Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian merupakan basis utama

perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan

hidupnya pada sektor pertanian. Dikutip dari Putri (2009) dalam jurnal Wialdi (2015)

sektor pertanian telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan nasional,

seperti peningkatan ketahanan pangan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan

pendapatan masyarakat, peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB),

perolehan devisa melalui ekspor-impor, dan penekanan inflasi.

Pertanian salah satu sektor yang berperan dalam perekonomian Indonesia yang

merupakan negara agraris yang mana sebagian besar penduduknya adalah petani. Namun

banyak masalah yang membuat pertanian suatu negara sulit untuk maju baik faktor teknik

maupun sektor non-teknik. Agar sektor pertanian dapat terus mengalami pertumbuhan

yang baik dan membeikan peran pada perekonomian, diperlukan adanya suatu

perencanaan dan kebijakan-kebijakan dalam pembangunan di sektor ini. Salah satunya

adalah dengan memperhatikan kemampuan lahan yang tersedia pada suatu daerah.

Masyarakat Indonesia pada umumnya masih menggantungkan hidupnya pada

lahan pertanian dan beraktifitas sebagai petani seperti yang terjadi di Nagari Koto Sani,

Kecamatan X KotoSingkarak ,Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Lahan

pertanian saat ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh pengalih-fungsian lahan

menjadi tambak-tambak ikan dan jumlah penduduk yang terus meningkat serta

pembangunan yang banyak menyita lahan pertanian. Untuk mendukung keberlangsungan

makhluk hidup termasuk manusia, tentunya manusia membutuhkan bahan makanan, yang

secara nyata akan diperoleh dari hasil pemanfaatan lahan. Oleh karena itu kemampuan
daya dukung lahan terhadap kehidupan diatasnya sangat perlu diketahui agar fungsi lahan

dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan.

Membangun suatu wilayah pada hakikatnya merupakan upaya untuk memberi

nilai tambah terhadap kualitas hidup pada masyarakat. Proses pemberian nilai tambah

terhadap kualitas kehidupan dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor internal dan

eksternal suatu wilayah tersebut bisa berkembang. Faktor Internal diantaranya meliputi

kondisi fisik wilayah, potensi sumber daya (alam, manusia, dan buatan) termasuk di

dalamnya berkaitan dengan daya dukung sumberdaya lahan yang juga meliputi sektor

pertanian, serta kondisi sosial ekonomi dan lingkungan hidup masyarakat, sedangkan

Faktor eksternal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah situasi geo-strategi, geo-

politik, dan geo-ekonomi yang ada pada suatu wialayah atau daerah tersebut.

Pemahaman terhadap faktor internal suatu wilayah dapat berkembang seperti

kondisi fisik wilayah, kelestarian sumber daya alam, peningkatan kapasitas sumber daya

manusia dengan dukungan sumber daya buatan, serta pemahaman terhadap faktor

eksternal suatu wilayah, menjadi kunci keberhasilan perencanaan pembangunan. Hal ini

mengindikasikan pentingnya merencanakan pembangunan melalui perspektif yang lebih

luas dan tidak sekedar administratif parsial atau sektoral saja. Untuk itu pendekatan

kewilayahan atau spasial dalam pelaksanaan penataan ruang, memegang peranan yang

vital dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam hal mengembangkan potensi

pada sektor pertanian serta daya dukung lahan yang ada pada pada wilayah Nagari Koto

Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat agar sesuai

dengan kearifan lokal yang ada serta memberikan pengaruh yang nyata dan membawa

perubahan dan keuntungan bagi masyarkat yang ada dan tinggal atau bermukim di daerah

tersebut, dimana nantinya potensi yang ada bisa dimanfaatkan dan dikembangan secara

optimal serta berkesinambungan serta berkelanjutan.


Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti dan berusaha mengajukan solusi bagi

pengembangan sektor pertanian dan daya dukung lahan yang dimiliki daerah tersebut

dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Maka dari itu penulis memaparkan penelitian

dengan judul“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN DAYA DUKUNG

SUMBERDAYA LAHAN DI NAGARI KOTO SANI, KECAMATAN X KOTO

SINGKARAK KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada laporan ini adalah :

1. Bagaimanakah kemampuan lahan yang ada di Nagari Koto Sani , Kecamatan X

Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ?

2. Bagaimanakah daya dukung lahan yang ada di Nagari Koto Sani,Kecamatan X

Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ?

3. Bagaimanakah Persediaan cadangan karbon yang ada di Nagari Koto Sani,

Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat Tersebut ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam laporan ini adalah untuk :

1. Mengetahui bagaimana kemampuan lahan yang ada di Nagari Koto Sani ,

Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

2. Mengetahui bagaimana dukung lahan yang ada di Nagari Koto Sani, Kecamatan X

Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

3. Mengetahui dan Mendeskripsikan bagaimana persediaan cadangan karbon yang

ada di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok,

Sumatera Barat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai