Sasaran Strategis 1: Terbangunnya sistem dan proses kerja PemKab Bogor berbasis web
Program : Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa (Rp 13,477 M)
Identifikasi Risiko Penilaian Risiko
No. Dampak Skor Skor Total
Peristiwa Penyebab
Kem Damp Skor
Risiko terkait ketidakefektifan
1. Rusaknya Ketidaksesuaian
Hardware spek
Cara penggunaan
yang buruk
Pemeliharaan yang 4 5 20
lemah
Belum personil yang
bersertifikat dalam Target kinerja
pengelolaan berupa jml
jaringan jaringan yang
Tdk ada terbentuk tidak
pencantuman label tercapai
cara penggunaan Layanan
hardware berbasis web
2. Aplikasi yang tidak Keterbatasan SDM tidak berjalan
dapat dioperasikan Jaringan komunikasi
yg tidak lancar 3 5 15
Kesalahan
pemograman
3 Shut down Jaringan komunikasi
yg tidak lancar 2 5 10
Pasokan listrik
tidak continue
Risiko terkait inefisiensi
1 Output tidak sesuai
jml dan spek
2 Duplikasi
pembayaran honor
Risiko terkait ketidakekonomisan
1 Pembayaran honor
melebihi standar
biaya Bupati
2 Pembayaran biaya
perjalanan dinas
melebihi standar
biaya Bupati
Evaluasi Kecukupan Rancangan Pengendalian atas Risiko Diskominfo Kab Bogor
Sasaran Strategis 1: Terbangunnya sistem dan proses kerja PemKab Bogor berbasis web
Program : Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa (Rp 13,477 M)
Risiko Pengendalian Kunci yang ada Evaluasi Kecukupan Desain
Pengendalian
A. Tujuan Audit
1. Untuk meyakini bahwa pengendalian telah memadai untuk
meminimal risiko kerusakan hardware
2. Untuk meyakini bahwa risiko kerusakan hardware tidak terjadi
B. Langkah-langkah kerja
Hardware yang rusak dan Aplikasi SIMPATEN TA 2016 yang tidak Berjalan Sebagaimana
Mestinya
Pada Tahun Anggaran 2016, Seksi Operasionalisasi Sistem Informasi pada Bidang Teknologi
dan Informasi telah menyerap anggaran sejumlah Rp71.597.000,00 untuk melaksanakan
kegiatan Pemutakhiran Aplikasi SIMPATEN. Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan
kegiatan tersebut adalah terbangunnya aplikasi SIMPATEN yang terintegrasi dan berbasis web
(online). Dari hasil cek fisik atas hardware dan observasi atas penggunaan aplikasi SIMPATEN
di kecamatan-kecamatan oleh Inspektorat Kabupaten Bogor sepanjang bulan Januari s/d Mei
2017, dijumpai bahwa terdapat hardware yang rusak dan aplikasi yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
Hal ini tidak sesuai dengan pasal 98 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8
Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah yang menyatakan pejabat
yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti
yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggung jawab atas kebenaran
material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.
Akibatnya target kinerja berupa jumlah jaringan yang terbentuk sebanyak 80 buah jaringan
belum tercapai. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa belum ada satupun kecamatan
penyelenggara PATEN yang telah mengimplementasikan sistem informasi yang on-line.
Bahkan beberapa kecamatan mengakui tidak lagi menggunakan aplikasi yang ada dalam
SIMPATEN dan lebih memilih proses perijinan secara manual.