Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

(INTERUPSI PADA KOMPUTER)

Disusun oleh
Andesa Putra GB
19011382227147

DOSEN MATA KULIAH


Dr. Ahmad zarkasi, M.T

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA-PALEMBANG
2023-2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sistem
Operasi tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen pembimbing yang
selalu memberikan dukungan dan bimbingannya

Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Sistem Operasi. Tak hanya
itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat Bagi anak Bangsa pada khususnya
Kalangan Siswa dan Mahasiswa. Walaupun demikian, saya menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk kesempurnaan Makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Sistem Operasi ini bisa memberikan
informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami
kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Palembang 14 Agustus 2023

Andesa Putra GB
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….3
BAB I……………………………………………………………………………………………………………………….4
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………4
1.2 LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………………..4
Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………….4
Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………4
BAB II…………………………………………………………………………………………………………………….5
Pembahasan………………………………………………………………………………………………………….5
2.1 Pengertian sistem operasi………………………………………………………………………………..5
2.2 Jenis – Jenis sistem operasi………………………………………………………………………………6
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………10
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Interupsi adalah suatu mekanisme dalam sistem komputer yang memungkinkan perangkat
keras (perangkat keras) atau perangkat lunak (perangkat lunak) untuk menghentikan
sementara eksekusi proses yang sedang berjalan dan beralih ke tugas yang lebih prioritas
tinggi. Latar belakang interupsi berkaitan dengan sejarah dan pengembangan konsep ini
dalam dunia komputasi. Berikut latar belakang interupsi:
Awal Perkembangan Komputer: Pada awalnya, komputer-komputer awal dirancang untuk
menjalankan tugas-tugas secara sekuensial. Namun, seiring perkembangan teknologi dan
tuntutan aplikasi yang lebih kompleks, diperlukan mekanisme untuk mengatasi situasi-situasi
darurat dan menangani tugas-tugas yang lebih penting tanpa harus menunggu tugas yang
sedang berjalan selesai.
Pertumbuhan Sistem Operasi: Munculnya sistem operasi modern seperti UNIX dan
Windows membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan tugas dan sumber daya
komputer. Interupsi salah satu komponen utama dalam sistem operasi yang memungkinkan
tugas-tugas berbagi sumber daya komputer secara efisien.
Manajemen Perangkat Keras: Interupsi juga diperlukan untuk mengelola perangkat keras
komputer seperti keyboard, mouse, printer, dan perangkat input/output lainnya. Dengan
adanya interupsi, komputer dapat bereaksi terhadap peristiwa eksternal dengan cepat.
Kebutuhan Keamanan dan Kepentingan: Interupsi juga penting dalam konteks keamanan
komputer. Mekanisme interupsi memungkinkan sistem operasi untuk mengatasi situasi-
situasi seperti kesalahan perangkat keras, mengungkapkan perangkat lunak, atau tindakan
berbahaya yang memerlukan perhatian segera.
Dengan adanya latar belakang ini, konsep interupsi telah menjadi bagian integral dari desain
komputer dan sistem operasi modern. Mekanisme ini memungkinkan sistem untuk mengatasi
tugas-tugas dengan prioritas yang berbeda, merespons peristiwa-peristiwa eksternal, dan
menjaga keamanan dan stabilitas sistem.
1.1 RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud interupsi
Apa saja Jenis-jenis interupsi
Apa saja yang dimaskud interupsi

1.2 TUJUAN DAN MASALAH


Mengetahui Pengertian sistem operasi
Mempelajari jenis-jenis sistem operasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN INTERUPSI
Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada mikroprocessor untuk
melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang
sedang dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai
maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi.
Interupsi merupakan sub rutin yang sudah tersedia dalam memori komputer.
Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0 s/d 255.
Nomor interupsi 0 s/d 1Fh disediakan oleh ROM BIOS yaitu suatu IC di dalam komputer
yang mengatur operasi dasar komputer. Jadi jika terjadi interupsi dengan nomor 0 s/d 1Fh
maka secara default komputer akan beralih ke ROM BIOS dan melaksanakan program yang
terdapat disana. Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler, dan
hanya dijalankan jika terjadi sesuatu kejadian khusus (event). Kejadian ini bisa berupa timer
yang mengalami overflow, penerimaan karakter melalui port serial, mengirimkan karakter
melalui port serial, atau salah satu dari dua kejadian eksternal. Setiap interrupt akan
mengekseskusi interrupt handlernya masing masing berdasarkan nomornya. Sedangkan
alamat dari masing masing interrupt handler tercatat di memori dalam bentuk array yang
besar elemennya masing masing 4 byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama
berisi kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode segmen dari alamat interrupt
handler yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256 elemen dengan ukuran elemen
masing masing 4 byte. Total keseluruhan memori yang di pakai adalah sebesar 1024 byte
(256x4=1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi memori absolut 0000h sampai 3FFh.
Array sebesar 1 KB ini disebut interrupt vector table. Nilai nilai yang terkandung pada
interrupt vector table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang lainnya.
Fungsi interupsi adalah sebagai berikut :
1. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service routine melalui interrupt
vektor yang berisi alamat dari semua service routine.
2. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di interrupt.
3. Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain sedang diproses untuk
mencegah hilangnya suatu interrupt.
4. Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh kesalahan atau karena
permintaan user.
5. Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt.
Tujuan Interupsi :
·Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien
antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori.
·Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali
terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda.
·Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
2.2 JENIS – JENIS INTERUPSI
Internal HW interruptions :
·Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu/selama eksekusi
program
·Diatur oleh HW dan tidak dapat dirubah
·Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini untuk
memaintance “time to date”

External HW interrupstion
·Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, seperti keyboard, printers, mouse, dsb.
·Biasa juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-processor
·Tidak mungkin mendeaktivekan
·Tidak dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang memiliki fungsi untuk menghandle
secara eksklusive interrupts ini.

Software interruption :
·Diaktifkan langsung oleh assembler melalui sejumlah interupsi yang di harapkan dengan
intruksi INT
·Terdapat 2 jenis : DOS interrupstions & BIOS interruptions. Perbedaan nya, DOS
interruptions lebih mudah digunakan, namun lebih lambat, karena interruptions jenis ini
menggunakan BIOS, BIOS interruptions lebih cepat, namun banyak kerugiannya karena
BIOS bagian HW dan HW-specific. Pemilihan interrupt tergantung pada karakteristik yang
akan kita berikan pada program : SPEED -> BIOS interruptions . PORTABILITY -> DOS
interruptions.

Ada 2 macam Software Interrupt :


1.Vektor Interrupt ROM BIOS
Interrupt 00h-1Fh (0-31) adalah interrupt BIOS dan standar di semua komputer baik yang
menggunakan sistem operasi DOS atau bukan. Lokasi interrupt vector tabkenya ada di alamat
absolut 0000h-007Fh.
Interrupt BIOS dibawah ini telah di pastikan kegunaannya oleh sistem untuk keperluan
khusus tidak boleh di ubah oleh program seperti lainnya.
DEVIDE BY ZERO Jika terjadi pembagian dengan nol maka proses akan segera dihentikan.
SINGLE STEP untuk melaksanakan/mengeksekusi intruksi satu persatu.
NMI pelayanan terhadap NMI (Non Maskable Interrupt yaitu interupsi yang tak dapat
dicegah.
BREAK POINT Jika suatu program menyebabkan overflow flag menjadi 1, interrupt ini akan
melayani pencegahannya dan memberi tanda error.
2.Interrupt DOS
Interrupt 20h-FFh (32-255) adalah interrupt DOS, dan hanya ada pada komputer yang
menggunakan sistem operasi DOS dan interrupt handlernya di load ke memori oleh DOS
pada saat DOS digunakan. Lokasi interrupt vector tablenya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh
Vector interrupt ROM BIOS
Definisi : interrupt yang disediakan oleh BIOS (int 0 sampai int 1Fh)
NO Service Fungsi
INT 5 - Tombol print screen

INT 9 - Saat tombol keyboard lain


ditekan, KB mengirim sandi
lacak ke CPU bukan ke
karakter ASCII

INT 10 - Mengubah mode video pada


register AL 0-6 > layar grafik,
7 > layar monochrom.

Register input : AH=00,


AL=nomor mode video.
Contoh: Mov AL,5 ; Mov
AH,0 ; Int 10

1 Register input : AH=01h,


CH=awal garis bentuk cursor,
CL=akhir garis bentuk cursor.

2 Mengubah posisi kursor

Register input : AH=02h,


BH=nomor halaman

tampilan, DH nomor baris


(dimulai 00),

DL=nomor kolom (dimulai


00)

3 Register input : AH=03h,


BH=nomor halaman

tampilan

Register output : CH=awal


garis bentuk

cursor, CL=akhir garis bentuk


cursor , DH

nomor baris (dimulai 00),


DL=nomor kolom

(dimulai 00)

6 Register input : AH=06h,


AL=jumlah baris

untuk digulung, BH=atribut


untuk baris
kosong, CH,CL=koordinat kiri
atas window,

DH,DL=koordinat kanan
bawah

7 Scroll down window

Register input sama dengan


service 6

8 Melihat nilai karakter ASCII


yang ada di layar.

Cara :

• Atur posisi cursor dengan


fungsi 3

• Atur BH dengan nomor


halaman 0

• Isi AH dengan 08h

• Jalankan int 10

• AL =Nilai ASCII, AH=atribut

Dsb .

· Interrupt DOS

Definisi : Interrupt yang disediakan oleh DOS (Int di atas 1Fh)

No Service Fungsi

INT 20 - Menghentikan proses


komputer terhadap suatu
program COM

INT 21 01 Membaca karakter dari


keyboard dan menampilkan
di layar.

Register input : AH=01h

Register Output : AL=kode


ASCII

02 Mencetak karakter ke layar.


Register input : AH=02

05 Output ke printer

Register input : AH=05


Register output : DL

09 Mencetak string ke layar

Register input : AH=09

22h - Terminate code

23h - Ctrl-Break code

24h - Critical Error Handler

25h - Absolute Disk Read

Penyebab terjadinya interupsi :

1.Program Diakibatkan adanya beberapa kondisi yang terjadi, hasil dari suatu eksekusi.
Contoh: arithmetic overflow, devision by zero, pengeksekusian secara illegal, penggunaan
memori yang berlebihan.
2.Timer Disebabkan oleh timer di dalam prosesor. Hal ini memungkinkan sistem operasi
menjalankan fungsi-fungsi tertentu secara regular.
3.I/O Disebabkan oleh I/O Controller, baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah selesai,
maupun memberi tanda adanya kondisi error. Interrupt I/O ada dua macam, interrupt pendek
dan interrupt panjang.
4.Hardware Failure
Disebabkan olch kesalahan hardware, scperti power failure (kegagalan daya) atau memory
parity error.
5.Menangani exception, Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu, atau dari
sebuah operasi didapatkan hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat
perhatian lebih, contohnya, pembagian dengan nol, pengaksesan alamat memori yang
restricted atau tidak valid, dll.
6.Mengatur virtual memory paging.
7.Menangani perangkat lunak interupsi.
8.Menangani alur kontrol kernel.
Tindak lanjut interupsi :

1.Penata interupsi / interrupt handler


jika terjadi interupsi, maka kendali prosesor diserahkan ke bagian penata interupsi pada
sistem operasi, maka penata interupsi inilah yang melaksanakan interupsi.
a.Instruksi yang sedang diolah oleh prosesor dibiarkan sampai selesai program.
b.Penata interupsi merekam semua informasi proses ke dalam blok kendali proses.
c.Penata interupsi mengidentifikasi jenis dan asal interupsi.
d.Penata interupsi mengambil tindakan sesuai dengan yang dimaksud interupsi.
e.Penata interupsi mempersiapkan segala sesuatu untuk pelanjutan proses yang diinterupsi.

2.Penata keliru/Error handler


Yaitu interupsi karena kekeliruan pada pengolahan proses dan bagian pada sistem operasi
yang menata kegiatan akibat kekeliruan adalah penata keliru.
a.Pemulihan, komputer telah dilengkapi dengan sandi penemuan dan pemulihan kekeliruan,
contohnya telah dilengkapi dengan sandi Hamming sehingga ketika menemukan kekeliruan
sandi akan mengoreksi kekeliruan itu, proses pulih ke bentuk semula sebelum terjadi
kekeliruan.
b.Pengulangan, mengatur agar proses yang membangkitkan interupsi keliru dikerjakan ulang,
jika kekeliruan dapat diatasi maka proses akan berlangsung seperti biasa, jika tidak teratasi
maka interupsi akan menempuh tindak lanjut keluar dari proses.
c.Keluar dari proses, penata keliru menyiapkan tampilan berita keliru dari monitor, setelah itu
prosesor keluar dari proses, ini adalah tindakan terakhir jika tidak dapat menolong proses
yang keliru tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada mikroprocessor untuk
melakukan sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang
sedang dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai
maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi.
Fungsi interupsi yaitu mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan intruksi dalam
CPU kepada routine interupsi dengan tujuan secara umum yaitu untuk manajemen
pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O
maupun memori.
Jenis interupsi yaitu Internal HW interruptions, External HW interruptions, dan Software
Interruptions. Software Interruptions di bagi menjadi 2 yaitu Vector Interrupt ROM BIOS dan
Interrupt DOS. Penyebab terjadi interupsi seperti Program, Hardware Failure, I/O, Timer,
menangani Exception, Mengatur virtual memory, Menangani perangkat lunak interupsi,
Menangani alur kontrol kernel.

DAFTAR PUSTAKA
http://gudangmakalahkuliah.blogspot.com/2013/12/interupsi-pada-komputer.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Interupsi_(perangkat_keras)

Anda mungkin juga menyukai