Satu Contoh
SATU CONTOH PENELITIAN MEDIS
• Istirahat dan gerakan merupakan dua hal yang selalu dianjurkan dalam
metode penatalaksanaan penyakit atau cidera jaringan musculoskeletal
indikasi, durasi, dan nilai terapeutik = kontroversial.
• Dasar empiris sejak 25 abad terakhir, dokter dan ahli bedah
menganjurkan istirahat daripada gerakan.
• 3 dekade terakhir >> gerakan.
• Penelitian ilmiah menunjukkan efek yang berbahaya dari imobilisasi sendi
sinovial yang berkelanjutan pada hewan. Selain itu, efek bermanfaat
gerakan aktif intermiten dari kartilago artikular telah dilaporkan. Oleh karena
itu, hasil penelitian ilmiah mengenai istirahat dan gerakan pada tatalaksana
kelainan muskuloskeletal lebih jelas dan tidak kontroversial dibandingkan
dengan klinis empirisnya.
Pemikiran Awal di Balik Konsep CPM, Harapan yang
Tidak Dapat Tercapai, dan Tantangan pada Artritis
Indikasi klinis dari penggunaan CPM adalah manajemen pasca operasi setelah
prosedur bedah seperti: (1) reduksi terbuka dengan fiksasi internal dari fraktur
intraartikular, (2) artrotomi, kapsulotomi, artrolisis, dan debridemen pada artritis
pasca trauma, (3) insisi drainase tenosinovitis akut, dll.
Hasil dari aplikasi klinis CPM termasuk penghilang nyeri secara relatif,
peningkatan range of motion, penyembuhan luka normal, pencegahan
komplikasi, lama rawat yang lebih singkat, periode rehabilitasi yang lebih singkat,
dan hasil yang lebih baik pada pasien dengan kontrol rutin. Kebebasan dari nyeri
pada pasien yang diterapi dengan CPM segera setelah operasi mengonfirmasi
fenomena yang didapatkan pada investigasi eksperimental. Dengan terapi CPM,
adanya impuls proprioseptif secara kontinu dari pergerakan sendi dan
transmisinya menuju korda spinalis atau otak dapat menghambat transmisi nyeri
ke otak. Penelitian klinis dan eksperimental lebih lanjut diperlukan untuk menguji
validitas hipotesis ini.
TERIMAKASIH