Anda di halaman 1dari 44

MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN

(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Islam Agama Kasih Sayang

A.. Pendahuluan
ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل إِلَهَ إَِّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان إِ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫سيِ َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك لَهُ الَّذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ بِ ْالعَ َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬. َ‫س ْولُهُ إِ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada ashabnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan

I. Dalil Tentang Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin


Pokok bahasan Firman Allah dalam S.A1 Anbiya Ayat 107;
َ ‫س ْلنَاكَ ِإ اَّل َرحْ َمةً ِل ْل َعالَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫َو َما أَ ْر‬
“Dan tidaklah kami mengutus kamu (wahai Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi
alam semesta.”
II. Nabi Muhammad diutus Sebagai Rahmatan Lil Alamin
Dijelaskan bahwa Rasulullah Saw diutus oleh Allah Swt untuk menyampaikan risalah
Islamiyah untuk seluruh ummat manusia sebagai khalifah Allah dimuka Bumi untuk
mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah, agar terwujudnya kehidupan yang aman,
tenteram, rukun dan damai, bahagia dan sejahtera dunia dan akhirat.
Rahmat mencangkup makna yang luas, sehingga dapat difahami bahwa segala
sesuatu yang mendatangkan kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan bagi manusia
1
disebut Rahmat, kekayaan dan jabatan adalah bahagian dari rahmat, kesehatan dan
lain sebagainya, adalah merupakan bahagian dari Rahmat Allah.
Rasulullah Saw telah memberikan tuntunan sekaligus contoh tauladan begaimana
memelihara keseimbangan hidup yang meliputi hubungan yang harmonis antara hamba
dengan Tuhannya (Hablun Minallah) dan demikian pula beliau memberikan contoh
bagaimana memelihara keharmonisan hubungan manusia dengan manusia lainnya
(“Hablun Minannas”), termasuk pula bagaimana memelihara dan melestarikan
lingkungan dan alam sekita agar senantiasa mendatangkan manfaat sebesar-besarnya
bagi manusia tanpa merusak dan mencederai keutuhan alam ini, demikian pula beliau
mencontohkan bagaimana memelihara keseimbangan kepentingan dunia dan
kepentingen akhirat; Allah berfirman;
‫اس‬ ِ ‫الذلاةُ أَي َْن َما ث ُ ِقفُواْ ِإَّلا ِب َح ْب ٍل ِم ْن‬
ِ ‫ّللا َو َح ْب ٍل ِم َن النا‬ ِ ‫علَي ِْه ُم‬ ُ
َ ْ‫ض ِر َبت‬
“Mereka dilipiti kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka (tetap)
berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan sesama manusia,"
(Surah Ali Imran Ayat 112).
Rasulullah Saw juga menjelaskan; “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara, jika
kamu berpegang teguh kepada keduanya, niscaya kamu tidak akan sesat selama-
lamanya yaitu kitab Allah (Al Qur'an) dan sunnahku”.
C.. Kesmpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk merasakan kehadiran
Agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw sebagai rahmat yang akan
mengantarkan manusia kepada keselamatan dan kebahagiaan, kuncinya terletak
kepada manusia itu sendiri dalam arti manusia telah diberikan kekuatan, kehendak dan
sarana kehidupan untuk mamanfaatkan dan memilih sendiri jalan mana dan apa yang
akan dilakukan bila tidak ingin merugi dan terhina disisi Allah, maka hendaklah manusia
itu beriman dan beribadah, demikian pula bila menginginkan ketenangan dan
kebahagiaan dalam kehidupan ini, maka peliharalah keharmonisan dan akhlah yang
baik dalam pergaulan dengan manusia lain dan peliharalah alam dan lingkungan
seluruhnya.
Wajo, 04 September 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

2
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Keluarga Damai

A.. Pendahuluan
ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل إِلَهَ إَِّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان إِ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫سيِ َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك لَهُ الَّذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ بِ ْالعَ َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬. َ‫س ْولُهُ إِ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِ ْين‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada ashabnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan


Dalam kehidupan ini ada saat-saat yang sangat sulit dilupakan yaitu upacara
Akad Nikah, Sebagaimana tuntunan Nabi Saw bahwa tujuan berumah tangga antara
lain; Untuk membangun rumah tangga yg tenteram, bahagia lahir dan bathin seperti
yang disebutkan dalam ayat 21 dari Surah Ar Rum; (30:21):
ً‫َو ِم ْن آيَاتِ ِه أَ ْن َخلَقَ لَ ُكم ِم ْن أَنفُ ِس ُك ْم أ َ ْز َواجا ً ِلت َ ْس ُكنُوا إِلَ ْي َها َو َجعَ َل بَ ْينَ ُكم َّم َو َّدةً َو َرحْ َمة‬
“Dan sebahagian dari tanda-tanda keeesaran Allah; ialah dijadikannya bagi kamu dari
(jenismu) isteri, guna kamu bertempat tinggal (cenderung) dan merasa tenteram
kepadanya.”
Hampir semua rumah tangga yang terbangun pernah mengalami masalah mulai
dari masalah sepele, sedang hingga sampai kepada masalah yang cukup rumit dan
sulit untuk menyelesaikannya. Masalah tersebut sedikit banyaknya ditentukan oleh
masing-masing pemegang kendali rumah tangga, baik suami maupun pihak isteri.
3
Oleh karena itu Rasulullah Saw memberikan harapan ; “Apabila Allah menghendaki
keluarga (Suatu rumah tangga) mendapat kebaikan dan kebahagiaan.

C.. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpukan bahwa Cici-ciri Keluarga Sakinah yaitu;
1. Keluarga atau rumah tangga itu hidup beragama.
2. Yang (berumur) muda menghormati orang yang lebih tua,
3. Mencari penghidupan (rezki) dengan lembut, tidak tamak dan tidak serakah,
4. Menafkahkan hartanya tidak boros dan tidak pula kikir
5. Segala keaiban dan kekuarangannya (masing-masing) diperlihatkan supaya cepat
sadar atau bertobat kepada Allah.
Dan apabila Allah menghendaki yang sebaliknya, maka Dia biarkan rumah
tangga itu dalam kesesatan.
Dalam Hadits ini Rasulullah Saw menitik beratkan kepada keluarga atau rumah
tangga itu kepada manusianya, dalam arti rumahnya silahkan diperbagus, lengkap
dengan perabot. yang mewah bila ada kemampuan, atau rumahnya cukup sederhana,
perabot ala kadarnya, namun yang paling penting adalah manusianya, suami atau isiteri
dan anak-anaknya, Sebab hampir tidak ada artinya rumah besar lagi mewah bila
didalamnya tidak ada ketenteraman, isteri menghadap ke timur, suami menghadap
kebarat lalu anak-anak berantakan.
Sebaliknya walaupun rumahnya sederhana perabot ala kadarnya tapi
didalamnya penuh ceria, aman dan tenteram, Insya Allah keluarga atau rumah tangga
itu akan senantiasa dinaungi rahmat dan berkah dari Allah Swt. inilah yang dikatakan
oleh Nabi Saw: “Dilimpahkan Cahaya pemahaman terhadap Agama.”

Wajo, 11 September 2023


Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

4
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)
Nama : Riswandi, S.Hum
NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Kedamaian Dalam Rumah Tangga

A.. Pendahuluan
ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬ َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل ِإلَهَ ِإَّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان ِإ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫س ِي َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك لَهُ الَّذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ ِب ْال َع َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما َب ْعد‬. َ‫س ْولُهُ ِإ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada ashabnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan


Pokok bahasan Surah Al Isra (17) ayat 32 Allah berfirman;

ً‫سبِيل‬ َ ‫احشَةً َو‬


َ ‫ساء‬ ِ َ‫َان ف‬ ِ ْ‫َوَّلَ تَ ْق َربُوا‬
َ ‫الزنَى إِناهُ ك‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
Diantara sekian banyak macam penyakit yang mewabah ditengah-tengah
masyakat dewasa ini adalah penyakit AIDS/HIV, penyakit yang mematikan ini
ditemukan pertama kali dibenua Amerika, diderita oleh mereka yang hidup
Homoseksual, yaitu orang-orang yang berperilaku menyimpang dari tuntunan adat
dan agama dengan berhubungan kelamin sesama jenis. Penyakit tersebut menular
dengan sangat cepat, baik dinegara-negara maju negara berkembang maupun negara
terbelakang mulai dari Amerika, Eropa, Afrika, Asia, Australia bahkan di Indonesia
saat ini telah mewabah AIDS yang bukan hanya dikota-kota besar, tapi telah
menjalar kekota-kota kecil, dari sini telah tergambar bahwa penularan AIDS bukan
hanya dikalangan homoseksual tapi juga terhadap mereka yang tidak homoseksual.
5
Dan menurut penilitian WHO penyakit AIDS ini penularan tercepat melalui hubungan
seksual disamping melalui alat-alat transfusi darah dan alat suntik yang tidak steril.
Karena indikasi penyakit ini termasuk kategori penyakit kelamin maka tepat

sekali anjuran Al Qur'an ِ ْ‫”وَّلَ تَ ْق َربُوا‬


“‫الزنَى‬ َ Jangan mendekati zina karena dia

adalah Dosa dan perbuatan keji dan berakibat sangat buruk.


Ditengah-tengah merebaknya berbagai macam hiburan dan iklan serta
rangsangan baik melalui media cetak, elektronik dan sebagainya hendaknya kita
berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi keluarga kita, anak-anak kita,
masyarakat kita dari budaya yang merusak dengan bekal Iman dan pengamalan
Agama yang benar dan berkesinambungan.

I. Kiat Membina Rumah Tangga Untuk Menjadikan Surga

Membina suasana kehidupan beragama dalam keluarga, tetangga dan


lingkungan kita masing-masing, kebiasaan mengucapkan Basmalah disaat memulai
suatu pekerjaan dan mengucapkan al-Hamdulillah saat selesai dari pekerjaan,
membiasakan mengucapkan salam Keislaman saat akan berangkat dari rumah dan
mengucapkan salam saat pulang kembali kerumah, dengan demikian terciptalah
suasana; Rumah tangga yang di tambarkan oleh Rasulullah Saw; “Rumahku
adalah syurgaku”
Kemudian selamatkanlah diri kita sendiri, isteri dan anak kita serta seluruh
keluarga dan masyarakat sekitar dari malapetaka yang amat berat;

ً‫س ُك ْم َوأَ ْه ِلي ُك ْم نَارا‬


َ ُ‫ِين آ َمنُوا قُوا أَنف‬
َ ‫يا أَيُّ َها الاذ‬
“Wlahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api
neraka...” (S. At Tahrim 66:6).

Wajo, 18 September 2023


Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

6
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Ibadah


Tujuan Utama : Memahami dan Melaksanakan Untuk Menciptakan Anak Shaleh
Pokok Bahasan : Pembinaan Anak
Judul : Membentuk Anak Shaleh

I. Pendahuluan
Setiap keluarga terutama yang baru saja melakukan aqad nikah paling
diharapkan adalah kehadiran anak yang segar-bugar, anak menjadi penyejuk suasana
keluarga sesuai dengan tuntunan Al Qur'an ;

َ ‫اجنَا َوذُ ِريااتِنَا قُ ارةَ أَ ْعيُ ٍن َواجْ عَ ْلنَا ِل ْل ُمتا ِق‬


ً ‫ين ِإ َماما‬ ِ ‫َربانَا َه ْب لَنَا ِم ْن أَ ْز َو‬
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertaqwa.” (S. Al Furqan 74).

II. Anak Sebagai Amanah


Kehadiran anak dalam keluarga adalah merupakan tali perekat dan jalinan
kaaih sayang dalam keluarga, sekaligus anak merupakan unsur utama dalam
mewujudkan rumah tangga yang tenteram dan bahagia. Namun perlu diingat
peringatan dalam A 1 Qur'an;

‫ون ِزينَةُ ا ْل َح َيا ِة ال ُّد ْن َيا‬


َ ُ‫ا ْل َما ُل َوا ْل َبن‬
“Harta dan anak adalah (merupakan) perhiasan dunia.” (Al Kahfi 46)
Dalam ayat ini Allah mengingatkan kita bahwa anak sebagai dambaan buah hati
keluarga, juga sebagai fitnah, cobaan dan ujian. Dengan demikian kehadiran seorang
anak merupakan ujian dari Allah untuk merawat, mendidik agak dikemudian hari
menjadi anak yang shaleh dan bertaqwa kepada Allah Swt.
7
Disinilah pentingnya pengetahuan, pemahaman dan kesadaran kita dalam
mengemban amanah agar mampu kita laksanakan dengan baik tidak membebani dan
menyusahkan orang tua, masyarakat sekitar dan anak itu sendiri, sesuai dengan
arahan Al Qur'an;

ً‫س ُك ْم َوأَ ْه ِلي ُك ْم نَارا‬


َ ُ‫ِين آ َمنُوا قُوا أَنف‬
َ ‫يا أَيُّ َها الاذ‬
“Hai orang- orang yang beriman, peliharalah dirimu dan anak keluargamu dari siksa api
neraka” (At Tahrim 6.) Kuncinya adalah kedua orang atau setiap keluarga membekali
anak dan anggota keluarga lainnya dengan Agama, Iman yang mantap, ibadah yang
sempurna dan akhlak yang mulia.
Kemudian langkah berikutnya Allah berfirman;

َ ْ‫ِين لَ ْو تَ َركُواْ ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُ ِرياةً ِضعَافا ً َخافُوا‬


‫علَي ِْه ْم‬ َ ‫و ْليَ ْخ‬
َ ‫ش الاذ‬
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggal dan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka...”
Kelemahan anak bukan hanya menyangkut kelemahan physikh karena sakit
jasmani, namun yang paling urgen adalah kelemahan keyakinan atau aqidah karena
tidak merasakan manfaat agama. Inilah antara lain penyebab maraknya tingkah laku
anak dan remaja kepada hal-hal yang negatif, seperti santai, panjang angan-angan,
pecandu narkotik dan obat-obat terlarang, bila sudah tidak punya uiang untuk membeli
narkoba, tidak jarang mereka bertindak nekad, mencuri, menjambret, menipu, Hypnotis
dan merampok.
Akhirnya bukan saja kedua orang tua dan keluarganya yang disusahkan, tapi
juga lingkungan dan masyarakat resah dan tidak merasa nyaman dalam hidupnya.
Kesimpulannya bekalilah diri sendiri, keluarga, anak kita dengan Pengetahuan Agama
dan akhlak yang terpuji.
Wajo, 25 September 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

8
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Aqidah


Tujuan Utama : Memahami dan Melaksanakan Ibadah Hanya Kepada Allah SWT
Pokok Bahasan : Menuembah Allah SWT
Judul : Beribadah Hanya kepada Allah SWT

I. Pendahuluan

Pokok bahasan Hadits Qudsi yang diriwayatkan Al. Bazzar dan Tabrani;
“Kelak pada hari kiamat nanti akan didatangkan beberapa buku catatan amal untuk
dihadapkan kepada Allah Swt. Dan saat itu Allah berfirman; “Buanglah buku catatan itu
semua”. Para Malaikat melaporkan bahwa dalam buku catatan itu hanya berisi (catatan
amal yang baik-baik saja). Selanjutnya Allah berfirman; “Sesungguhnya isinya (catatan
amal itu) dilakukan bukan karena Aku, dan Aku sesungguhnya tidak akan menerima
kecuali apa-apa yang dilakukan semata-mata karena mengharap ridha-Ku".
Penuturan para Malaikat pencatat bahwa mereka mencatat sesuai dengan apa
adanya berdasarkan wujud amalan kebaikan yang mereka lihat sendiri namun Allah
Swt memberitahukan yang sebenarnya; bahwa sebahagian besar amal-amalan
kebaikan itu dilkukan dengan berbagai macam kepentingan anatara lain dilakukan
karena riya’, ingin dikenal, ingin disanjung, ingin memperoleh tanda Jasa dan
sebagainya, pokoknya amal kebaikan itu dilakukan bukan karena mengharap
keridhaan Allah Swt, jelas tertolak.
Dalam Hadits Qudsi lain disebutkan oleh Allah: “Wahai Bani Adam,
pindahkanlah simpananmu kepada-Ku, dan janganlah simpanan itu habis karena
kebakaran, atau hanyut dibawa banjir, atau hilang dibawa pencuri. (kelak) Aku akan
mengembalikan kelak kepadamu dengan tunai, bilamana engkau sangat
membutuhkannya”.
9
II. Perbuatan Yang Bernilai Ibadah dihadirat Allah SWT

1. Semua amal perbuatan yang baik, termasuk ibadah, baik yang dilakukkan oleh
lidah, anggota jasmani yang lain atau dengan hati sekalipun bila didasari niat
semata-mata karena mengharap ridha Allah, maka termasuklah dia sebagai
simpanan disisi Allah.
2. Simpanan atau “Kanzun” disisi Allah jelas terjamin keamanannya tidak akan
terbakar, rusak karena banjir, dicuri atau dirampok. dan satu saat nanti Allah akan
mengembalikan kepada orang yang mengamalkannya disaat-saat yang
bersangkutan dalam kepdaan kepepet.
3. Menyimpan harta dalam arti tidak mau membelanjakannya dijalam Allah
menyimpan tenaga atau potensi diri dengan tidak mau bekerja atau menolong
orang lain maka dinilai sebagai orang kikir, maka terma -suklah perilaku yans buruk.
Allah berfirman;
‫علَ ْيهَا فِي نَ ِار َج َهنا َم فَتُك َْوى‬ ٍ ‫ب أَل‬
َ ‫﴾ ي َْو َم يُحْ َمى‬٣٤﴿ ‫ِيم‬ ٍ ‫ّللا فَبَش ِْرهُم بِعَذَا‬ِ ‫سبِي ِل‬ َ ‫ب َوا ْل ِفضاةَ َوَّلَ يُن ِفقُونَهَا فِي‬ َ ‫َوالا ِذينَ يَ ْكنِ ُزونَ الذا َه‬
﴾٣٥﴿ َ‫سكُ ْم فَذُوقُواْ َما كُنت ُ ْم ت َ ْكنِزُون‬
ِ ُ‫ورهُ ْم َهـذَا َما َكنَ ْزت ُ ْم ألَنف‬
ُ ‫بِهَا ِجبَاهُ ُه ْم َو ُجنوب ُ ُه ْم َوظُ ُه‬
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, lalu tidak mau menafkahkan
(dijalan Allah), maka sampaikanlah kepada mereka, bahwa kelak Pada hari kiamat
akan memdapatkan siksa yang amat pedih, (Yaitu) kelak pada hari kiamat harta (Emas)
dan perak itu akan dipanaskan dida lam api neraka, lalu digosokkan pada Oahi mereka,
lambung dan pung -gung mereka (seraya) dikatakan bahwa inilah harta yang kamu
himpun dan berlakuk kikir untuk tidak menaf kahkannya. Oleh sebab itu rasakan lah
sekarang akiba't perbuatan kamu (menimbun)." (S.At Taubah (9) 34-35).
Wajo, 02 Oktober 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

10
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Ibadah


Tujuan Utama : Memahami dan melakukan Pembangunan Sarana Ibadah Sosial
Pokok Bahasan : Membangun Sarana Ibadah Sosial
Judul : Ibadah Sosial

I. Pendahuluan

Pokok bahasan Surah (16) An Nahl Ayat 97 ;

‫صا ِلحا ً ِمن ذَك ٍَر أَ ْو أُنثَى َو ُه َو ُم ْؤ ِم ٌن فَلَنُحْ يِيَناهُ َحيَاةً َطيِبَ ًة َولَنَجْ ِز َينا ُه ْم أَجْ َر ُهم‬
َ ‫م ْن ع َِم َل‬
َ ْ‫بِأَح‬
َ ُ‫س ِن َما كَانُواْ يَ ْع َمل‬
‫ون‬
“Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepadanya dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
Demikian pula Sabda Rasulullah Saw;
“Tiadalah seorang Muslim yang menanam suatu tanaman lalu (buahnya) dimakan oleh
burung atau manusia atau bintang lain, kecuali hal itu (dinilai sebagai) sadekah
baginya.”
Pengertian mendasar dari pada amal atau bekerja mengandung pengertian
yang amat luas, mencangkup seluruh pengerahan potensi dalam diri manusia,
baik untuk beribadah, berbuat baik kepada sesama, mengolah kebun, menanam
tanaman yang buahnya bisa dinikmati manusia maupun binatang serta membantu
pengadaan sarana sosial lainnya.

11
Al Qur’an banyak memuat ayat-ayat tentang Iman yang disertai dengan
amal shaleh yang selalu berorientasi kepada; “Agar kamu bertaqwa”. Disini
menggambarkan bahwa Taqwa merupakan dasar utama amal Shaleh atau kerja,
apapun bentuk dan jenis pekerjaan, maka Taqwa merupakan penuntun terbaik dalam
meraih sukses dalam pekerjaan. Dengan demikian Islam sangat menghargai berbagai
kegiatan atau pekerjaan yang akan mendatangkan manfaat, Islam tidak mencintai
para penganggur dan membenci orang pemalas dan gemar meminta-minta. Dalam
surah An Nahl (16) ayat 76 disebutkan;

‫علَى َم ْوَّلهُ أَ ْينَ َما‬ َ ‫علَ َى‬


َ ‫ش ْي ٍء َو ُه َو َك ٌّل‬ َ ‫ب ّللاُ َمثَلً ار ُجلَي ِْن أَ َح ُد ُه َما أَ ْب َك ُم َّلَ يَ ْقد ُِر‬ َ ‫َو‬
َ ‫ض َر‬
‫ستَ ِق ٍيم‬ ٍ ‫علَى ِص َر‬
ْ ‫اط ُّم‬ َ ‫ستَ ِوي ُه َو َو َمن َيأ ْ ُم ُر ِبا ْل َع ْد ِل َو ُه َو‬ ِ ْ ‫يُ َو ِجههُّ َّلَ َيأ‬
ْ ‫ت ِب َخي ٍْر َه ْل َي‬
“Dan Allah membuat pula perumpamaan; Dua orang laki-laki, yang seorang bisu, tidak
dapat berbuat sesuatupun dan hanya menjadi tanggungan keluarganya, kemanapun
dia disuruh oleh penanggungnya, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikan,
samakah orang tersebut dengan orang yang menyuruh menegakkan keadilan dan dia
pula (tetap) berada dijalan yang lurus ?.”

II. Penutup

Rasulullah Saw menganjurkan kepada mereka yang menginginkan harta agar


giat bekerja, bahkan seorang laki-laki Anshar diperintahkan langsung oleh Rasulullah
Saw untuk pergi mencari rezki dengan tangan sendiri, setelah beberapa hari kemudian
laki-laki itu datang menghadap dengan membawa uang hasil kerjanya, lalu beliau
bersabda;
“... Ini lebih baik bagimu dari pada engkau datang meminta-minta yang akan
menyebabkan titik hitam diwajahmu pada hari kiamat nanti.”
Wajo, 09 Oktober 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

12
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Ibadah


Tujuan Utama : Memahami Makna Tahun Baru Islam
Pokok Bahasan : Tahun Baru Islam
Judul : Makna Tahun Baru Islam

I. Pendahuluan

Pokok Bahasan; Surah Adzdzariyat Ayat 56;

ِ ‫نس إِ اَّل ِليَ ْعبُد‬


‫ُون‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ا ْل ِج ان َو‬
َ ‫اْل‬
“Dan aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka mnyembah
aku.”
Kemudian disusul dengan Ayat 6-8 Surah Al-Infithar;

ِ ‫﴾ فِي أَي‬٧﴿ َ‫س اواكَ فَعَ َدلَك‬


َ َ‫﴾ الاذِي َخلَقَكَ ف‬٦﴿ ‫غ اركَ ِب َر ِبكَ ا ْلك َِر ِيم‬
َ ‫ان َما‬
ُ ‫س‬ ِ ْ ‫يا أَيُّ َها‬
َ ‫اْلن‬
﴾٨﴿ َ‫ور ٍة اما شَاء َر اكبَك‬
َ ‫ص‬ُ
“Wahai manusia, apakah yang telah memperdayakan (kamu berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan
kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuhmu) seimbang.”

II. Mengevaluasi Diri


Memahami apa sebenarnya tujuan hidup kita didunia ini memang sangat perlu kita
kaji ulang, kadang boleh saja kita menganggap sepele namun pada akhirnya kita akan
sadar bahwa satu saat nanti kita akan kembali kesana. Oleh karenanya dalam
memasuki tahun baru Hijriyah ini kita diajak untuk kembali mengevaluasi diri masing-
masing. Apakah pekerjaan kita selama ini sudah cukup sukses atau masih kurang.

13
Bahkan setiap menjelang tidurpun kita dianjurkan menghitung-hitung amal apakah
lebih banyak kebajikan yang kita lakukan dibanding keburukan, ataukah mungkin dosa
kita lebih banyak dibanding amal kebajikan, apakah amal kebaikan kita senakin
bertambah dengan pertambahan umur atau munkin dosa dan keburukan kita semakin
menumpuk? Semuanya tergantung diri kita masing-masing. Oleh karenanya Rasulullah
Saw memberikan tuntunan;
“Sebaik-baik manusia (adalah mereka) yang diberikan umur yang panjang (oleh Allah)
semakin (hari) tua, semakin (meningkat) amal kebaikan-nya. (Sebaliknya) orang yang
paling merugi hidup didunia (adalah) mereka yang (diberikan) umur yang panjang (oleh
Allah) semakin buruk amal perbuatannya”.
Begitu banyak hal yang perlu kita fikirkan dan mungkin kesibukan kita sehari-
hari membuat kita lupa untuk merenung, keruwetan pekerjaan anak-anak yang bandel
atau anak buah yang kelewat cerewet, kebutuhan sehari-hari yang tidak pernah
berkurang dan malah semakin meningkat, tagihan utang yang jatuh tempo, piutang
yang suliit ditagih, kesehatan diri dan keluarga yang tak kunjung normal dan
sebagainya, membuat kita lupa dan tidak punya kesempatan untuk merenungkan;
Untuk apa sebenarnya kita hidup, untuk apa pulang malam, dan untuk apa setiap pagi
kita berangkat, untuk apa utang begitu banyak, untuk apa punya anak dan seterusnya.

III. Penutup
Kita sadar bahwa dunia ini cepat atau lambat akhirnya kita akan tinggalkan,
mungkin besok, mungkin lusa, mungkin minggu depan, mungkin bulan depan atau
mungkin tahun depan, pokoknya kita tidak tahu kapan kita akan pergi, oleh karena itu
hendaknya setiap saat kita berpikir dan berupaya meraih sukses didunia ini, dan setiap
saat pula kita harus mempersiapkan bekal hari depan yang sesungguhnya, yaitu amal
dan ibadah untuk hari akhirat.
Wajo, 16 Oktober 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

14
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Fiqhi


Tujuan Utama : Memahami dan Meraih Predikat Haji Mabrur
Pokok Bahasan : Haji
Judul : Meraih Haji Yang Mabrur

I. Pendahuluan

Dalam Al Qur'an surah adzdzariyat ayat 56 dijelasan semua tujuan penciptaan


Jin dan manusia adalah untuk mengabdi dan menyembah Allah Swt; dengan
demikian ruang lingkup ibadah bukan hanya berbentuk rutinitas atau ibadah mahdah,
tapi segala aktifitas manusia yang dilandari keimanan dan pengabdian, mendatangkan
manfaat bagi diri dan orang ain, semuanya terangkum dalam ruang lingkup ibadah.
Dalam hal bagaimana metode dan tata cara pelaksanaan ibadah mahdah atau ibadah
secara khusus maka Allah menurunkan beberapa tahapan yang diatur dalam syari'at
seperti yang termaktub dalam rukun Islam yang lima;
Maka ibadah Haji adalah salah satu dari rukun Islam tersebut oleh karena
ditempatkan pada rukun kelima, maka ibadah haji diyakini sebagai rukun penyempurna
keislaman seseorang dengan syarat memiliki kemampuan physikh, Rohani dan
materi;

ً‫سبِيل‬ َ ‫ستَ َطا‬


َ ‫ع إِلَ ْي ِه‬ ِ ‫اس ِح ُّج ا ْلبَ ْي‬
ْ ‫ت َم ِن ا‬ ِ ‫علَى النا‬
َ ‫لِل‬
ِ ِ ‫َو‬
“… mengerjakan Haji larialah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah...” (S.Ali Imran : 97).

II. Perintah Melaksanakan Ibadah Haji

15
Menunaikan ibadah Haji bagi mereka yang mampu hanya diwajibkan satu kali
dalam seumur hidup, sedangkan pelaksanaan ibadah haji kedua dan seterusnya
hukumnya adalah sunnah. Maka orang-orang yang merasa mampu bagaikan
memangku dua kewajiban sekaligus yaitu; bercita-cita dan berusaha meraih Haji yang
Mabrur.

III. Balasan Haji Yang Mabrur


Sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw; “Haji (yang) mabrur, tidak ada
balasannya kecuali syurga.”
Kemudian kewajiban kedua yang dipangku oleh seorang Haji adalah
bagaimana mengeksressikan derajat Hajinya kedalam masyarakat sekitar.
Untuk itulah diperlukan renungan bersama; bahwa ibadah haji yang dalam
pelaksanaannya membutuhkan biaya yang cukup besar, pikiran dan tenaga dan materi
yang banyak sangat diharapkan memberikan dampak positif bagi kamaslahatan ummat
atau setidaknya sepulang dari tanah suci para tetangga dan orang lain akan semakin
merasakan kesejukan bergaul dengan sang Haji, baik buah pikirannya, tutur katanya,
tingkah-lakunya alangkah meruginya jika ibadah Haji yang dilakukan hanya
menghasilkan manusia-manusia yang memiliki kesalehan individu semata.
Inilah antara lain makna Haji yang mabrur, setelah mengalami metamorfosis
atau perubahan kualitas perilaku dan ibadah-ibadah lainnya hingga seseorang yang
berpredikat Haji menjadi Muslim yang Rahmatan lil Alamiin, yaitu ibadah mahdah yang
ritual yang sempurna, ibadah sosial yang sempurna.
Kita do'akan semoga saudara-saudara kita yang sedang dan yang akan
berangkat ketanah suci tetap selamat dalam perjalanan, selamat dan sukses
menjalankan ibadah dan selamat dan sukses mencapai Haji yang mabrur.
Wajo, 23 Oktober 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

16
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Menyikapi Persaingan di Era Globalisasi

A.. Pendahuluan
ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل إِلَهَ إَِّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان إِ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫سيِ َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك لَهُ الَّذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ بِ ْالعَ َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬. َ‫س ْولُهُ إِ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada ashabnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan

Pokok bahasan Firman Allah dalam Surah Asy Syuuraa Ayat 27 :

ِ ‫ق ِل ِعبَا ِد ِه لَبَغَ ْوا فِي ْاأل َ ْر‬


‫ض َولَ ِكن يُنَ ِز ُل بِقَد ٍَر اما يَشَا ُء ِإناهُ بِ ِعبَا ِد ِه‬ َ ‫الر ْز‬
ِ ُ‫ّللا‬
‫ط ا‬ َ ‫س‬
َ َ‫َولَ ْو ب‬
‫ير‬ ٌ ِ‫َخب‬
ٌ ‫ير بَ ِص‬
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hambanya, tentulah mereke akan
melampaui batas dimuka bumi, akan tetapi Allah menurunkan apa yang
dikehendakinyac Sesungguhnya dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya
lagi Maha melihat.”
Tidak sedikit bangsa atau ummat-ummat dahulu kala seperti kaum Ad Tsamud,
ummat Nabi Shaleh yang telah mencapai kemajuan yang luar biasa sesuai ukuran pada
zamannya yang berakhir dengan malapetaka dan kehancuran disebabkan karena

17
merasa mampu, merasa kuat lalu ingkar kepada Allah dan mendustakan kebenaran
Agama yang disampaikan oleh para Nabi dan Rasul yang diutus kepada mereka.
Dalam Surah Al-‘Alaq Allah mengdngatkan kepada kita;

ْ ‫﴾ أَن ارآهُ ا‬٦﴿ ‫ان لَيَ ْطغَى‬


﴾٧﴿ ‫ستَ ْغنَى‬ َ ‫س‬ ِ ْ ‫ك اَل إِ ان‬
َ ‫اْلن‬
“Ketahuilah bahwa benar-benar manusia melampaui batas. Karena melihat dirinya
serba mampu.” (Al Alaq 6-7).
Demikian pula dalam Surah Al Aadiyaat Ayat 6;

‫ان ِل َر ِب ِه لَ َكنُو ٌد‬


َ ‫س‬ ِ ْ ‫ِإ ان‬
َ ‫اْلن‬
“Sesungguhnya manusia sangat ingkar, tidak (tahu) berterima kasih kepada Tuhan-
Nya.” ”
C.. Kesimpulan
Untuk menghindarkan diri dan bangsa kita dari malapetaka dan ancaman dari
Allah, meka para Mufassir memberikan gambaran ciri khas dari manusia-manusia yang
ingkar kepada Allah yaitu;
1. “Dalam urusan mencari harta, selalu ingin menang sendiri.”
2. “(kikir) dan tidak mau memberikan bantuan kepada saudaranya, apalagi orang lain.
3. Kejam terhadap orang lain”
4. “Gabungan dari sifat enggan menerima dan kikir terhadap sesama makhluk Allah.”
5. Tidak rela menerima pemberian yang sedikit lagi pula tidak tahu berterima kasih
bila mendapat banyak”
6. “Tidak mau menginfaqkan apa yang telah dianugerahkan oleh Allah sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan dalam syari'at.”
7. Hanya memperhatikan (dan menghitung-hitung) nikmat yang didapat tanpa
memperhatikan dari mana dan siapa yang memberi nikmat itu.
8. Ujub dan Takbur.
9. Ingkar kepada Tuhannya dan suka berkeluh kesah.”

Wajo, 30 Oktober 2023


Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 196812312023211016

18
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Akhlak


Tujuan Utama : Memahami Tingkah Laku yang Menyebabkan Masuk Surga atau
Neraka
Pokok Bahasan : Akhlakul Karimah
Judul : Tingkah Laku Menyebabkan Masuk Surga atau Neraka

I. Pendahuluan

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


َ ‫اء َواْل ُم ْر‬
‫س ِليْن َو َعلَى آ ِل ِه‬ ِ ‫سالَ ُم َعلَى أَ ْش َر‬
ِ َ‫ف اْأل َ ْنبِي‬ َّ ‫ب اْلعَالَ ِميْن َوال‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َر‬
.ُ‫ أ َ َّما َب ْعد‬.‫ص َحا ِب ِه أَجْ َم ِعيْن‬
ْ َ‫َوأ‬
Segala puji-pujian hanya milik Allah Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga
rahmat dan salam tetap terlimpahkan kepada seorang Nabi dan utusan yang paling
mulia yaitu junjungan Nabiyullah Muhammad Saw dan kepada keluarganya dan
sahabat semua.melalui kesempatan yang mulia ini saya akan mengambil/membawakan
sebuah judul da’wah yakni: Pangkaukeng/Jama-Jamang Nassabarie Nauttama Taue Ri
Suruga Nenniya Ranaka.
Makkedai Pangulutta Abi Huraerah:

َ َّ‫ َع ْن أَ ْكثَ ِر َما يُ ْد ِخ ُل الن‬:‫سلَّ َم‬


ِ‫ تَ ْق َوى هللا‬:‫اس اْل َجنَّةَ؟ فَقَا َل‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
ُ ‫س ِئ َل َر‬
ُ
‫ (رواه‬.‫ ْالفَ ُم َواْلفَ ْر ُج‬:‫ار؟ فَقَا َل‬ َ َّ‫سئِ َل َع ْن أَ ْكثَ ِر َما يُ ْد ِخ ُل الن‬
َ َّ‫اس الن‬ ِ ُ‫َو ُحس ُْن اْل ُخل‬
ُ ‫ َو‬.‫ق‬
.)‫الترمذى‬
Bettuanna: Riutanaiwi surona Puang Allah Ta'ala to nesserie pammase nenniya
asalamakeng makkedae: pegaro amala masero ega puttamai taue ri suruga?
19
nakkadana Nabitta Muhammada saw, tau’e/takut ri Puang Allah Ta'ala
nenniya deceng ampewe, riutanaesi passaleng anu maegae nassabari
puttama taue ri ran aka? nakkedana Nabitta Muhammad saw, sumpange
(lilae) nenniya katauwange".
Hadirin hadirat yang berbahagia.
Rilalenna iyae haddese’e nappesangkangi Nabitta Muhammad saw anu nassabari
taue puttamai ri suruga nenniya ri ranaka. Dua passabareng maega puttamai taue ri
suruga, duato passabareng maega puttamai taue ri ranaka.
II. Tingkah Laku Menyebabkan Masuk Surga
Naiya maegae puttamai taue ri suruga iyanaritu:

1. ِ‫تَ ْق َوى هللا‬, "tau’e ri Puang Allah Ta'ala"


Tau’e ri Puang Allah Ta'ala marissengenni ri seseta iyanaritu ri alitutui parentana aja
naricarubiangi, mattenge-tengekki pasilennerengi pakkasiwiatta lao ri Puang Allah
Ta'ala enrenge ri pabelaini aleta pole ri adorakange, naritettang pappesangkana
Puang Allah Ta'ala.
Jaji narekko engka tau de nalitutuiwi parentana Puang Allah Ta'ala yakkeppaha
de najampangiwi papolei passuroanna Puang Allah Ta'ala ,majeppu tau
mappakkuero depa nariyaseng tau metau ri Puang Allah Ta'ala, tarosi
napasilennereng passuroanna Puang Allah Ta'ala naekiya desi naniniriwi
pappesangkana Puang Allah Ta'ala, majeppu tau mappakkuero detopa nariyaseng
tau metau ri Puang Allah Ta'ala, jaji iyaro tau’e ri Puang Allah Ta'ala mannessani
saisai gau iya nassabarie narifuttamai ri suruga pammasewe.

2. ِ ُ‫ ُحس ُْن اْل ُخل‬, "deceng ampewe"


‫ق‬
Iyanaritu ripakkesingiwi sipatta, kedota, nenniya rininiwiri sipa-sipa maja’e
mapatatteppae ri abinasange. Jaji mauni maega deceng napapole seddie tau
naekiya majana ampena majeppu wedditoi muttama ri ranaka. Gangakanna engka
naseng Nabitta Muhammad saw, saisanna tau bangkeroi matti ri esso ri monri,
maega sempajanna, puasana, passidekkana naekiya engka tua pura nagau
bawang, engkato tau pura napitna, pura napeddiri, maka sininna iyaro tau purae
nagau bawang majeppu mattuntu maneng ri yolona Puang Allah Ta'ala agana maka
nakkamajareng sangadinna amala’na bawang. Jaji nakkamajarenni sempajanna,
puasana passidekkana gangkanna cappu maneng amala’ madecenna
nakkamajareng narekko engka mopa tau tuntui nade’nagaga amala nawedding

20
nakkamajareng maka riyalani jana iyaro mattuntue naripatekeriwi tau iyaro maja
ampena, aga nacappuna decenna natattambana ja’na gangkanna nariputtamana ri
ranaka. Jaji iyaro pale sipa malebbi’e, sipa madecenge ampe-ampe
madecenge,iyanaro nassabari nauttama taue ri suruga. Narimakkuannanaro parellu
ipadecengi ampa-ampeta, pakanjaki gau-gautta sarekkoammengi natottama ri
suruga.
III. Tingkah Laku Menyebabkan Masuk Neraka
Naiya tosi nassabari namaega puttamai taue ri ranaka duato iyanaritu:

1. ‫اَ ْل َف ُم‬, "sumpangnge/lilae"


Naiya lilae saisai lanro ale de’e bukunna, iya malemma’e ri pakedo, malemma ri
ettekeng.
Naiya lilae narekko maelo ripake pulungngi decengnge majeppu malomo sisengngi,
nasaba siseng bawang ri baca makkedae ‫ ا َ ْل َح ْم ُد هلل‬majeppu battoani appalanna.
Ponconna ada narekko maccai taue pakkeguna lilana malomo siseng ri sesena
pulungngi deceng maddupa-rupangnge. Naekiya iyamua maega tau muttama ri
ranaka nassabari lilana, nasaba melemma siseng lilata ripake mabbelle, mappau-
pau ri monri, mabbalibella ponconna ada maega senna ja’ wedding napulung lilata
nade narisedding karena lemma’na ritu ripakedo. Iyanaro sabanna nakkeda Nabitta
Muhammad saw:

.)‫ (رواه الترمذى‬.‫صا ِئ ُد أَ ْل ِسنَ ِت ِه ْم‬


َ ‫ار َعلَى ُو ُج ْو ِه ِه ْم إَِّلَّ َح‬
ِ َّ‫اس ِفى الن‬
ُ َّ‫َوه َْل يُ َكبُّ الن‬
Bettuanna: A… Engkaro paopppangngi taue rupanna ri ranaka sangadinna
engngalannami lilana.
Akkattana: iyamua maega nassabari nuttama tau ri ranaka iyanaritu lillana, jaji
parellu siseng ri alitutui lilata, aja ripakedo sangadinna akkopi ri anu madecengnge,
barakkoammengi aja nancaji bali ri seseta.

2. ‫ َواْلفَ ْر ُج‬, "katauwangnge"


Naiya tosi katauwangnge padamutoi lillae, degaga bukunna, jaji magampato
napatatteppa taue ri gau maja’e nassabarie nauttama rilalenna ranaka.
Demikianlah sebagai ceramah singkat, sebagai kesimpulan makkedae engka
laloki pada padecengiwi takwata/tauta ri Puang Allah Ta'ala nenniya ipadecengi ampe-
ampe malebbi’ta. Barakkoamengi naputtamaki Puang Allah Ta'ala ri surugana
makkutoparo paimeng ri jagai lilata aja nariyetteki narekko tanniya deceng buana,

21
paimeng katawatta parellui ri jagai sibawa madeceng barakkoammengngi aja natiwiki
lao ri ranaka paccallanna Puang Allah Ta'ala.

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫ اَل‬،ُ‫س َعا َدة‬ ُ ‫ َوبِاهللِ التَّ ْوفِي‬،‫آخ ُر اْل َكالَم‬
َّ ‫ْق َوال‬ ِ
Wajo, 06 November 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

22
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Konsep Islam Tentang HIV/AIDS


I. Pendahuluan

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫اَل‬
‫سيِ ِدنَا‬ َ ‫اء َو ْال ُم ْر‬
َ ‫س ِليْن‬ ِ ‫سالَ ُم َعلَى أَ ْش َر‬
ِ َ‫ف ْاأل َ ْنبِي‬ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َر‬
َّ ‫ َوال‬.‫ب العَالَ ِميْن‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬
.ُ‫ أَ َّما َب ْعد‬.‫ص َحا ِب ِه أَجْ َم ِعيْن‬
ْ َ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ِه َوأ‬
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt., karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita hadir ditempat yang penuh berkah ini. Begitu
pula semoga salam dan taslim senantiasa tercurah kepada junjungan kita, yaitu Nabi
Besar Muhammad saw.
Hadirin yang berbahagia.
Islam adalah agama kaminang perhatikangengi masalah adisingeng watakkale,
gangkanna agama sellengnge pura napattenntu cara-cara khusus untuk peliharai
nenniya jagai rupa tauwe pole risigae rupa-rupanna lasae. Nakarena kesehatan rohani
mappunangi hubungan yang erat sibawa kesehatan jasmanie, gangkanna narekko
malasai watakkale, de namungkin untuk tuwoki sibawa madeceng rilebo’na tanae,
makkutoro dee to namungking untuk pasilennerengngi kewajibatta lao ri puang Allahu
taala sibawa madeceng.
Narampei Puang Allahu Taala rilalenna aquran Malebbina ri surat al-Qashash
ayat 26 makkedae:

ُ ‫ي ْاأل َ ِم‬
.}‫ين‬ َ ‫ت ا ْستَأ ْ ِج ْرهُ إِ َّن َخي َْر َم ِن ا ْستَأ ْ َج ْر‬
ُّ ‫ت ْالقَ ِو‬ ِ َ‫ت إِحْ َدا ُه َما يَاأَب‬
ْ َ‫{قَال‬
Artinya: Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai
orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik
yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya".

23
Allah swt., memuji seseorang yang memiliki tubuh sehat dan kuat serta rohani dan
budi pekerti yang luhur.
Makkotoro Nabi Muhammad saw., narampe toi rilalenna haddese’na makkedae:

ِ َ‫اَ ْل ِوقَايَةُ َخي ٌْر ِمنَ اْل ِعال‬


.‫ج‬
Artinya: Pencegahan itu lebih baik dari pengobatan.

II. Pengertian HIV/AIDS


Dalam kaitanya dengan HIV AIDS pertama-tama parellu ri ripahang aga riaseng
HIV AIDS. Iyaro AIDS atau HIV berasal dari bahasa Inggeris, karena AIDS pertama
kalinya ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1981. Sedang HIV sendiri ditemukan
di perancis tahun 1983. AIDS kepanjangnya adalah Acquired Immune Deficieny
Syndrome, yang artinya kira-kira gangguan pada system kekebalan tubuh manusia
yang tidak diwarisi. Semacam penyakit kanker dan infeksi yang semakin parah karena
gagalnya system kekebalan di dalam tubuh nanusia.
Sementara HIV semacam virus yang menyebabkan terjadinya AIDS. HIV adalah
kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyebabkan kerusakan
sistem kekebalan tubuh manusia.
Narekko Virus HIV tamani ri lalenna darata nenniya jaringan tubutta, maka HIV
menyerang sel-sel darah putitta. Sel-sel darah putih ini berfungsi melindungi badan
manusia dari serangan penyakit. Narekko masolanni sel-sel darah putitta, maka
penyakit yang tidak berbahaya pun bisa mematikan. Seddie rupa tau nakennae virus
HIV, maka ketika itu pula virus HIV bisa menular kepada orang lain atau hubungan
kelamin yang tidak terlindung.

III. Pendangan Islam Tentang HIV/AIDS


Maga tanggana agama Sellengnge ritujunna lasa AIDS atau HIV, Islam tidak
memperkenankan melakukan perbuatan yang dapat mencelakakan diri sendiri atau
orang lain. Allah swt., berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 195:

.} َ‫ّللا يُ ِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين‬


َ َّ ‫ّللا َو ََّل ت ُ ْلقُوا بِأ َ ْيدِي ُك ْم ِإلَى التَّ ْهلُ َك ِة َوأَ ْح ِسنُوا ِإ َّن‬ َ ‫{وأَ ْن ِفقُوا فِي‬
ِ َّ ‫سبِي ِل‬ َ
Artinya: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, karena sengguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik.

24
Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, sesungguhnya Allah swt., sangat mencintai orang-orang berbuat kebajikan.
Makkotoro narampei Nabitta saw., rilalenna haddese’na makkedae:

.‫ار‬ ِ َ‫ض َر َر َوَّل‬


َ ‫ض َر‬ َ َ‫َّل‬
Maksudnya: Tidak boleh ada perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri dan
orang lain.
Persoalan AIDS atau HIV, yang mematikan manusia itu dengan penyebarannya,
maka wajib dihindarkan karena dilarang oleh syariat Islam. Seperti penyimpangan
seksual sebagai penyebaran utama AIDS atau HIV. Kaidah Fiqhi menjelaskan:

.‫ح‬
ِ ‫صا ِل‬ ِ ‫َد ْر ُء اْل َمفَا ِس ِد ُمقَ َّد ٌم َعلَى َج ْل‬
َ ‫ب اْل َم‬
Artinya: Menolak bahaya lebih utama dari pada mengambil manfaat.
Kaidah di atas mengajarkan bahwa segala macam bahaya dan segala macam hal
penyebab timbulnya bahaya termasuk virus HIV, harus dihindarkan dengan segala
usaha dan cara. Hal ini sesuai dengan ungkapan mencegah lebih baik dari mengobatai.
Dalam hal penanggulangan penularan HIV/AIDS kita wajib menghindarkan diri
termasuk diantaranya transfusi darah, penggunaan jarum suntik secara bergantian,
penyimpangan seksual, dan lain sebagainya. Selain itu bagi yang sudak terinfeksi virus
HIV/AIDS harus segera berobat sambil brdoa dan bertaubat kepada Allah swt.

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫ اَل‬،ُ‫سعَا َدة‬ ُ ‫َوبِاهللِ التَّ ْوفِي‬
َّ ‫ْق َوال‬
Wajo, 13 November 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

25
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Bahaya Pornografi dan Pornoaksi

I. Pendahuluan

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫سيِ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫س ِليْن‬ ِ ‫سالَ ُم َعلَى أَ ْش َر‬
ِ َ‫ف اْأل َ ْنبِي‬
َ ‫اء َواْل ُم ْر‬ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َر‬
َّ ‫ب اْلعَالَ ِميْن َوال‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬
.ُ‫ أَ َّما َب ْعد‬.‫ص َحا ِب ِه أَجْ َم ِعيْن‬
ْ َ‫َو َعلَى آ ِل ِه َوأ‬
Sukkurukki mappoji lao risese arajanna Puang Allah Ta’ala karena pammase
simatana nawerekki apanginringeng pada hadere rilalenna iyaewe onrongnge sikira-kira
pasilennerengngi pura naparentangekki Puang Allah Ta’ala nenniya paddupai anu
najellongekki Nabitta Muhammad saw.
Rilalenna iyaewe kesempatangnge upomenasai malai ada assiparengerangeng
"Bahaya Pornografi dan Pornoaksi".
II. Pengertian Pornografi dan Pornoaksi
Rilalenna iyae pembahasange masalah pornograpi dan porno aksi maelo ribahas
sesuai syarah hadis atau keterangan nenniya penjelasan sesuai narampewe surona
Puang Allah Ta’ala saw. pornografi berasal dari kata porno yang dalam bahasa Arab

‫ي‬
ً ‫ار‬
ِ ‫َع‬ (ariyan) yang berarti bugil/mallosu-losu sementara grafi berarti gambar atau

lukisan. Jadi berangkat dari defenisi ini bahwa pornografi adalah gambaran kedo-
kedona tau bugil telanjang atau setengah telanjang baik yang langsung, gambar,
lukisan, dan lain-lain sebagainya. Pornografi dessa makkeda mabbelang-pelappi,
naekiya termasuk pakaian yang ketat yang menggambarkan lekuk tubuh seorang, juga
termasuk pakaian yang tipis dan tembus pandang yang mengundang nafsu birahi.
Sabda Rasulullah:

26
ُ‫صلَّى هللا‬
َ ِ‫س ْو ِل هللا‬ ُ ‫ت َعلَى َر‬ ْ َ‫ت أ َ ِبي َب ْك ٍر َد َخل‬ َ ‫ أَ َّن أَ ْس َما َء ِب ْن‬،‫ي هللاُ َع ْن َها‬َ ‫ض‬ ِ ‫شةَ َر‬ َ ‫َع ْن َعا ِئ‬
:‫ فَقَا َل‬،‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ض َع ْن َها َر‬ َ ‫ فَأَع َْر‬،‫اق‬ ٌ ‫اب ِر َق‬ ٌ ‫سلَّ َم َو َع َل ْي َها ثِ َي‬
َ ‫َع َل ْي ِه َو‬
.))‫َص َّح أَ ْن يُ َرى ِم ْن َها ِإَّلَّ َهذَا َو َهذَا‬ َ ‫َت ْال َم ِحي‬
ِ ‫ْض لَ ْم ت‬ ْ ‫ ِإ َّن اْل َم ْرأَةَ ِإذَا بَلَغ‬،‫((يَا أَ ْس َما ُء‬
َ ‫َوأَش‬
.)‫ (رواه أبو داود‬.‫َار إِلَى َوجْ ِه ِه َو َكفَّ ْي ِه‬
Artinya: Dari Aisyah r.a. bahwa ketika Asma binti Abu bakar masuk dalam rumah
Rasulullah saw dengan mengenakan pakaian tipis maka Rasulullah saw
memalingkan pandangannya dan bersabda: Hai Asma seorang wanita yang
sampai haid tidak boleh dilihat dari tubuhnya kecuali ini dan ini, yakni muka
dan telapak tangannya.
Secara implisit menggambarkan busana-busana iyarega pakaian nafake Asma iya
wettuero tembus pandang dan memperlihatkan bagian tertentu yang tidak pantas
diperlihatkan, naiya kiya naita Nabitta nainappa nala pakkitanna paimeng nainappa
nampareng nasaba iyaro wettue Asma depa naripubene ri surona Allah Ta’ala nenniya
sebagai gadis pada saat itu.
Niya tosi riasenge pornoaksi, dari sarah hadis Rasulullah saw. memprediksikan
bahwa suatu saat banyak wanita-wanita yang berpakaian tapi pada mui narekko

mabbelang pelang/mallosu-losui: ِ ‫) َكا ِسيَاتُ َع‬


( ُ‫اريَات‬ makkunrae mappake makkuero

menari-nari dengan gaya erotis ( ُ‫ ) ُم ِم ْيالَت‬sambil menggoyang-goyangkan kepalanya

(‫) َمائِالَتُ ُر ُء ْوسُ ُه َّن‬, pada toha pakkelong dandu’e yang sudah menjadi kenyataan talle
mannessa-nessa matae makkokkoe.
Nabi bersabda:

َ َّ‫ب اْل َبقَ َر َيض ِْربُ ْونَ ِب َها الن‬


،‫اس‬ ِ ‫اط َكأ َ ْذنَا‬ ٌ ‫ قَ ْو ٌم َمعَ ُه ْم ِس َي‬:‫ار لَ ْم أَ َرهُ َما‬
ِ َّ‫ان ِم ْن أَ ْه ِل الن‬
ِ َ‫ص ْنف‬ِ
َ‫ت اْل َمائِلَةُ َّلَ يَ ْد ُخ ْلن‬
ِ ‫س ُه َّن َكأ َ ْس َم ِة اْلبُ ْه‬ُ ‫اريَاتُ ُم ِم ْيالَتُ َمائِالَتٌ ُر ُء ْو‬ ِ ‫سا ٌء َكا ِسيَاتُ َع‬ َ ِ‫َون‬
.)‫ (رواه مسلم‬.‫اْل َجنَّةَ َوَّلَ يَ ِجد ُْونَ ِر ْي َح َها َوإِ َّن ِر ْي َح َها لَيُ ْو َج ُد ِم ْن َم ِسي َْرةٍ َكذَا َو َكذَا‬
Artinya: Rasulullah saw. bersabda dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah
aku lihat saat ini yaitu (1) kelompok orang yang memegang cambuk seperti
ekor sapi untuk memukul orang, dan (2) wanita yang berpakaian tetapi
telanjang yang menari-nari sambil menggoyang-goyangkan kepalanya seperti

27
punuk unta, mereka tidak masuk syurga dan tidak mencium baunya. Padahal
syurgaa itu dapat tercium dari perjalanan sejauh sekian.
Tarian erotis napakkelorie Nabitta iyanaritu identik dengan "goyang erotis" iya
mompoe makkokkoe ri televisie pada-padanna goyang patah-patah (dari Annisa Bahar),
goyang ngebor (dari Inul Daratista). Iyamanennaro kedo-kedona mabiasa degaga
hubunganna sibawa elokkelong naelonge gangkanna muncul gerakan-gerakan
terutama pantat yang menyerupai punuk unta. Yang muncul iya penre’engngi
napessunna tau makkitae.
III. Bahaya Pornografi dan Pornoaksi
Narekko maeloi pikkiriki nainappa ifasicoco keadangnge makkokkoe bahaya
maega ladde, pada-padanna:
a. Merendahkan kembali derajat kaum wanita
Pada zaman jahiliyah wanita-wanita hanya sebagai penghibur kaum laki-laki
nenniya pemuas nafsu birahinya, riwettu rilantinna Nabitta Muhammad saw maka

dia berjuang mengangkat derajat kaum wanita sebagai tiang negara (‫اْ ِلبالَ ِد‬ ‫) ِع َما ُد‬,
bahwa tegaknya suatu rumah tangga dan negara adalah ditentukan oleh kualitas
wanitanya. Bahkan wanita perhiasan dunia yang palig indah adalah makkunrai
masalewe. Naiya kiya dalam kenyataan sekarang ini kembali lagi kejahiliyaan itu
mancaji "jahiliyah modern" nasaba wawang makkunrae mato nassabari nasaba
pakaian tembus pandang dan goyangnya yang ngebor dan patah-patah itu,
dipertontonkan di pinggir jalan di tempat hiburan bahkan di pesta resmi yang lebih
parah yang menggunakan BH sangat tipis dan ada yang nekat hanya
mengisolasinya saja dengan plaster barangnya yang sangat berharga itu, manalagi
iya engkae ri majallae, kartu kalender, televisi apalagi video porno yang beredar itu
yang lebih menyedihkan iya pegaui makkunrae anaddara-dara mammula mpekke’e
(ABG). Iyanaro sabanna Nabitta menjadikan Asma sebagai objek pembicaraan,
bettuanna sebagian besar gadis belia mancaji sumber porno garafi dan porno aksi
sejak zaman Nabi hingga kini.
b. Munculnya tindakan kriminalitas
Nasaba mallebbanna iyae masalae gangkanna mega akkasolanna nasaba dena
naulle saisanna orowanewe tahangi cinnana pada api takkala makkanrewe.
Momponi pemerkosaan di mana-mana tidak mengenal saudara, ibu bahkan ada
nenek yang menggauli cucunya sendiri ( ‫ )نعوذباهلل‬bahkan siunoni siunoe, maddamponi

28
maddampo’e yang semuanya yang bermuara dari Porno Grafi dan Porno Aksi itu
sendiri.
c. Hancurnya sendi-sendi moral
Akibat yang ketiga adalah teddenni pangampena tanniya bawang makkunrai’e naiya
kiya orowanewe makkutoparo paimeng pada laona narekko makkunraiye narekko ri
ebarai api mallumpa makkanrewe lao ri wawang orowanewe jaji aga
namangumanennaritu bettuanna denna nariisseng pega ampe selleng nenniya
tanniya selleng.
d. Membahayakan kehidupan dunia akherat
Nasaba naiya ampe-ampe majae nappammanarengngi apeddireng nenniya akasi-
asingeng makkutoparo atuwongeng mannennungengnge ri ahera nasa pura de
nattama suruga, bahkan namo baunna tennemmautona rimakkunrai pegaungi
pornografi dan porno aksi pada toha napoadae Nabitta ri lalenna haddesenna.
IV. Upaya Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi
Naiya weddingnge yabburang iyarega usaha-usaha weddinge ripapole
naripassalama generasitta iyanaritu:
a. Membentengi Iman sejak dini
Bettuanna yebarai ase/taneng-taneng ipadecengi mani piarana binewe. Iyaro ana-
anatta ipagguru memenni aga bahayana akkasolanna iyae gaue mappammula ri
bolata, ri sikolae nenniya ri tengngana wanuwae meskipun Undang-Undang
pornografi telah dibahas oleh pemerintah tapi yang menyedihkan ada segelintir
ummat Islam yang tidak setuju entah dengan dasar apa.
b. Mengiatkan dakwah dengan langkah yang nyata
Akkattana iyaro silessuretta iya takkalaena pegaui iyae gaue iyusaha naifasadar
dengan segala macam metode untuk palisungengi alebbirenna sebagai "tiang
negara" apa dengan membina dengan melalui panti susia atau riwerengi bantuan
sosil untuk mengganti pekerjaannya itu dengan pekerjaan yang halal dan lebih
terhormat karena mereka itu hanya tertipu oleh syaitan.
c. Memfilter segala informasi baik media televisi dan majalah.
Idi sellenge harus makkalitutuki mitai pengeruh kapan kita harus melihat, menonton
dan kapan kita harus berpaling, anak-anak sekali-kali kita dampingi menonton kapan
adegan itu sehat dan kapan adegan itu tidak wajar harus dimatikan. Artinya orang
tua harus lebih waspada moloiwi perkembangangnge nasaba arus tidak bisa ditahan

29
niyakiya harus ipanafi madeceng isarin fega makkeguna fega makkasolang ini
adalah pekerjaan rumah kita semua.
Sikoniro urafisi palettukekki lebbi nenniya kuranna mohon dimaafkan.

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫ اَل‬،ُ‫س َعا َدة‬ ُ ‫ َوبِاهللِ التَّ ْوفِي‬،‫آخ ُر اْل َكالَم‬
َّ ‫ْق َوال‬ ِ
Wajo, 20 November 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

30
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Menangani HIV/AIDS


I. Pendahuluan

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫اَل‬
‫سيِ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ف ْال ُم ْر‬
َ َ‫س ِليْن‬ ِ ‫سالَ ُم َعلَى أَ ْش َر‬ َّ ‫ َوال‬.‫ب ْالعَالَ ِميْن‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َر‬
.ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬.‫ص َحابِ ِه أَجْ َم ِعيْن‬
ْ َ‫َو َعلَى آ ِل ِه َوأ‬
Alhamdulillah, marilah kita memanjatkan syukur dan puji kehadirat Allah swt.,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita hadir ditempat yang berbahagia
ini, begitu pula semoga kita selalu bersalawat dan taslim kepada junjungan kita, nabi
Besar Muhammad saw., kepada keluarganya, kepada sahabatnya, kepada tabi’ tabiin,
dan kepada seluruh ummatnya.
II. Petunjuk Al-Qur’an Dalam Menangangi HIV/AIDS
Al-Quran malebbiena Puang Allahu taala, sebagai kitta mapaccitta idi umma
sellengnge, tampu’i berbagai nuansa, wedding mancaji patiroang risesena atuongetta
idi rupatauwe dalam berbagai hal, pada-padanna sosial-e, ade-e, pendidikangnge,
ekonomi-e, makkotoparo rilainnae. Bahkan aqurannge wedding to mancaji pabbura
pole risininna lasa watakkale makkotoparo lasa rohanie. Padatoha narampe Puang
Allahu Taala rilalenna surat al-Isra’ ayat 82.

.}‫ارا‬
ً ‫س‬ َّ ‫ان َما ه َُو ِشفَا ٌء َو َرحْ َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِم ِنينَ َو ََّل َي ِزي ُد‬
َ ‫الظا ِل ِمينَ ِإ ََّّل َخ‬ ِ ‫{ونُن َِز ُل ِمنَ ْالقُ ْر َء‬
َ
Artinya: Dan kami turunkan al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian.
Narimakuannanaro, al-Qur’an dalam menangani masalah lasa battuae riasengnge
HIV AIDS. Karena konon, katanya dua istilah ini, bukanlah nama dari sebuah penyakit,

31
melainkan sekumpulan gejala akhir dari sejumlah penyakit, iyya mompoe nakarena
teddenna kekebalan tubunna idi rupa’ tauwe, gangkanna sinninna lassa-e mancaji
bahaya maneng riseseta nakarena wedding nasabari nato mate.
Passaberengna malanre, nalele iyaro lasa HIV AIDS-e melalui hubungan seksual
yang menyimpang, gangkanna engka makkeda iyaro lasa AIDS-e, pakkalamperenna,
ANUNYA ITU DIGUNAKAN SEMBARANGAN. Mereka melanggar norma susila,dan
norma agama serta nilai adat istiadat dari sebuah bangsa yang bermoral.
Rilalenna aquran malebbina Puang Allahu Ta’ala degaga langsung ayat-ayatna
rampei lasa AIDS iyarega HIV-e, nakarenna, iyaro lasa AIDS-e iyarega HIV-e komani
abad XX nariruntu. Wettunna turun aqurangnge de’pa gaga iyaro lasa-e.
Narimakkuannanaro, narekko mattongeng-tongengki perhatikangngi aqurangnge
sappai masalah lasa-lasae, khususnya lasa HIV AIDS-e, makessingngi narekko engkaki
perhatikangngi sikap dasar al-Qur’an terhadap kemaslahatan manusia. Makkedae,
iyaro aquran malebbie nenniya iyamaneng ayat-ayatnya menghendaki terciptanya
kemaslahatan dunia dan akhirat bagi manusia seluruhnya.
Iyyamanenna gau-gau, iyya weddingnge solangi atuwo-tuwongenna rupa tauwe,
magattiki napatalinge aquran malebbie nasibawai warekkada: ‫( َّلَ ت َ ْق َربُووا‬Janganlah kamu
dekati).
Contona, aqurangnge napatalingekki sarekko ammengngi deto maggau sala,
maka ia menyatakan, seperti dalam surat al-An’am ayat 151:

َ َ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما ب‬


.} َ‫طن‬ َ ‫ش َما‬ ِ ‫{و ََّل تَ ْق َربُوا ْالفَ َو‬
َ ‫اح‬ َ
Artinya: Janganlah kamu mendekati segala bentuk kejahatan baik yang tampak
maupun yang tidak tampak.
Lebih khusus lagi, ketika al-Qur’an memberi peringatan kepada manusia untuk
tidak mendekati perilaku seks yang menyimpang dari norma susila dan agama, maka
iapun menyatakan dalam surat al-Isra’ ayat 32.

ِ ‫{و ََّل تَ ْق َربُوا‬


.}‫الزنَا‬ َ
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina….
Bahkan ketika al-Qur’an melarang manusia meminum khamar, maka iapun
menyatakan seperti dalam surat an-Nisa, ayat 43 sebagai berikut:

.} َ‫ارى َحتَّى تَ ْعلَ ُموا َما تَقُولُون‬ ُ ‫ص َالةَ َوأَ ْنت ُ ْم‬
َ ‫س َك‬ َّ ‫{َّل تَ ْق َربُوا ال‬
َ
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati shalat ketika kamu sedang mabuk.

32
Artinya, sedangkan shalat saja sudah dilarang mendekatinya ketika mabuk,
apalagi khamar penyebab mabuk itu.
Dan ketika al-Qur’an memberi awas manusia agar tidak berlaku serong terhadap
harta anak yatim, maka iapun memakai kalimat seperti dalam surat al-An’am ayat 152:

.}‫س ُن‬ َ ‫{و ََّل تَ ْق َربُوا َما َل ْال َيتِ ِيم ِإ ََّّل ِبالَّتِي ه‬
َ ْ‫ِي أَح‬ َ
Artinya: Janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaat.
Ponco’na ada, iyamanenna nassabarie papole asolangeng parelleu ribelai. Karena
aqurangnge naccang riaddeperi.Inilah sikap dasar al-Qur’an, yakni pencegahan
terhadap segala bentuk peenyakit termasuk sebab-sebanya.
Risesena HIV AIDS, terdapat dua sisi yang harus dipersoalkan, yakni sisi moral
dan sisi penyakitnya. Dan dari sisi moral kita dapat membicarakannya dengan
mengaitkan dengan salah satunya, utamanya perzinaan dan perilaku seks yang
menyimpang misalnya homoseks. Tapi jangan lupa bahwa terdapat kemungkinan
pengidap HIV AIDS itu bukanlah pezina, bisa juga orang baik-baik, karena HIV AIDS
bisa juga menular lewat jarum suntik atu pisau cukur dan lain sebagainya.
Iyatonaro passabarenna dalam muzakarah Majlis Ulama Indonesia pusat tahun
1997, mancaji keputusan bahwa penyakit HIV AIDS dee nariaseng penyakit “
KUTUKAN TUHAN”, sebab tidak semua penderitannya “PAPPANGADDI”. Walaupun
asal muasal HIV AIDS itu adalah penyimpangan seksual “PAPPANGADDI”.
Baik terhadap sisi moralnya, maupun terhadap sisi penyakitnya, al-Qur’an
memperingatkan manusia untuk tidak mendekati penyebab-penyebabnya. Terhadap
penyakitnya, hal itu sudah jelas, bahwa perzinaan itu haram hukumnya, karena itu tak
ada jalan lain untuk mengurangi sebab timbulnya dan sebab menjalarnya kecuali
meninggalkan perzinaan, dan segala macam penyimpangan seks.

،ُ‫س َعا َدة‬ ُ ‫ َو ِباهللِ التَّ ْو ِفي‬،‫آخ ُر اْل َكالَم‬


َّ ‫ْق َوال‬ ِ
‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬
َّ ‫اَل‬
Wajo, 27 November 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018
33
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Topik Bahasan : Akhlak


Tujuan Utama : Memahami dan Mengetahui Pesan Dalam Kisah Umat Nabi Luth
Pokok Bahasan : HIV/AIDS
Judul : Pesan HIV/AIDS Lewat Kisah Umat Nabi Luth

I. Pendahuluan

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


َّ ‫اَل‬
‫سالَ ُم َعلَى‬ َّ ‫صالَة ُ َوال‬َّ ‫ َوال‬.‫ار ًكا‬ َ ‫ش ْه ًرا ُم َب‬
َ َ‫ضان‬ َ ‫ش ْه َر َر َم‬ َ ‫ ا َ ْل َح ْم ُد هللِ الَّذِى َج َع َل‬،ِ‫اَ ْل َح ْم ُد هلل‬
.ُ‫ أ َ َّما بَ ْعد‬.‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ٍٍ ٍٍٍ ‫س ِي ِدنَا َو َم ْوَّلَنَا ُم َح َّمد‬ َ ‫اء َو ْال ُم ْر‬
َ َ‫س ِليْن‬ ِ ‫أَ ْش َر‬
ِ َ‫ف اْأل َ ْن ِبي‬
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah swt.,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita semua hadir ditempat yang
berbahagia ini. Begitu pula salam dan taslim semoga senantiasa tercurah kepada
jungjungan kita, yakni Nabi besar Muhammad saw., kepada keluarga, sahabat, dan
ummatnya.
Hadirin yang berbahagia
Di penghujung abad ke-21, umat manusia digemparkan dengan ditemukannya
penyakit AIDS di Amerka Serikat pada tahun 1981 dan penyakit HIV di Perancis pada
tahun 1983. Dan beberapa tahun kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke
Indonesia. Di Indonesia, menurut laporan resmi pemerintah sudah ribuan yang
menderita penyakit HIV AIDS. Sementara, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO)
sudah mencapai puluhan ribu orang di dunia yang mengidap penyakit ini. Penyakit ini
tergolong sangat membahayakan, karena di samping belum ditemukan obatnya, juga
dapat mematikan.
Seddie rupa tau nakennae lasa HIV atau AIDS, nakarena masolangngi system
kekebalan tubuhnya nassabarie virus yang dikenal orang dengan HIV (Human

34
Immunodeficiency Virus). Virus ini tertular dari seseorang kepada orang lain melalui
hubungan seksual atau bersenggama, disamping melalui jarum suntik dan transfusi
darah.
II. Penyebab HIV/AIDS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, praktek hubungan seks bebas adalah
penyebab utama penyebaran penyakit AIDS. Hal tersebut karena dari sekian banyak
penderita AIDS yang ditemukan, ternyata kebanyakan adalah pelaku hubungan seks
bebas.
Hadirin yang berbahagia
Hubungan seks adalah fitrah manusia. Manusia dan makhluk hidup lainnya dapat
berkembang biak melalui hubungan seks antara lawan jenis. Dalam Islam fitrah ini
dapat disalurkan setelah melalui pernikahan.
Hubungan seks di luar nikah merupakan penyimpangan dari fitrah manusia.
Karena itu disebut “Zina” ataui fahisyah yang artinya keji atau “kotor” hal ini sesuai
dengan firman Allah swt., dalam surat al-Isra’ ayat 32.

ً ‫س ِب‬
.}‫يال‬ َ ‫شةً َو‬
َ ‫سا َء‬ َ ‫اح‬ ِ ‫{و ََّل تَ ْق َربُوا‬
ِ َ‫الزنَا ِإنَّهُ َكانَ ف‬ َ
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu yang buruk.
Disebut demikian karena perbuatan tersebut selain akan mengaburkan garis
keturunan manusia juga dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, termasuk
penyakit HIV AIDS.
Hubungan seks sesama jenis atau homo seks, baik laki-laki sesama laki-laki
(liwath) atau wanita sesama wanita (Sihaq) juga termasuk penyimpangan dari fitrah
manusia yang disebut juga sebagai perbuatan fahisyah, keji atau kotor.
III. Kisah Nabi Luth yang Berkaitan Dengan HIV/AIDS
Nabi Luth diutus oleh Allah swt., kepada penduduk kota Sadun yang sangat
durhaka kepada Allah swt., Masyarakat kota Sadun memiliki tradisi yang menyalahi
masyarakat manusia lainnya dalam hal praktek hubungan seks.
Dikalangan mereka berkembang praktek homo seks dalam bentuk liwath.
Sebagaimna dijelaskan oleh Allah swt., dalam surat al-A’raf ayat 81. sebagai berikut:

.} َ‫اء َب ْل أَ ْنت ُ ْم قَ ْو ٌم ُمس ِْرفُون‬


ِ ‫س‬ ِ ‫ش ْه َوةً ِم ْن د‬
َ ِ‫ُون الن‬ ِ َ‫{ ِإنَّ ُك ْم لَتَأْتُون‬
َ ‫الر َجا َل‬

35
Artinya: Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada
mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampui
batas.
Lalu Nabi Luth mengajak mereka untuk meninggalkan praktek liwath itu dalam
melakukan seks seperti menyimpang fitrah manusia dan berdampak negatif terhadap
eksistensi umat manusia.
Peringatan Nabi Luth tersebut tidak dihiraukan oleh masyarakat sadum. Bahkan
mereka mengancam untuk mengusir nabi Luth dari kampung mereka, bersama dengan
orang-orang yang tidak melakukan perilaku seks liwath.
Akibat dari pembangkangan mereka yang tidak mau mendengar ajakan nabi Luth
untuk tidak melakukan penyimpangan dalam hubungan seks, maka Tuhan
mendatangkan bencana kepada mereka.
Bencana yang diturunkan kepada mereka hanya menimpah orang-orang yang
berperilaku seks menyimpang, dan tidak menimpa orang-orang yang mengikuti nasihat
nabi Luth. Bencana yang menimpa mereka sesuai dengan perbuatannya. Bencana
yang menimpa umat nabi Luth itu menjadi peringatan bagi ummat manusia agar tidak
melakukan praktek seks menyimpang.
Sitongenna umma’na Nabi Luth, kinynyami bawa alena pegaui gau makkoero, tapi
rilalenna aquran malebbie, umma’na Nabi Luth pegaui pammulang. Kemudian apakah
karena itu sehingga mereka ditimpa bencana? Kelihatannya kita tidak bisa mengatakan
bahwa apa yang terjadi di zaman umat nabi Luth itu sebagaimana yang disampaikan
oleh al-Qur’an bahwa tanah dibalik, bagaimana bentuk tanah dibalik, kita tidak tahu
persis. Boleh saja dalam bentuk siksaan yang lain. Yang jelas, mengapa al-Qur’an
mengatakan tanah dibalik, karena perbuatan umat nabi luth itu juga membalik fakta
yang ada, membalik fitrah yang ada.
Menurut beberapa ahli tafsir disebutkan bahwa arti tanah dibalik karena mereka
membalik fitrah manusia, atau tidak menggunakan fitrah yang sesungguhnya. Maka
mereka disiksa sesuai dengan perbuatannya itu. HIV AIDS itu adalah salah satu akibat
dari hubungan seks itu.
Makkoniro riwayatnya umma’na Nabi Luth riolo, gangkanna ricalla ri Puang Allah
Ta'ala. Naiyya tosi makkekue rupa tauwe engkae mappangaddi, maggau sala,
ripaturengengngi lasa ripuang Allahu Taala riyasengnge HIV AIDS.
Narimakkuannanaro, pada laoni mai tapada jagai aleta, keluargata, nenniya
laingnge topa sarekoammengngi pada engkaki maturu lao ri parentana Puang Allahu

36
Taala, nenniya mannini lao ri nappesangkangnge. Nakarena atturue riparenna Puang
Allah Ta’ala simata-mata untuk kepentinganta nenniya asalamakenna idi rupa tauwe,
kinynya untuk puang Allahu Ta’ala.
Begitu juga setiap larangan pasti datangnya dari Allah swt kemudian untuk rupa
tauwe bukan untuk Tuhan. Karena itu, kalau bertentangan antara keinginan manusia
dengan apa yang dilarang oleh Allah swt., maka mana yang menjadi fitrah. Apakah
keinginan manusia dikatakan fitrah. Hal itu tidak, karena pandangan masa depan
manusia itu pendek. Sedang pandangan Tuhan itu jauh ke depan.
Mamuare, bara pada engkaki mabelai gau-gau weddingnge naassabari tassarrana
lasa HIV AIDS, gangkanna engkaki pada salama, salewangeng ri lino enrengngetopa ri
ahera’na Puang Allahu Ta’ala, insya Allah.

،ُ‫س َعا َدة‬ ُ ‫ َو ِباهللِ التَّ ْو ِفي‬،‫آخ ُر ْال َكالَم‬


َّ ‫ْق َوال‬ ِ
‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬
َّ ‫اَل‬
Wajo, 04 Desember 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

37
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Menyambung Silaturahmi

A.. Pendahuluan

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل إِلَهَ إَِّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان إِ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬
ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫س ِي َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك َلهُ َّالذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ ِب ْال َع َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما َب ْعد‬. َ‫س ْولُهُ ِإ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada ashabnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan


I. Dalil Tentang Silatur Rahim
Pokok bahasan Surah Al Baqarah (2) ayat 213;

ِ ‫َاب بِ ْال َح‬


‫ق‬ َ ‫ث ّللاُ النَّبِيِينَ ُمبَ ِش ِرينَ َو ُمنذ ِِرينَ َوأَنزَ َل َمعَ ُه ُم ْال ِكت‬ ِ ‫اس أ ُ َّمةً َو‬
َ ‫اح َدةً فَبَ َع‬ ُ َّ‫َكانَ الن‬
‫اختَلَفُواْ فِي ِه‬
ْ ‫اس فِي َما‬ ِ َّ‫ِليَحْ ُك َم بَيْنَ الن‬
“Manusia itu adalah ummat yang satu, (setalah timbul perselisihan) maka Allah
mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan). Dan
Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar...”
Dalam salah satu Hadits Qudsi Allah berfirman;
38
“…Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku sesungguhnya Aku pasti akan
menghubungi bagi orang yang telah menghubungkan engkau, dan akan (memutuskan)
rahmatku pada orang yang memutuskan (hubungan) dengan engkau dan Aku tidak
ridha sebelum engkau ridha.” (HRQR Al Hakim). Pada dasarnya manusia adalah
mkhluk sosial dalam arti setiap manusia tidak mungkin hidup sendirian tanpa bantuan
manusia lainnya, inilah disebut dalam ayat tadi “Ummatan Waahidatan”.
II. Manusia Adalah Bersaudara
Secara historis memang manusia berasal dari Nenek yang satu Adam As.
bersama isterinya Hawa, dari sanalah berkembang dan banyak dari masa kemasa
menempati dan terpencar keseluruh penjuru dunia. Di tengah panyebaran dengan
pemenuhan kebutuhan hidup, manuaia menghadapi berbagai masalah yang kadang
terjadi benturan kepentingan lalu terjadilah perselisihan.
Maka untuk menyelesaikan perso’alan tersebut, disamping membimbing
manusia untuk mengenal Tuhan dan beribadah kepadanya, juga fungsi Nabi dan
Rasul yang diutus olah Allah kemuka bumi adalah untuk membimbing manusia dalam
menyelesaikan dan mendamaikan mereka yang berselisih dan bermasalah. Salah
satunya disebutkan dalam Al Qur'an;

ْ َ ‫ِإنَّ َما ْال ُمؤْ ِمنُونَ ِإ ْخ َوة ٌ فَأ‬


‫ص ِل ُحوا َبيْنَ أَخ ََو ْي ُك ْم‬

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara, maka perbaikilah


hubungan antara kedua saudaramu (yang berselisih) …” (Surah .Al Hujurat ayat: 10).

C.. Kesimpulan
Dapat disimpulan bahwa kiat menjalin silatur rahim yaitu:
(1). Ummat Islam sangat dianjurkan untuk tetap membina dan memperat tali
persaudaraan dengan sesama manusia, khususnya Muslim atau muslimah
dengan memperhatikan nasib dan penderitaan serta belas kasihn terhadap
mereka yang kebetulan dalam kesulitan.

َ‫يص َعلَ ْي ُكم بِ ْال ُمؤْ ِمنِين‬ ٌ ‫سو ٌل ِم ْن أَنفُ ِس ُك ْم َع ِز‬


ٌ ‫يز َعلَ ْي ِه َما َعنِتُّ ْم َح ِر‬ ُ ‫لقَ ْد َجاء ُك ْم َر‬
‫ُوف َّر ِحي ٌم‬
ٌ ‫َرؤ‬

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, Dia
merasa susahi bila (melihat) engkau menderita dan sangat menginginkan
39
kesejahteraan kamu dan amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin.” (S.At Taubah 128).
(2). Setiap muslim atau muslimat diharapkan bersikap lemah lembut bergaul dan
bersilatur rahmi dengan sesama, dalam hal ini Rasulullah Saw barsabda:
“Sesungguhnya orang yang paling dicintai olah Allah Azza Wejalla adalah mereka
yg lembut dan dilembutkan, (sebaliknya) Allah Azza wajalla sangat membenci
orang yang suka mengadu domba dan tali persaudaraan diantara diantara kamu”.

Wajo, 11 Desember 2023


Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

40
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Moderasi Beragama

A.. Pendahuluan

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل إِلَهَ إَِّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان إِ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬
ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫س ِي َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك َلهُ َّالذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ ِب ْال َع َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما َب ْعد‬. َ‫س ْولُهُ ِإ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada ashabnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan


Di Negara Kesatuan Republik Indonesia ada suatu paham keagaman namaya
moderasi beragama hadir untuk mencipatakan keseimbangan dalam kehidupan
beragama. Sebuah keseimbangan sanagat diperlukan karena secara alamiah Allah swt
menciptakan sesuatu di duniah ini berpasangan. Moderasi beragama menjaga agar
dalam memperaktekkannya ajaran agama, seorang pemeluk agama tidak terjebat
secara eksterem atau kekerasan dengan pengaruh nafsu atau sifat tidak baik karena
nafsu, sedangkan nafsu terkadang membawah kepada kejahatan seperti firman Allah
swt yang berbunyi :

َ ‫وء ِإَّلَّ َما َر ِح َم َر ِب‬


‫ي‬ ِ ‫س‬ َ ‫س أل َ َّم‬
ُّ ‫ارة ٌ بِال‬ ُ ‫َو َما أُبَ ِر‬
َ ‫ئ نَ ْف ِسي ِإ َّن النَّ ْف‬

41
“Sesungguhnya Nafsu itu (senantiasa) mengajak kepada kejahatan, kecuali nafsu yang
dirahmati oleh Tuhanku...” (S.Yusuf 53).
Salah satu perinsif dasar moderasi beragama adalah selaluh menjaga diantara
dua hal, misalnya keseimbanga antara akal dan wahyu, antara jasmani dan rohani,
antara hak dan kewajiban , anatara kepentingan individual dan kemaslahatan, antara
teks agama dan ijtihad tokoh agama, antara gagasan ideal dan kenyataan serta
keseimbangan masa lalu dan masa depan. Begitulah inti dari moderasi beeragama
selalu adil dan berimbang dalam memandang, menyikapi, dan memperaktekannya. Jadi
keseibanga adalah istilah untuk mengambarkan cara pandang, sikap dan kometmen
untuk selalu berpihak pada keadilan, kemanusiaan dan persamaan. Kecenderungan
untuk bersikap seimbang bukan berarti tidak punya pendapat, mereka yang punya
sikap seimbang berarti tegas tapi tidak keras karena selalu berpihak kepada keadilan
dalam mewujudkan keseimbangan.
Kampun moderasi beragama adalah istilah bagi desa atau kelurahan yang
memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama yang moderat dalam rangka
menyuseskan pembangunan, merupakan sala satu upaya pembangunan paradigma
masyarakat tentang kesadaran moderasii beragama Jadi moderasi beragama yang
dilaksanakan berbasis lingkungan desa dan kelurahan. Kemudian ada tiga syarat
terpenuhinya sikap moderat dalam beragama yakni: memiliki pengetahuan yang luas,
mmampu mengendalikan emosi untuk tidak melebihi batas dan selalu berhati-hat. Jika
disedernakan rumus tiga syarat beragama ini bisa diungkapakan dalam tiga katai yakni
harus berilmu, berbud dan berhat-hati

C.. Penutup
Demikian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dari apa yang saya
jelaskan tentang moderasi beragama dapat bermanfaat kepada kita semua juga
kepada pembicara sendiri
،ُ‫س َعا َدة‬
َّ ‫ْق َوال‬ ُ ‫ َو ِباهللِ التَّ ْوفِي‬،‫آخ ُر ْال َكالَم‬ ِ
.‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬
َّ ‫اَل‬
Wajo, 18 Desember 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

42
MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
(NASKAH)

Nama : Riswandi, S.Hum


NIP : 198812012023211018
Pangkat/Gol/TMT : Penata Muda / III.a / 1 Agustus 2023

Judul : Hindari Perkataan yang Tidak Benar

A.. Pendahuluan
ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ َّ ‫اَل‬
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل إِلَهَ إَِّلَّ هللا‬.)39 :‫سعَى} (النجم‬ َ ‫ان إِ ََّّل َما‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ْس ِل‬
َ ‫ْل ْن‬ َ ‫{وأَ ْن لَي‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ اْلقَائِ ِل‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬،‫ح‬
‫سيِ َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫َوحْ َدهُ ََّل ش َِري َْك لَهُ الَّذِى أ َ َم َر ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ بِ ْالعَ َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
.ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬. َ‫س ْولُهُ إِ َما ُم ْال ُم ْح ِسنِيْن‬
ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬
Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt yang telah menegaskan
bahwa bekerja dan beramal adalah menentukan nasib dan martabat seseorang.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Saw serta kepada sabatnya dan
keluarganya yang telah memberi contoh sebaik-baiknya bagi kita semua dalam
mengamalkan ajaran Islam secara utuh. Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman
dan taqwa kita kepada Allah swt demi untuk keselamatan dunia dan akherat.

B,, Pembahasan Materi penyuluhan

Pokok bahasan; Firman Allah dalam Surah Al Ahdzab 33: 70-71


َ َ‫ّللا َو َرسُولَهُ فَقَ ْد ف‬
‫از‬ ْ َ ‫ص ِل ْح لَكُ ْم أ‬
َ ‫ع َمالَكُ ْم َويَ ْغف ِْر لَكُ ْم ذُنُوبَكُ ْم َو َمن يُطِ ْع ا‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الا ِذينَ آ َمنُوا اتاقُوا ا‬
َ ً‫ّللا َوقُولُوا قَ ْوَّل‬
ْ ُ‫﴾ ي‬٧٠﴿ ً ‫سدِيدا‬
﴾٧١﴿ ً ‫فَ ْوزا ً عَظِ يما‬
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan perkataan yang benar,
dengan demikian niscaya Allah akan mempebaiki amal-amalan kamu dan mengampuni
dosa-dosa kamu. Dan barang siapa mematuhi Allah dan Rasul-Nya sungguh dia
memperoleh keberuntungan yang besar”.
Pengertian Taqwa mencangkup seluruh aspek tingkah laku, ucapan (tperbuatan
lahir dan bathin dan tetap terpelihara hubungan harmonis antara manusia dengan
Tuhannya serta antara manusia dengan manusia lainnya juga antara manusia dengan
alam sekitarnya, Maka dalam rangka membangun dan memelihara keharmonisan

43
hubungan timbal balik antar sesama manusia sangat diharapkan untuk selalu
berorientasi kepada kebenaran, fikiran yang benar, perasaan yang benar, ucapan yang
benar serta perbuatan yang benar pula.
Thabrani berpendapat bahwa arti “Qaulan Shadidan” yaitu perkataan yang tepat
sesuai maksud pemaicaraan dan tidak jelek, jadi maksud ayat tadi yaitu melarang
pembicaraan yang berlawanan dari maksudnya dalam arti tidak mendustai kata hati
dan mendustai orang lain. Hal ini berkaitan dengan Kasus Zainab (isteri Nabi Saw)
yang dibicarakan orang-orang munafiq dengan tuduhan-tuduhan yang jelek, busuk
dan tidak pada tempatnya.
Sedangkan Ibnu Abbas dan Ikrimah mengartikan “ ‫ ” قوَّل سديدا‬dengan kalimah
“ ‫ ” َّلاله اَّل هللا‬karena kalimat inilah yang paling mulia disisi Allah Swt. Kalimat Shadid”
disebutkan sebanyak dua-kali dalam Al Qur'an yang pertama disebut dalam Surah Al
Ahdzab ayat 70 sebagimana yang disebutkan diatas dan yang kedua; terdapat pada
Surah An Nisa Ayat 9, yang menerangkan tentang warisan.
Dikisahkan bahwa telah terjadi dialog antara Sa'ad Bin Abin Waqas dengan
Rasulullah Saw; Sa'ad bertanya bahwa saya memiliki harta yang banyak sedangkan
saya hanya mempunyai satu orang anak perempuan; Apakah saya akan sedekahkan
hartaku sepertiga bagian?; Jawab Nabi Saw “jangan”, atau apakah saya akan
sedekahkan hartaku seperdua bagian ? Jawab Nabi Saw “Jangan” kalau begitu
sepertiga saja kata Sa'ad;
Kemudian Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa jika kamu meninggalkan ahli
waris (anak) dalam keadaan berkecukupan, itu lebih baik dari pada meninggalkan
mereka dalam kedaan susah dan meminta-minta kepada orang lain.

C.. Kesimpulan
Oleh karena itu dalam membina keharmonisan hidup bermasyarakat kunci
utamanya adalah sikap jujur, benar, lemah lembut dan memahami kelebihan dan
kekurangan masing-masing, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali apa
yang ada disisi Allah Swt.
Wajo, 25 Desember 2023
Penyuluh Agama Islam

Riswandi, S.Hum
NIP. 198812012023211018

44

Anda mungkin juga menyukai