Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hadirin yang dirahmati Allah,


Marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah
subhanahu wa ta’ala. Atas limpahan karunia dan nikmatNya, saat ini kita bisa
bersama-sama berkumpul untuk mengingat dan mengambil pelajaran dari
hadirnya Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Salam dan shalawat mari kita sampaikan pula untuk keluarga beliau, para sahabat,
dan segenap umat Islam yang senantiasa menegakkan risalah yang dibawa Nabi
Muhammad hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Setiap datangnya bulan Rabiul Awal dalam bulan hijriah, kita akan diingatkan
dengan kelahiran Muhammad bin Abdullah di Kota Makkah. Dialah yang
kemudian menjadi utusan Allah untuk menyampaikan risalah agama Islam.
Melalui beliau pula, Islam tersebar ke seluruh dunia dan menjadi agama yang
rahmatan lil ‘alamin.
Nabi Muhammad adalah sosok yang memiliki akhlak terpuji. Bahkan, ibunda
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah Al Quran.
Dan, Nabi Muhammad merupakan suri tauladan yang sempurna bagi umat
manusia.
Akhlak yang dicontohkan Rasulullah adalah pedoman perilaku dalam hubungan
horizontal sesama umat manusia dan hubungan vertikal kepada Allah. Ada
keseimbangan dalam pengamalan akhlak yang harus dipraktikkan berbekal
keimanan.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Pujian Allah untuk Nabi Muhammad dapat kita temukan dalam Al Quran. Seperti
pada surah Al Ahzab ayat 21, Allah berfirman:
‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفي َر ُسوِل ِهَّللا ُأْس َو ٌة َحَس َنٌة ِلَم ْن َك اَن َيْر ُجو َهَّللا َو اْلَيْو َم اآْل ِخَر َو َذ َك َر َهَّللا َك ِثيًرا‬
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab : 21)
Begitu pula Allah berfirman di surah Al Qalam ayat 4: ‫وأنك لعلى خلق عظيم‬
“Dan sesungguhnya, kamu (muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang
agung” (QS. Al-Qalam 68: 4)

Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad tidak hanya diakui oleh kalangan umat Islam
saja. Kaum non-muslim pun turut memuji perangai beliau. Sampai-sampai beliau
digelari Al Amin karena kejujurannya.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Kedatangan Nabi Muhammad ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia.
Syaikh Yusuf Qaradhawi dalam buku Kaifa Nata’amal ma’al Qur’an mengatakan
bahwa salah satu tujuan syariat Islam yaitu menyucikan hati manusia dan
meluruskan akhlak. Dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata,
“Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus hanyalah untuk menyempurnakan
(memperbaiki) akhlak manusia.” (HR: al-Baihaqi)
Pelajaran akhlak dari Nabi Muhammad ini menyebar ke Jazirah Arab dan diterima
masyarakat. Penerimaan masyarakat terhadap kebenaran berkaitan pula dengan
moral penuturnya. Oleh sebab itulah, kebenaran yang didakwahkan Nabi
Muhammad mudah diterima seiring dengan kesempurnaan akhlak beliau.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Akhlak atau moral inilah yang sangat diperlukan pada kehidupan menjelang Hari
Akhir . Seperti yang terjadi sekarang ini, berbagai kemungkaran sosial lebih
mudah ditemui. Ini menandakan bahwa suara keburukan jauh lebih banyak
ketimbang kebaikan.
Melalui momen Maulid Nabi ini, mari kita mengingat kembali mengenai
penerapan akhlak mulia yang menjadi solusi nyata sebagai teladan dari Nabi
Muhammad. Kita perlu mencontoh beliau dalam upayanya mengatur negara yang
baik sembari menata masyarakat lebih bermoral.
Perilaku akhlak menjadi simpul ketaatan dan keimanan yang bisa memperbaiki
dan mengubah moralitas masyarakat. Sebagai bentuk revolusi moral, akhlak yang
dicontohkan Nabi Muhammad mesti ditempatkan sebagai tindakan nyata pada
pergaulan global yang penuh tantangan. Aspek kebaikan, kejujuran, kesalehan,
dan keadilan bagi semua kalangan yang diajarkan beliau, perlu ditanamkan pada
setiap tindakan individu.
Nabi Muhammad juga mengingatkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu.
Berbagai kemungkaran diawali dari hawa nafsu yang selalu diperturutkan. Oleh
sebab itu, hawa nafsu harus dikekang dengan meningkatkan keimanan.
Dengan meningkatkan keimanan dan meneladani akhlak mulia yang dibawa Nabi
Muhammad, kita berharap mampu menatap masa depan lebih baik.
Demikian ceramah Maulid Nabi yang kami sampaikan. Semoga Allah menjadikan
kita untuk mudah meneladani akhlakul karimah yang diajarkan Rasulullah. Amin.

Akhirul kalam,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai