Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tahap dari suatu kegiatan industri atau sisa buangan sampah dari hasil kegiatan produksi
suatu industri akan menghasilkan limbah. Limbah memiliki berbagai jenis, tergantung dengan
produksi industri yang dihasilkan. Terdapat limbah industri cair yang dapat dengan mudah
dinetralisir serta terdapat pula limbah cair industri yang kandungannya bersifat berbahaya.
Proses produksi industri memperhatikan tentang keamanan lingkungan. Sesuai dengan
adanya program pemerintah tentang kesehatan lingkungan yaitu aturan tentang pengendalian
limbah cair dan pengolahan kualitas air.

Permasalahan lingkungan saat ini salah satunya adalah limbah cair yang berasal dari industri.
Jumlah limbah bahkan semakin mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan
zaman. Limbah cair yang tidak diolah terlebih dahulu dan dibuang langsung ke badan air
dapat menimbulkan pencemaran bagi perairan, dan ekosistem. Hal ini dapat dicegah dengan
melakukan pengelolaan limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Limbah yang
dibuang ke sungai harus memenuhi baku mutu, karena sungai merupakan salah satu sumber
air bersih bagi masyarakat.

Salah satu aspek kritis dalam pengelolaan limbah cair adalah tingkat PH yang dapat
mempengaruhi sifat kimia dalam limbah. Peningkatan atau penurunan PH dalam proses
pengolahan limbah cair dapat mengubah kelarutan berbagai senyawa, dan memiliki dampak
yang signifikan pada ekosistem air. Misalnya, perubahan PH dapat mengubah toksisitas
senyawa kimia tertentu atau mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme air.

Alam memiliki kemampuan untuk menetralisir pencemaran yang terjadi apabila dalam
jumlah yang kecil, tetapi apabila dalam jumlah yang cukup besar maka akan menimbulkan
dampak negatif terhadap alam karena dapat mengakibatkan terjadinya perubahan
keseimbangan lingkungan sehingga limbah tersebut dikatakan mencemari lingkungan.
Namun seiring adanya konsep pembangunan berkelanjutan (Suistainable Development) yang
merupakan strategi pembangunan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa
mengesampingkan kebutuhan mendatang yang dikaitkan dengan kelestarian dan kesehatan
lingkungan alam, sehingga berbagai pencemaran, salah satunya yang ditimbulkan dari limbah
cair dapat dikendalikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengaturan PH pada pengelolaan air limbah?
2. Bagaimana proses pengaturan PH pada pengelolaan air limbah?
3. Apakah ada hubungannya antara pengaturan PH dengan limbah cair yang dihasilkan?
4. Apakah pengukuran pH harus di lakukan pada pengelolaan air limbah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pH pada pengelolaan air limbah
2. Untuk mengetahui pentingnya pengukuran pH pada Pengelolaan air limbah
3. Untuk mengetahui kualitas pada air limbah

Anda mungkin juga menyukai