Anda di halaman 1dari 31

PRESENTASI LAPORAN STATUS KLINIK

FISIOTERAPI FISIOTERAPI OLAHRAGA


Post Rekontruksi ACL Meniscus Dextra
Rega Sugianto
J130235024

Program Studi Profesi Fisioterapi


Status Klinis
Pasien
Keterangan Umum
I Penderita

Nama : Tn. R
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan/Olahraga : Karyawan
Alamat : Rowosari , Semarang
No RM : D57202
II Data Medis Rumah Sakit

A. DIAGNOSA MEDIS C. TERAPI UMUM

Post Rekontruksi ACL Fisioterapi 3x seminggu


Meniscus Dextra

. D. RUJUKAN FISIOTERAPI
B. CATATAN KLINIS

Mendapatkan rujukan
Hasil Radiologi
rehabilitasi dari RSUP dr.
Kariadi Semarang
Kesan:
1. Horizontal Cleavage tear pada
anterior-posterior horn medial
meniscal tear kanan
2. Tak tampak fraktur pada distal
os femur dan proksimal os tibia-
fibula kanan
3. Efusi pada suprapatella kanan
III SEGI FISIOTERAPI

A. ANAMNESIS
Keluhan Utama Riwayat Penyakit
1 Tahun yang lalu pasien saat tanding sepak bola , pada saat landing
salah tumpuan, pasien merasakan nyeri tidak tertahankan serta lutut
tidak bisa ditekuk. Selang beberapa hari pasien meminta temannya
untuk diurut, setelah diurut pasien merasa lebih baik. Kemudian pasien
Pasien mengeluhkan nyeri
masih terus main bola tetapi ia merasa jika lututnya seperti terkunci.
pada lutut kanan saat
Lalu pada 1 bulan yang lalu pasien mengalami kejadian yang sama
ditekuk, linu pada lutut
yaitu salah tumpuan lalu jatuh kemudian kaki pasien tertindih oleh
kanan pada saat berjalan dan
lawan main, lalu timbul bengkak selama kurang lebih 1 minggu, pasien
terasa kaku saat bangun tidur
meminta diurut lagi, dan semakin lama ia merasakan tidak nyaman lalu
dipagi hari
memutuskan untuk periksa dirumah sakit dan di diagnosa ACL
meniscus, lalu pada tanggal 22 november 2023 pasien menjalankan
operasa di RS Karyadi, 2 minggu setelah dioperasi pasien mulai
melakukan terapi di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.
III SEGI FISIOTERAPI

A. ANAMNESIS

Anamnesis Sistem
B. PEMERIKSAAN FISIK

1. TANDA-TANDA VITAL 3. PALPASI


 Tidak ada perbedaan suhu antara
a) Tekanan darah : 120/80 mmhg knee sinistra dan dextra
b) Denyut nadi : 85 x/menit  Teraba adanya oedem pada knee
c) Pernapasan : 23 x/menit dextra
d) Temperature : 360C
e) Tinggi badan : 168 cm
f) Berat badan : 78 kg

2. INSPEKSI
a) Statis
 Terlihat adanya oedem pada knee sinistra pasien.
 Terlihat ada perubahan warna pada posterior knee dextra pasien.
 Terlihat bekas operasi jahitan pasien sudah kering
b) Dinamis
 Terlihat pola jalan pasien masih dominan menumpu pada kaki kiri.
 Terlihat pasien kesulitan saat menekuk lutut kanan.
B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar

Gerak Aktif

Gerak Pasif
B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar

Gerak
Isometrik
Melawan
Tahanan
B. PEMERIKSAAN FISIK

Kognitif , Intra , dan Inter Personal

 Kognitif : Pasien mampu berkomunikasi dan menjelaskan rasa sakit yang


dialaminya dan menceritakan kronologi.
 Intra personal : Pasien memiliki semangat untuk sembuh.
 Inter personal : Pasien mampu berinteraksi dengan orang sekitar dan fisioterapis..

Kemampuan Fungsional dan Lingkungan Aktivitas

 Kemampuan fungsional : Pasien merasa nyeri / sakit saat lututnya melakukan pergerakan.
 Lingkungan aktivitas : Tidak dapat menjalankan pekerjaannya sebagai atlet sepak bola.
B. PEMERIKSAAN FISIK

Nyeri Mengggunakan NRS Pemeriksaan LGS

Pemeriksaan MMT
B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Antropometri
B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Khusus (Kemampuan Fungsional)


B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Khusus (Kemampuan Fungsional)


B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Khusus (Kemampuan


Fungsional)
B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Khusus (Kemampuan


Fungsional)

Aktifitas Olahraga/ Sport


B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Khusus (Kemampuan Fungsional)


C. DIAGNOSA FISIOTERAPI
Body Structure
s75013 Ligaments and Fasciae of Lower Leg : complete tear anterior cruciate ligament dextra
s8104 Skin of Lower Extremity Incise : adanya bekas incisie pada area sekitar knee dextra
s75012 Muscles of lower leg Atropi : atropi muscle tungkai dextra

Body Function
b730 Muscle Power Function : kekuatan otot fleksor dan ekstensor knee dextra
lebih rendah dibandingkan dengan kekuatan otot fleksor dan ekstensor knee
sinistra.

Activities and Participation


d9201 Sports : Belum mampu kembali maksimal dalam perform bermain di bidang
olahraga yang ditekuni yaitu sepak bola.

Environmental Fatore :
355 Health Professionals : Kesembuhan pasien di dukung fisioterapi
e5550 Associations and organizational services : Pasien adalah pemain sepak bola
dalam sebuah tim dan mempunyai semangat untuk bisa segera pulih agar dapat
kembali bermain untuk tim nya
D. PROGRAM RENCANA FISIOTERAPI

TUJUAN

Jangka Pendek Jangka Panjang


1. Mengurangi nyeri Meningkatkan Aktivitas Fisik dan
2. Meningkatkan kekuatan otot fleksor dan kemampuan fungsional secara
ekstensor knee dextra maksimal dan mengembalikan
3. Meningkatkan lingkupMengurangi performa pasien dalam bermain
nyeri sepak bola.
4. Meningkatkan kekuatan otot fleksor dan
ekstensor knee dextra
5. Meningkatkan lingkup gerak sendi
6. Meningkatkan
keseimbangan,propioceptife,dan
koordinasi.
E. TINDAKAN FISIOTERAPI

Teknologi Fisioterapi
Terapi Latihan

Edukasi
1. Edukasi untuk melakukan latihan seperti
yang sudah dipraktikkan saat terapi.
2. Edukasi pasien untuk kompres es di rumah
ketika nyeri.
3. Edukasi pasien untuk selalu rutin fisioterapi.
E. TINDAKAN FISIOTERAPI

Rencana Evaluasi Prognosis


1. Pengukuran Kekuatan Otot dengan
Spygmomanometer Neuromuscular Training mempengaruhi kualitas
2. Pengukuran nyeri dengan NRS hidup dan efektif mengurangi nyeri serta
3. Pengukuran Lingkup Gerak Sendi dengan meningkatkan fungsional, power & strength.
Goneometer Khalid, K., Anwar, N., Saqulain, G., & Afzal,
4. Pengukuran oedem menggunakan midline M. F. (2022). Neuromuscular Training
5. Pengukuran Aktivitas Fungsional dengan following Anterior Cruciate Ligament
KOOS Index reconstruction - Pain, Function, Strength, Power
& Quality of Life Perspective: A Randomized
Control Trial. Pakistan journal of medical
sciences, 38(8), 2175–2181.
https://doi.org/10.12669/pjms.38.8.5730
F. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
F. PELAKSANAAN FISIOTERAPI

Home Program
Pasien diminta untuk melakukan latihan
penguatan seperti latihan skipping dan lunges
serta latihan- latihan yang telah dilakukan saat
terapi.
Evaluasi
Evaluasi Nyeri Menggunakan VAS

Evaluasi Pemeriksaan LGS


Evaluasi
MMT menggunakan Sphygnomanometer
Evaluasi
Evaluasi Antropometri menggunakan midline
Evaluasi
Aktivitas Fungsional dengan KOOS Index
Hasil Evaluasi
Pasien atas nama Tn. R, usia 32 tahun dengan
diagnosis Rekontruksi ACL meniscus dextra , setelah
mendapatkan penanganan fisioterapis sebanyak 3 kali
dengan modalitas Terapi Latihan di dapatkan bahwa: -
Terdapat penurunan nyeri
- Terdapat peningkatan Kekuatan Otot
- Terdapat peningkatan Lingkup Gerak Sendi
- Terdapat peningkatan keseimbangan
- Terdapat peningkatan Aktivitas Fungsional
Underlying Process
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai