Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

JOBSHEET 6

VARIABEL LENGTH SUBNETMASK (VLSM)

I. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk :

1. Mahasiswa dapat memahami konsep pengembangan alamat IP dengan variable length

subnetmask (VLSM).

2. Mampu melakukan perhitungan dan konfigurasi alamat IP dengan

mengimplementasikan konsep variable length subnetmask (VLSM).

3. Mampu menghitung jumlah subnet dari pengembangan alamat IP tanpa mengacu ke

kelas IP.

II. Referensi

1. William Stalling, Komunikasi Data dan Komputer : Jaringan Komputer, Jakarta : Salemba

Teknika, 2002.

2. Ahmad Yani, Panduan Membangun Jaringan Komputer, 2008, PT. Kawan Pustaka

3. Andrew S. Tanenbaum, Jaringan Komputer, 2000, Prenhallindo Jakarta.

4. David Groth, Network+ Study Guide Third Edition, Sybex, 2002

5. ____, VLSM atau Variable Length Subnetmask, https://ngonfig.net/vlsm.html

III. Teori Singkat / Informasi Pendukung

VLSM atau variable length subnet mask adalah jenis perhitungan subnetting dimana

panjang subnet mask yang kita berikan akan disesuikan dengan banyaknya jumlah host di

setiap subnet tersebut guna menghindari jumlah subnet yang terbuang. Contoh :

Diketahui IP 192.168.0.0 /27

Rencananya IP Address di atas akan digunakan dalam 3 jaringan. LAN 1 100 host, LAN 2

50 host dan LAN 3 10 host. Bagilah IP di atas dengan menggunakan metode perhitungan

JOB SHEET 6 45
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

VLSM. Urutkan jaringan dari host yang paling besar sampai dengan host yang terkecil.

LAN1 100 host, LAN2 50 host, LAN3 10 host, Hitung jumlah range IP dan prefixnya seperti

berikut :

• Menghitung jumlah range IP dan prefix LAN 1

100 < 2n – 2 (100 adalah jumlah host LAN1, n adalah pangkat yang diambil dari urutan

desimal)

100 < 27 – 2

100 < 128 – 2

100 < 126 (126 adalah jumlah host LAN 1)

Menghitung prefix = 32 – n (32 adalah jumlah maksimal bit dari netmask, n adalah pangkat

yang diambil dari urutan desimal)

Jadi prefix = 32 – 7

= 25 (25 adalah prefix LAN1, netmasknya = 255.255.255.128 /25)

• Menghitung jumlah range IP dan prefix LAN 2

50 < 2n – 2 (50 adalah jumlah host LAN2, n adalah pangkat yang diambil dari urutan

desimal)

50 < 26 – 2

50 < 64 – 2

50 < 62 (62 adalah jumlah host LAN2)

Menghitung prefix = 32 – n (32 adalah jumlah maksimal bit dari netmask, n adalah pangkat

yang diambil dari urutan desimal)

Jadi prefix = 32 – 6

= 26 (26 adalah prefix LAN2, netmasknya = 255.255.255.192 /26)

• Menghitung jumlah range IP dan prefix LAN 3

10 < 2n – 2 (10 adalah jumlah host LAN3, n adalah pangkat yang diambil dari urutan

desimal)

10 < 24 – 2

JOB SHEET 6 46
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

10 < 16 – 2

10 < 14 (14 adalah jumlah host LAN3)

Menghitung prefix = 32 – n (32 adalah jumlah maksimal bit dari netmask, n adalah

pangkat yang diambil dari urutan desimal)

Jadi prefix = 32 – 4

= 28 (28 adalah prefix LAN3, netmasknya = 255.255.255.240 /28)

IV. Perlengkapan / Alat / Bahan

1. PC / Notebook 1 unit

2. Aplikasi Cisco Packet Tracert 1 pkt

V. Keselamatan Kerja

a. Baca dan pahami semua langkah kerja dalam praktikum ini

b. Pastikan dan lindungi diri anda dari kejut listrik karena grounding yang tidak sempurnah

c. Jaga kebersihan dan lingkungan kerja Anda

VI. Langkah dan Prosedur Kerja

1. Diberikan Alokasi IP class B 172.16.0.0/16.

2. Buat 5 buah sub-jaringan masing-masing 100 hosts, 3 sub-jaringan masing-masing 2

hosts.

R1

R4
R2

R3

JOB SHEET 6 47
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

3. Hitung bit untuk 100 host, Untuk mempunyai minimal 100 Hosts diperlukan 7 bits (27

- 2 =126), dengan demikian subnets yang dapat diambil adalah 16 - 7 = 9 bits.

Jumlah jaringan yang dapat dibuat adalah 29 yaitu 512 subnets.

1010 1100 0001 0000 0000 0000 0000 0000 = 172.16.0.0

1010 1100 0001 0000 0000 0000 1000 0000 = 172.16.0.128

1010 1100 0001 0000 0000 0001 0000 0000 = 172.16.1.0

1010 1100 0001 0000 0000 0001 1000 0000 = 172.16.1.128

1010 1100 0001 0000 0000 0010 0000 0000 = 172.16.2.0

1010 1100 0001 0000 0000 0010 1000 0000 = 172.16.2.128

Netmask dari subnet 255.255.255.128 atau dengan bitcount = 25


172.16.0.0/25

R1

172.16.1.0/25

R4
R2
172.16.0.128/25

172.16.1.128/25

R3

172.16.2.0/25

4. Alokasi IP max 2 Hosts

Untuk 3 buah sub-jaringan @ 2 host per-jaringan, dapat dikembangkan subnet

berikutnya yaitu 172.16.2.128.

Nomor jaringan ini mempunyai 7 bits sebagai bagian dari Hosts. Untuk memenuhi

kebutuhan 2 host per jaringan, maka dibutuhkan 2 bits saja, sehingga 7 - 2 = 5 bits dapat

dimanfaatkan untuk subnet id.

1010 1100 0001 0000 0000 0010 1 000 0000 = 172.16.2.128

1010 1100 0001 0000 0000 0010 1 000 0100 = 172.16.2.132

1010 1100 0001 0000 0000 0010 1 000 1000 = 172.16.2.136

Subnet mask 255.255.255.252, atau dengan bitcount = 30.

JOB SHEET 6 48
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

172.16.0.0/25

R1

172.16.1.0/25
172.16.2.128/30
R4
R2
172.16.0.128/25 172.16.2.132/30

172.16.1.128/25
172.16.2.136/30
R3

172.16.2.0/25

VII. Tugas

1. Buat alokasi VLSM 192.168.9.0/24 untuk 6 jaringan @ 12 hosts dan 6 jaringan @ 2 host

(point-to-point).

R1

R4

R2

R3

2. Buatlah alokasi VLSM 192.100.5.0 /24 untuk :

1 jaringan 60 host

2 jaringan masing-masing 30 host

5 jaringan masing-masing 4 host

2 jaringan masing-masing 2 host

JOB SHEET 6 49

Anda mungkin juga menyukai