Skema Sertifikasi Judul : Pekerjaan Pembangunan Jalan
(KKNI/Okupasi/Klaster) Nomor : SKEMA-56/LSP-GKK/2021 TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri* Nama Asesor : Nama Asesi : Tanggal : *Coret yang tidak perlu
Kode Unit : F.421140.001.01
Unit Kompetensi Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Judul Unit : 01 Kerja dan Lingkungan (SMK3-L) Kunci Jawaban No. Jawaban yang Diharapkan Melakukan pelatihan dan pendidikan K3 terhadap tenaga kerja Menempaktan poster K3 i tmpat yang tepat Mengikuti instruksi/petunjuk kerja 1 Fokus Dan tidak memksakan tubuh bekerja ketika tidak sehat
Pengganti VR.1910 yang bersifat reprensif
Lebih bersifat preventif Perluasan ruang lingkup 2 Pengamanan terhadap semua objek, baik fisik maupun Sumber Daya Manusia-nya termasuk lingkungan kerja
Unit Kode Unit : F.421140.002.01
Kompetensi Judul Unit : Menerapakan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja 02 Kunci Jawaban No. Jawaban Interaksi Kerja adalah dokumen mekanisme kerja yang mengatur secara rinci dan jelas 1 urutan suatu aktivitas yang hanya melibatkan satu fungsi saja sebagai pendukung prosedur mutu Owner Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Konsultan Menajemen Konstruksi 2 Kontraktor Subkontraktor Tenaga Kerja Supplier Kode Unit : F.42110.003.01 Unit Kompetensi 03 Judul Unit : Melakukan Pekerjaan Persiapan Pembangunan Jalur Kereta Api Kunci Jawaban No. Jawaban gambar kerja adalah acuan untuk pelaksanaanpekerjaan di lapangan sehingga pekerjaan 1 di lapangan menjadi mudah di laksanakan dan terkendali secara teknis baik dari segi waktu maupun mutu kerja. a. tentang bahan bangunan : nama bahan ,spesifikasi bahan,pemilihan merk yang memiliki syarat. 2 b. tentang tenaga kerja : jenis tenaga kerja,alokasi,kompotensi, c. tentang peralatan:nama alat,kapasitas alat,cara kerja alat,dll
Kode Unit : F.421140.004.01
Unit Kompetensi 04 Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Lapisan Tanah Kunci Jawaban No. Jawaban 1 Mobilisasi alat sangat penting dilakukan sebelum pekerjaan dimulai agar nanti pada saat pekerjaan mulai berjalan lancar karena peralatan yang memadai. 2 a. Sebelum mulai pekerjaan galian atau timbunan pada tanah eksisting perlu di clearing terlebih dahulu. b. Setelah diclearing, dilakukan pengukuran MC-0 (Mutual Check 0%). Pengukuran dilakukan dengan cara cross tiap 25 m atau sesuai kesepakatan. c. Lakukan pekerjaan galian atau timbunan tanah sesuai dengan desain d. Ketika waktu opname pekerjaan, dilakukan pengukuran cross kembali di tempat yang sama. Maka hasil pengukuran yang akan dijadikan acuan untuk menghitung volume galian dan timbunan tanah. e. Hasil pengukuran lintas ini berupa nilai x dan y di tiap titik pengambilan data. Dalam 1 Cross terdiri dari beberapa titik pengukuran tergantung dari design galian.
Kode Unit : F.4211040.005.01
Unit Kompetensi 05 Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Lapisan Tanah Kunci Jawaban No. Jawaban 1 1. Cara Manual. Untuk pemadatan Cara Manual, frekuensi pemadatan dilaksanakan setiap 2 ( dua ) bulan sekali pada daerah yang sama.
2. Metode Mekanis Menggunakan Mesin Pecok Ringan.
Untuk pemadatan dengan menggunakan Mesin Pecok Ringan, frekuensi pemadatan dilaksanakan setiap 6 ( enam ) bulan sekali pada daerah yang sama.
3. Metode Mekanis Menggunakan Mesin Pecok Berat.
Untuk pemadatan dengan menggunakan Mesin Pecok Berat, frekuensi pemadatan dilaksanakan setiap 2 f dua ) tahun sekali pad_, daerah yang sama.
Kode Unit : F.4211040.006.01
Unit Kompetensi 06 Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Bantalan dan Rel Kunci Jawaban No. Jawaban 1 a. Sebelum mulai pekerjaan galian atau timbunan pada tanah eksisting perlu di clearing terlebih dahulu. b. Setelah diclearing, dilakukan pengukuran MC-0 (Mutual Check 0%). Pengukuran dilakukan dengan cara cross tiap 25 m atau sesuai kesepakatan. c. Lakukan pekerjaan galian atau timbunan tanah sesuai dengan desain d. Ketika waktu opname pekerjaan, dilakukan pengukuran cross kembali di tempat yang sama. Maka hasil pengukuran yang akan dijadikan acuan untuk menghitung volume galian dan timbunan tanah. e. Hasil pengukuran lintas ini berupa nilai x dan y di tiap titik pengambilan data. Dalam 1 Cross terdiri dari beberapa titik pengukuran tergantung dari design galian.