Departemen: DPA-SMK3LH
Tema : Optimalisasi Internal Audit dengan menggunakan “Smart Auditing System” Dibuat Oleh:
Lokasi Perbaikan : DPA – SMK3LH
Nama : Faris Arya Ramdhani
NRP : 9036 Tandatangan Pembuat SS
Idealnya audit dilaksanakan secara on the spot, melihat kondisi pandemic Harapan dengan Smart Auditing System, kegiatan pemeriksaan yang dilakukan
covid-19 saat ini maka pelaksanaan kegiatan audit di Divisi DPA-QHSSE menjadi lebih mudah dan cepat serta menjadi solusi dari masalah yang dihadapi
dilaksanakan secara remote audit. selama ini karena dilakukan dengan system terintegrasi yang dapat mempermudah
pengguna dalam melakukan serangkaian proses audit diantaranya :
Pelaksanaan audit dengan metode remote audit dilaksanakan dengan
sistematika wawancara user dengan menggunakan virtual meeting dan 1. Mendapatkan reminder alert otomatis terkait jadwal pelaksanaan audit,
dokumen evidence dikirimkan melalui Whatsapp Group antara Auditor dan masa berlaku sertifikat dan batas waktu pemenuhan temuan audit.
Auditee. 2. Dapat melaporkan temuan hasil audit kepada Auditee dengan sekali input
pada system.
Reminder terkait pemenuhan tindak lanjut dilaksanakan dengan melalui 3. Mempermudah divisi terkait/Auditee dalam proses pemenuhan temuan
email yang dilaksanakan secara periodic. audit.
2. MASALAH YANG TERJADI * Jelaskan secara singkat 3. RENCANA PERBAIKAN & PELAKSANAAN
Belum optimalnya pelaksanaan remote audit oleh Divisi DPA-QHSSE a. Rencana Pelaksanaan
- Menyusun rencana alur proses program.
Mengapa reminder yang dilaksanakan dengan menggunakan email dinilai - Menyusun SOP terkait implementasi program.
- Berkoordinasi dengan Divisi terkait guna membangun program bersama.
kurang optimal? (Why 1)
- Melakukan sosialisasi program kepada seluruh pegawai.
Pelaksanaan remote audit dinilai belum optimal karena divisi terkait kurang
aware terhadap reminder yang dilakukan. b. Skema Program (Terlampir)
- Setelah Instalasi maka setiap divisi mempunya user dan password masing-
masing untuk melakukan log in pada sistem/aplikasi Smart Auditing.
Mengapa masih banyak status temuan open mendekati masa due date - Tim Auditor mengupload format instrumen, dan dokumen lain yang
diperlukan dalam audit. Jadi setiap divisi yg akan di audit akan mengunduh
temuan hasil audit? (Why 2)
format yang telah disediakan.
1. Reminder tidak dilaksanakan secara periodic. - Unggah kembali di halaman login masing-masing divisi.
- Auditor akan me-review dokumen tersebut untuk di audit.
2. Tidak tersedia PIC khusus yang bertugas dalam memonitoring
- Admin menyiapkan masing-masing user dan role pada masing -masing user
pemenuhan tindak lanjut audit. pada kegiatan audit.
c. Evaluasi Program
Mengapa tidak lanjut terhadap temuan kerap kali menjadi kendala? (Why 3) Dalam melakukan evaluasi digunakan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Waktu yang digunakan oleh auditor untuk melakukan pemeriksaan dan
Divisi terkait kesulitan dalam proses memonitoring status temuan hasil audit.
kecepatan untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi non conformity (NC)
2. Jumlah Auditor yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan.
3. Ketaatan Auditee dalam menyusun dan menyelesaikan dokumen
pertanggungjawaban serta mengunggah ke dalam aplikasi Smart Auditing.
4. Kemudahan tim pemeriksa/Auditee/Divisi Terkait untuk mengkases database
dokumen.
BIAYA: KEUNTUNGAN
Biaya yang timbul dengan adanya pengadaan dan Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale
pemeliharaan server “Smart Auditing System” ini (JIKA ADA SEBUTKAN)
kurang lebih Rp 100.000.000,-
1. Quality
Dengan adanya Smart Auditing System kualitas audit
akan meningkat dalam mencapai tujuan dan target
sesuai jangka waktu serta hasil yang diharapkan.
2. Morale : meningkatkan awareness kepada seluruh
pegawai terkait pentingnya mempertahankan
Note: Jika sudah menemukan akar masalah/ rootcause stop! kelangsungan sertfikat
TIDAK HARUS why diisi sampai 5x
NILAI
Saving Non Rupiah Total Nilai
Saving Rupiah Efektivitas Kualitas Produk/
Kreativitas Ide Duplikasi Ide 5R Standarisasi Safety Lingkungan
W aktu Layanan