Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENYELESAIAN

Metode penyelesaian merupakan suatu susunan kegiatan atau teknik yang


digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Adapun jenis metode
penyelesaian yang digunakan pada penelitian pada aplikasi Riwayat pelatihan
karyawan pada Rumah Sakit Permata Hati menggunakan metode waterfall.

3.1 Subjek Dan Objek Penelitian


Subjek adalah target sasaran berupa orang atau benda yang akan digunakan
sebagai sumber dalam pengambilan data pada penelitian ini sedangkan objek
penelitian merupakan tempat dimana data penelitian diambil, biasanya berupa kantor,
instansi, atau perusahaan yang digunakan sebagai target penelitian. Berikut
merupakan subjek dan objek pada penelitian ini :

3.1.1 Subjek penelitian


Adapun subjek dalam penelitian pada perancangan aplikasi riwayat pelatihan
karyawan di Rumah Sakit Permata Hati ini adalah :
1. Para karyawan rumah sakit permata hati yang telah mengikuti kegiatan pelatihan
baik itu pelatihan internal maupun pelatihan eksternal.
2. Para kepala divisi yang mencatat dan menerima data karyawan yang sudah
melakukan pelatihan dari masing masing divisi.
3. para anggota diklat yang mengumpulkan semua nama nama karyawan dari setiap
divisi yang sudah melakukan pelatihan.
4. staf human resource (HR) yang bertugas menginput data karyawan dan juga
menginput jadwal riwayat pelatihan seluruh karyawan yang sudah melakukan
pelatihan ke dalam excel dan belum menggunakan database, dan kemudian data
riwayat pelatihan yang sudah di input ke dalam excel akan direkap untuk
diserahkan kepada direktur untuk diketahui oleh direktur.

18
3.1.2 Objek penelitian
Adapun objek dalam penelitian pada perancangan aplikasi riwayat pelatihan
karyawan di Rumah Sakit Permata Hati ini adalah :
1. Rumah sakit Permata Hati
Pusat pelayanan kesehatan masyarakat Duri bernama Rumah Sakit Permata
Hati terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 37 Duri. Ide pembangunan Rumah Sakit
Permata Hati Duri timbul atas dasar keinginan untuk mengembangkan usaha
pelayanan kesehatan yang telah dirintis oleh pemilik sejak tahun 1993. Dimana
pada tahun tersebut masih berupa balai pengobatan dan rumah bersalin.
Pada tahun 2002 didirikanlah Rumah Sakit Bersalin Permata Hati. Dan pada
tahun 2004 dikembangkan lagi menjadi Rumah Sakit Permata Hati. Rumah sakit
Permata Hati merupakan rumah sakit pertama di kota Duri dan pada saat itu
belum ada Rumah sakit swasta maupun pemerintah yang telah beroperasional di
kota Duri. Ide ini diperkuat dengan kondisi kota Duri sebagai kota tempat PT.
Chevron Pacific Indonesia(CPI) mengembangkan usahanya, Sehingga kota ini
dipadati oleh tenaga kerja dari perusahaan perminyakan dan perusahaan
pendukung lainnya, yang dengan sendirinya jaminan pelayanan kesehatan tenaga
kerja tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan, jadi tingkat kesadaran mereka
terhadap kesehatan semakin meningkat. Selain itu pembangunan Rumah sakit
Permata Hati mengacu pada konsep pembangunan rumah sakit umum
professional yang sejalan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi serta
pendapatan masyarakat di kota Duri. Rumah Sakit Permata Hati telah
mendapatkan penetapan kelas Tipe C oleh KEMENKES RI Tahun 2010 dan izin
tetap dari BUPATI BENGKALIS sejak tahun 2011.
Rumah Sakit Permata Hati sebagai rumah sakit swasta terbesar di Kota Duri
sudah selayaknya rumah sakit ini memegang peranan yang sangat penting dalam
konteks pelayanan kesehatan rujukan. Disamping itu, mengingat kesehatan
merupakan kebutuhan yang sangat penting, maka masyarakat pasti akan menuntut
pelayanan kesehatan yang optimal dari institusi pelayanan kesehatan tersebut.
Mengingat pentingnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, maka
diperlukan perhatian yang serius terhadap kenyamanan fisik, privasi dan suasana
psikologis yang sangat mendukung keberhasilan manajemen rumah sakit.

19
Perencanaan sebagai salah satu unsur manajemen harus dibuat sedemikian rupa
sehingga kegiatan rumah sakit mampu diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.

3.2 Alat dan bahan penelitian


Alat dan bahan penelitian merupakan semua peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan untuk digunakan dalam melakukan penelitian. Alat dan bahan pada
penelitian ini terdiri dari :
1. Data bahan penelitian
Data bahan penelitian merupakan materi dasar yang menjadi pembahasan
utama penelitian yang mencakup data pokok, yaitu data karyawan, data pelatihan,
serta proses penginputan riwayat pelatihan yang pada proses sebelumnya hanya
disimpan di Microsoft excel. Adapun data tersebut selanjutnya dilakukan
pendataan, serta dibagi menjadi beberapa tabel berdasarkan kebutuhan data
penelitian.
2. Alat penelitian
Alat penelitian merupakan semua perlengkapan atau peralatan yang
digunakan dalam melakukan penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi
yang dibutuhkan. Adapun beberapa alat penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini antara lain:
a. Hardware
1. Processor : Leptop HP 14s AMD Ryzen 5 3500U with Radeon Vega
Mobile Gfx 2.10 GHz dengan Memory 8 GB dan Harddrive 512 GB
2. Flashdisk Toshiba 16 GB
b. Software
1. Aplikasi Microsoft Windows 2010
2. Microsoft Office 2019
3. PHP Versi 5.0.1
4. Database Mysql 4.4.14
5. XAMPP Versi 3.2.2
6. Mendeley Versi 1.19.8
7. Microsoft Visual Studio 2010

20
8. Microsoft Visio 2013
9. ODBC Data Source Administrator (32 Bit) Versi 5.1.8
10. Web Browser Google Chrome Versi 112.0.5615.138 (Official Build) (64-
Bit)

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pada metode penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan dilakukan
oleh penulis sangat penting. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data-data yang
relevan dan mendukung penyusunan tugas akhir ini, Adapun tahapan-tahapan
peneliti melakukan penelitian adalah seperti pada gambar berikut:

Gambar 3. 1 Teknik Pengumpulan Data

Keterangan gambar :
1. Surat permohonan penelitian
Dalam tahap ini penulis mendapatkan surat permohonan penelitian dari pihak
kampus untuk melakukan penelitian ditempat perusahaan yang diteliti dan penulis
mendapatkan surat balasan dari tempat penelitian bahwa penulis dapat melakukan
penelitian serta pengambilan data.
2. Wawancara

21
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan
pihak human resource (HR), adapun informasi yang diperoleh saat wawancara
meliputi tentang kegiatan pelatihan karyawan dan alur sistem penginputan riwayat
pelatihan yang terjadi di Rumah Sakit Permata Hati.
3. Peninjauan Lapangan (observasi)
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survey atau pengamatan langsung ke
Rumah Sakit Permata Hati bagian Human Resource (HR) agar mempermudah
dalam menganalisa data untuk perancangan sistem. Yang diamati adalah tentang
laporan-laporan kegiatan pelatihan karyawan.
4. Identifikasi dan analisis data
Setelah melakukan beberapa metode penelitian dimulai dari proses
wawancara dengan pihak Human Resource (HR) mengenai alur sistem
penginputan riwayat pelatihan karyawan dan juga proses peninjauan langsung
(observasi) ke Rumah Sakit Permata Hati, sehingga penulis dapat
mengindentifikasi dan menganalisa data yang berhubungan dengan proses
penginputan data jadwal riwayat pelatihan karyawan di Rumah Sakit Permata
Hati.
5. Studi Literatur
Yaitu pengumpulan data secara teoritis dengan bantuan bermacam – macam
buku, jurnal ilmiah , ataupun tulisan yang berhubungan dengan penelitian ini.
Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan cara mempelajari beberapa sumber
informasi yang memiliki hubungan dengan objek penelitian sebagai landasan teori
yang mendukung dengan mencantumkan sumber kutipan literatur tersebut
kedalam penelitian ini.

22

Anda mungkin juga menyukai