Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSAAN ULTRASOUND PADA KASUS POST OPERASI MEDIAL

COLLATERAL LIGAMENT SINISTRA UNTUK MENINGKATKAN


KEMAMPUAN AKIVITAS FUNGSIONAL PADA ATLET UKM
SEPAK BOLA DI UNIVERSITAS AISYAH YOGYAKARTA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manfaat Ultrasound dan terapi latihan Static
Contrac Post Operasi Medial Collateral Ligament (MCL). Penelitian ini menggunakan pemeriksaan
anamnesis umum, anamnesis khusus, dan anamnesis sistem.

Hasil penelitian ini setelah dilakukan terapi sebanyak 4 kali, terdapat adanya perubahan nyeri saat
diam T1 : 2 menjadi T4 : 0, nyeri tekan T1 : 5 menjadi T4 : 1, dan nyeri gerak T1 : 6 menjadi T4 : 3,
adanya peningkatan gerak lingkup gerak sendi knee dekstra T1 : 110º menjadi T4 : 125º dan adanya
peningkatan kekuatan otot fleksor T1 : 3 menjadi T4 : 4. Pemberian modalitas Ultrasound dan Static
Contraction dapat mengurangi nyeri, peningkatan otot dan peningkatan lingkup gerak sendi sehingga
dapat meningkatkan kemampuan fungsional.

Kata Kunci : Ultrasound, Static Contraction, Medial Collateral Ligament, pemeriksaan anamnesis

PENDAHULUAN

Medial Collateral Ligament (MCL) merupakan cidera ligamen yang paling umum terjadi di
lutut. Cedera ligamen di lutut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti memutar lutut dengan
kaki yang ditahan, memperluas gerakan lutut terlalu jauh, melompat dan mendarat lutut terkekuk,
menghentikan secara tiba-tiba saat berjalan, dan kecelakaan. Oleh karena itu penulis menganggap
perlu untuk menangkat permasalahan pada kasus paska operasi Medial Collateral Ligament Knee
Sinistra.

Tujuan selama pemulihan tahap awal rehabilitasi pada Sprain Medial Collateral Ligament
(MCL) adalah untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan juga untuk mempertahankan atau
memulihkan lingkup gerak sendi agar terbebas dari rasa sakit. Pada tahap awalnya manajemen nyeri
harus dipertimbangkan dengan berbagai macam modalitas, seperti istirahat untuk melakukan aktivitas
yang memperburuk kondisi, dan memberikan kompres dingin/es, kemudian pada tahap lanjutan setelah
beberapa hari mengalami cidera yaitu pemberian latihan penguatan berupa quad set isometrik , namun
dalam latihan ini harus dihindari rasa sakit yang melebihi toleransi pasien, dan teknik mobilisasi yang
digunakan haruslah pelan, tujuannya dilakukan latihan ini adalah untuk menjaga lingkup gerakan
sendi.

Dalam hal ini penulis menggunakan ultrasound, terapi latihan dan edukasi sebagai modalitas
dengan harapan dapat meminimalkan impaitment, fungctional limitation dan disability yang ada pada
kasus pasca operasi medial collateral ligament knee dextra .
PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini, penulis akan menyampaikan manfaat dari pemberian modalitas
Ultrasound dan Static Contraction pada pada salah satu atlet Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sepak
bola Universitas Aisiyah Yogyakarta atas nama Ny. Gigi berusia 22 tahun.

Setelah dilakukan pemberian terapi Ultrasound dengan dosis sesuai kondisi aktualitas rendah
dengan frekuensi 3 Mhz, Intensitas 1,80 Mhz secara countinuous dalam waktu 5 menit, dengan panas
yang dihasilkan oleh ultrasound dapat merangsang serabut saraf bermyelin dengan diameter besar
sehingga mengurangi nyeri melalui mekanisme gatecontrol theory. Dan Latihan Static Contraction
dilakukan dengan penahanan 6-10 detik, fase istirahat 3-5 detik, kekuatan kontraksi min 40% dari
kekutan kontraksi maksimal dengan 12 kali pengulangan, dilakukan 3-5 kali per hari dan 3 kali per
minggu. Yang boleh dilakukan aktivitas ringan mendapatkan hasil peningkatan lingkup gerak sendi.
Khususnya pada gerakan fleksi dari T1 110º sampai T4 menjadi 125º. Penelitian ini dilakukan selama
satu bulan dengan menjalani sebanyak 4 kali terapi.

PENUTUP

Setelah mendapatkan modalitas fisioterapi sebanyak empat kali dalam satu bulan. Pasien atas
nama Ny. Gigi umur 22 tahun. Didapatkan kesimpulan bahwa pemberian modalitas Ultrasound dapat
mengurangi nyeri yang ditimbulkan Post operasi Medial Collateral Ligament Sinistra. Dan terapi
latihan Static Contraction dapat meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot.

Penulis mengharapkan adanya kontribusi penuh dari pihak keluarga pasein dalam pemberian
motivasi dan pengawasan pada pasien terhadap program terapi yang telah diberikan oleh Fisioterapis
agar dapat mengoptimalkan proses terapi pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Anwer, S., & Alghadir, A. (2014). Effect of Isometric Quadriceps Exercise on Muscle Strength, Pain,
and Function in Patients with Knee Osteoarthritis: A Randomized Controlled Study. Journal of
Physical Therapy Science, 26(5), 745–748. https://doi.org/10.1589/jpts.26.745

Frank, C B. (2004). Ligament Structure, Physiology, and Function. Journal Musculosceletal Neuron
Interact. Vol. 4, No. 2, Hal. 199 – 201

Leung, M. C. P., Ng, G. Y. F., & Yip, K. K. (2006). Therapeutic ultrasound enhances medial
collateral ligament repair in rats. Ultrasound in Medicine and Biology, 32(3), 449–452.
https://doi.org/10.1016/j.ultrasmedbio.2005.09.014

Sparrow, K. J., Finucane, S. D., Owen, J. R., & Wayne, J. S. (2005). The effects of low-intensity
ultrasound on medial collateral ligament healing in the rabbit model. American Journal of
Sports Medicine, 33(7), 1048–1056. https://doi.org/10.1177/0363546504267356

Anda mungkin juga menyukai