode muraja’ah (mengulang hafalan yang telah dihafal) dan metode
tasmi (memperdengarkan bacaan Al-Qur’an).
Salah satu metode yang dipakai di Pondok Pesantren RAJABS adalah dengan
metode tasmi’ (sema’an) yang dilakukan setiap hafalan Al-Qur’an santri mencapai
kelipatan 5 Juz (5, 10, 15, 20, 25, dan 30 Juz) dan juga dilakukan setiap akhir semester
dalam kalender Pendidikan melalui ujian komprehensif dan ujian tasmi’
Hal ini dilakukan dengan tujuan, agar para santri lebih kuat dan lebih lancar
dalam hafalan Al-Qur’an yang sudah dimilikinya, Dan melatih santri agar kuat membaca
dan memuraja’ah serta menjaga hafalannya hingga akhir hayat. Karena pada hakikatnya
makna “Tahfidz” berarti penjagaan hafalan Al-Qur’an sampai akhir hayat, bukan sekadar
menghafal Al-Qur’an. Dan sarana menjadikan santri sebagai Hafidzul Qur’an Lafdzon
wa Ma’nan wa ‘Amalan (Hafidz Al-Qur’an yang hafal lafadznya, paham artinya, dan
mengamalkan isinya)
B. Tujuan

1. Menjelaskan ketentuan tentang penetapan petugas dan dosen/asatidzah yang menjadi


penguji.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan Ujian Tahfizh dan Tahsin Al-Qur’an.

C. Peserta

1. Telah terdaftar sebagai santriwan atau santriwati aktif Pondok Pesantren RAJABS.

D. Masa Pelaksanaan

Masa pelaksanaan ujian tahfidz dan tahfidz ini terbagi dalam tiga kategori ujian yaitu 1.)
Ujian Tasmi’, 2.) Ujian Lisan Tahfidz dan Tahsin, 3.) Ujian Tulis Tahfidz dan Tahsin.

1. Ujian Tasmi’ : Dilaksanakan pada tanggal 27 November – 1 Desember 2023


2. Ujian Lisan Tahfidz dan Tahsin : Dilaksanakan pada tanggal 4 Desember
3. Ujian Tulis Tahfidz dan Tahsin : Dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2023

E. Teknis Pelaksanaan

1. Ujian Tasmi

Dalam Ujian ini, Santri diwajibkan untuk membaca perolehan hafalan yang didapat
selama satu semester melalui tasmi’ (membaca bil ghoib dan disimak hafalannya).
Untuk pelaksanaannya, Santri maju kedepan untuk membaca hafalannya kemudian
salah seorang santri menyimak hafalannya per- Juz secara bergantian hingga selesai.
Sementara guru atau mentor tahfidz bertugas untuk menilai dan mengontrol jalannya
ujian tasmi’.
Untuk menghemat waktu, sekiranya dalam 1 hari terdapat 2 hingga 3 santri yang
melaksanakan ujian tasmi. Dimulai dari ba’da shubuh hingga menjelang waktu ashar.

2. Ujian Lisan Tahfidz

Ujian ini dilakukan dengan metode MHQ (Musabaqah Hifzhil Quran) atau Quiz Al-
Qur’an, yaitu dengan memanggil peserta satu persatu kemudian dibacakan 3 soal
potongan ayat dalam setiap juz Al-Qur’an yang sudah dihafal untuk kemudian
dilanjutkan oleh peserta MHQ, dengan menilai dari sisi kelancaran, tajwid, dan
fashohah.
3. Ujian Lisan Tahsin

Santri diharuskan membaca Al-Qur’an dengan maksimal 1 kaca sesuai dengan


bacaan yang sudah ditentukan oleh penguji. dengan menilai dari sisi tajwid, fashohah
dan materi.

4. Ujian Tulis Tahfidz

Santri diharuskan menjawab soal essai yang diberikan sesuai dengan jumlah
perolehan hafalan santri. Materi soalnya adalah dengan memberikan 20 soal potongan
ayat kemudian melanjutkan potongan ayat tersebut untuk ditulis pada lembar
jawaban. Dengan waktu kurang lebih 90 menit.

5. Ujian Tulis Tahsin

Santri diharuskan menjawab 20 soal essai yang diberikan sesuai dengan penguasaan
materi tahsin dalam satu semester. Dan dikerjakan dalam waktu kurang lebih 90
menit.

F. Kriteria Penilaian

1. Ujian Tasmi’

Dalam penilaian ujian tasmi’, diharapkan mentor atau guru tahfidz yang bertindak
sebagai penguji, menyimak dengan betul dan menghitung khoto’ jali (kesalahan yang
terjadi pada lafadz) pada setiap juz dan mencatatnya dalam blanko penilaian ujian
tasmi.

Hasil Ujian Tasmi’ dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai
berikut:
(1) Mumtaz (‫)ممتاز‬ excellent simbol (‫)م‬ : 100 - 91
(2) Jayyid Jiddan ( ‫ )جدا جيد‬very good simbol ( ‫)ج ج‬ : 90 - 80
(3) Jayyid (‫)جيد‬ good simbol (‫)ج‬ : 79 - 70
(4) Maqbul (‫)مقبول‬ pass simbol (‫)ل‬ : 69 – 60
(5) Rosib ‫))راسب‬ fail paper simbol (‫)ر‬ : 59 - 0
(6) Ghaib (‫)غائب‬ absent simbol (‫)غ‬ : tidak mengikuti ujian

2. Ujian Lisan Tahfidz

Kriteria Penilaian :
- Setiap peserta akan diberi dalam setiap juz, 3 pertanyaan berupa sambung ayat
- Ada 3 macam kriteria penilaian yang terdapat dalam blanko ini yaitu tahfidz,
tajwid dan fashohah
- Hasil akhir dari nilai ujian lisan ini akan dihitung dari rata-rata nilai
- Berikut bagan penilaian beserta standart nilai Ujian PTS Tahfidz Al-Qur’an

Kriteria Penilaian Nilai Min. Nilai Maks.


Tahfidz : 20 40
kelancaran hafalan
Tajwid : 20 40
Meliputi semua hukum tajwid
Fashohah : 10 20
Makharijul Huruf, lagu, dan
kepelanan bacaan
Jumlah Nilai 50 100

3. Ujian Lisan Tahsin

Kriteria Penilaian :
- Setiap peserta akan diwajibkan membaca Al-Qur’an dengan maksimal 1 kaca
- Ada 3 macam kriteria penilaian yang terdapat dalam blanko ini yaitu tajwid,
fashohah, dan penguasaan materi
- Berikut bagan penilaian beserta standart nilai Ujian PTS Tahsin Al-Qur’an
-
Kriteria Penilaian Nilai Min. Nilai Maks.
Tajwid : 15 35
Benar tidaknya bacaan sesuai kaidah ilmu tajwid
Fashohah : 15 35
Makharijul Huruf, lagu, dan kepelanan bacaan
Materi : 10 30
Penguasaan Materi (akan diberi 3 pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari)
Jumlah Nilai 40 100

4. Ujian Tulis Tahfidz

Untuk penilaian ujian tulis tahfidz akan diberikan 5 poin untuk setiap jawaban essai
yang benar (secara tulisan kalimat maupun harakat), 4 Poin untuk jawaban yang
hanya salah harakat saja, 3 Poin untuk jawaban salah tulisan namun menjawab
dengan benar, 2 Poin untuk jawaban yang salah namun diisi, 1 Poin untuk setiap soal
yang tidak mengisi jawaban.

5. Ujian Tulis Tahsin

Untuk penilaian ujian tulis tahsin akan diberikan 5 poin untuk setiap jawaban essai
yang benar, , 2 Poin untuk jawaban untuk jawaban yang salah namun diisi, 1 Poin
untuk setiap soal yang tidak mengisi jawaban.

G. Penutup

Berikut teknis pelaksanaan ujian tahfidz dan Tahsin akhir semester yang dapat kami
sampaikan. Sekiranya ada saran dan kritik tentu akan sangat berarti bagi kami untuk
perkembangan tahfidz kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai