Fatimah Rafsanjani
Fernando Mikeceal
Sanni H.Simangunsong
Sri Ariyani S
2 Ketua Pelaksana
b. NIP/NIDN : 197103222000122001/0022037108
e. Fakultas/Jurusan : Kedokteran/Preklinik
f. Alamat Rumah : Jl. Arjuna Gg. Anggrek No. 3 Labuh Baru Timur
3 Anggota (1)
c. NIDN : 0022067207
7 Pembiayaan
a. Dana disetujui : Rp. 14.500.000 (empat belas juta lima ratus ribu Rupiah)
Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Riau
ii
NIP. 196512081992031008
RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN
Salah satu tantangan terbesar aspek lingkungan hidup, baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan adalah sampah. Sampah pada dasarnya merupakan konsekuensi atas
keberadaan aktivitas manusia Pada tahun 2022, Kabupaten Kampar, Riau terhitung
sampah di akhir tahun yang sama, menjadikan Kabupaten Kampar menjadi kontributor
sampah keempat terbesar setelah Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten
Indragiri Hilir.
bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan individu. Sampah sangat berdampak buruk
tanah, dan gangguan estetika. Selain itu, sampah juga merupakan suatu hal yang akan
berbagai penyakit, seperti diare, tifus, disentri, jamur, kolera, penyakit kulit, dan juga
gangguan sistem pernapasan. Dalam upaya menanggulangi masalah tersebut, sangat perlu
dilakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor
18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menegaskan bahwa sampah idealnya dilihat
melalui perspektif yang berbeda dalam proses pengelolaannya; sampah tidak lagi dianggap
sebatas substansi sisa tanpa nilai dan tanpa manfaat menjadi materi berprospek.
Pengolahan sampah yang dapat memberikan nilai tambah pada sampah adalah proses
pengolahan dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle atau biasa dikenal sebagai prinsip 3R
pengolahan sampah. Prinsip ini dapat diterapkan melalui program bank sampah.
Didapatkannya pemecahan masalah dari sistem manajemen Bank Sampah Beringin Jaya.
1. Berjalannya kembali program Bank Sampah Beringin Jaya dengan sistem manajemen
3. Adanya jalan keluar Terjadinya perbaikan tingkat kesehatan lingkungan yang akan
baik.
iv
IDENTITAS ANGGOTA PENGABDIAN
Kegiatan Kukerta Integrasi Desa buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar terdiri dari 10 orang. Berikut adalah identitas anggota Kukerta
N NAMA NIM PROGRAM FAKULTAS
O STUDI
v
9 Sri Ariyani Sitorus 2105113282 Pendidikan Fakultas
Biologi Keguruan dan
Ilmu
Pendidikan
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kehadiarat Allah SWT ,atas rahmat dan karunia –
Nya ,kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Kuliah
Kerja nyata.Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW dan para sahabatnya ,yang telah memberikan tauladan baik bagi
Nyata dengan judul “Revitalisai Bank Sampah Beringin di Desa Buluh Cina Dalam
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan kegiatan yang kami lakukan
selama pengabdian di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar yang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa
S1 khususnya mahasiswa-mahasiswi Universitas Riau sebagai salah satu syarat yang harus
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ,yaitu Dharma Pendidikan dan Pengajaran yang telah
vii
masih dalam proses dan Dharma pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan dalam
KKN.Program kegiatan KKN yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan bai katas
kerja sama dari berbagai pihak,terutama apparat kelurahan dan Masyarakat Desa Buluh
Cina.
Dalam menyusun laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun susunan laporan ini, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
x
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah bentuk pengamalan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yang dipadukan dengan metode pemberian pengalaman belajar
dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan bobot Pendidikan
bagi mahasiswa dan mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada Pendidikan tinggi.
Secara lebih nyata, KKN merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di
dengan KKN dapat menjadi pendorong pengembangan riset terapan secara mutualistik
Salah satu tantangan terbesar aspek lingkungan hidup, baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan adalah sampah. Sampah pada dasarnya merupakan konsekuensi atas
keberadaan aktivitas manusia. Sampah adalah efek samping segala aktivitas manusia yang
tidak akan hilang, sehingga solusi dari masalah sampah adalah pengelolaan sampah itu
sendiri.
Pada tahun 2022, Kabupaten Kampar, Riau terhitung mengontribusikan 366 ton.
timbulan sampah harian, mengakumulasikan 133.625 ton sampah di akhir tahun yang
setelah Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Indragiri Hilir. [1]
Dampak sampah sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan, di antaranya dalam bidang
kesehatan lingkungan dan kesehatan individu. Sampah sangat berdampak buruk bagi
dan gangguan estetika. Selain itu, sampah juga merupakan suatu hal yang akan
mengancam kesehatan individu dan masyarakat sehingga menimbulkan sumber dari
berbagai penyakit, seperti diare, tifus, disentri, jamur, kolera, penyakit kulit, dan juga
gangguan sistem pernapasan. Dalam upaya menanggulangi masalah tersebut, sangat perlu
Bank sampah memiliki banyak kelebihan karena dapat menjadi sumber pendapatan
tambahan warga, pengendali sampah yang menjadi sumber penyakit, dan menjadi daya
tarik pariwisata. Desa Buluh Cina yang merupakan desa wisata telah melakukan
pengelolaan sampah melalui pembentukan bank sampah yang diberi nama Bank Sampah
Beringin Jaya .
Bank Sampah Beringin Jaya merupakan binaan Universitas Riau di Desa Buluh Cina
Kabupaten Kampar, Riau yang secara resmi beroperasi pada tanggal 26 Agustus 2019.
sama dengan Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota
Pekanbaru yang berperan sebagai pengepul sampah dari Bank Sampah Beringin Jaya Desa
Buluh Cina.
Kampung Pelita Medika di Desa Buluh Cina sudah menunjukkan bahwa sudut pandang
mereka terhadap pentingnya pengelolaan sampah mulai berubah ke arah yang lebih baik,
Hasil evaluasi 1 bulan (4 minggu) setelah bank sampah beroperasi menunjukkan tren yang
positif dimana telah memiliki sebanyak 41 nasabah yang aktif menabung di Bank Sampah
Beringin Jaya.
Namun, selang beberapa bulan sejak beroperasinya program, minat masyarakat mulai
menurun akibat beberapa faktor, di antaranya kebanjiran yang terjadi di akhir tahun 2019
di Kampung Pelita Medika Desa Buluh Cina yang menghambat aktivitas masyarakat
2
tren nominal tabungan nasabah Penurunan minat masyarakat juga dipicu oleh terjadinya
pandemi COVID-19 pada awal 2020 sehingga aktivitas Bank Sampah Beringin Jaya
Dengan potensi yang terlihat pada awal berdirinya Bank Sampah Beringin Jaya,
keinginan warga Desa Buluh Cina untuk meningkatkan potensi desa wisata di Buluh Cina,
mengangkat tema kegiatan dengan “Revitalisasi Bank Sampah Beringin di Desa Buluh
Cina Dalam Rangka Meningkatkan Kebersihan Lingkungan dan Kesehatan di Desa Buluh
Cina”.
tentang pentingnya Bank Sampah dalam pengelolaan sampah dan Manajemen Bank
Sampah
terdapat pada Masyarakat dan dapat mengimplementasikan disiplin ilmu yang ada.
3
3. Memberikan edukasi dan meningkatkan kepedulian Masyarakat serta skill pengelola
ada di desa Buluh Cina. Dengan adanya KUKERTA ini mahasiswa mendapatkan
pengalaman baru mengenai cara berinteraksi kepada Masyarakat. Selain itu mahasiswa
juga mampu memberikan edukasi terhadap semua masyarakat di desa tersebut agar tetap
peduli tentang pentingnya Bank Sampah dalam mengatasi sampah yang ada. Adapun
kegiatan lain yang juga bermanfaat dalam kegiatan kukerta ini antara lain yaitu:
yang benar.
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum, jenis sampah digolongkan menjadi dua, yaitu sampah organik atau
yang biasa disebut sampah basah dan sampah anorganik disebut sampah kering. Sampah
organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, antara lain serasah, dedaunan,
dan sampah dapur termasuk sisa makanan. Contoh sampah anorganik antara lain: kertas,
plastik, kaleng, botol, besi, dan aneka logam. Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi
sedangkan sampah organik dapat terdegradasi dan hancur secara alami. [2]
Selain organik dan anorganik, berdasarkan sifat kimiawi, sampah dibagi menjadi 3
1. Sampah organik
Sampah organik ini memiliki sifat yang dapat terurai oleh pengurai biologis atau
dekomposer sehingga mudah membusuk. Misalnya seperti, dedaunan, sisa makanan, buah
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik secara alamiahnya sangat susah diuraikan oleh dekomposer dan
juga tidak membusuk. Sampah ini biasanya berasal dari material bumi seperti logam,
minyak bumi dan lain sebagainya. Plastik, kaleng, botol minuman, dan kaca merupakan
Jenis sampah ini memiliki sifat yang dapat merusak fungsi dan meracuni tubuh
manusia karena sifat kimianya. Biasanya sampah ini dihasilkan dari kegiatan pabrik, bahan
Sampah yang berbentuk padat yang berasal dari sisa kegiatan sehari hari di rumah
tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik dan dari proses alam yang berasal dari
lingkungan rumah tangga. Sampah ini bersumber dari rumah atau dari komplek
perumahan.
Sampah rumah tangga yang berasal dari pusat pusat aktivitas manusia, seperti pasar,
3. Sampah Spesifik
Sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah tangga, yang dikelola dengan cara-
cara tertentu seperti sampah yang mengandung B3, sampah medis, sampah akibat bencana,
puing bongkaran, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah, sampah yang timbul
secara periode (sampah hasil kerja bakti). Sampah sejenis sampah rumah tangga contohnya
adalah sampah dari rumah warga yang berasal dari daerah niaga, daerah istimewa, sarana
ekonomi.
Terdapat lima aspek yang menjelaskan pendekatan yang harus dilakukan dalam
1. Aspek Hukum
7
Absennya kebijakan tertulis objektif dan kolektif yang menyebabkan iregularitas
sampah.
2. Aspek Institusi
3. Aspek Pendanaan
materi tanpa nilai. Jika persepsi ini dapat diubah, masyarakat akan sadar akan
potensi ekonomi sampah yang secara tidak langsung akan mengarahkan proses
5. Teknologi
Tempat penampungan (TP) harus diaktifkan kembali dengan sistem yang jelas, tepat
sasaran, dan menyeluruh dan tersedia di lokasi-lokasi yang strategis. Tempat pembuangan
akhir (TPA) yang terstandarisasi adalah infrastruktur paling awal yang diperlukan untuk
8
Bank sampah adalah upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk dari aspek
ekonomi. Bank sampah dapat disebut sebagai tempat pengumpulan dan pemilahan sampah
yang sifatnya dapat didaur ulang dan masih memiliki potensi nilai jual. Bank sampah pada
‘memaksa’ masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dengan strategis sehingga
alokasi sampah ke TPA berkurang dan berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan
melalui pengembangan potensi sumber daya sekitar untuk dimanfaatkan dengan harapan
sampah agar tujuan bank sampah dalam aspek pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat terlaksana.
Bank sampah menggunakan sistem pengolahan sampah 3R yaitu reduce, reuse, dan
recycle. Metode tersebut efektif sebagai solusi dari masalah penumpukan sampah rumah
sampah baru. Reuse adalah mempergunakan sampah kembali. Recycle adalah upaya
pengolahan ulang sampah menjadi objek baru dengan nilai ekonomi. Sampah yang
bank sampah. Tabungan sampah yang telah disetorkan dapat dibarter dengan perlengkapan
harian dan juga jasa binatu Tchobanoglus menyatakan bahwa sampah adalah limbah solid
9
dari aktivitas manusia dan hewan yang dianggap tidak bernilai. Diharapkan dengan adanya
program bank sampah, masyarakat dapat terdorong untuk berperan aktif dalam
10
11
BAB III
METODE PENERAPAN
lapangan
3. Kepala Desa di Desa Buluh Cina mengeluarkan surat balasan kepada mahasiswa
Cina
4. Memilih ketua tim, wakil ketua, sekretaris, bendahara, koordinator acara, humas,
kegiatan.
5. Menentukan potensi desa dengan cara berdiskusi dengan Bapak Kepala Desa
Buluh Cina beserta tokoh masyarakat dan kepemudaan bersama Tim Kukerta
UNRI.
kukerta oleh ketua tim melalui portal kukerta LPPM Universitas Riau.
selama 40 hari.
Lokasi Tim KUKERTA melakukan program kerja dengan target yaitu adalah di Desa
Buluh Cina yang dilaksanakan mulai dari tanggal 05 juni -19 Agustus 2023 di Desa
Buluhcina.
Adapun masyarakat yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat
Desa Buluh Cina, ibu PKK, Siswa SD dan SMP di Desa Buluh Cina.
oleh bapak kepala desa, ibu-ibu PKK dan masyarakat Desa Buluh Cina mulai dari
observasi, diskusi membahas tentang program kerja dan pelaksanaannya lalu langsung
terjun kelapangan untuk melaksanakan program kerja. Sehingga kami dapat melaksanakan
13
BAB IV
HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN
Desa Buluhcina merupakan satu dari 9 Desa di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar, Provinsi Riau. Desa ini terdiri menjadi empat dusun, yaitu Dusun I-IV. Dusun I
dan II berada di seberang Sungai Kampar, sedangkan Dusun III dan IV berada di sebelum
sungai tersebut. Sebelum peresmian Jembatan Gantung Duo Suku pada tanggal 21 Februari
2023, kedua dusun terbagi dengan jelas dikarenakan akses menuju Dusun I dan II terbatas
Mata pencaharian dbc didominasi oleh wirausaha, termasuk nelayan, petani kebun,
dan pedagang. Adapun mata pencaharian lain termasuk PNS dan pekerja kantoran yang
berbasis di luar dbc. Mata pencaharian utama desa ini adalah nelayan keramba, sehingga
keadaan cuaca tidak begitu memengaruhi dinamika pencaharian tersebut seperti halnya
nelayan lepas.
Keadaan musiman yang sering terjadi di dbc adalah musim hujan yang berakhir
dengan banjir. Keadaan banjir di dbc termasuk keadaan cukup berat karena luapan air pada
musim hujan umumnya mencapai rumah warga dan berpotensi merusak perabotan maupun
struktur rumah warga. Namun, warga juga mendapatkan benefit berupa kemudahan
mendapatkan ikan pada musim hujan, sehingga nelayan keramba juga mendapatkan
Desa Wisata Indonesia tahun 2022. Adapun objek wisata yang terkenal di desa ini adalah
Taman Wisata Alam Buluhcina dan Tampat Putri Empat di Dusun III dan IV dbc.
Acara khas dari desa ini adalah Pacu Sampan yang pernah diselenggarakan untuk
Piala Presiden pada tahun 2004. Acara ini kemudian vakum dan kembali diselenggarakan
untuk pertama kalinya pada tahun 2023 untuk memperebutkan Piala Bupati Kampar.
Potensi terbesar Desa Buluhcina adalah wisata alamnya yang terpusat pada sungai,
danau, dan hutan. Peningkatan value dari ketiga aspek tersebut dapat direalisasikan dengan
sekaligus pembaharuan sistem untuk akses kepada pengunjung, baik dari segi informasi,
Objek wisata yang telah ada baiknya mendapatkan sarana tambahan yang pasti
meningkatkan tingkat kepuasan pengunjung, seperti toilet, musola, tempat sampah, dan
titik-titik tertentu untuk pengunjung. Hendaknya sarana untuk peristirahatan dan makan
Salah satu aspek yang sangat memengaruhi minat masyarakat adalah kebersihan.
Daerah objek wisata idealnya memiliki tempat sampah yang memadai dan terawat. Salah
satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan adalah pengerahan ranger
kebersihan yang dapat mendampingi pengunjung untuk memberikan arahan dan penjelasan
terkait menjaga kebersihan. Pemerintah desa juga dapat membuat pengumuman audio
Infrastruktur yang telah ada maupun yang akan dikembangkan hendaknya memiliki
akses yang baik dan mendapatkan perawatan berkala yang dapat memastikan kualitasnya
untuk digunakan secara jangka panjang. Perawatan berkala yang baik juga dapat menekan
biaya perawatan jangka panjang dan meningkatkan tingkat kepuasan pengunjung yang
kembali berkunjung.
kader desa dan masyarakat setempat. Desa dan para kader disarankan untuk melakukan
15
penyuluhan, sosialisasi, dan lokakarya yang bersifat komprehensif, aplikatif, dan berkala
kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi wisata alam dbc, karena perbaikan
keseluruhan kualitas objek wisata desa ini akan dapat meningkatkan daya saing dan minat
pengunjung luar dan dapat membuka kesempatan pengembangan pariwisata yang lebih
besar.
Sasaran dari keseluruhan kegiatan adalah masyarakat desa buluh cina.. Ketercapaian
program selama 40 hari secara garis besar adalah baik. Adapun penjabaran kegiatan yang
Unggulan Renovasi Bank Gotong royong Terlaksana renovasi Dokumentasi dan pembagian
Sampah Beringin berupa Bank Sampah Desa via media sosial (video, foto,
Jaya Desa pengecatan Buluhcina dan caption)
Buluhcina dan
pembersihan
bagian dalam
maupun luar
bank sampah
18
Membantu Membantu Terlaksana Dokumentasi dan pembagian
pelaksanaan acara mengadakan membantu via media sosial (video, foto,
HUT RI lomba 17 pelaksanaan acara dan caption)
Agustus untuk HUT RI
memeriahkan
HUT RI
bersama
pemuda desa
Pada saat melaksanakan program kerja tentunya kami mengalami beberapa hambatan
dan keterbatasan, salah satunya kurangnya / keterbatasan biaya. oleh karena itu kami
19
dirumah masing-masing seperti ember, cangkul, sapu dan lain-lain untuk melakukan
program kerja. Walaupun dengan keterbatasan tersebut tidak menjadi hambatan bagi kami
untuk kelancaran kegiatan yang dilakukan. Dari empat tema program kerja yang kami
tersebut. Pertama, saat melakukan kegiatan senam bersama masyarakat di Desa Buluh
Pesertanya kurang sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan pada saat itu banyak
warga yang memiliki aktivitasnya masing masing. Kedua, Saat melakukan kegiatan
Maka dari itu kami mahasiswa KKN berusaha sebaik mungkin untuk melakukan
sampah yang ada maka kami Tim KKN berusaha untu melakukan edukasi /sosialisasi
sebaik mungkin. Selama 40 hari Kuliah Kerja Nyata ini dilakukan, kami selalu melakukan
briefing sebelum memulai kegiatan agar kegiatan yang dilakukan tertata sesuai
perencanaan. Setelah selesai kegiatan, kami juga selalu melakukan evaluasi guna
dengan masyarakat juga sangat baik terutama kepada anak-anak, karena anakanak juga
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Buluh Cina
sampah organik dan anorganik dalam upaya mitigasi bencana, Oleh karena itu tim
hal tersebut.
organik dan anorganik. Oleh karena itu tim KUKERTA berupaya meningkatnya
3. Ada 4 tema umum yang dilakukan tim Kukerta Integrasi UNRI Desa Buluh cina
bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang dimiliki mahasiswa dalam
hari.
5.2 Rekomendasi
Desa Buluh Cina sangat direkomendasikan untuk menjadi tempat Mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KUKERTA) untuk mengabdi karena berdasarkan pengalaman kami yang
sudah pernah mengabdi di Desa Buluh Cina, kami disambut dengan hangat oleh bapak
Kepala Desa Buluh Cina dan masyarakat di desa Buluh Cina juga ramah dan menerima
mahasiswa KUKERTA dengan baik, oleh karena itu desa Buluh Cina sangat
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
● Pelepasan mahasiswa KKN oleh Rektor Universitas Riau dan pihak LPPM
● Melakukan identifikasin terhadap pohon di sekitas desa Buluhcina dan temu ramah
dengan perkumpulan pemuda desa setempat
25
● Persiapan acara pelepasam mahasiswa KKN Universitas Riau dari DPL ke
Kecamatan, Kujungan dan Pelaporan ke rumah RT Buluhcina dan rapat program kerja
26
● Persiapan kelas pandai, pengumppulan sampah untuk kompos, dan rapat persiapan
acara 1 Muharram 1445 H
● Rapat 1 Muharram 1445 H dan rapat lomba pacu sampan piala bupati Kampar
● Rapat lanjutan lomba pacu sampan desa Buluhcina, mengunjungi bank samaph
bersama DPL, dan kunjungan DPL ke posko KKN
27
● Berkunjung ke rumah RT 1, RT 2 dan RT 3, serta sosialisasi kelas pandai kepada
masyarakat di dusun I dan II
● Partisipasi dalam senam lansia, sosialisasi PHBS ke SDN 001 Buluhcina dan
kunjungan ke posyandu
28
● Pembuatan pot vertical garden dari botol bekas
29
● Gotong royong di gedung Anjungan M. Yunus
● Kelas pandai serta tahap pembuatan pot vertical garden dari botol bekas
● Tahap pembuatan pot vertical garden dari botol bekas dan membersamai olahraga
voli dusun II desa Buluhcina
30
● Soialisasi pengelolahan air minum dan sampah rumah tangga serta pembuatan pot
vertical garden dari pipa paralon
31
● Pengecatan bank sampah Buluhcina dan pembuatan pot vertical garden dari pipa
paralon
32
● Evaluasi KKN dari desa, serta pembuatan kompos
33
● Gotong royong massal
34
● Pengecatan tembok dan perizinan program kerja
● Edukasi gawai
35
● Finalisasi rumah contoh vertical garden
36
● Pelaksanaan lokakarya di Kantor Desa dan penjemputan kelomppok KKN oleh
DPL
37
38