Anda di halaman 1dari 6

RASULULLAH SAW SEBAGAI PEMBAWA

RISALAH KEBENARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan agama islam
Jurusan Fisika
Universitas Padjadjaran
Semester 2

Disusun oleh :
Naufal Hilmi F (140310150051)

KEMENTERIANPENDIDIKANREPUBLIKINDONESIA
DIREKTORATJENDERALPENDIDIKANTINGGI
UNIVERSITASPADJADJARAN

TAHUNAKADEMIK2015/2016
RASULULLAH SAW SEBAGAI PEMBAWA RISALAH KEBENARAN
Rasulullah Muhamad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh
Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul Rasulullah Muhamad SAW membawa sebuah
risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan Allah SWT, risalah yang
dibawanya adalah sama dengan risalah yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu yaitu untuk
menyembah dah beribadah hanya kepada Allah semata, menjalankan segala perintahnya dan
menjauhi segala larangannya.
Nabi Muhamad SAW merupakan seorang pembawa risalah yang benar. Seseorang
yang sudah sepantasnya memang memiliki akhlak yang baik atau akhlak yang terpuji, dan
tentunya akhlak Rasulullah SAW adalah akhlak yang paling terpuji diantara seluruh umat
manusia sampai hari ini, dan beliau juga memiliki prilaku yang sangat baik sehingga beliau
patut untuk dijadikan sebagai contoh yang baik dalam segala aspek kehidupan di dunia ini.
Sebagai nabi terakhir (Khatamul Anbiyaa) Nabi Muhammad SAW menerima tugas
berat tapi mulia berupa risalah dari Allah SWT untuk disampaikannya kepada umat manusia.
Dengan kata lain, sebagai dai pembawa misi, sebagaimana firman Allah SWT adalah surat
Al Ahzab ayat 45 46, yang berbunyi :

. .
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira
dan pemberi peringatan. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah degan izin Nya dan
untuk jadi cahaya yang menerangi.
Firman-Nya lagi dalam surat Al Maidah ayat 67 yang berbunyi :

.
Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak
kamu kerjakan ( apa yang diperintahkan ) itu berarti kamu tidak menyampaikan amanah
Nya.
Dengan modal sifat sifat terpuji yang telah Nabi Muhammad SAW miliki seperti
shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah, beliau mampu menjadi seorang dai atau mubaligh
1

yang baik dan patut dicontoh dalam mengikuti jejak beliau sebagai umatnya. Sehubungan
dengan hal tersebut Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21 :

.
Sesungguhnya telah ada pads diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi
orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
Adapun keberhasilan Rasulullah SAW dalam menyampaikan misinya terhadap umat
tiada lain dikarenakan adanya beberapa faktor penunjang antara lain :
1.

Faktor Kebenaran Risalah


Risalah kenabian yang datang dari Allah SWT jelas tak bisa diragukan lagi akan

kebenarannya. Risalah tersebut mampu menguak dan mengusir kebathilan, sebagaimana


firman Allah SWT dalam Al quran surat Al Isra ayat 81 :


Apabila telah datang kebenaran ( hak ), sirnalah kebathilan. Sesungguhnya bathil itu pasti
sirna.
2.

Faktor Etika ( Akhlak )


Sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW yang sangat terpuji, merupakan modal

utama dalam menegakkan hubungan kerjasama, dan pergaulan di tengah tengah


masyarakat. Nabi SAW pernah mendapatkan suatu piagam penghargaan dari kaum Quraisy
sebelum beliau menjadi Nabi berupa gelar Al Amin yang artinya dapat dipercaya. Allah
pun telah menjelaskan tentang akhlak rasulullah dalam surat Al Qalam ayat 4 :

.
Dan sesungguhnya engkau benar benar berbudi pekerti agung.
3.

Faktor Kepemimpinan
Faktor kepemimpinan tak perlu diragukan lagi. Siapa pun mengakuinya, baik lawan

maupun kawan. Dengan waktu relatif singkat beliau mampu mengajak umat untuk mengikuti

ajarannya demi keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup masa kini maupun masa
mendatang.

4.

Faktor Taktik dan Strategi


Dikarenakan situasi dan kondisi Nabi SAW terpakss melakukan hijrah dari kota

Mekah ke Madinah. Langkah ini sebagai taktik dan strategi perjuangan yang harus ditempuh
dan ternyata langkah ini mampu memberikan kontribusi kemenangan yang paling gemilang
berupa Fathul Makkah.
5.

Faktor Metode ( Cara )


Dengan metode pendekatan yang ditunjang dengan hati keras, kepala dingin, beliau

mampu menundukkan musuh musuhnya. Dalam menyampaikan misinya pernah disambut


dengan ejekan dan lemparan batu, namun beliau tetap berhati sejuk, pemaaf dan toleran.
Bahkan kaum yang berbuat mencederainya itu sempat di doakan : Ya Allah, berilah mereka
petunjuk, sesungguhnya mereka itu belum mengerti.
6.

Faktor Illahi ( Ketuhanan )


Disamping faktor faktor tersebut diatas, ada satu faktor penentu yang bisa disebut

kodrati ( kekuasaan ), sebagaimana Allah telah menjelaskan jauh jauh sebelumnya,


diutusnya Nabi Muhamad SAW ke dunia ini merupakan rahmat bagi alam semesta. Disini
jelaslah faktor Ilahi sangatlah dominan dalam menunjang keberhasilan Nabi Muhammad
SAW atas kepemimpinan, taktik dan strategi, yang diterapkan baik di bidang bimbingan,
penyuluhan, pengarahan, percontohan dan keteladanan. Semua itu Nabi Muhammad SAW
tampilkan di pentas panggung perjuangan menggalang umat. Selain apa yang telah diuraikan
di atas, ada tambahan yang patut dihargai dan diteladani adalah sikap keberanian, rela
bekorban, baik materi maupun materil. Berapa banyak kekayaan Siti Khadijah sebagai isteri
Nabi Muhammad SAW, disamping pendamping ibu rumah tangga, dia serahkan harta
kekayaannya secara tulus dan ikhlas guna membiayai perjuangan rasulullah SAW. Sungguh
besar pengorbanan Siti Khadijah terhadap suaminya sebagai mitra perjuangan. Hal ini patut
diteladani oleh ibu ibu muslimat masa kini dan masa mendatang, sebab perjuangan seorang
suami tanpa dukungan isteri sulit mencapai keberhasilan maksimal dan optimal.

Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt dengan membawa ajaran baru berupa;
agama tauhid, penyempurnaan akhlak (moral), pembawa risalah kebenaran dan keadilan,
serta mengembalikan harkat semua manusia sebagai makhluk mulia dan berderajat sama
(sejajar).

Muhammad Saw juga mengajarkan tatanan kehidupan sosial yang ideal dan

bermartabat dengan menghormati dan mengutamakan kerukunan, perdamaianan, toleransi,


kasih sayang dan persaudaraan antar umat manusia, apapun latar belakang yang dimilikinya.
Rasulullah Saw juga telah menancapkan fondasi kepemipinan yang sangat kokoh,
ideal dan bersifat kontekstual sepanjang masa. Nabi Muhammad adalah sosok pemimpin
sejati, baik sebagai pemimpin agama maupun sebagai Kepala Negara.

Nabi Muhammad

Saw telah mewariskan tauladan kepemimpinan sepanjang masa yang dapat dijadikan
inspirasi, motivasi dan rujukan dalam kepemimpinan di era modern saat ini.
Tauladan Kepemimpinan yang diwariskan Rasulullah Saw diantaranya :

Konsisten (istiqamah) Membela yang Benar


Konsisten Menegakkan Keadilan
Jujur dan Sederhana
Pemimpin yang Rendah Hati
tidak serakah (rakus) dan tidak hidup mewah

Itulah praktik kepemimpinann Rasulullah Saw yang menjadi tauladan kepemimpinan


sepanjag masa. Tauladan kepemimpin Rasulullah ini selalu kontekstual, membumi dan ideal
untuk diaplikasikan dalam spirit dan watak kepemimpinan saat ini agar dapat selamat dunia
akhirat. Para pomimpin harus sadar bahwa kepemimpinan Rasulullah saw adalah potret
kepemimpinan ideal dan menyelamatkan karena tidak pernah digugat apalagi dituntut
mundur oleh rakyatnya sehingga khusnul khatimah serta

terbebas dari beratnya hisab

(perhitungan) atas amanat kepemimpinan dihadapan pengadilan Allah Swt.


Itulah teladan kepemimpinan ideal untuk menyelamatkan mayoritas pemimpin saat ini
yang biasanya manis diawal, tetapi sering pahit, nista dan sengsara di akhirnya, terutama
sengsara dalam menghadapi hisab dan pengadilan Allah Azza wa jalla.

DAFTAR PUSTAKA

Cacak puak. Jumat, 7 Juni 2013. Rasulullah SAW pembawa risalah kebenaran. Diakses di
http://hidupgue1993.blogspot.com/2013/06/makalah-agama-tentang-rasulullah.html

Pada

tanggal 6 April 2016, 19:20 WIB.

Dadan. Selasa, 17 April 2012. Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah kebenaran. Diakses
di

http://dadanberbagiilmu.blogspot.com/2012/04/rasulullah-saw-sebagai-pembawa-

risalah.html Pada tanggal 6 April 2016, 19:30 WIB.

Hasrian Rudi Setiawan. 10:30. Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa Risalah. Diakses di
http://hasrian04rudi.blogspot.com/2010/10/nabi-muhammad-saw-pembawa-risalah.html Pada
tanggal 6 April 2016, 19:50 WIB.

Anda mungkin juga menyukai