SKRIPSI
Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun oleh :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Disetujui :
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PERBANDINGAN KINERJA SEISMIK BANGUNAN TINGGI DAN
LANGSING DENGAN GEOMETRI PENAMPANG STRUKTUR SEGI
ENAM DAN PERSEGI PANJANG MELALUI PEMBENTUKAN KURVA
KERAPUHAN BERBASIS PUSHOVER ANALYSIS
Disusun Oleh:
ANGGA DESTYA NAVARA NOOR
NIM. I0116134
iii
MOTTO
“Tak ada yang tahu kapan kau mencapai tuju dan percayalah bukan urusanmu
untuk menjawab itu, bersender pada waktu dan katakan pada dirimu besok
mungkin kita sampai”
Hindia
iv
PERSEMBAHAN
Terimakasih kepada…
Dr. Senot Sangadji, S.T. M.T., Erik Wahyu Pradana, S.T., M.Eng. dan
Dosen-dosen Teknik Sipil FT UNS
Terimakasih banyak untuk semua bantuan, bimbingan, kesempatan dan ilmu -ilmu
yang diberikan kepada saya.
Untuk Semua Orang yang Telah Membantu dan Tidak Dapat Disebutkan
Satupersatu.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang maha pengasih
dan penyayang atas limpahan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Perbandingan Kinerja Seismik Bangunan
Tinggi Dan Langsing Dengan Geometri Penampang Struktur Segi Enam Dan
Persegi Panjang Melalui Pembentukan Kurva Kerapuhan Berbasis Pushover
Analysis Menengah guna memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik di
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyusunan skripsi ini dapat berjalan lancar tidak lepas dari bimbingan, dukungan
dan motivasi dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Segenap Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Segenap Pimpinan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr. Senot Sangadji, S.T, M.T selaku dosen pembimbing I
4. Erik Wahyu Pradana, S.T., M.Eng. selaku dosen Pembimbing II.
5. Prof. S. A. Kristiawan, S.T., MSc., Ph.D selaku dosen Penguji.
6. Dr. Endah Safitri S.T., M.T. selaku dosen Penguji.
7. Ir. Sunarmasto, M.T selaku dosen pembimbing kerja praktik.
8. Segenap bapak dan ibu dosen pengajar di Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis
dengan tulus dan ikhlas.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
2.2.7 Arah Pembebanan Gempa ........................................................... 18
2.2.8 Analisis Gaya Statik.................................................................... 19
2.3 Analisis Kerapuhan (Fragility Analysis) .................................................. 19
2.4 Struktur Bangunan .................................................................................. 20
2.5 Tingkat Kerusakan (Damage State) ......................................................... 23
2.6 Jenis Perhitungan dan Analisis ................................................................ 28
2.7 Analisis Kerapuhan Seismik.................................................................... 29
x
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 69
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 69
5.2 Saran ...................................................................................................... 70
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori resiko bangunan Gedung dan non Gedung untuk beban gempa
.......................................................................................................... 7
Tabel 2.2 Faktor keutamaan gempa................................................................... 9
Tabel 2.3 Parameter daktilitas struktur gempa ................................................... 9
Tabel 2.4 Koefisien situs (Fv) untuk menentukan nilai S1.................................. 13
Tabel 2.5 Koefisien situs (Fv) untuk menentukan nilai Ss.................................. 13
Tabel 2.6 Jenis jenis tanah ............................................................................... 15
Tabel 2.7 Kategori desain gempa berdasarkan parameter percepatan periode
pendek ............................................................................................. 15
Tabel 2.8 Kategori desain gempa berdasarkan parameter percepatan peride 1,0
detik ................................................................................................ 16
Tabel 2.9 Kategori desain gempa dan resiko kegempaan .................................. 16
Tabel 2.10 Koefisien untuk batas atas pada periode yang dihitung .................... 17
Tabel 2.11 Nilai parameter periode pendekatan Ct dan x................................... 17
Tabel 2.12 Klasifikasi tingkat kerusakan bangunan HAZUZ-MH ..................... 23
Tabel 4.1 Mutu beton bangunan menara........................................................... 38
Tabel 4.2 Rekapitulasi beban struktur per lantai ............................................... 40
Tabel 4.3 Periode dan percepatan respon spektrum rencana .............................. 44
Tabel 4.4 Faktor R, Ωo, dan Cd untuk sistem penahan gempa............................ 45
Tabel 4.5 Rekapitulasi spektrum kapasitas struktur menara geometri segi enam
dan segi empat ................................................................................. 54
Tabel 4.6 Rekapitulasi median spectra displacement untuk struktur menara
geometri segi enam .......................................................................... 57
Tabel 4.7 Rekapitulasi median spectra displacement untuk struktur menara
geometri segi empat ......................................................................... 57
Tabel 4.8 Nilai standar deviasi untuk ketidaktentuan total dari tiap kondisi
kerusakan Struktur menara geometri segi enam (βds) ........................ 59
Tabel 4.9 Nilai standar deviasi untuk ketidaktentuan total dari tiap kondisi
kerusakan Struktur menara geometri segi empat (βds) ....................... 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Ring Of Fire Dunia (USGS Team, 1999) ................................. 1
Gambar 1.2 Peta Lempeng Tektonik di Indonesia (Peta Sumber dan Bahaya
Gempa Indinesua Tahun 2017)....................................................... 2
Gambar 2.1 Pembagian Wilayah Gempa di Indonesia untuk S1 (Tata Cara
Perencanan Ketahanan Gempa Bumi Untuk Struktur Bangunan
Gedung Dan Non Gedung SNI 1726-2012) .................................. 11
Gambar 2.2 Pembagian Wilayah Gempa di Indonesia untuk S1 (Tata Cara
Perencanan Ketahanan Gempa Bumi Untuk Struktur Bangunan
Gedung Dan Non Gedung SNI 1726-2012)................................... 12
Gambar 2.3 Desain Respon Spectrum (Tata Cara Perencanan Ketahanan Gempa
Bumi Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung SNI
1726-2012).................................................................................. 12
Gambar 2.4 Jenis Core Wall a semi-open core wall system by floor slabs, b
semi-open core wall system by link beams and c open core wall
system (Stafford smith and coull, 1991)........................................ 20
Gambar 2.5 Contoh Model 3D Struktur Banguna Beton Bertulang dengan Sistem
Core Wall (Bayraktar, Alemdar. 2008) ......................................... 22
Gambar 2.6 Lima Structural Damage State (a) No Damage, (b) Slight, (c)
Moderate, (d) Near Collapse, (e) Collapse (Porter, K. 2014) ........ 24
Gambar 2.7 Ilustrasi Penentuan Nilai Batas Kerusakan.................................... 25
Gambar 2.8 Prosedur untuk mengestimasi kerusakan dengan metode Hazus-MH
(Duan, X, 2008)........................................................................... 27
Gambar 2.9 Kurva Kapasitas .......................................................................... 28
Gambar 2.10 Konversi Kurva Kapasitas menjadi Spektrum Kapasitas (Applied
Technology Council, Seismic Evaluation and Retrofit Of Concrete
Buildings, Report ATC-40, (Redwood City: ATC, 1996), p 8-12) ... 28
Gambar 2.10 kurva kerapuhan Seismik (S. Ghosh and S. Chakraborty.2002) ... 31
Gambar 3.1 Diagram Alir ............................................................................... 35
Gambar 4.1 Denah Struktur Menara Masjid Sriwedari Surakarta (a) Menara
Existing dan (b) Menara Hipotesis................................................ 37
xiii
Gambar 4.2 Model 1 Struktur Menara (a) Konfigurasi Segi enam (b) Konfigurasi
Segi empat .................................................................................. 38
Gambar 4.3 Respon Spektrum Tanah Lokasi Bangunan................................... 44
Gambar 4.4 Input Nominal Base Shear pada Program Seismostruct ................. 48
Gambar 4.5 Kurva Kapasitas Model Struktur dengan konfigurasi geometri segi
enam .......................................................................................... 49
Gambar 4.6 Kurva Kapasitas Model Struktur dengan konfigurasi geometri segi
empat .......................................................................................... 50
Gambar 4.7 Spektrum Kapasitas Struktur Menara Geometri Segi Enam ........... 52
Gambar 4.8 Spektrum Kapasitas Struktur Menara Geometri Segi Empat.......... 52
Gambar 4.9 Contoh Visualisasi Kerusakan Pada Struktur Bangunan Berdasarkan
Performa Kriteria Seismostruct Menurut HAZUZ-MH.................. 53
Gambar 4.10 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Enam .. 63
Gambar 4.11 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Empat.. 63
Gambar 4.12 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Enam dan
Empat Berdasarkan Performa Kriteria Seismosruct..................... 64
Gambar 4.13 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Enam dan
Empat Berdasarkan Max Base Shear.......................................... 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A DESAIN
LAMPIRAN B OUTPUT SOFTWARE SEISMOSTRUCT 2020,
KERAPUHAN SEISMIK
xv
DAFTAR NOTASI
c = consequence
dsi = damage state i
g = percepatan gravitasi
m = rata-rata dari kapasitas percepatan spektra struktur yang ditinjau,
N = jumlah tingkat
n = jumlah kerusakan yang dipertimbangkan,
P (dsi | im) = probabilitas bangunan yang mengalami damage state i dsi yang
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi,
dikarenakan letak geografis negara Indonesia berada di jalur gunung api aktif atau
jalur cincin api (Ring of Fire) seperti yang terlihat pada Gambar 1.1 dan terletak
pada pertemuan empat lempeng tektonik dunia yaitu: lempeng Ausralia; lempeng
Eurasia; lempeng Filipina; dan lempeng Pasifik seperti yang terlihat pada Gambar
1.2. Lempeng Eurasia berjenis lempeng benua yang bersifat rigid dan kaku,
sedangkan lempeng Australia dan lempeng Pasifik merupakan jenis lempeng
samudera yang bersifat lentur. Pertemuan lempeng tektonik tersebut menyebabkan
terjadinya subduksi serta patahan aktif di dasar lautan dan di daratan. Aktifitas zona
tumbukan dan patahan-patahan tersebut berpotensi memicu terjadinya gempa bumi.
(Krishna S. Pribadi, dkk,2008 pendidikan siaga bencana ITB)
1
2
Bangunan tinggi dan langsing banyak dijumpai di Indonesia, salah satunya berupa
bangunan masjid. Struktur Menara masjid pada umumnya memiliki geometri
penampang persegi ataupun lingkaran. Pemilihan geometri penampang struktur
tersebut pada umumya hanya mempertimbangkan estetika arsitektural
dibandingkan aspek struktural dan kinerja seismiknya. Permasalahan tersebut akan
dibahas oleh penulis di penelitian ini dengan mengambil studi kasus pada Menara
Utama Masjid Sriwedari Surakarta.
3
Salah satu upaya pengurangan resiko bencana gempa pada bangunan adalah dengan
melakukan evaluasi kinerja seismik menggunakan kurva kerapuhan (fragility
curve) pada setiap bangunan yang ada. Kurva kerapuhan (fragility curve) adalah
kurva yang menunjukan besarnya probabilitas kerusakan bangunan pada berbagai
kondisi kerusakan (ringan, sedang, berat, dan sangat berat) bila diberikan beban
gempa. Kurva kerapuhan (fragility curve) didapat dari hasil konversi kurva
kapasitas bangunan setelah dianalisis dengan metode pushover.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam skripsi ini penulis bermaksud untuk
melakukan evaluasi perbandingan kinerja sesimik struktur Menara eksisting dan
Menara hipotesis bangunan tinggi dan langsing dengan dengan geometri
penampang struktur segi enam dan persegi Panjang dengan menggunakan kurva
kerapuhan. Skripsi ini menyajikan analisis kerapuhan lengkap melalui dari model
elemen hingga 3D yang menggunakan pushover analysis. Puncak drift interstorey
dianggap sebagai parameter permintaan teknik untuk pengembangan fungsi
kerapuhan (fragility), yang mewakili kemungkinan melebihi satu set status
kerusakan, dikondisikan pada intensitas tanah bergetar.
Hasil dari analisis ini berupa kurva kerapuhan sebuah bangunan yang menunjukan
hubungan antara probabilitas kerusakan bangunan yang dapat terjadi dengan besar
percepatan gelombang di permukaan tanah. Kurva kerapuhan selanjutnya akan
digunakan untuk mengevaluasi penampang geometri struktur apa yang memiliki
kinerja seismik yag lebih baik sehingga dikemudian hari perencana dapat
menentukan jenis penampang yang paling efektif.
4
b) Manfaat Praktis
Sebagai salah satu bentuk rekomendasi evaluasi terhadap desain bangunan
mengenai kerapuhan bangunan terhadap gempa bumi yang berpotensi mengalami
resiko.
Pada penelitian ini permasalahan yang diangkat dibatasi pada lokasi penelitian, tipe
bangunan, dan jumlah populasi dengan batasan masalah sebagai berikut :
1. Bangunan yang akan di analisis adalah model Bangunan Menara eksisting
(penampang segi enam) Menara Masjid Sriwedari Surakarta dan Menara
hipotetik (penampang persegi Panjang).
2. Bangunan yang akan dianalisis dipotong 10,8 meter dari tinggi total struktur,
yang semula 109,5 meter menjadi 98,7 meter dikarenakan perangkat computer
tidak cukup mampu untuk menjalankan analisis dengan tinngi struktur
sebenarnya.
3. Kurva kerapuhan (fragility curve) merupakan pengembangan dari kurva
kapasitas yang didapat dengan memodelkan bangunan dalam program
Seismostruct 2020 dengan analisis pushover analysis.
4. Fungsi konsekuensi yang digunakan merupakan data sekunder yang
didapatkan dari hasil analisis faktor kerusakan di Negara lain.
5. Tidak dilakukan peninjauan terhadap struktur pondasi dan pengaruh beban
angin pada bangunan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
6
7
sangat dipengaruhi dari posisi atau arah dari dinding geser tersebut, jika semakin
banyak elemen dinding geser yang searah dengan arah beban dinamik gempa, maka
semakin kecil nilai perpindahan atap (Roof Displacement) dari struktur tersebut.
Tabel 2.1 Kategori resiko bangunan Gedung dan non Gedung untuk beban gempa
Kategori
Jenis pemanfaatan
risiko
Gedung dan non gedung yang memiliki risiko rendah terhadap jiwa
manusia pada saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi
untuk, antara lain: I
- Fasilitas pertanian, perkebunan, perternakan, dan perikanan
- Fasilitas sementara
- Gudang penyimpanan
- Rumah jaga dan struktur kecil lainnya
8
Gedung dan non gedung, tidak termasuk kedalam kategori risiko IV,
yang memiliki potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang
besar dan/atau gangguan massal terhadap kehidupan masyarakat
sehari-hari bila terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
Faktor Faktor
Koefisien kuat- pembesa
modifika si lebih ran
Sistem penahan-gaya seismik respons, sistem, defleksi,
Ra Ὼ0 Cbd
Menurut peta gempa Hazard gempa Indonesia 2010 Wilayah Indonesia meliputi
peta percepatan puncak (PGA) dan respons spectra percepatan di batuan dasar (SB)
untuk periode pendek 0,2 detik (Ss) dan untuk periode 1,0 detik (S1) dengan
redaman 5% mewakili tiga level hazard gempa yaitu 500, 1000, dan 2500 tahun
atau memiliki kemungkinan terlampaui 10% dalam 50 tahun dan 10% dalam 100
tahun, dan 2% dalam 50 tahun, Definisi batuan dasar (SB) adalah lapisan batuan di
bawah permukaan tanah yang memiliki kecepatan rambat gelombang geser (V s)
mencapai 750 m/s dan tidak ada lapisan batuan lain di bawahnya yang memiliki
nilai kecepatan rambat gelombang geser kurang dari itu. Pada perencanaan menara
ini di gunakan wilaya gempa yang disusun berdasarkan peta respons spectrum
percepatan untuk periode 0,2 detik di batuan (SB) untuk probabilitas terlampaui.
11
Sumber : Tata Cara Perencanan Ketahanan Gempa Bumi Untuk Struktur Bangunan
Gedung Dan Non Gedung SNI 1726-2012
14
Catatan :
a. Untuk nilai-nilai antara Ss dapat dilakukan interpolasi linier
b. SS = Situs yang memerlakukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis
respons situs spesifik, lihat SNI 1726-2012 pasal 6.10.1
𝑆𝐷1
𝑇0 = 0,2 ............................................................................................ (2.1)
𝑆𝐷𝑆
𝑆𝐷1
𝑇1 = .................................................................................................. (2.2)
𝑆𝐷𝑆
Keterangan :
SDS = parameter respons spektral percepatan desain pada perioda pendek;
SD1 = parameter respons spektral percepatan desain pada perioda 1 detik;
T = perioda getar fundamental struktur
Sumber : Tata Cara Perencanan Ketahanan Gempa Bumi Untuk Struktur Bangunan
Gedung Dan Non Gedung SNI 1726-2012
Tabel 2.10. Koefisien untuk batas atas pada periode yang dihitung
Parameter percepatan respons spectra
Koefisien
desain pada 1,0 detik, SD1 Cu
> 0,40 1,4
0,30 1,4
0,20 1,5
0,15 1,6
≤ 0,10 1,7
Sumber : Tata Cara Perencanan Ketahanan Gempa Bumi Untuk Struktur Bangunan
Gedung Dan Non Gedung SNI 1726-2012
Dan
𝑊𝑥 .ℎ𝑥𝑘
𝐶𝑣𝑥 = ∑𝑛 𝑘
................................................................................... (2.5)
𝑖=1 𝑊𝑖.ℎ𝑖
Keterangan :
Cvx = faktor distribusi vertikal
V = gaya lateral atau gayageser struktur
Wi dan Wx = berat tingkat struktur
h i dan h x = tinggi dasar sampai tingkat i
k = eksponen terkait dengan periode, T ≤ 0,5 maka k = 1
T ≥ 2,5 maka k = 2
2.3 Analisis Kerapuhan (Fragility Analysis)
1. Material Bangunan
Material bangunan dapat berupa batu bata, beton bertulang, beton prategang, kayu,
baja dan baja ringan. Material konstruksi suatu bangunan adalah salah satu penentu
utama terhadap kerentanan suatu bangunan. Sebagai contoh, sebua h bangunan
beton bertulang dengan dinding pasangan batu bata sebagai pengisi diharapkan
akan jauh lebih kuat dari pada bangunan rangka baja.
Core wall adalah merupakan kumpulan dari shear wall yang membentuk sistem
dinding pendukung linear yang cukup sesuai untuk bangunan tinggi yang
21
kebutuhan fungsi dan utilitasnya tetap yang juga berfungsi untuk memenuhi
kekakuan lateral yang diperlukan oleh struktur bangunan. Dan dalam aplikasi
konstsruksi di lapangan kita dapat mengenal struktur core wall ini sebagai struktur
ruang lift, shaft atau service duct.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, core wall dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis
yaitu (Stafford Smith dan Coull, 1991) :
a. Sistem Dinding Inti (Core Wall) semi terbuka dengan pelat lantai
b. Sistem Dinding Inti (Core Wall) semi terbuka dengan balok penghubung
c. Sistem Dinding Inti (Core Wall) terbuka
Gambar 2.4 Jenis Core Wall a semi-open core wall system by floor slabs, b semi-
open core wall system by link beams and c open core wall system
Sumber: Stafford smith and Coull ,1991
Struktur gedung dengan dinding geser sebagai elemen penahan gaya lateral pada
umumnya memiliki performa yang cukup baik pada saat menahan gempa. Hal ini
dibuktikan dengan sedikitnya kegagalan yang terjadi pada sistem struktu r pada
dinding geser di kejadian-kejadian gempa yang lalu (Fintel, 1991). Beberapa
kerusakan yang terjadi akibat gempa pada umumnya berupa cracking, yang terjadi
pada dasar dinding dan juga pada bagian coupling beam, khususnya untuk sistem
dinding berangkai. Perilaku batas pada dinding geser menurut Pantazopoulou dan
Imran, 1992 dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu Flexural behavior (perilaku
22
lentur), Shear behavior (perilaku geser), Sliding shear behavior (perilaku geser
luncur). Flexural-shear behavior (perilaku lentur-geser),
3. Ketinggian
Berdasarkan ketinggian bangunan, jenis bangunan dibagi menjdi 3 tipe, yaitu
bangunan bertingkat rendah, bangunan bertingkat menengah, dan bangunan
bertingkat tinggi. Hal ini di lihat dari banyaknya lantai (story) bangunan. Bangunan
bertingkat rendah didefinisikan memiliki jumlah lantai 1-3. Bangunan bertingkat
menengah didefinisikan memiliki jumlah lantai 3-7. Sedangkat bangunan
bertingkat tinggi didefinisikan memiliki jumlah lantai lebih dari 8. Ketinggian
bangunan juga berpengaruh pada kekutan bangunan tersebut. Bangunan bertingkat
rendah lebih aman dibandingkan dengan bangunan bertingkat tinggi terhadap
gempa berfrekuensi tinggi. Karena semakin tinggi bangunan maka semakin besar
beban lateral yang diterima bangunan tersebut.
Pemodelan Struktur bangunan 3D yang detail, juga termasuk elemen untuk setiap
komponen penahan beban lateral yang terdapat dalam Gedung seperti kolom, balok,
pelat lantai, dinding geser, dll. Tingkat pemodelan yang detail dari setiap komponen
struktural akan mempengaruhi pada pilihan jenis analisis yang dipilih. Jika analisis
statik non-linier dilakukan, komponen harus dimodelkan di seluruh rentang respon
deformasi yang diharapkan berdasarkan data uji.
23
Tingkat kerusakan bangunan akibat beban seismik yang terjadi terus menerus
merupakan jumlah kondisi kerusakan yang tidak terbatas. Seperti yang disampaikan
Akkar et al. (2005), ada berbagai pilihan kriteria batas kondisi kerusakan bangunan
yaitu berdasarkan the maximum roof displacement, interstorey drift ratio, steel or
concrete strain level, maximum base shear, dll. Menurut Priestley (1998) setiap
kriteria akan menghasilkan damage distributions yang berbeda, dan mengakibatkan
perbedaan fungsi kerapuhan (fragility functions).
Kondisi kerusakan didefinisikan secara terpisah untuk sistem struktural dan non
struktural suatu bangunan. Tingkat kerusakan struktural dijelaskan dibedakan
menjadi empat tingkat kerusakan: kerusakan ringan, kerusakan sedang, kerusakan
berat, dan hancur sebagai bagian dari kerusakan struktural Lengkap. Tentu saja,
kerusakan Gedung sebenarnya bervariasi bergantung fungsi permintaan gempa
yang berkelanjutan. Rentang kerusakan digunakan untuk menggambarkan
24
kerusakan bangunan, karena tidak praktis untuk memiliki skala berkelanjutan, dan
kondisi kerusakan memberi pengguna pemahaman tentang kondisi fisik bangunan.
Fungsi kerugian menghubungkan kondisi fisik bangunan dengan berbagai
parameter kerugian (mis., kerugian ekonomi langsung, korban, dan kehilangan
fungsi). Misalnya, kerugian ekonomi langsung karena kerusakan sedang
diasumsikan sesuai dengan nilai penggantian 10% komponen struktural dan
nonstruktural, pada rata-rata.
Keempat tingkat kerusakan dari metodologi FEMA / NIBS serupa dengan tingkat
kerusakan yang didefinisikan dalam Kinerja Seismik Bangunan yang diusulkan
oleh HAZUS-MH, Kecuali yang mengalami kerusakan itu deskripsi bervariasi
untuk setiap model jenis bangunan berdasarkan jenis sistem struktural dan material.
Tabel 2.12 memberikan kondisi tingkat kerusakan struktural untuk bangunan.
Gambar 2.6 Lima Structural Damage State (a) No Damage, (b) Slight, (c)
Moderate,(d) Near Collapse, (e) Collapse
Pada penelitian ini, akan digunakan dua kriteria kondisi batas kerusakan bangunan
(damage state) yaitu berdasarkan steel or concrete strain level dan berdasarkan
maximum base shear.
Kriteria kerusakan berdasarkan steel or concrete strain level ditentukan dari nilai
batasan strain untuk material beton dan baja tulangan, yaitu:
Damage State HAZUZ-MH Seismostruct
Retakan plester kecil di Yielding of steel; Hal ini dapat
sudut bukaan pintu dan diidentifikasi dengan memeriksa
jendela serta persimpangan regangan baja yang lebih besar
dinding; retakan kecil di dari rasio antara kekuatan luluh
cerobong asap batu dan dan modulus elastisitas bahan
Slight
pasangan bata. Retakan baja. Pada umumnya nilai
kecil diasumsikan terlihat regangan maksimum yang
dengan lebar maksimum digunakan adalah 0,0025.
kurang dari 1/8 inci
(retakan yang lebih lebar
26
Pada batas kerusakan complete yang didefinisikan dengan chord rotation capacity
pada program Seismostruct digunakan basis kode Eurocode 8 part 3. Menurut
lampiran A dari EN1998-3 kapasitas rotasi sumbu elemen juga sangat dipengaruhi
oleh berbagai faktor-faktor seperti jenis tulangan longitudinal. Jika baja cold-
worked brittle digunakan , maka bagian plastis dari rotasi sumbu dibagi dengan 2,
sedangkan jika tulangan polos longitudinal diterapkan, maka equasi pa da bagian
A.3.2.2 (5) Eurocode 8 part 3 dari lampiran A akan diterapkan sehingga menjadi
pertimbangan apakah tulangan longitudinal akan diterapkan atau tidak. Sehingga
dengan menggunakan basis code Eurocode pada program Seismostruct adalah yang
paling memungkinkan.
Sedangkan menurut Silva et al. [2012] nilai batas kerusakan ditentukan melalui
gaya geser dasar maksimum atau maximum base shear yang diperoleh dari kurva
histerisis masing-masing model yang dianalisa. Kriteria kerusakan pertama (DS1)
ditentukan pada saat gaya geser dasar mencapai 75% dari nilai maksimumnya. (DS2)
ditentukan pada saat struktur mengalami retak geser pertama. nilai ini berasal dari hasil uji
coba eksperimnetal. DS3 ditentukan dari nilai maksimum gaya geser dasar yang diterima.
Sedangkan DS4 ditentukan pada saat gaya geser dasar mengalami penurunan sebesar 20%
dari nilai maksimumnya. Namun pada penelititan ini akan dimodifikasi sehingga kedua
struktur memiliki parameter yang sama sehingga pemilaian tingkat kerusakan antar kedua
struktur menjadi adil, dengan didefinisikan kriteria kerusakan pertama (DS1) ditentukan
pada saat gaya geser dasar struktrur terjadi pada nilai 2600 KN. DS2 ditentukan terjadi
pada saat gaya geser dasar struktrur terjadi pada nilai 5200 KN. Sedangkan DS3 ditentukan
pada saat gaya geser dasar struktrur terjadi pada nilai 7300 KN.
28
Analisis struktural dapat mengambil salah satu dari empat bentuk umum: linier,
nonlinier, pseudostatik/statis, atau dinamis. Dua pendekatan analitik dijelaskan,
yaitu: nonlinear Static, dan nonlinear dynamic. Tetapi terdapat perbedaan pada
metode dua lainnya. Pemilihan metode untuk menganalisis model struktural yang
diberikan untuk mengevaluasi median dan dispersi respon strukturalnya, yaitu
Engineering Demand Parameters (EDP), untuk tingkat tertentu dari intensity
measure (IM) seismik.
Langkah ini memberikan Pilihan analisis sebagai berikut (dua tingkat dalam
rangka mengurangi kompleksitas) :
Ada beberapa opsi untuk pemilihan pemodelan matematika dan jenis analisis.
Sangat jelas untuk dicatat bahwa akurasi dan tingkat ketidakpastian akan secara
langsung bergantung pada tingkat kompleksitas atau penyederhanaan yang akan
dipilih untuk dianalis dalam melakukan penilaian kerentanan. Meslem dan D'Ayala
(2013) menyadari bahwa mengurangi salah satu komponen atau tidak dalam
mengukur ketidakpastian yang terkait, tidak selalu berarti meningkatkan keandalan
dan kekokohan keseluruhan hasil.
Salah satu metode untuk membuat kurva kerapuhan pada setiap kerusakan struktur
yaitu dengan menggunakan metode HAZUS (Hazards United States). Metode ini
mampu digunakan sebagai salah satu cara untuk mengestimasi kerusakan pada
struktur akibat beban lateral gempa. Pendekatan analitis untuk menciptakan fungsi
kerentanan seismik memiliki dua Langkah umum: analisis struktural dan analisis
kerusakan. langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan gerakan tanah pada
berbagai tingkat intensitas. Analisis struktural digunakan untuk memperkirakan
respon struktural terhadap gerakan tanah, dalam hal gaya dalam dan perpindahan.
Respon struktural kemudian dimasukkan ke sebuah fungsi kerapuhan komponen
guna menentukan status kerusakan pada setiap komponen.
Hasil dari kurva kerapuhan adalah hubungan dari probabilitas dari tiap kondisi
kerusakan pada tingkat percepatan tanah tententu. Kurva kerentanan disusun dari
30
nilai tengah dan parameter potensu bahaya yag dapat berupa perpindahan spektrea
dan percepatan spectra yang mewakili kondisi kerusakan tertentu.
Hasil dari analisis pushover adalah kurva hubungan antara gaya geser dasar (Base
Shear) dengan perpindahan atap (Roof Dispalcement) akibat beban lateral atau bisa
disebut dengan kurva kapasitas.
Menurut Henuk (2012) kurva kapasitas akan menunjukan suatu ko ndisi linier
sebelum mencapai kondisi leleh dan selanjutnya berperilaku nonlinier. Perubahan
perilaku struktur dari linier menjadi nonlinier berupa penurunan kekakuan yang
diindikasikan dengan penurunan kemiringan kurva akibat terbentuknya sendi
plastis pada balok dan kolom.
31
Pada Metode Hazus-MH dijelaskan cara menkonversi Kurva kapasitas dari hasil
adaptive pushover menjadi Spektrum Kapasitas sesuai dengan ATC-40 seperti
persamaan berikut:
32
∑𝑁 (𝑤𝑖𝜙𝑖1)⁄
𝑖=1 𝑔
𝑃𝐹1 = [ (𝑤𝑖𝜙𝑖12)⁄ ] ............................................................................. (2.6)
∑𝑁
𝑖=1 𝑔
(𝑤𝑖𝜙𝑖1)⁄ 2
[∑𝑁
𝑖=1 𝑔]
∝1 = (𝑤𝑖)⁄ ∑𝑁 (𝑤𝑖𝜙𝑖12)⁄ ............................................................... (2.7)
[∑𝑁
𝑖=1 𝑔 ][ 𝑖=1 𝑔]
1×𝐻𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦
𝑆𝑎 = ...................................................................................... (2.8)
𝐶𝑚×𝑊/𝐺
∆𝑟𝑜𝑜𝑓
𝑆𝑑 = 𝑃𝐹 𝜙𝑟𝑜𝑜𝑓,1........................................................................................ (2.9)
1
Definisi nonteknis mengenai kerapuhan adalah “kualitas mudah rusak atau hancur.”
Konsep fungsi kerapuhan pada rekayasa gempa oleh Kennedy dkk. (1980), yang
mendefinisikan fungsi kerapuhan sebagai hubungan probabilistik antara fre kuensi
kegagalan komponen bangunan dan percepatan tanah puncak dalam gempa bumi.
Secara lebih luas, seseorang dapat mendefinisikan fungsi kerapuhan sebagai fungsi
matematis yang menyatakan probabilitas bahwa beberapa kejadian yang tidak
diinginkan terjadi (biasanya bahwa asset, fasilitas, atau komponen mencapai atau
33
Kurva kerapuhan struktur menurut Hazus-MH adalah fungsi log normal yang
menggambarkan probabilitas terlampauinya kondisi kerusakan struktural tertentu
dengan memperhitungkan ketidaktentuan yang terkait dengan kapasitas, demand,
dan kondisi kerusakan. Hasil dari kurva kerapuhan adalah hubungan dari
probabilitas kumulatif dari tiap kondisi kerusakan pada tingkat percepatan tanah
tertentu. Kurva kerapuhan disusun oleh nilai tengah dan parameter potensi bahaya
yang dapat berupa perpindahan spektra dan percepatan spektra yang mewakili
kondisi kerusakan tertentu.
1 𝑆𝑎 (𝑇)
𝑃(𝐷𝑆 ≥ 𝑑𝑠𝑖 |𝑠𝑎) = Φ (𝛽 𝑙𝑛 (𝑆̅ )) ............................................ (2.10)
𝑎.𝑑𝑠 (𝑇𝑖 )
𝑖
Dengan,
Standar deviasi untuk ketidaktentuan total dari tiap kondisi kerusakan (𝛽)
merupakan gabungan dari ketidaktentuan pada nilai batas kondisi kerusakan,
ketidaktentuan dalam properti kapasitas struktur yang ditinjau, dan ketidaktentuan
pada demand yang berupa gerakan tanah. Ketidaktentuan total dari tiap kondisi
kerusakan dapat dihitung dengan persamaan berikut :
2
𝛽 = √(𝐶𝑂𝑁𝑉[𝛽𝑐, 𝛽𝑑 , ̅̅̅̅̅̅̅
𝑆𝑑,𝑆𝑑𝑠 ]) + (𝛽𝑑𝑠 )2 ...................................... (2.11)
dengan:
βc = standar deviasi dari ketidaktentuan kapasitas struktur,
34
𝑠2
𝛽𝑐 = √ln ( + 1) ........................................................................... (2.12)
𝑚2
Dengan,
m = rata-rata dari kapasitas percepatan spektra struktur yang ditinjau,
s = standar deviasi dari kapasitas percepatan spektra struktur yang ditinjau.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini berupa metode pemodelan dengan cara
memodelkan struktur bangunan lengkap dengan data-data penunjang lainnya ke
dalam program Seismostruct v.20, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
tujuan penelitian ini. Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yang dapat dilihat pada
keterangan berikut.
Model struktur bangunan yang akan dianalisis kerentanan seismiknya adalah model
bangunan rangka beton bertulang, dengan sistem struktur Core Wall pada Menara
eksisting (penampang segi enam) dan Menara hipotetik (penampang persegi
Panjang). Struktur tersebut dimodelkan menggunakan software seismostruct
menggunakan analisis pushover analysis.
Pada tahapan ini penulis melakukan analisis terhadap kurva kerapuhan, guna
mendapatkan hasil dari nilai kerapuhan yang akan digunakan untuk mengestimasi
nilai kerugian terhadap kerusakan bangunan yang ditinjau akibat beban seismik.
Kurva kerapuhan diperoleh dari mentransformasikan kurva kapasitas yang
diperoleh dari hasil memodelkan struktur bangunan tersebut kedalam program.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka terdapat beberapa langkah analisis yang
dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
35
35
Hasil dari analisis statik non-linier pushover adalah kurva kapasitas yang
menunjukkan hubungan antara gaya geser dasar (base shear) dan simpangan atap
(roof displacement). Kurva ini merupakan gambaran respon struktur bangunan saat
dikenakan gaya base shear pada besaran tertentu. Dari hasil analisis statik non-
linier, didapatkan data lokasi sendi-sendi plastis yang ada pada elemen struktur
bangunan tersebut.
Setelah menentukan nilai batas kinerja struktur dalam bentuk spectral displacement
maka dapat diperoleh nilai median spectral acceleration pada spektrum kapasitas
yang diperlukan untuk membentuk kurva kerapuhan. Metode yang digunakan
untuk melakukan analisis harus sesuai dengan yang tercantum pada BAB 2
Landasan Teori menggunakan persamaan (2.1) dimana bertujuan untuk
memperoleh nilai probabilitas pada setiap kondisi kerusakan.
Mulai
Beban Gravitasi berupa beban mati (berat sendiri dan beban mati
tambahan) dan beban hidup.
A
38
Selesai
Struktur menara yang diteliti merupakan struktur Gedung existing dan hipotesis
Menara Masjid Sriwedari Surakarta yang bertinggi total dengan atapnya 114 meter.
Struktur yang dimodelkan dengan analisis Pushover dalam program Seismostruct.
Struktur yang dimodelkan berupa menara utama dengan Tinggi total 94,5 meter
dengan dua tipe geometri penampang struktur, yaitu penampang segi enam sebagai
bangunan existing dan segi empat sebagai bangunan hipotesis. Pemodelan struktur
beracuan kepada detail engineering design yang didapat dengan bantuan program
AutoCAD, seperti contoh denah pada Gambar 4.1. Struktur menara ini seperti
yang terlihat pada Gambar 4.2. Detail engineering design menara secara lengkap
dapat dilihat pada lampiran A.1.
(a) (b)
Gambar 4.1 Denah Struktur Menara Masjid Sriwedari Surakarta (a) Menara
Existing dan (b) Menara Hipotesis
39
40
(a) (b)
Gambar 4.2 Model 1 Struktur Menara (a) Konfigurasi Segi enam (b) Konfigurasi
Segi empat
4.1.1 Spesifikasi Material
a Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan dalam bangunan ini untuk struktur atas adalah mutu
beton f’c 30. Untuk detail mutu beton struktur dapat dilihat pada Tabel 4.1
Ec = 4700 √𝑓′𝑐
Ec = 4700 √30
Ec = 25743 Mpa
Baja Tulangan yang digunakan terdiri dari baja tulamgan ulir (deform) dan baja
tulangan polos. Mutu baja tulangan antara baja tulangan ulir dengan baja tulangan
polos berbeda.
Beban yang bekerja pada struktur terdiri dari beban mati dan beban hidup ses uai
dengan Peraturan Pembebanan SNI 1727-2013 untuk Gedung pertemuan.Distribusi
beban gempa (lateral) berupa beban statik nonlinear yang bekerja pada noda di tiap
elemen struktr tersebut.
42
Beban hidup yang diberikan pada struktur diinput pada bagian bordes struktur
yaitu sebesar 4,79 KN/m 2.
Nilai Fv
Nilai S1 = 0,315
45
Pada Tabel …, Nilai Fv harus diinterpolasi antara nilai 1,8 (S1 = 0.3) dengan nilai
1,6 (S1 = 0,4). Hasil Interpolasi nilai Fv adalah 1,77
Faktor reduksi gempa diambil dari table nilai R = 7, Ωo = 2,5 dan C d = 5,5
R Ωo Cd
Sumber : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Stuktur Bangunan Gedung Dan Non
Gedung Sni 1727-2012
Berdasarkan SNI 1726-2012 periode getar suatu bangunan dibatasi nilai maksimum
dan nilai minimum dimana nilai-nilai tersebut berbeda antara arah x dan arah y
bangunan sesuai dengan parameternya
Ta minimum = Ct . h nx
= 0,0488 × 94,50,75
= 1,4791 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
- Nilai periode getar maksimum
Ta maksimum = Cu . Ta
Cu = 1,4
Ta min = 1,4791 detik
Ta maksimum = Cu . Ta
= 1,4 × 1,4791
= 2,0707 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
- Nilai periode getar berdasarkan Seismostruct
Ta SEISMO = 2,29 detik
- Periode getar arah x dan y
Ta min < Ta maks < Ta SEISMO
Ta min = 1,4791 detik
Ta maks = 2,0707 detik
Ta SEISMO = 2,29 detik
Maka Ta yang digunakan adalah Ta maks yaitu 2,0707 detik
Penentuan koefisien respin seismik suatu bangunan sama seperti penentuan periode
getar bangunan yaitu terdapat Batasan nilai minimum dan maksimum berdasarkan
arah bangunannya. Menurut SNI 172-2012 penentuan nilai Cs adalah sebagai
berikut:
- Koefisien respon seismik (Cs) minimum
Cs minimum = 0,044 𝑆𝐷𝑆 𝐼𝑒 ≥ 0,01
SDS = 0,6
Ie = 1,25
Cs min = 0,044 𝑆𝐷𝑆 𝐼𝑒 ≥ 0,01
= 0,044 × 0,6 × 1,25
= 0,03311
49
SD1 = 0,37
R =7
T = 2,0707 detik
𝑆𝐷1
Cs maks = 𝑅
𝑇( )
𝐼𝑒
0,37
= 7
2,0707( )
1,25
= 0,03207991
- Koefisien respon seismik (Cs) hitungan
𝑆𝐷𝑠
Cs hitungan = 𝑅
( )
𝐼𝑒
0,6
= 7
( )
1,25
= 0.1075
- Koefisien respon seismik (Cs)
Cs min < Cs maks < Cs hitungan
Cs min = 0,03311
Cs maks = 0,03208
Cs hitungan = 0,1075
Makas Cs yang digunakan nilai Cs Maks yaitu 0,03208
𝑉 = 𝐶𝑠 × 𝑊𝑡
Keterangan:
Cs = Koefisien respon seismik
Wt = Berat total gedung
Vgeometri segi 6 = 𝐶𝑠 × 𝑊𝑡
= 0,03208 × 4943,637
= 158,59144 𝑡𝑜𝑛
= 1555,78 𝐾𝑁
V geometri segi 4 = 𝐶𝑠 × 𝑊𝑡
= 0,03208 × 4575,23
= 146,77297 𝑡𝑜𝑛
= 1439,84 𝐾𝑁
Gambar 4.5 Kurva Kapasitas Model Struktur dengan konfigurasi geometri segi
enam
52
Gambar 4.6 Kurva Kapasitas Model Struktur dengan konfigurasi geometri segi
empat
53
Berdasarkan Kurva kapasitas pada Gambar 4.5 dapat diketahui bahwa nilai
maksimum struktur geometri segi enam terjadi saat Base Shear sebesar 7549,6912
KN, dengan displacement sebesar 2,2326 m. Dan pada Gambar 4.6 dapat diketahui
bahwa nilai maksimum struktur geometri segi empat terjadi saat Base Shear
9246,4637 KN, dengan displacement 1,4166 m. Kurva kapasitas struktur geometri
segi empat lebih curam dibandingkan dengan kurva Kurva kapasitas struktur
geometri segi enam karena struktur geometri segi empat lebih Kaku (rigid)
dibandungkan dengan struktur geometri segi enam Rekapitulasi kurva kap asitas
model struktur geometri segi enam dan segi empat tiap tipe dapat dilihat pada
Lampiran B.2
Berdasarkan spectrum kapasitas pada Gambar 4.7, dapat diketahui bahwa nilai
dengan Sa sebesar 0,2583 g dan Sd sebesar 1,4711 m pada base shear maksimum
struktur menara geometri segi enam. Berdasarkan spektrum kapasitas pada
Gambar 4.8, dapat diketahui bahwa nilai dengan Sa sebesar 0.36587 g dan Sd
sebesar 0.94015 m pada base shear maksimum struktur menara geometri segi
55
empat. Damage state (batas kerusakan), dapat dilihat pada struktur bangunan pada
software Seismostruct seperti contoh Gambar 4.9 berikut ini.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Spektrum Kapasitas Struktur Menara Geometri Segi Enam
dan Segi Empat
Keterangan :
: Performance Kriteria Stain level, first yield (DS1)
: Performance Kriteria Stain level, first crush uncof (DS2)
: Performance Kriteria Stain level, first crush cofined (DS3)
: Performance Kriteria Stain level, first chord rot (Ds4)
: Performance Kriteria Maximum Base Shear (DS1)
: Performance Kriteria Maximum Base Shear (DS2)
: Performance Kriteria Maximum Base Shear (DS3)
59
Nilai batas kinerja (limit state) struktur ditentukan berdasarkan performa kriteria
dari hasil output kurva kapasitas program Seismostruct untuk menetapkan nilai
median spectra displacement untuk masing-masing batas kerusakan, Nilai ̅𝑆𝑑
̅̅̅ , 𝑑𝑠
merupakan hasil dari struktur gedung pada masing-masing model open frame dan
shear wall untuk setiap batas kerusakannya, Rekapitulasi ̅̅̅̅
𝑆𝑑, 𝑑𝑠 dapat dilihat pada
Tabel 4.6 untuk struktur gedung model open frame Struktur Menara Geometri Segi
Enam dan pada Tabel 4.7 untuk struktur gedung model Struktur Menara Geometri
Segi Empat,
Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd
̅̅̅ 0,1065
̅𝑆𝑑 0,3222 0,5005 1,1475 0,143 0,465 1,039
Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd
̅̅̅ 0,2154
̅𝑆𝑑 0,6481 0,9401 1,37292 0,107 0,252 0,468
a. Menentukan titik saat terjadi leleh pertama dari spektrum kapasitas yang telah
dianalisis secara otomatis oleh program, Titik leleh pertama ini merupakan
nilai median dari ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑠𝑙𝑖𝑔ℎ𝑡, Dari Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 dapat diperoleh nilai
Sd saat leleh pertama yang terjadi, sehingga diperoleh nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑠𝑙𝑖𝑔ℎ𝑡
sebesar 0,1065 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Enam dan median
̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑠𝑙𝑖𝑔ℎ𝑡 sebesar 0,2154 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Empat,
b. Menentukan nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒 dari Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 dapat
diperoleh nilai Sd saat keruntuhan struktur non-structural pertama yang
terjadi dari spectrum kapasitas yang dianalisis secara otomatis oleh program,
sehingga diperoleh nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒 adalah sebesar 0,3222 m untuk
Struktur Menara Geometri Segi Enam dan nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒 adalah
sebesar 0,6481 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Empat,
c. Nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑒𝑥𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑒 diperoleh dengan cara menentukan keruntuhan
struktur penahan gedung pertama yang terjadi dari spektrum kapasitas, Dari
Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 didapatkan nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑒𝑥𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑒 yang diperoleh
sebesar 0,5005 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Enam dan nilai
median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑒𝑥𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑒 yang diperoleh sebesar 0,9401 m untuk Struktur Menara
Geometri Segi Empat,
d. Menentukan titik saat dimana komponen pertama terjadi rotasi pada struktur
utama dari spektrum kapasitas, Titik ini merupakan nilai median dari
̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒, Dari Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 dapat diperoleh nilai median
̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 sebesar 1,1475 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Enam
dan nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 adalah sebesar 1,3729 m untuk Struktur Menara
Geometri Segi Empat,
0,143 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Enam dan median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑆𝑙𝑖𝑔ℎ𝑡
sebesar 0,107 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Empat,
b. Menentukan nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑀𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒 dari Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 dapat
diperoleh nilai Sd saat kerusakan bangunan sedang terjadi pada base shear
sebesar 5200 KN, sehingga diperoleh nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑀𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒 adalah sebesar
0,465 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Enam dan nilai median
̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝑀𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒 adalah sebesar 0,252 m untuk Struktur Menara Geometri Segi
Empat,
c. Menentukan titik saat dimana bangunan mengalami keruskan berat atau hancur
pada base shear sebesar 7300 KN, Titik ini merupakan nilai median dari
̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝐸𝑥𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑒, Dari Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 dapat diperoleh nilai median
̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝐸𝑥𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑒 sebesar 1,039 m untuk Struktur Menara Geometri Segi Enam dan
nilai median ̅̅̅
𝑆𝑑 , 𝐸𝑥𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑒 adalah sebesar 0,468 m untuk Struktur Menara
Geometri Segi Empat,
Ukuran dispersi dari nilai kurva kapasitas diperhitungkan secara eksplisit sebagai
nilai standar deviasi ketidaktentuan (β) untuk membentuk suatu kurva kerapuhan,
Menentukan nilai standar deviasi untuk ketidaktentuan total dari tiap kondisi
kerusakan (β ds) dipengaruhi oleh tiga standar deviasi ketidaktentuan kapasitas
struktur (β C), ketidaktentuan spektrum demand (β d), dan ketidaktentuan nilai batas
kondisi kerusakan (β M(ds)) dengan menggunakan Persamaan (2,2) pada BAB 2
Landasan Teori, Berikut merupakan hasil perhitungan nilai standar deviasi
ketidaktentuan total pada setiap kondisi kerusakan (β ds),
Tabel 4.8 Nilai Standar Deviasi Untuk Ketidaktentuan Total dari Tiap Kondisi
kerusakan Struktur Menara Geometri Segi Enam (β ds),
Damage 𝑆̅̅̅
𝑑 ,𝑑𝑠 Parameter
State (g) βC βD β M(ds) β ds
Slight 0,1065 0,551133364 0.45 0,4 0,81624
Based
Strain Moderate 0,3222 0,551133364 0.45 0,4 0,81624
Level
Extensive 0,5005 0,551133364 0.45 0,4 0,81624
62
Contoh perhitungan nilai standar deviasi ketidaktentuan total (β ds) pada struktur
menara geometri segi enam dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini,
s2
βC = √ln ( + 1)
m2
(0,533894) 2
= √ln ( + 1)
(0,896157) 2
= 0,551133364
βD = 0,45 (karena struktur yang ditinjau termasuk dalam struktur periode
pendek dengan nilai periode kurang dari 3,5 detik)
β M(ds) = 0,4 (berdasarkan ketentuan HAZUS)
2
β ds = √[(𝐶𝑂𝑁𝑉 [𝛽𝐶 , 𝛽𝐷 ])]2 + [(𝛽𝑀(𝑑𝑠))]
= 0.8162402
Tabel 4.9 Nilai Standar Deviasi Untuk Ketidaktentuan Total dari Tiap Kondisi
kerusakan Struktur Menara Geometri Segi Empat (β ds),
Damage 𝑆̅̅̅
𝑑 , 𝑑𝑠 Parameter
State (g) βC βD β M(ds) β ds
Slight 0,2154 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
Based Moderate 0,6481 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
Strain
Level Extensive 0,9401 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
Complete 1,3729 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
DS1 0,107 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
Based
Max, DS2 0,252 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
63
Base
DS3 0,468 0,551104352 0,45 0,4 0,816221
Shear
Contoh perhitungan nilai standar deviasi ketidaktentuan total (β ds) pada struktur
menara geometri segi empat dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini,
s2
βC = √ln ( + 1)
m2
(0,53783) 2
= √ln ( + 1)
(0,90282) 2
= 0,551104352
βD = 0,45 (karena struktur yang ditinjau termasuk dalam struktur periode
pendek dengan nilai periode kurang dari 3,5 detik)
β M(ds) = 0,4 (berdasarkan ketentuan HAZUS)
2
β ds = √[(𝐶𝑂𝑁𝑉 [𝛽𝐶 , 𝛽𝐷 ])]2 + [(𝛽𝑀(𝑑𝑠))]
= 0,816221
= 0,11504
= 0,019577
Rekapitulasi perhitungan nilai probabilitas kerusakan dapat dilihat pada Lampiran
B.3, Kurva fragility general dari struktur menara geometri segi empat dan segi enam
hasil perhitungan probabilitas kerusakan berdasarkan batas kerusakan dari kriteria
performa seismostruct dan maximum base shear secara berurutan dapat dilihat pada
Gambar 4.10 dan Gambar 4.11 berikut ini.
65
Sd (m)
Gambar 4.10 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Enam
Sd (m)
Gambar 4.11 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Empat
66
Sd (m)
Gambar 4.12 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Enam dan
Empat Berdasarkan Performa Kriteria Strain level
Kurva fragility untuk struktur Menara dengan geometri segi empat pada kerusakan
berat dan hancur lebih kecil dibandingkan kurva struktur Menara dengan geometri
segi enam. Hal ini terjadi karena karakteristik dari bangunan Menara dengan
geometri segi empat dan segi enam yang berbeda. struktur Menara dengan geometri
segiempat yang berbeda karena momen inersia yang berbeda. Contohnya pada
kerusakan rotasi pada joint utama struktur (chord rotation) yang terjadi terlebih
dahulu pada struktur Menara dengan geometri segi enam dibandingkan struktur
struktur Menara dengan geometri segi empat.
67
Sd (m)
Gambar 4.13 Kurva Fragility General Struktur Menara Geometri Segi Enam dan
Empat Berdasarkan Max Base Shear
pada bangunan Menara dengan geometri segi empat dianggap sama dengan batas
kerusakan bangunan Menara dengan geometri segi enam. Sedangkan karakteristik
kerusakan antara struktur Menara dengan geometri segi enam dan segi empat
berbeda. Contohnya batas kerusakan extensive (DS3) pada struktur Menara dengan
geometri segi enam dipastikan terjadi kerusakan pada banyak elemen bangunan.
Bisa jadi kerusakan kolaps pada struktur Menara dengan geometri segi enam terjadi
pada 90% Maximum Base Shear, atau terjadi pada 60% Maximum Base Shear.
Seharusnya penentuan batas kerusakan pada struktur Menara dengan geometri segi
enam dan segi empat didasarkan pada banyaknya elemen yang rusak (secara
global).
69
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Analisis kerapuhan bangunan struktur Menara dengan geometri segi enam dan
Menara dengan geometri segi empat dengan metode pushover telah dilakukan dan
untuk menyempurnakan penelitian ini keedepannya perlu adanya beberapa saran
sebagai berikut:
1. Perlu penelitian lebih lanjut pada model struktur menara dengan geometri
penampang struktur lainnya seperti geometri segi delapan, lingkaran, dll untuk
mendapatkan kurva kerapuhan yang dapat digunakan sebagai rekom endasi
dalam penentuan variasi geometri dalam aspek struktural bagi perencana di
masa yang akan datang.
2. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menentukan nilai kerentanan dan analisis
kerugian pada model struktur menara dengan geometri segi enam dan segi
empat
71
DAFTAR PUSTAKA
Bal, I.E., Crowley, H. and Pinho, R., (2008), Detail assessment of structural
characteristics of Turkish RC buildings stock for loss assessment models,
Soil Dynamic and Earthquake Engineering, 28, 914-932.
D’Ayala, D., and Meslem, A. (2013a), Guide for selection of existing fragility
curves and compilation of the database”, GEM Technical Report 2013-X,
GEM Foundation.
Federal Emergency Management Agency (FEMA P-274) (1997), Building Seismic
Safety Council, ATC-33, Applied Technology Council, Washington, D.C.
Federal Emergency Management Agency (FEMA P-58) (2012), Seismic
Performance Assessment of Buildings, ATC-58, Applied Technology
Council, Washington, D.C.
Farghaly, Ahmed, A., 2016. Seismic Assessment Of Slender High Rise Buildings
With Different Shear Walls Configurations
HAZUS 99, 1999. Earthquake Loss Estimation Methodology, HAZUS99 Service
Release 1 (SR1) Technical Manual, developed by the Federal Emergency
Management Agency, Washington, D.C. through agreements with the
National Institute of Building Sciences, Washington, D.C.
Kheyroddin, A., Abdollahzadeh, D. and Mastali, M., 2014. Improvement Of Open
And Semi-Open Core Wall System In Tall Buildings By Closing Of The
Core Section In The Last Story. International Journal of Advanced
Structural Engineering (IJASE), 6(3), p.67.
Marwanto, Ary., 2014. Evaluasi Kinerja Struktur Gedung 10 Lantai Dengan
Analisis Pushover Terhadap Drift Dan Displacement Menggunakan
Software Etabs
Porter, K., 2018. A Beginner’s Guide to Fragility, Vulnerability, and Risk.
University of Colorado Boulder, 110 pp.,
Porter, K. 2013. Earthquake Engineering Handbook Chapter 21 “Seismic
Vulnerability”. Pasadena, California
Prastiwi, Suci. 2018. Analisis Kerapuhan Struktur Portal Beton Bertulang dengan
dan Tanpa Pengisi Batu Bata
72
LAMPIRAN A
LAMPIRAN B
38 2.06941835 7518.090317
Lanjutan
39 2.123826234 7537.978576
40 2.178221662 7544.880926
41 2.232626753 7549.691133
42 2.287020158 7547.884323
43 2.341376081 7534.649055
44 2.395771529 7520.013192
45 2.450280305 7475.843361
46 2.50485231 7358.240738
47 2.559431558 7345.070648
48 2.613973611 7273.448109
49 2.668533674 7147.614811
50 2.723083688 7140.619138
51 2.777632539 7099.331757
52 2.832153431 6994.754393
53 2.886681619 6970.084136
54 2.94121473 6920.757469
55 2.995753454 6854.249538
56 3.049725957 6811.657048
57 3.104179 6743.809656
58 3.15863262 6678.626921
59 3.213085952 6616.851769
60 3.267539283 6560.663121
61 3.321992614 6508.142267
62 3.376445946 6448.726432
63 3.430899277 6395.639984
64 3.485352609 6342.420374
65 3.53980594 6279.71874
66 3.594259272 6222.192107
67 3.648713 6167.25839
68 3.703165935 6105.817674
69 3.757619266 6047.663679
70 3.812072598 5990.731784
5 0.27263558 4120.270966
Lanjutan
6 0.32714108 5734.252398
7 0.3816393 5288.382259
8 0.43613713 5575.720202
9 0.49062332 6058.222797
10 0.54504521 6231.612336
11 0.59953747 6622.252901
12 0.65402825 6963.452407
13 0.70851472 7286.34412
14 0.76300039 7550.195025
15 0.8174759 7826.95983
16 0.87194881 7999.173235
17 0.92641477 8116.048166
18 0.9808697 8400.496998
19 1.0353311 8987.64458
20 1.08978847 8894.791678
21 1.14423758 8656.199815
22 1.19870099 8831.541159
23 1.2531672 8674.405612
24 1.30763534 9033.602225
25 1.36210759 8948.537741
26 1.41659973 9246.46371
27 1.47105414 9151.024481
28 1.52554926 9093.678445
29 1.57999158 9084.249587
30 1.63444798 9062.17068
31 1.68893988 8697.066895
32 1.74340859 8870.487802
33 1.79787936 8827.995446
34 1.85235013 8707.134562
35 1.9068209 8645.178623
36 1.96129167 8575.939436
37 2.01576244 8505.809222
38 2.0702332 8452.707781
39 2.12470397 8427.144396
40 2.17917474 8323.707299
41 2.23364551 8259.406885
42 2.28811628 8206.364048
43 2.34258705 8144.555393
44 2.39705782 8083.369274
45 2.45152859 8020.50002
46 2.50599936 7953.925002
47 2.56047013 7887.095094
86
48 2.6149409 7831.161462
Lanjutan
49 2.66941167 7768.181621
50 2.72388244 7703.520193
51 2.7783532 7640.215458
52 2.83282397 7577.059965
53 2.88729474 7514.51096
54 2.94176551 7452.481574
55 2.99623628 7389.873817
56 3.05070705 7325.820438
57 3.10517782 7263.037781
58 3.15964859 7200.514676
59 3.21411936 7137.759206
60 3.26859013 7074.910615
61 3.3230609 7011.916794
62 3.37753167 6948.888848
63 3.43200243 6886.042952
64 3.4864732 6823.370558
65 3.54094397 6760.467639
66 3.59541474 6697.524798
67 3.64988551 6634.627658
68 3.70435628 6571.761053
69 3.75882705 6508.922171
70 3.81329782 6446.074936
STRAIN LIMIT
SLIGHT MODERATE EXTENSIVE COMPLETE
Sa φ Prob Sa φ Prob Sa φ Prob Sa φ Prob
0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000
0.02 -2.0494 0.0202 0.02 -3.4051 0.0003 0.02 -3.9448 0.0000 0.02 -4.9613 0.0000
0.04 -1.2002 0.1150 0.04 -2.5559 0.0053 0.04 -3.0956 0.0010 0.04 -4.1121 0.0000
0.06 -0.7034 0.2409 0.06 -2.0592 0.0197 0.06 -2.5989 0.0047 0.06 -3.6154 0.0001
0.08 -0.3510 0.3628 0.08 -1.7067 0.0439 0.08 -2.2464 0.0123 0.08 -3.2629 0.0006
0.10 -0.0776 0.4691 0.10 -1.4333 0.0759 0.10 -1.9730 0.0242 0.10 -2.9895 0.0014
0.12 0.1458 0.5579 0.12 -1.2100 0.1131 0.12 -1.7497 0.0401 0.12 -2.7662 0.0028
0.14 0.3346 0.6310 0.14 -1.0211 0.1536 0.14 -1.5608 0.0593 0.14 -2.5773 0.0050
0.16 0.4982 0.6908 0.16 -0.8575 0.1956 0.16 -1.3972 0.0812 0.16 -2.4137 0.0079
0.18 0.6425 0.7397 0.18 -0.7132 0.2379 0.18 -1.2529 0.1051 0.18 -2.2694 0.0116
0.20 0.7716 0.7798 0.20 -0.5842 0.2796 0.20 -1.1238 0.1305 0.20 -2.1403 0.0162
0.22 0.8884 0.8128 0.22 -0.4674 0.3201 0.22 -1.0071 0.1570 0.22 -2.0236 0.0215
87
0.24 0.9950 0.8401 0.24 -0.3608 0.3591 0.24 -0.9005 0.1839 0.24 -1.9170 0.0276
0.26 1.0930 0.8628 0.26 -0.2627 0.3964 0.26 -0.8024 0.2112 0.26 -1.8189 0.0345
0.28 1.1838 0.8818 0.28 -0.1719 0.4317 0.28 -0.7116 0.2384 0.28 -1.7281 0.0420
0.30 1.2683 0.8977 0.30 -0.0874 0.4652 0.30 -0.6271 0.2653 0.30 -1.6436 0.0501
0.32 1.3474 0.9111 0.32 -0.0083 0.4967 0.32 -0.5480 0.2918 0.32 -1.5645 0.0588
0.34 1.4217 0.9224 0.34 0.0659 0.5263 0.34 -0.4737 0.3178 0.34 -1.4903 0.0681
0.36 1.4917 0.9321 0.36 0.1360 0.5541 0.36 -0.4037 0.3432 0.36 -1.4202 0.0778
0.38 1.5580 0.9404 0.38 0.2022 0.5801 0.38 -0.3375 0.3679 0.38 -1.3540 0.0879
0.40 1.6208 0.9475 0.40 0.2650 0.6045 0.40 -0.2746 0.3918 0.40 -1.2911 0.0983
0.42 1.6806 0.9536 0.42 0.3248 0.6273 0.42 -0.2149 0.4149 0.42 -1.2314 0.1091
0.44 1.7376 0.9589 0.44 0.3818 0.6487 0.44 -0.1579 0.4373 0.44 -1.1744 0.1201
0.46 1.7920 0.9634 0.46 0.4363 0.6687 0.46 -0.1034 0.4588 0.46 -1.1199 0.1314
0.48 1.8442 0.9674 0.48 0.4884 0.6874 0.48 -0.0513 0.4796 0.48 -1.0678 0.1428
0.50 1.8942 0.9709 0.50 0.5384 0.7049 0.50 -0.0013 0.4995 0.50 -1.0178 0.1544
0.52 1.9422 0.9739 0.52 0.5865 0.7212 0.52 0.0468 0.5187 0.52 -0.9697 0.1661
0.54 1.9885 0.9766 0.54 0.6327 0.7365 0.54 0.0930 0.5371 0.54 -0.9235 0.1779
0.56 2.0330 0.9790 0.56 0.6773 0.7509 0.56 0.1376 0.5547 0.56 -0.8789 0.1897
0.58 2.0760 0.9811 0.58 0.7203 0.7643 0.58 0.1806 0.5716 0.58 -0.8359 0.2016
0.60 2.1175 0.9829 0.60 0.7618 0.7769 0.60 0.2221 0.5879 0.60 -0.7944 0.2135
0.62 2.1577 0.9845 0.62 0.8020 0.7887 0.62 0.2623 0.6034 0.62 -0.7542 0.2254
0.64 2.1966 0.9860 0.64 0.8409 0.7998 0.64 0.3012 0.6184 0.64 -0.7153 0.2372
0.66 2.2343 0.9873 0.66 0.8786 0.8102 0.66 0.3389 0.6326 0.66 -0.6776 0.2490
0.68 2.2709 0.9884 0.68 0.9151 0.8199 0.68 0.3754 0.6463 0.68 -0.6411 0.2607
0.70 2.3064 0.9895 0.70 0.9506 0.8291 0.70 0.4110 0.6594 0.70 -0.6055 0.2724
0.72 2.3409 0.9904 0.72 0.9852 0.8377 0.72 0.4455 0.6720 0.72 -0.5710 0.2840
0.74 2.3745 0.9912 0.74 1.0187 0.8458 0.74 0.4790 0.6840 0.74 -0.5375 0.2955
0.76 2.4072 0.9920 0.76 1.0514 0.8535 0.76 0.5117 0.6956 0.76 -0.5048 0.3069
0.78 2.4390 0.9926 0.78 1.0832 0.8606 0.78 0.5435 0.7066 0.78 -0.4730 0.3181
0.80 2.4700 0.9932 0.80 1.1142 0.8674 0.80 0.5746 0.7172 0.80 -0.4419 0.3293
0.82 2.5002 0.9938 0.82 1.1445 0.8738 0.82 0.6048 0.7273 0.82 -0.4117 0.3403
0.84 2.5298 0.9943 0.84 1.1740 0.8798 0.84 0.6343 0.7371 0.84 -0.3822 0.3512
0.86 2.5586 0.9947 0.86 1.2028 0.8855 0.86 0.6632 0.7464 0.86 -0.3533 0.3619
0.88 2.5868 0.9952 0.88 1.2310 0.8908 0.88 0.6913 0.7553 0.88 -0.3252 0.3725
0.90 2.6143 0.9955 0.90 1.2585 0.8959 0.90 0.7189 0.7639 0.90 -0.2976 0.3830
0.92 2.6412 0.9959 0.92 1.2855 0.9007 0.92 0.7458 0.7721 0.92 -0.2707 0.3933
0.94 2.6676 0.9962 0.94 1.3118 0.9052 0.94 0.7721 0.7800 0.94 -0.2444 0.4035
0.96 2.6934 0.9965 0.96 1.3376 0.9095 0.96 0.7979 0.7875 0.96 -0.2186 0.4135
0.98 2.7186 0.9967 0.98 1.3629 0.9135 0.98 0.8232 0.7948 0.98 -0.1933 0.4234
1.00 2.7434 0.9970 1.00 1.3876 0.9174 1.00 0.8479 0.8018 1.00 -0.1686 0.4331
1.02 2.7676 0.9972 1.02 1.4119 0.9210 1.02 0.8722 0.8084 1.02 -0.1443 0.4426
1.04 2.7914 0.9974 1.04 1.4357 0.9245 1.04 0.8960 0.8149 1.04 -0.1205 0.4520
1.06 2.8148 0.9976 1.06 1.4590 0.9277 1.06 0.9193 0.8210 1.06 -0.0972 0.4613
1.08 2.8377 0.9977 1.08 1.4819 0.9308 1.08 0.9422 0.8270 1.08 -0.0743 0.4704
1.10 2.8601 0.9979 1.10 1.5044 0.9338 1.10 0.9647 0.8327 1.10 -0.0518 0.4793
88
1.12 2.8822 0.9980 1.12 1.5265 0.9366 1.12 0.9868 0.8381 1.12 -0.0297 0.4881
1.14 2.9039 0.9982 1.14 1.5481 0.9392 1.14 1.0085 0.8434 1.14 -0.0080 0.4968
1.16 2.9252 0.9983 1.16 1.5695 0.9417 1.16 1.0298 0.8484 1.16 0.0133 0.5053
1.18 2.9461 0.9984 1.18 1.5904 0.9441 1.18 1.0507 0.8533 1.18 0.0342 0.5136
1.20 2.9667 0.9985 1.20 1.6110 0.9464 1.20 1.0713 0.8580 1.20 0.0548 0.5219
1.22 2.9870 0.9986 1.22 1.6312 0.9486 1.22 1.0916 0.8625 1.22 0.0750 0.5299
1.24 3.0069 0.9987 1.24 1.6512 0.9506 1.24 1.1115 0.8668 1.24 0.0950 0.5378
1.26 3.0265 0.9988 1.26 1.6708 0.9526 1.26 1.1311 0.8710 1.26 0.1146 0.5456
1.28 3.0458 0.9988 1.28 1.6901 0.9545 1.28 1.1504 0.8750 1.28 0.1339 0.5532
1.30 3.0648 0.9989 1.30 1.7090 0.9563 1.30 1.1694 0.8789 1.30 0.1529 0.5607
1.32 3.0835 0.9990 1.32 1.7278 0.9580 1.32 1.1881 0.8826 1.32 0.1716 0.5681
1.34 3.1019 0.9990 1.34 1.7462 0.9596 1.34 1.2065 0.8862 1.34 0.1900 0.5753
1.36 3.1201 0.9991 1.36 1.7643 0.9612 1.36 1.2246 0.8896 1.36 0.2081 0.5824
1.38 3.1380 0.9991 1.38 1.7822 0.9626 1.38 1.2425 0.8930 1.38 0.2260 0.5894
1.40 3.1556 0.9992 1.40 1.7998 0.9641 1.40 1.2602 0.8962 1.40 0.2437 0.5962
1.42 3.1730 0.9992 1.42 1.8172 0.9654 1.42 1.2775 0.8993 1.42 0.2610 0.6030
1.44 3.1901 0.9993 1.44 1.8344 0.9667 1.44 1.2947 0.9023 1.44 0.2782 0.6096
1.46 3.2070 0.9993 1.46 1.8513 0.9679 1.46 1.3116 0.9052 1.46 0.2951 0.6160
1.48 3.2237 0.9994 1.48 1.8679 0.9691 1.48 1.3282 0.9079 1.48 0.3117 0.6224
1.50 3.2401 0.9994 1.50 1.8844 0.9702 1.50 1.3447 0.9106 1.50 0.3282 0.6286
1.52 3.2563 0.9994 1.52 1.9006 0.9713 1.52 1.3609 0.9132 1.52 0.3444 0.6347
1.54 3.2724 0.9995 1.54 1.9166 0.9724 1.54 1.3769 0.9157 1.54 0.3604 0.6407
1.56 3.2882 0.9995 1.56 1.9324 0.9733 1.56 1.3927 0.9181 1.56 0.3762 0.6466
1.58 3.3038 0.9995 1.58 1.9480 0.9743 1.58 1.4083 0.9205 1.58 0.3918 0.6524
1.60 3.3192 0.9995 1.60 1.9634 0.9752 1.60 1.4237 0.9227 1.60 0.4072 0.6581
1.62 3.3344 0.9996 1.62 1.9787 0.9761 1.62 1.4390 0.9249 1.62 0.4225 0.6637
1.64 3.3494 0.9996 1.64 1.9937 0.9769 1.64 1.4540 0.9270 1.64 0.4375 0.6691
1.66 3.3643 0.9996 1.66 2.0085 0.9777 1.66 1.4688 0.9291 1.66 0.4523 0.6745
1.68 3.3790 0.9996 1.68 2.0232 0.9785 1.68 1.4835 0.9310 1.68 0.4670 0.6798
1.70 3.3935 0.9997 1.70 2.0377 0.9792 1.70 1.4980 0.9329 1.70 0.4815 0.6849
1.72 3.4078 0.9997 1.72 2.0520 0.9799 1.72 1.5123 0.9348 1.72 0.4958 0.6900
1.74 3.4220 0.9997 1.74 2.0662 0.9806 1.74 1.5265 0.9366 1.74 0.5100 0.6950
1.76 3.4360 0.9997 1.76 2.0802 0.9812 1.76 1.5405 0.9383 1.76 0.5240 0.6999
1.78 3.4498 0.9997 1.78 2.0940 0.9819 1.78 1.5544 0.9400 1.78 0.5379 0.7047
1.80 3.4635 0.9997 1.80 2.1077 0.9825 1.80 1.5680 0.9416 1.80 0.5515 0.7094
1.82 3.4770 0.9997 1.82 2.1213 0.9831 1.82 1.5816 0.9431 1.82 0.5651 0.7140
1.84 3.4904 0.9998 1.84 2.1347 0.9836 1.84 1.5950 0.9446 1.84 0.5785 0.7185
1.86 3.5037 0.9998 1.86 2.1479 0.9841 1.86 1.6082 0.9461 1.86 0.5917 0.7230
1.88 3.5168 0.9998 1.88 2.1610 0.9847 1.88 1.6213 0.9475 1.88 0.6048 0.7274
1.90 3.5297 0.9998 1.90 2.1740 0.9851 1.90 1.6343 0.9489 1.90 0.6178 0.7316
1.92 3.5426 0.9998 1.92 2.1868 0.9856 1.92 1.6471 0.9502 1.92 0.6306 0.7359
1.94 3.5552 0.9998 1.94 2.1995 0.9861 1.94 1.6598 0.9515 1.94 0.6433 0.7400
1.96 3.5678 0.9998 1.96 2.2121 0.9865 1.96 1.6724 0.9528 1.96 0.6559 0.7440
1.98 3.5803 0.9998 1.98 2.2245 0.9869 1.98 1.6848 0.9540 1.98 0.6683 0.7480
89
2.00 3.5926 0.9998 2.00 2.2368 0.9874 2.00 1.6971 0.9552 2.00 0.6806 0.7519
STRAIN LIMIT
SLIGHT MODERATE EXTENSIVE COMPLETE
Sa φ Prob Sa φ Prob Sa φ Prob Sa φ Prob
0 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000
0.02 -2.9118 0.0018 0.02 -4.2614 0.0000 0.02 -4.7172 0.0000 0.02 -5.1811 0.0000
0.04 -2.0626 0.0196 0.04 -3.4122 0.0003 0.04 -3.8680 0.0001 0.04 -4.3319 0.0000
0.06 -1.5658 0.0587 0.06 -2.9155 0.0018 0.06 -3.3713 0.0004 0.06 -3.8352 0.0001
0.08 -1.2133 0.1125 0.08 -2.5630 0.0052 0.08 -3.0188 0.0013 0.08 -3.4827 0.0002
0.10 -0.9400 0.1736 0.10 -2.2896 0.0110 0.10 -2.7454 0.0030 0.10 -3.2093 0.0007
0.12 -0.7166 0.2368 0.12 -2.0663 0.0194 0.12 -2.5220 0.0058 0.12 -2.9859 0.0014
0.14 -0.5277 0.2988 0.14 -1.8774 0.0302 0.14 -2.3332 0.0098 0.14 -2.7971 0.0026
0.16 -0.3641 0.3579 0.16 -1.7138 0.0433 0.16 -2.1696 0.0150 0.16 -2.6335 0.0042
0.18 -0.2198 0.4130 0.18 -1.5695 0.0583 0.18 -2.0253 0.0214 0.18 -2.4892 0.0064
0.20 -0.0907 0.4638 0.20 -1.4404 0.0749 0.20 -1.8962 0.0290 0.20 -2.3601 0.0091
0.22 0.0260 0.5104 0.22 -1.3236 0.0928 0.22 -1.7794 0.0376 0.22 -2.2433 0.0124
0.24 0.1326 0.5528 0.24 -1.2170 0.1118 0.24 -1.6728 0.0472 0.24 -2.1367 0.0163
0.26 0.2307 0.5912 0.26 -1.1190 0.1316 0.26 -1.5748 0.0577 0.26 -2.0387 0.0207
0.28 0.3215 0.6261 0.28 -1.0282 0.1519 0.28 -1.4840 0.0689 0.28 -1.9479 0.0257
0.30 0.4060 0.6576 0.30 -0.9437 0.1727 0.30 -1.3994 0.0808 0.30 -1.8633 0.0312
92
0.32 0.4851 0.6862 0.32 -0.8646 0.1936 0.32 -1.3204 0.0934 0.32 -1.7843 0.0372
0.34 0.5594 0.7120 0.34 -0.7903 0.2147 0.34 -1.2461 0.1064 0.34 -1.7100 0.0436
0.36 0.6294 0.7355 0.36 -0.7203 0.2357 0.36 -1.1761 0.1198 0.36 -1.6400 0.0505
0.38 0.6956 0.7567 0.38 -0.6540 0.2565 0.38 -1.1098 0.1335 0.38 -1.5737 0.0578
0.40 0.7585 0.7759 0.40 -0.5912 0.2772 0.40 -1.0470 0.1476 0.40 -1.5109 0.0654
0.42 0.8183 0.7934 0.42 -0.5314 0.2976 0.42 -0.9872 0.1618 0.42 -1.4511 0.0734
0.44 0.8752 0.8093 0.44 -0.4744 0.3176 0.44 -0.9302 0.1761 0.44 -1.3941 0.0816
0.46 0.9297 0.8237 0.46 -0.4200 0.3373 0.46 -0.8758 0.1906 0.46 -1.3396 0.0902
0.48 0.9818 0.8369 0.48 -0.3678 0.3565 0.48 -0.8236 0.2051 0.48 -1.2875 0.0990
0.50 1.0319 0.8489 0.50 -0.3178 0.3753 0.50 -0.7736 0.2196 0.50 -1.2375 0.1080
0.52 1.0799 0.8599 0.52 -0.2698 0.3937 0.52 -0.7256 0.2341 0.52 -1.1894 0.1171
0.54 1.1262 0.8699 0.54 -0.2235 0.4116 0.54 -0.6793 0.2485 0.54 -1.1432 0.1265
0.56 1.1707 0.8791 0.56 -0.1790 0.4290 0.56 -0.6348 0.2628 0.56 -1.0986 0.1360
0.58 1.2137 0.8876 0.58 -0.1360 0.4459 0.58 -0.5918 0.2770 0.58 -1.0557 0.1456
0.60 1.2552 0.8953 0.60 -0.0944 0.4624 0.60 -0.5502 0.2911 0.60 -1.0141 0.1553
0.62 1.2954 0.9024 0.62 -0.0543 0.4784 0.62 -0.5101 0.3050 0.62 -0.9739 0.1650
0.64 1.3343 0.9089 0.64 -0.0154 0.4939 0.64 -0.4712 0.3188 0.64 -0.9350 0.1749
0.66 1.3720 0.9150 0.66 0.0223 0.5089 0.66 -0.4335 0.3323 0.66 -0.8973 0.1848
0.68 1.4086 0.9205 0.68 0.0589 0.5235 0.68 -0.3969 0.3457 0.68 -0.8608 0.1947
0.70 1.4441 0.9256 0.70 0.0944 0.5376 0.70 -0.3614 0.3589 0.70 -0.8253 0.2046
0.72 1.4786 0.9304 0.72 0.1289 0.5513 0.72 -0.3269 0.3719 0.72 -0.7907 0.2145
0.74 1.5122 0.9348 0.74 0.1625 0.5645 0.74 -0.2933 0.3847 0.74 -0.7572 0.2245
0.76 1.5448 0.9388 0.76 0.1952 0.5774 0.76 -0.2606 0.3972 0.76 -0.7245 0.2344
0.78 1.5767 0.9426 0.78 0.2270 0.5898 0.78 -0.2288 0.4095 0.78 -0.6927 0.2443
0.80 1.6077 0.9460 0.80 0.2580 0.6018 0.80 -0.1978 0.4216 0.80 -0.6617 0.2541
0.82 1.6379 0.9493 0.82 0.2883 0.6134 0.82 -0.1675 0.4335 0.82 -0.6314 0.2639
0.84 1.6675 0.9523 0.84 0.3178 0.6247 0.84 -0.1380 0.4451 0.84 -0.6019 0.2736
0.86 1.6963 0.9551 0.86 0.3466 0.6356 0.86 -0.1092 0.4565 0.86 -0.5731 0.2833
0.88 1.7245 0.9577 0.88 0.3748 0.6461 0.88 -0.0810 0.4677 0.88 -0.5449 0.2929
0.90 1.7520 0.9601 0.90 0.4023 0.6563 0.90 -0.0535 0.4787 0.90 -0.5174 0.3025
0.92 1.7789 0.9624 0.92 0.4292 0.6661 0.92 -0.0265 0.4894 0.92 -0.4904 0.3119
0.94 1.8053 0.9645 0.94 0.4556 0.6757 0.94 -0.0002 0.4999 0.94 -0.4641 0.3213
0.96 1.8311 0.9665 0.96 0.4814 0.6849 0.96 0.0256 0.5102 0.96 -0.4383 0.3306
0.98 1.8563 0.9683 0.98 0.5066 0.6938 0.98 0.0509 0.5203 0.98 -0.4130 0.3398
1.00 1.8811 0.9700 1.00 0.5314 0.7024 1.00 0.0756 0.5301 1.00 -0.3883 0.3489
1.02 1.9053 0.9716 1.02 0.5557 0.7108 1.02 0.0999 0.5398 1.02 -0.3640 0.3579
1.04 1.9291 0.9731 1.04 0.5795 0.7189 1.04 0.1237 0.5492 1.04 -0.3402 0.3668
1.06 1.9525 0.9746 1.06 0.6028 0.7267 1.06 0.1470 0.5584 1.06 -0.3169 0.3757
1.08 1.9754 0.9759 1.08 0.6257 0.7342 1.08 0.1699 0.5675 1.08 -0.2940 0.3844
1.10 1.9978 0.9771 1.10 0.6482 0.7416 1.10 0.1924 0.5763 1.10 -0.2715 0.3930
1.12 2.0199 0.9783 1.12 0.6702 0.7486 1.12 0.2145 0.5849 1.12 -0.2494 0.4015
1.14 2.0416 0.9794 1.14 0.6919 0.7555 1.14 0.2361 0.5933 1.14 -0.2277 0.4099
1.16 2.0629 0.9804 1.16 0.7132 0.7622 1.16 0.2575 0.6016 1.16 -0.2064 0.4182
1.18 2.0839 0.9814 1.18 0.7342 0.7686 1.18 0.2784 0.6096 1.18 -0.1855 0.4264
93
1.20 2.1044 0.9823 1.20 0.7548 0.7748 1.20 0.2990 0.6175 1.20 -0.1649 0.4345
1.22 2.1247 0.9832 1.22 0.7750 0.7808 1.22 0.3192 0.6252 1.22 -0.1447 0.4425
1.24 2.1446 0.9840 1.24 0.7949 0.7867 1.24 0.3392 0.6328 1.24 -0.1247 0.4504
1.26 2.1642 0.9848 1.26 0.8145 0.7923 1.26 0.3588 0.6401 1.26 -0.1051 0.4581
1.28 2.1835 0.9855 1.28 0.8338 0.7978 1.28 0.3781 0.6473 1.28 -0.0858 0.4658
1.30 2.2025 0.9862 1.30 0.8528 0.8031 1.30 0.3971 0.6543 1.30 -0.0668 0.4734
1.32 2.2212 0.9868 1.32 0.8715 0.8083 1.32 0.4158 0.6612 1.32 -0.0481 0.4808
1.34 2.2396 0.9874 1.34 0.8900 0.8133 1.34 0.4342 0.6679 1.34 -0.0297 0.4881
1.36 2.2578 0.9880 1.36 0.9081 0.8181 1.36 0.4523 0.6745 1.36 -0.0116 0.4954
1.38 2.2757 0.9886 1.38 0.9260 0.8228 1.38 0.4702 0.6809 1.38 0.0063 0.5025
1.40 2.2933 0.9891 1.40 0.9436 0.8273 1.40 0.4878 0.6872 1.40 0.0240 0.5096
1.42 2.3107 0.9896 1.42 0.9610 0.8317 1.42 0.5052 0.6933 1.42 0.0413 0.5165
1.44 2.3278 0.9900 1.44 0.9781 0.8360 1.44 0.5224 0.6993 1.44 0.0585 0.5233
1.46 2.3447 0.9905 1.46 0.9950 0.8401 1.46 0.5393 0.7051 1.46 0.0754 0.5300
1.48 2.3614 0.9909 1.48 1.0117 0.8442 1.48 0.5559 0.7109 1.48 0.0920 0.5367
1.50 2.3778 0.9913 1.50 1.0282 0.8481 1.50 0.5724 0.7165 1.50 0.1085 0.5432
1.52 2.3941 0.9917 1.52 1.0444 0.8518 1.52 0.5886 0.7219 1.52 0.1247 0.5496
1.54 2.4101 0.9920 1.54 1.0604 0.8555 1.54 0.6046 0.7273 1.54 0.1407 0.5560
1.56 2.4259 0.9924 1.56 1.0762 0.8591 1.56 0.6204 0.7325 1.56 0.1565 0.5622
1.58 2.4415 0.9927 1.58 1.0918 0.8625 1.58 0.6360 0.7376 1.58 0.1721 0.5683
1.60 2.4569 0.9930 1.60 1.1072 0.8659 1.60 0.6514 0.7426 1.60 0.1876 0.5744
1.62 2.4721 0.9933 1.62 1.1225 0.8692 1.62 0.6667 0.7475 1.62 0.2028 0.5803
1.64 2.4872 0.9936 1.64 1.1375 0.8723 1.64 0.6817 0.7523 1.64 0.2178 0.5862
1.66 2.5020 0.9938 1.66 1.1523 0.8754 1.66 0.6965 0.7570 1.66 0.2327 0.5920
1.68 2.5167 0.9941 1.68 1.1670 0.8784 1.68 0.7112 0.7615 1.68 0.2473 0.5977
1.70 2.5312 0.9943 1.70 1.1815 0.8813 1.70 0.7257 0.7660 1.70 0.2618 0.6033
1.72 2.5455 0.9945 1.72 1.1958 0.8841 1.72 0.7400 0.7704 1.72 0.2762 0.6088
1.74 2.5597 0.9948 1.74 1.2100 0.8869 1.74 0.7542 0.7746 1.74 0.2903 0.6142
1.76 2.5737 0.9950 1.76 1.2240 0.8895 1.76 0.7682 0.7788 1.76 0.3043 0.6196
1.78 2.5875 0.9952 1.78 1.2378 0.8921 1.78 0.7821 0.7829 1.78 0.3182 0.6248
1.80 2.6012 0.9954 1.80 1.2515 0.8946 1.80 0.7957 0.7869 1.80 0.3319 0.6300
1.82 2.6147 0.9955 1.82 1.2651 0.8971 1.82 0.8093 0.7908 1.82 0.3454 0.6351
1.84 2.6281 0.9957 1.84 1.2785 0.8995 1.84 0.8227 0.7947 1.84 0.3588 0.6401
1.86 2.6414 0.9959 1.86 1.2917 0.9018 1.86 0.8359 0.7984 1.86 0.3720 0.6451
1.88 2.6545 0.9960 1.88 1.3048 0.9040 1.88 0.8490 0.8021 1.88 0.3851 0.6499
1.90 2.6674 0.9962 1.90 1.3178 0.9062 1.90 0.8620 0.8057 1.90 0.3981 0.6547
1.92 2.6803 0.9963 1.92 1.3306 0.9083 1.92 0.8748 0.8092 1.92 0.4109 0.6594
1.94 2.6930 0.9965 1.94 1.3433 0.9104 1.94 0.8875 0.8126 1.94 0.4236 0.6641
1.96 2.7055 0.9966 1.96 1.3559 0.9124 1.96 0.9001 0.8160 1.96 0.4362 0.6686
1.98 2.7180 0.9967 1.98 1.3683 0.9144 1.98 0.9125 0.8193 1.98 0.4486 0.6731
2.00 2.7303 0.9968 2.00 1.3806 0.9163 2.00 0.9248 0.8225 2.00 0.4609 0.6776
94