Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STATUS KLINIK

PROGRAM D-III FISIOTERAPI


STIKES BUDI MULIA KENDARI

Nama : Riska Suwanda


Nim : D2B2.021.02
Tempat praktek : RSUD Haji Makassar
Pembimbing : Agung Sahari, S.Ft. Physio

TANGGAL PEMBUATAN LAPORAN : 13 Desember 2023


KASUS : POSH OF FRAKTUR HUMERUS

Pengertian :
Fraktur adalah pemisahan atau robekan pada kontinuitas tulang yang terjadi karena adanya tekanan
yang berlebihan pada tulang yang berlebihan pada tulang yang tidak mampu menahannya.
Patofisiologi :
Fraktur biasanya disebabkan karena cedra/ruda langsung yang mengenai tulang seperti kecelakaan
mobil, olahraga,jatuh/latihan berat.keparahan dari fraktur bergantung pada gaya yang menyebabkan
fraktur.

I. KETERANGAN UMUM PASIEN


Nama : Tn. J.
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Service Ac
Alamat : Gowa

A. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Pasien merasakan nyeri pada otot deltoid,spasme,dan keterbatasan gerak fleksi.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan pada bulan 9 2023 pasien terjatuh ketika sedang memperbaiki Ac lalu pasien
jatuh dari tangga. Setelah itu pasien dilarikan kepuskesmas terdekat lalu dirujuk ke Rumah sakit
untuk di periksa, kemudian pada tanggal 17 bulan 9 2023 pasien operasi pasang pen 1 bulan
kemudian pasien oprasi membuka pen.
3. Riwayat penyakit terdahulu
Pasien menhatakan sebelunya belum pernah/tidak pernah masuk rumah sakit dengan keluhan
sakit yang sama, pasien sebelumnya belum pernah menjalani operasi.
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit turunan seperti
asma,Hipertensi, diabetes mellitus, dan pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang
menderita penyakit menular seperti : TBC, Hepatitis.
5. Anamnesis system
 Kepala dan leher : Normal
 System kardiovaskular : Normal
 System respirasi : Normal
 System gastrointersitinalis : Normal
 System urogenital : Normal
 System musculoskeletal : Normal
 System nervorum : Normal

B. PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
1.Pemeriksaan vital sign
 Tekanan darah : 130/70 mmHg
 Denyut nadi : 20 menit
 Temperatur : 35
 Berat Badan :
2. Inspeksi
 Statis : Bahu kanan pasien miring ke kanan
 Dinamis : Pada saat berjalan pasien tidak bisa menggerakan lenganya
3. Palpasi
Adanya nyeri tekan dan penurunan nilai otot
4. Pemeriksaan gerak fungsi dasar
a. Aktif
Pasien melakukan fleksi shoulder sampai batas kemampuan pasien dan melakukan abduksi
shoulder sampai batas kemampuanya .
b.Pasif
Fisioterapis membantu melakukan gerakan fleksi dan abduksi sampai mengetahui and feel
pada bahu kananya.
c. Isometrik
Fisioterapis melakukan gerakan kekuatan pada pasien

5. Kognitif, Intrapersonal, dan interpersonal


 Kognitif
Pasien cukup baik dalam menceritakan perjalanan penyakitnya
 Intra personal
Ada motivas untuk sembuh dan semangat dalam menjalankan proses terapi.
 Interpersonal
Pasien mampu untuk berkomunikasi dan mengikuti arahan fisioterapis.
6. Kemampuan aktivitas dan lingkungan aktivitas
a. Kemampu.an fungsi dasar
pasien masi memerlukan bantuan orang lain saat memakai baju. Tetapi suda bisa sedikit
menggenggam.

II. DIAGNOSA
a. Impairtmen
Adanya gangguan aktifitas fungsional pada shoulder berupa nyeri dan penirunan fungsi kekuatan
otot
b. Fingsi limitation
Adanya gangguan keterbatasan aktivitas fungsional pada shoulder akibat fraktur humerus.
III. PROGRAM RENCANA FISIOTERAPI
1. Tujuan
a. Jangka pendek
Mengurangi nyeri,spasme, dan meningkatakn kekuatan otot pada pasien
b. Tindakan fisioterapi
Mengembalikan gerak fungsi pada shoulder.
2. Tindakan fisioterapi
Modalitas yang diberikan :
a. Infra Red (IR)
b. Tens
c. Manual Terapi (Streching,passife excercise,dan strengthening)
Edukasi :
Pasien diminta untuk sering melatih tanganya dengn cara mengayunkan, tangan mengangkat
keatas, mengayunkan ke kiri dan kekana. Tidak boleh mengangkat yang berat berat.

IV. RENCANA FISIOTERAPI


a. Sesaat : Pasien belum merasakan perubahan saat bertama kali melakukan terapi
b. berkal : pasien suda banyak merasakan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai