YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
VENILA RIZKY YUHANDA PUTRI
5180811128
Nama Jabatan Tanda Tanggal
Tangan
Menyatakan bahwa laporan tugas akhir dengan judul : Evaluasi Kinerja Struktur
Bangunan Dengan Non Linear Statik Pushover Analysis (Studi Kasus :
Perpustakaan Daerah Boyolali “Remen Maos”) ini adalah hasil karya saya sendiri,
tidak mengandung plagiat dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya tulis
ilmiah yang benar.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran seperti yang dinyatakan di
atas, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari banyak bantuan dan bimbingan telah penulis terima dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai dengan penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Bambang Moertono S, M.M., Akt., C.A., selaku Rektor Universitas
iiiiiTeknologi Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Endy Marlina, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan
iiiiiTeknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
3. Ibu Adwiyah Asyifa, S.T., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Teknik
iiiiiSipil Universitas Teknologi Yogyakarta.
4.i Ibu Nanda Melyadi Putri, S.T., M.Eng., selaku Dosen Wali
5. iiBapak Eka Faisal Nurhidayatullah, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir
6. Orang tua yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril dan materil.
7. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan
iiiiiTeknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tugas kerja praktik
ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
ABSTRAK
Kata Kunci : ATC-40, Damage Control, Immediate Ocupancy, Pushover Analysis, Respons
Spectrum
BAB 1 PENDAHULUAN pertimbangan kondisi kerusakan untuk level
1.1 LATAR BELAKANG gerakan tanah yang terjadi. Bangunan dicek
Perpustakaan adalah fasilitas pendidikan melalui kinerja gempa yaitu MCE
yang memuat informasi, penelitian, rekreasi (Maximum Credible Earthquake) yang
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berarti bangunan yang terkena gempa sangat
serta pengalaman pribadi. Berdasarkan SNI besar akan mengalami near collapse dengan
1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan periode 50 tahun dan probabilitas 2%, DBE
Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan (Design Basis Earthquake) yang berarti
Gedung dan Nongedung, Perpustakaan bangunan yang terkena gempa besar akan
termasuk jenis pemanfaatan gedung sekolah mengalami life safety dengan periode 50
dan fasilitas pendidikan termasuk dalam tahun dan probabilitas 10%, SLE
kategori resiko IV dengan faktor keutamaan (Serviceability Level Earthquake) yang
lₑ 1,5 dimana kategori ini tergolong yang berarti bangunan yang terkena gempa
paling tinggi keamanannya untuk sedang dan kecil tidak akan mengalami
mempertahankan fungsi struktur bangunan kerusakan serta tidak mengganggu aktivitas
dari guncangan gempa sehingga bangunan di dalam gedung dengan periode 30 pertahun
tetap kokoh dan aman untuk pengguna dan probabilitas 50%. Dalam cek kinerja
gedung perpustakaan tersebut. Dalam design apabila tidak tercapai maka dilakukan
dibatasi drift/simpang tidak lebih dari 1% treatment berupa simulasi strengthening
yang diatur dalam ATC-40 untuk level untuk meningkatkan kekuatan struktur
kinerja Immediate Occupancy. Kinerja dibanding dengan kekuatan semula serta
dicek menggunakan SEAOC Vision 2000 meningkatkan kekakuan maupun daktilitas
mengenai tingkat kerusakan bangunan, struktur. Simulasi strengthening dilakukan
ketahanan struktur, yang didapatkan dari dengan metode concrete jacketing dimana
simulasi metode tersebut sehingga caranya adalah pembesaran dimensi dan
keselamatan (life), kesiapan pakai penambahan tulangan pada elemen struktur
(occupancy) dan kerugian harta benda yang mengalami pelelehan sendi plastis
(economic life) dapat diperkirakan. SEAOC guna meningkatkan kekuatan struktur
(Structural Engineering Association of sehingga tercapai SCWB (Strong Colomn
California) merupakan lembaga yang Weak Beam).
mengatur pendesainan gedung, salah satunya
yaitu Vision 2000 yang mendiskusikan
beberapa pendekatan untuk desain kinerja, 1.2 RUMUSAN MASALAH
kinerja yang dipakai menggunakan Rumusan masalah dari penyusunan Tugas
perpindahan (displacement) maksimum Akhir ini adalah sebagai berikut :
sebagai dasarnya dan digolongkan sebagai 1. Bagaimana nilai kurva kapasitas pada
metode perpindahan (displacement-based kurva pushover sesuai hasil analisis
design method, menghasilkan data seberapa SAP2000 V.14 ?
kokoh kinerja bangunan jika diberikan 2. Bagaimana level kinerja bangunan pada
beban gempa sehingga bangunan akan kondisi gempa Serviceability Level
mengalami keruntuhan dengan Earthquake periode 30 tahun dengan
menggunakan pushover analysis. Pushover probabilitas 50% menggunakan software
analysis adalah analisis statik nonlinear yang SAP2000 V.14 dan perhitungan manual ?
bertujuan untuk mengetahui perilaku 3. Bagaimana level kinerja bangunan pada
keruntuhan bangunan dengan memberi pola kondisi gempa Design Basis Earthquake
beban lateral statik pada struktur secara periode 50 tahun dengan probabilitas 10%
bertahap ditingkatkan angka beban nya menggunakan software SAP2000 V.14 dan
dengan faktor pengali sampai bangunan perhitungan manual ?
mencapai deformasi yang menyebabkan 4. Bagaimana level kinerja bangunan pada
terjadinya pelelehan sendi plastis. Pushover kondisi gempa Maximum Credible
analysis dilakukan dengan capacity Earthquake periode 50 tahun dengan
spectrum method (ATC-40) untuk mencari probabilitas 2% menggunakan software
parameter titik kinerja struktur. Sasaran SAP2000 V.14 dan perhitungan manual ?
kinerja pada dokumen ATC-40 memasukkan
1.3 TUJUAN PENELITIAN pengumpulan data baik dari sumber Detail
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan Engineering Design (DED), SNI 1726:2019,
masalah yang telah diuraikan diatas, yaitu : SNI 2847-2019, SNI 1727-2020. Pemodelan
1. Mengetahui nilai kurva kapasitas pada gedung dibuat menjadi 3 model yaitu model
kurva pushover sesuai hasil analisis tanpa dinding geser, model dengan dinding
SAP2000 V.14 geser tipe 1, dan model dengan dinding
2. Mengetahui level kinerja bangunan pada geser tipe 2. Perhitungan struktur meliputi
kondisi gempa Serviceability Level beban hidup, beban mati, dan beban gempa.
Earthquake periode 30 tahun dengan Kemudian cek simpangan dan gaya geser
probabilitas 50% menggunakan software dan desain penulangan, selanjutnya
SAP2000 V.14 dan perhitungan manual dilakukan perbandingan desain yang
3. Mengetahui level kinerja bangunan pada bertujuan melihar pengaruh variasi
kondisi gempa Design Basis Earthquake perletakan dinding geser pada gaya geser,
periode 50 tahun dengan probabilitas 10% desain penulangan, simpangan antar lantai
menggunakan software SAP2000 V.14 dan dan drift ratio. Gaya geser model tanpa
perhitungan manual dinding geser didapatkan 5756,578
4. Mengetahui level kinerja bangunan pada kN ,Gaya geser model dengan dinding geser
kondisi gempa Maximum Credible tipe 1 didapatkan 7115,420 kN dan Gaya
Earthquake periode 50 tahun dengan geser model dengan dinding geser tipe 2
probabilitas 2% menggunakan software didapatkan 7066.122 kN. Model tanpa
SAP2000 V.14 dan perhitungan manual dinding geser memiliki gaya dalamyang
relatif lebih tinggi dari pada kedua model
dengan variasi perletakan dinding geser, tipe
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA perletakan dinding geser tipe 1 memiliki
2.1 PENELITIAN TERDAHULU nilai gaya dalam lebih rendah dari tipe
Helmy Agustin, (2021), Mengambil perletakan dinding geser tipe 2. Simpangan
penelitian dengan Judul “Studi Pengaruh maximal model tanpa dinding geser
Variasi Penempatan Dinding Geser didapatkan 59,741 mm, simpangan maximal
Terhadap Desain dan Respon Struktur model dengan dinding geser tipe 1
Gedung Akibat Beban Gempa”. Gedung didapatkan 27,245 mm, dan simpangan
bertingkat harus melalui perencanaan yang maximal model dengan dinding geser tipe 2
mendalam, baik dalam penempatan, ukuran, didapatkan 27,55 mm, drift ratio maximal
dan bahan struktur. Penelitian ini bertujuan model tanpa dinding geser didapatkan 1,494
untuk mengetahui pengaruh variasi %, drift ratio maximal model dengan
perletakan dinding geser terhadap gaya geser dinding geser tipe 1 didapatkan 0,736 %,
dasar, Gaya dalam, Simpangan dan drift dan drift ratio maximal model dengan
ratio akibat beban gempa, serta mengetahui dinding geser tipe 2 didapatkan 0,740 %.
pengaruh variasi penempatan dinding geser
terhadap desain kolom dan balok. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini
(3.5)
+0.100
200
AKSES
±0.000
(3.6)
600
600
AKSES
±0.000
155
2800
110
600
110
110
115
110
+0.200 +0.200
120
600
210
110
AKSES
±0.000 +0.100
400
+0.100 +0.100
120
Tabel 5.9 Pengecekan Izin Reduksi Gambar 5.5 Grafik Klasifikasi Tanah
(Sumber :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spekt
ra_indonesia_2011/ diakses pada 23
Februari 2022)
Grafik Respon Spektrum menunjukan bahwa
Disimpulkan tidak memerlukan pereduksian grafik berwarna merah yang memiliki
karena nilai 𝐾LL 𝐴T tidak lebih besar kedudukan tertinggi sehingga dapat
daripada 400 ft² atau (37,16 m²) berdasarkan dianalisis tanah pada gedung Perpustakaan
ketentuan (SNI 1727:2020, 4.7.2). Daerah Boyolali “Remen Maos” ini
a. Berat beban mati dan beban hidup memiliki jenis tanah lunak (SE) dengan SA
Tabel 5.10 Berat Beban Mati Bangunan sebesar 0,601 g dengan periode 0,93 detik.
Tanpa Dinding Geser Lantai 1 Penelitian ini tidak mendapatkan data tanah,
Jenis Beban Mati Beban Hidup maka analisis klasifikasi tanah menggunakan
Struktur kN kN Respon Spektrum dengan mengambil nilai
Lantai 1 1488,328 4822,745
Lantai 2 1175,048 3453,807 tertinggi SA yang artinya diambil pada
Lantai 3 1016,868 2962,918 kondisi tanah terburuk tanah lunak (SE).
Lantai 4 31,680 1784,4959 a. Periode pendek (𝑆s) digunakan = 0,75 g
Total 3711,923 13023,966
b. Periode 1 detik (𝑆1) digunakan = 0,31 g
Tabel 5.11 Berat Seismik Efektif 1D + Faktor amplifkasi periode atau Fv 1,0 detik
0,25L Bangunan Struktur Perhitungan dengan 𝑆1 periode 1 detik adalah 0,31 g,
Manual dengan kondisi tanah lunak (SE). Berikut
merupakan hasil interpolasi untuk
mendapatkan nilai Fv, dengan y = 2,76
Percepatan pada periode pendek (𝑆Ms)
0,975 g, Percepatan pada periode 1 detik
(𝑆M1) 0,8556g, Parameter percepatan
Reaksi yang dihasilkan pada SAP2000 V.14 spektral desain untuk periode 1 detik (𝑆D1)
untuk bangunan perpustakaan ini sebesar 0,57g. Kategori resiko digolongkan
17733,85 kN. Jika dibandingka dengan berdasarkan pada kedua tabel diatas dengan
perhitungan manual sebesar 16735,89 yang ketentuan nilai 𝑆DS dalam penelitian ini
berarti tidak lebih dari 1% atau sebesar adalah 0,65g sehingga lebih besar dari 0,5
0,94% dengan maksud masih diperbolehkan dengan kategori resiko bangunan bernilai IV
menurut aturan SNI 1726:2019. maka tergolong D. Kategori desain seismik
berdasarkan parameter respons percepatan
pada periode 1 detik diketahui berdasarkan
nilai 𝑆DI yaitu 0,57 yang artinya lebih besar
dari 0,20 dengan kategori resiko IV dan
tergolong ke bagian D. Kedua tabel memuat
nilai D, maka dalam penelitian ini diambil
D. Perhitungan periode getar fundamental
struktur (T) Nilai T0 0,18 detik, Ts 0,88
detik, dan TL 20 detik Gambar 5.7 Grafik Maximum Credible
Hasil Parameter respon spektrum pada
periode pendek 𝑆MS 0,98 g, Parameter
respon spektrum pada periode 1 detik 𝑆M1
0,8556 g
b. DBE (Design Basis Earthquake) yang
berarti bangunan yang terkena gempa besar
akan mengalami life safety dengan periode
50 tahun dan probabilitas 10%. Gempa ini
dirancang dengan sistem keselamatan agar
tetap berfungsi dengan baik selama gempa
Gambar 5.6 Grafik Respon Spektrum sampai setelah terjadinya gempa sehingga
Kesimpulan dari analisis diatas adalah bangunan memiliki kemampuan
analisis terendah dari tiga grafik dalam mempertahankan struktur dengan aman.
menentukan jenis tanah dengan Design Basis Earthquake probabilitas 10%
menggunakan bantuan website respon pada 50 tahun
spektra PUPR. Jenis tanah lunak (SE)
memberikan grafik tertinggi dengan nilai 𝑆a
sebesar 0,65 g dengan periode pada puncak
tertinggi pada 0,75 detik. Jenis tanah sedang
(SD) merupakan grafik tertinggi kedua
dengan 𝑆a sebesar 0,60 g dengan periode
pada puncak tertinggi pada 0,75 detik. Jenis
tanah keras (SC) 𝑆a sebesar 0,60 g dengan
periode pada puncak tertinggi pada 0,75
detik Kesimpulan dari ketiga jenis tanah Gambar 5.8 Grafik Design Basis Earthquake
diatas adalah menggunakan jenis tanah probabilitas 10% pada 50 tahun
lunak (SE) dengan nilai tertinggi dengan Hasil Parameter respon spektrum pada
nilai 𝑆a 0,65 g. periode pendek 𝑆MS 0,98 g, Parameter
Cek Kinerja Bangunan dilakukan respon spektrum pada periode 1 detik 𝑆M1
menggunakan acuan grafik SNI 1726:2019. 0,8556 g Parameter percepatan spektra
Grafik ditampilkan dalam gambar dibawah desain untuk periode pendek 𝑆DS 0,65 g,
ini : Parameter percepatan spektra desain untuk
a. MCE (Maximum Credible Earthquake) periode 1 detik 𝑆D1 0,57 g.
adalah gempa bumi paling parah yang dapat c. SLE (Serviceability Level Earthquake)
diperkirakan terjadi di suatu lokasi yang berarti bangunan yang terkena gempa
berdasarkan bukti geologis dan seismologi, sedang dan kecil tidak akan mengalami
termasuk tinjauan semua data gempa historis kerusakan serta tidak mengganggu aktivitas
dari peristiwa yang dekat dan mempengaruhi di dalam gedung dengan periode 30 pertahun
lokasi, semua patahan di lokasi tersebut dan probabilitas 50%. Pada gempa ini adalah
yang berarti bangunan yang terkena gempa gempa terkecil yang diperkirakan, bangunan
sangat besar akan mengalami near collapse harus mampu tegak dan tidak mengalami
dengan periode 50 tahun dan probabilitas keruntuhan atau kerusakan sama sekali baik
2% itu truktur maupun non struktur agar dapat
memperoleh kemampuan kinerja bangunan
yang tinggi. Service Level Earthquake
probabilitas 50% pada 30 tahun
Kombinasi pembebanan termuat dalam BAB
3 LANDASAN TEORI. Permodelan
struktur ini telah memenuhi syarat. Nilai
pastisipasi massa memiliki mode 12, dengan
mode pertama SumUX senilai 71,42%,
SumUY senilai 80,58%, sedangkan mode
ke-12 SumUX senilai 97,91%, SumUY
senilai 98,09%. Semakin mendekati 100%
Gambar 5.9 Grafik Service Level nilainya semakin baik, tidak perlu
Earthquake probabilitas 50% pada 30 tahun dilanjutkan lagi.
Hasil Service Level Earthquake probabilitas Tabel 5.14 Nilai V statik dan V dinamik
50% pada 30 tahun. Berdasarkan grafik
kinerja bangunan maka didapatkan
Parameter respon spektrum pada periode
pendek 𝑆MS 0,98 g, Parameter respon
spektrum pada periode 1 detik 𝑆M1 0,8556
g, Parameter percepatan spektra desain
untuk periode pendek 0,433 g, Parameter
percepatan spektra desain periode 1 detik V dinamik X adalah 426,488 kN, V statik X
𝑆D1 0,38 g. adalah 2039,69 kN sehingga tidak
d. Perbandingan MCE, DBE, dan SLE memenuhi syarat V dinamik ≥ 100% V
statik, maka perlu dilakukan skala ulang
sebesar 4,783. Pada skala faktor RSX
dikalikan dengan faktor skala baru U1 8,8. V
dinamik Y adalah 478,564 kN, V statik Y
adalah 2039,69 kN , sehingga tidak
memenuhi syarat V dinamik ≥ 100% V
statik, maka perlu dilakukan skala ulang
senilai 4,262. Pada skala faktor RSY
dikalikan dengan faktor skala baru U2 7,9.
Gambar 5.10 Grafik Service Level Setelah dilakukan skala ulang maka
Earthquake probabilitas 50% pada 30 tahun didapatkan hasil sebagai berikut :
Hasil perhitungan didapatkan nilai MCE Tabel 5.15 Skala Ulang Nilai V statik dan V
(Maximum Credible Earthquake) dinamik
probabilitas 2% pada 50 tahun nilai Sa
sebesar 0,975 g . Nilai DBE (Design Basis
Earthquake) probabilitas 10% pada 50 tahun
dengan nilai Sa sebesar 0,650 g. Nilai SLE
(Service Level Earthquake) probabilitas 50%
pada 30 tahun nilai Sa sebesar 0,433 g. Kontrol skala ulang gempa statik dan
dinamik
5.4 BEBAN GEMPA STATIK V dinamik X adalah 2039,727 kN, V statik
EKUIVALEN X adalah 2039,69 kN sehingga Memenuhi
Mertode analisis struktur ini menggunakan Syarat V dinamik ≥ 100% V statik. V
getaran gempa yang dimodelkan segabai dinamik Y adalah 2054,704 kN, V statik Y
beban-beban horizontal statik yang bekerja adalah 2039,69 kN sehingga Memenuhi
di pusat massa bangunan. Syarat V dinamik ≥ 100% V statik. V
Tabel 5.13 Beban Lateral Per Lantai dinamik
Gambar 5.12 Capacity Curve PUSH-X Kurva Kapasitas arah Y berhenti pada step
Tabel 5.17 Capacity Curve PUSH-X 17, nilai displacement 0,230811 m, dan nilai
gaya geser maksimum nya 329,3584 kN
Dari hasl grafik serta tabel diatas SLE Arah
Y memiliki nilai Vt sebesar 1993,938, nilai
D sebesar 0,106, nilai Sa sebesar 0,330, nilai
Sd sebesar 0,070, nilai Teff sebesar 0,927,
dan nilai Beff sebesar 0,050.
3. DBE X