Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA


BERBASIS KOMUNITAS

MIN 11 PESISIR SELATAN

INSTANSI PEMBINA

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PADANG

ANGGOTA KOMUNITAS

1. ELMAWATI, S.Pd.I, M.A


2. MUSLI WARDISON, S.Pd.I
3. AUDREY AULIA RAHMA, S.Pd.I
4. ASNIDAWATI, S.Pd.I
5. APLIL RAHNUR, S.Pd.I
6. DEDI IRAWAN, M.A

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PESISIR SELATAN


MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 11 PESISIR SELATAN
TAHUN 2023
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 11 PESISIR SELATAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
Jl. Koto Lamo Lakitan Tengah

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas ridho dan petunjuk-Nya kami
dapat menyusun Laporan Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas
(IKM BK) di MIN 11 Pesisir Selatan Tahun 2023.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada atasan dan
untuk memenuhi kewajiban sebagai komunitas peserta Pelatihan IKM BK yang
diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Padang

Perlu kami sampaikan, laporan ini dilengkapi beberapa lampiran yang


menggambarkan tentang pelaksanaan Kegiatan IKM BK di MIN 11 Pesisir Selatan Tahun
2023.

Kami sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan
dan kesalahan, untuk itu koreksi dan arahan demi kesempurnaan penyusunan laporan
sangat kami harapkan dari para Pendamping mapun Fasilitator Pelatihan .

Selanjutnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan kegiatan IKM BK. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Pesisir Selatan, 23 November 2023
Anggota Komunitas :

1. Nama Anggota 1 1. ELMAWATI, S.Pd.I, M.A

2. Nama Anggota 2 2. MUSLI WARDISON, S.Pd.I

3. Nama Anggota 3 3. AUDREY AULIA RAHMA, S.Pd.I

4. Nama Anggota 4 4. ASNIDAWATI, S.Pd.I

5. Nama Anggota 5 5. APLIL RAHNUR, S.Pd.I

6. Nama Anggota 6 6. DEDI IRAWAN, M.A


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 11 PESISIR SELATAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
Jl. Koto Lamo Lakitan Tengah

LAPORAN KEGIATAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BERBASIS KOMUNITAS


MIN 11 PESISIR SELATAN
TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG
Kementerian Agama RI telah menetapkan kebijakan Implementasi Kurikulum
Merdeka (IKM) secara bertahap sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Menteri
Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka
pada Madrasah. Penyederhanaan dan penyempurnaan kurikulum menjadi keharusan
sebagai respons atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
persaingan global. Beberapa hasil riset menunjukkan terlah terjadi learning loss dan
learning gap dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan SK Kepala Badan Litbang
dan Diklat Kementerian Agama RI no 41 tahun 2023 tentang Panduan Pelatihan
Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas, maka MIN 11 Pesisir Selatan
mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK)
yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Padang.
Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas
ini terbagi menjadi 3 tahapan dengan uraian sebagai berikut :
1. Tahap OJT 1 (Massive Online Open Course)
Pada tahap ini pelatihan dilaksanakan secara masif melalui aplikasi
pintar.kemenag.go.id sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2. Tahap IST (In Service Training)
Setelah mengikuti OJT 1, selanjutnya peserta mengikuti tahap IST yang
dilaksanakan secara tatap muka. Pembelajaran pada tahap ini menekankan
praktek dan simulasi secara langsung terkait materi Kurikulum Merdeka.
3. Tahap OJT II (Praktik Implementasi)
Pada tahap Praktik Implementasi ini Tim Kerja berusaha mengimplementasikan
IKM sesuai dengan desain yang telah disusun. Masing – masing anggota Tim
melaksanakan tugas sesuai dengan job desrcription yang telah dirancang. Pada
praktik implementasi Kurikulum Merdeka Tim Kerja juga mendapatkan
pendampingan dari widyaiswara, pengawas, dan dosen sebagai anggota
komunitas.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama;
4. Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Pelatihan Sumber Daya Manusia Pada Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama
7. Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2023 tanggal 19 Mei 2022;
9. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil;
10. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Nomor
No 67 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelatihan
Pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian Agama;
11. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan
dan Pelatihan Kementerian Agama Nomor 41 Tahun 2023 tentang Panduan
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas;
C. TUJUAN
1. Untuk melaporkan capaian implementasi Kurikulum Merdeka secara bertahap
sesuai regulasi dan materi yang diterima pada sesi pelatihan IKM BK tahap OJT-1
dan IST;
2. Untuk memberikan gambaran situasi dan kondisi pelaksanaan kegiatan
Implementasi Kurikulum Merdeka di MIN 11 Pesisir Selatan;
3. Untuk menyampaikan kendala atau hambatan dalam pelaksanaan; dan
4. Untuk memperoleh feedback, bimbingan, arahan serta saran dan lainnya jika dalam
pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka masih terdapat kesalahan dan
kekurangan atau mengalami hambatan atau masalah.

D. MANFAAT
1. Madrasah dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan orang tua untuk bisa
menemukan solusi yang efektif dalam menjawab tantangan pendidikan yang
terjadi di setiap madrasah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang diterima peserta didik.
2. Madrasah bisa memetakan sendiri tingkat kesiapan dalam menerapkan
Kurikulum Merdeka.
3. Pendidik menjadi lebih kreatif dan inovatif karena harus bisa mengembangkan
perangkat ajar yang menarik bagi peserta didiknya.
4. Peserta didik bisa mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat melalui
madrasah.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Penyusunan Dokumen KOM
a. Waktu Pelaksanaan
1) Tanggal mulai: 17 Juli 2023
2) Tanggal selesai: 31 Juli 2023
b. Unsur yang terlibat
1) Elmawati, S.Pd.I, M.A (Kepala Madrasah)
2) Yunani, S.Pd.I (Waka Kurikulum)
3) Musli Wardison, S.Pd.I (Guru)
4) Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I (Guru)
5) Asnidawati, S.Pd.I (Guru)
c. Proses Penyusunan
Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) adalah suatu proses
perencanaan, pengembangan, dan implementasi kurikulum yang khusus
dilakukan di lingkungan madrasah. Kurikulum ini dirancang untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan Islam dan kebutuhan lokal di tingkat madrasah.
Berikut adalah beberapa langkah umum dalam penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah: 1. Analisis karakteristik kebutuhan Madrasah dan
keterlibatan stakeholder, 2. Penyusunan Tim KOM, 3. Pemetaan standar
pendidikan, 4. Penyusunan Visi dan Misi dan tujuan Madrasah,5.
Pengorganisasian Pembelajaran dan 6. Penyusunan Modul Ajar.
d. Hasil
Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah ini akan terus
disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak.
Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, kurikulum operasional madrasah
juga akan mengalami pembaruan secara berkala sesuai kebutuhan.
Dokumen KOM MIN 11 Pesisir Selatan sudah lengkap dan telah diverifikasi
oleh pendamping selaku pengawas dan di sahkan oleh Bapak Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Penyusunan TP dan ATP
a. Waktu Pelaksanaan
1) Tanggal mulai: 7 Juli 2023
2) Tanggal selesai: 10 Juli 2023
b. Unsur yang terlibat
1) Musli Wardison, S.Pd.I
2) Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I
3) Asnidawati, S.Pd.I
c. Proses Penyusunan
Dalam proses penyusunan TP-ATP, hal yang pertama kali kami lakukan
sebagai guru yang terlibat dalam pengimplementasian kurikulum merdeka
adalah 1. Menganalisis capaian pembelajaran (CP), 2. Merumuskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada masing-masing elemen capaian
pembelajaran, 3. Menyusun alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tingkat
kelas dan menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam
KMA 347 Tahun 2022.
d. Hasil
Dokumen TP-ATP sudah lengkap dan telah diverifikasi oleh Pendamping
selaku pengawas dan disahkan oleh Kepala MIN 11 Pesisir Selatan.

3. Penyusunan Modul Ajar


a. Waktu Pelaksanaan
1) Tanggal mulai: 10 Juli 2023
2) Tanggal selesai: 24 Juli 2023
b. Unsur yang terlibat
1) Musli Wardison, S.Pd.I
2) Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I
3) Asnidawati, S.Pd.I
c. Proses Penyusunan
Dalam proses penyusunan modul ajar dilakukan dengan beberapa langkah
yaitu : 1. Merumuskan tujuan pembelajaran, 2. Mengembangkan tujuan
pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran dengan alokasi waktu yang
sudah disesuaikan, 3. Menentukan konten pembelajaran, 4. Memetakan
kebutuhan belajar siswa, 5. Merancang struktur modul ajar berdiferensiasi,
6. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif, 7. Menyediakan
LKPD dan evaluasi, 8. Melakukan refleksi pada pembelajaran yang telah
disampaikan.
d. Hasil
Dokumen modul ajar telah disusun terdiri dari mata pelajaran Matematika
kelas I dan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV. Dokumen ini telah
diverifikasi oleh pendamping selaku pengawas dan disahkan oleh kepala
madrasah.

4. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Waktu Pelaksanaan
1) Tanggal mulai: 20 Juli 2023
2) Tanggal selesai: 25 November 2023
b. Unsur yang terlibat
1) Musli Wardison, S.Pd.I
2) Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I
c. Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, terlebih dahulu pendidik
melakukan asesmen awal untuk dapat mengidentifikasi kesiapan belajar dan
pencapaian sebelumnya dari masing-masing peserta didik. Pendidik
mengembangkan CP menjadi TP dari masing-masing elemen di setiap mata
pelajaran. Pendidik merancang alur tujuan pembelajaran dan KKTP yang
selanjutnya berkembang menjadi sebuah modul ajar. Pendidik merancang
modul pembelajaran dengan metode pembelajaran yang bervariasi dan
untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensinya
berdasarkan hasil dari asesmen awal. Pendidik memberikan pertanyaan
pemantik untuk menstimulasi pengetahuan dasar peserta didik sebelum
masuk kepada materi yang akan dipelajari. Pendidik merujuk pada Profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin dalam memberikan umpan balik
(apresiasi maupun koreksi) berupa kalimat dukungan untuk menstimulasi
pola pikir bertumbuh peserta didik. Pendidik memberikan evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana penerimaan materi masing-masing peserta didik.
Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan
dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik.
d. Hasil
Sebagai guru yang telah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum
merdeka dan telah merancang modul ajar sesuai dengan yang ditentukan.
Pengimpelmentasian kurikulum merdeka di MIN 11 Pesisir Selatan ada 2
guru yang telah melaksanakannya dengan baik, yaitu:
1. Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I sebagai guru kelas I Fase A yang mengajar
mata pelajaran Matematika.
2. Musli Wardison, S.Pd.I sebagai guru kelas IV Fase B yang mengajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada mata pelajaran Matematika kelas I fase A telah melaksanakan proses
pembelajaran dengan 8 modul ajar. Dan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV fase B telah melaksanakan pembelajaran dengan 4
modul ajar. Proses pelaksanan pembelajaran dilaksanakan di MIN 11 Pesisir
Selatan.
5. Penyusunan Instrumen dan Pelaksanaan Asesmen
a. Waktu Pelaksanaan
1) Tanggal mulai: 20 Juli 2023
2) Tanggal selesai: 25 November 2023
b. Unsur yang terlibat
1) Musli Wardison, S.Pd.I
2) Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I
c. Proses Penyusunan dan Pelaksanaan
1. Pendidik merancang asesmen awal yang digunakan untuk merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik
2. Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar
pendidik dapat menentukan langkah untuk perbaikan kedepannya.
3. Pendidik melibatkan peserta didik dalam melakukakan asesmen, melalui
penilaian diri, penilaian antar teman, refleksi diri, dan pemberian umpan
balik
4. Pendidik merancang asesmen untuk mendorong peserta didik terus
meningkatkan kompetensinya melalui asesmen dengan tingkat kesulitan
yang tepat dan umpan balik yang membangun.
5. Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan
fungsi dan tujuan asesmen. Hasil asesmen formatif digunakan untuk
umpan balik pembelajaran, sedangkan asesmen sumatif digunakan
untuk pelaporan hasil belajar.
d. Hasil
1. asesmen diagnostik sangat penting karena membantu guru dalam
memahami tingkat pengetahuan dan keterampilan awal siswa sebelum
memulai materi pembelajaran yang baru. Dengan mengetahui
pengetahuan awal siswa, guru dapat merancang pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa.
2. Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian
tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya, asesmen formatif dapat
dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
3. Melalui asesmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar
murid, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, serta untuk
mendapatkan informasi perkembangan murid. Informasi tersebut
kemudian dijadikan umpan balik baik bagi murid maupun guru.
4. Asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan
murid dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas
atau kelulusan. Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang
berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan
dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir,
misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih
tujuan pembelajaran), pada akhir semester, atau pada akhir fase.
Sementara khusus pada akhir semester, asesmen sumatif bersifat
pilihan.
6. Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk
mengukur perkembangan murid, untuk memandu guru merancang
aktivitas pada pembelajaran berikutnya.

6. P5 PPRA
a. Waktu Pelaksanaan
1) Tanggal mulai: 22 Juli 202
2) Tanggal selesai: 25 November 2023
b. Unsur yang terlibat
1) Elmawati, S.Pd.I, M.A (Kepala Madrasah)
2) Yunani, S.Pd.I (Waka Kurikulum)
3) Asnidawati, S.Pd.I (Waka Kesiswaan)
4) Musli Wardison, S.Pd.I
5) Audrey Aulia Rahma, S.Pd.I
6) Nurhepi, S.Pd.I
c. Proses Pelaksanaan
Ada beberapa proses penyusunan dan pelaksanaan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA), yaitu
diantaranya:
1. Menentukan tema projek P5 dan PPRA
Pemilihan P5 dan PPRA dilaksanakan dalam forum yang dihadiri oleh
pendidik dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut menghasilkan
kesepakatan tema P5 yang akan di laksanakan di tahun ajaran 2023-
2024.
2. Memilih koordinator projek P5 dan PPRA
Tahapan selanjutnya adalah pemilihan koordinator masing-masing tema.
Koordinator dipilih dari guru-guru yang mengajar di tingkatan kelas
3. Membentuk Tim projek P5 dan PPRA
Tahapan selanjutnya adalah pembentukan TIM P5 dan PPRA.
Koordinator tema setiap tingkatan berkumpul untuk melaksankan diskusi
dalam kegiatan pembentukan TIM. Tim projek berperan merancang
projek, membuat modul projek, mengelola projek, dan mendampingi
peserta didik dalam Projek P5 dan PPRA.
Semua guru yang mengajar di tingkatan kelas menjadi TIM P5 dan
PPRA yang akan berdiskusi untuk mengembangkan modul dari tema
yang menjadi tugasnya. Jika terdapat guru yang mengajar di tingkatan
kelas lain, maka guru tersebut akan menjadi TIM di satu tingkatan kelas
saja. Misalnya guru A mengajar di kelas 1 dan kelas 4, maka guru A
tersebut akan menjadi TIM P5 dan PPRA di kelas 1 atau kelas 4 saja.
Kriteria guru tersebut sebagai TIM di kelas17 atau kelas 4 diantaranya
adalah diprioritaskan di tingkatan kelas yang guru tersebut menjadi wali
kelas. Jika tidak menjadi wali kelas di dua tingkatan tersebut, maka
diprioritaskan tingkatan kelas dengan jumlah jam mengajar yang
terbanyak.
4. Menentukan waktu pelaksanaan
Setelah topik P5 dan PPRA disusun, Langkah selanjutnya adalah
menentukan waktu pelaksanaan. Diantara yang seharusnya disepakati
dari setiap tema dalam satu tingkatan kelas diantaranya adalah urutan
tema yang akan dilaksanakan di setiap tingkatan. Tema apa yang akan
dilaksankan pertama dan kedua.
Selain itu, adalah menyepakati waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
masing-masing tema P5 dan PPRA. Misalnya tema ke-1 membutuhkan
waktu berapa pertemuan/berapa pekan, demikian juga dengan tema ke-
2, dan tema ke-3.
5. Mengembangkan modul projek P5 dan PPRA
Merancang modul proyek yang mana tim fasilitasi bekerja sama dalam
merancang modul proyek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan
sub elemen profil, alur kegiatan proyek serta tipe asesmen yang sesuai
dengan tujuan dan kegiatan proyek
d. Hasil
1) Projek 1
Judul / Tema Projek : Sayurku, Wujud Tanggung Jawab dan
Keberhasilanku / Kewirausahaan
Dimensi / Subdimensi P5:
Dimensi P5 :
1. Beriman, Betaqwa kepad Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
2. Mandiri
Subdimensi P5 :
 Akhlak terhadap alam
 Regulasi diri
Nilai . Subnilai PPRA :
Nilai PPRA :
1. Berkeadaban (Taaddub)
2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikar)
3. Keteladanan (Qudwah)
Subnilai PPRA :
 Sholeh sosial
 Peduli lingkungan
 Integritas, disiplin dan percaya diri

Capaian: (belum dilaksanakan / sedang dilaksanakan / selesai


dilaksanakan)
2) Projek 2
Judul / Tema Projek : Pengelolaan Sampah / Gaya Hidup
Berkelanjutan
Dimensi / Subdimensi P5:
Dimensi P5 :
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Subdimensi P5 :
 Menjaga lingkungan
 Mengidentifikasi, mengkalrifikasi, dan mengolah informasi dan
gagasan
 Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Nilai . Subnilai PPRA :
Nilai PPRA :
1. Keteladanan (Qudwah)
2. Dinamis dan Inovatif
Subnilai PPRA :
 Menjadi contoh
 Kreatif dan inovatif

Capaian: (belum dilaksanakan / sedang dilaksanakan / selesai


dilaksanakan)

F. Pendampingan
Waktu
N (Tgl- Nama Unsur Tindak
Urutan Masukan / Saran
o bln- Pendamping Pendamping Lanjut
thn)
Dr. Khurnia
Pendampingan 01-07- Persiapan Jadwal dan
1. Eva Nilasari, Widyaiswara Sudah
ke-1 2023 pelaksanaan IKM
M.Pd
Merancang proyek P5
Dr. Khurnia
Pendampingan 07-07- dan PPRA yang
2. Eva Nilasari, Widyaiswara Sudah
ke-2 2023 disesuaikan dengan
M.Pd
lingkungan Madrasah
3. Pendampingan 24-07- Dr. Khurnia Widyaiswara Kesiapan pelaksanaan Sudah
Ke-3 2023 Eva Nilasari, IKM di Madrasah
M.Pd masing-masing
Kesiapan dan
Pelaksanaan IKM
Dr. Khurnia serta rencana
Pendampingan 01-08-
4 Eva Nilasari, Widyaiswara pelaksanaan Sudah
Ke-4 2023
M.Pd pendampingan luring
ke komunitas masing-
masing
Dr. Khurnia
Praktik terbimbing
Eva Nilasari,
Pendampingan 02-09- secara luring (OJT II
5 M.Pd Widyaiswara Sudah
Ke-5 2023 Tahap I) di MIN 11
Drs. H.
Pesisir Selatan
Hendri, M.Ed
Mengecek Perangkat
Pendampingan 03-10- Drs. H.
6 Widyaiswara pembelajaran terutama Sudah
Ke-6 2023 Hendri, M.Ed
modul ajar
Memeriksa kelanjutan
Pendampingan 10-10- Aplil Rahnur, pelaksanaan proses
7 Pengawas Sudah
Ke-7 2023 S.Pd.I pembelajaran IKM di
MIN 11 Pesisir Selatan
Proses pelaksanaan
Pendampingan 23-10- Drs. H. Pembelajaran
8. Widyaiswara Sudah
Ke-8 2023 Hendri, M.Ed berdiferensiasi (Modul
Ajar)
Mencari solusi atas
kendala dan
Pendampingan 25-10- Aplil Rahnur,
9. Pengawas permasalahan dalam Sudah
ke-9 2023 S.Pd.I
pengimplementasian
kurikulum merdeka
Proyek P5 dan PPRA
(pembahasan,
Dr. Khurnia
Pendampingan 03-11- permasalahan, dan
10 Eva Nilasari, Widyaiswara Sudah
ke-10 2023 kendala yang ditemui
M.Pd
ketikan melaksanakan
P5 dan PPRA)
Menyiapkan laporan Sudah
hasil
Dr. Khurnia
Pendampingan 16-11- pengimplementasian
11 Eva Nilasari, Widyaiswara
ke-11 2023 kurikulum merdeka di
M.Pd
komunitas masing-
masing

G. Kesimpulan
1. Simpulan
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan
Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa
secara maksimal. Kurikulum ini didesain agar siswa dapat belajar sesuai dengan
minat dan bakat mereka, tanpa merasa terbebani oleh tuntutan akademik yang terlalu
tinggi.
Dalam kurikulum ini, konten pembelajaran dirancang agar lebih optimal, memberikan
waktu yang cukup bagi peserta didik untuk memahami konsep dan mengembangkan
kompetensi. Guru juga memiliki kebebasan dalam memilih berbagai perangkat
pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar
dan minat peserta didik.

Projek yang bertujuan untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila dan
pelajar Rahmatan Lil Alamin dikembangkan dengan pendekatan berbasis tema yang
ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak ditujukan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran tertentu.
2. Harapan
Setelah pelatihan ini, komunitas berharap bisa mengimplementasikan kurikulum
merdeka dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka
tersebut yaitu: memberikan keleluasan kepada pendidik untuk menciptakan
pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
membentuk peserta didik menjadi mandiri, kritis, dan memiliki kepekaan sosial yang
baik.
H. Penutup
Demikian Laporan kegiatan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka
Berbasis Komunitas dibuat, semoga memberikan gambaran yang utuh tentang
pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas yang telah
dilakukan di MIN 11 Pesisir Selatan. Kami berharap segala masukan dan saran dari
berbagai pihak demi penyempurnaan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
komunitas kami laksanakan.

Pesisir Selatan, 25 November 2023

Anggota Komunitas :

1. Nama Anggota 1 1. ELMAWATI, S.Pd.I, M.A

2. Nama Anggota 2 2. MUSLI WARDISON, S.Pd.I

3. Nama Anggota 3 3. AUDREY AULIA RAHMA, S.Pd.I

4. Nama Anggota 4 4. ASNIDAWATI, S.Pd.I

5. Nama Anggota 5 5. APLIL RAHNUR, S.Pd.I

6. Nama Anggota 6 6. DEDI IRAWAN, M.A


LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN IMPLEMENTASI DAN PENDAMPINGAN

Gambar 1. Pendampingan oleh Dr. Khurnia Eva Nilsari, M.Pd


Gambar 2. Pendampingan oleh Drs. H. Hendri, M.Ed
Gambar 3. OJT (On The Job Training) II Pendampingan secara Luring
di MIN 11 Pesisir Selatan
ambar 4. Pendampingan oleh Pengawas

Anda mungkin juga menyukai