Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PRAKTIS

PENGECORAN BETON
MENURUT SNI 2847-2019 DAN ACI 311.1R-2007

EDISI PERTAMA – Agustus 2023

IR. HARDIZAL BAHAR


Konsultan Perencana dan Pengawas Bidang Struktur
Sanksi Pelanggaran Hak Cipta
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

Ketentuan Pidana
Pasal 113
1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (11 huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahu
dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000 (seratus iuta rupiah).
2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin
Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran
hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penajra paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin
Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran
hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat [1] huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud
pada ayat [3] yang dilakukan dalam bentuk pembajakan,
dipidana dengan pidana penjara Paling lama 10 (sepu]uh)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000
000,00 (empat miliar rupiah).
PEDOMAN PRAKTIS
PENGECORAN BETON
MENURUT SNI 2847-2019 DAN ACI 311.1R-2007

EDISI PERTAMA – Agustus 2023

IR. HARDIZAL BAHAR


Konsultan Perencana dan Pengawas Bidang Struktur

Diterbitkan oleh
Penerbit - Sketsa Media
Tahun 2023
PEDOMAN PRAKTIS PENGECORAN BETON
MENURUT SNI 2847-2019 DAN ACI 311.1R-2007

Ir. Hardizal Bahar

Copyright @ Ir. Hardizal Bahar 2023 All right reserved

Layout : Ir. Hardizal Bahar


Design Cover : Ir. Hardizal Bahar
Image Cover : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fd/Construction

Cetakan Pertama, Agustus 2023 xxvi+ 554 hlm; 21.0 x 29.7 cm A4

ISBN 978-623-826-332-5

Diterbitkan oleh Penerbit CV. Sketsa Media


Serayu Karanganyar, Rt 05 / Rw 01, Kec. Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah
Kantor Cabang Purwokerto di Kebanggan, Rt 01 RW 03, Kec. Sumbang, Purwokerto,
Banyumas, Jawa Tengah

Email : sketsamediaid@gmail.com
Web : www.sketsamedia.id
WA : 085869777792

Dicetak oleh Percetakan CV. Sketsa Media


Isi di luar tanggung jawab percetakan
PRAKATA

Buku “Pedoman Praktis Pegecoran Beton Sesuai SNI 2847-2019 dan ACI
311.1R-07” ini merupakan bagian kedua dari rencana penulisan buku
TETRALOGI Buku “PENGAWASAN STRUKTUR GEDUNG TINGGI DI
INDONESIA, yaitu:
1. Detail Penulangan Beton Sesuai SNI 2847-2019 dan ACI 315-18
2. Pengecoran Beton sesuai SNI 2847-2019 dan ACI 311.1R-07
3. Bekisting dan Perancah sesuai ACI 347 dan OSHA 1926
4. Pedoman Praktis Manajemen Mutu Proyek: Pengalaman Indonesia
Tetralogi buku diatas semula disusun untuk memenuhi kebutuhan Konsultan MK
pada Perusahaan PT. Nusapratama Dwikharisma (ND) Periode 2017- 2019
dalam “Pelatihan Site Engineer dan Inpsektor Struktur”, sebelum ditugaskan pada
Proyek Pengawasan Gedung Tinggi dalam Tim Konsultan MK

Setelah uji coba dua tahun (2017-2019) nampaknya buku pedoman internal ini
perlu diteruskan menjadi buku yang dapat dipakai secara umum diluar internal
PT. Nusapratama Dwikharisma
Sebagai Pedoman buku ini di susun berdasarkan tiga prinsip dasar berikut;
(1) Kaidah Ilmu Struktur dan Teknologi Beton
(2) Pengalaman Kerja sebagai Perencana dan Pengawas di Site dan
(3) “Codes and Standards” Struktur dan Teknologi Beton
Selain tiga masalah diatas, ada masalah lain yang menjadi tinjauan walaupun
cukup sulit, yaitu; (1) Interface pelaku Jasa Konstruksi (Perencana, Kontraktor,
Pengawas, Pemilik, dan Pemerintah), (2) Masalah Budaya Konstruksi di
Indonesia.

Sistematika penulisan buku “Pedoman Praktis Pengecoran Beton” ini disusun


sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton pada struktur
Gedung Tinggi, dimana secara umum dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
I. Persiapan Sebelum Pengecoran meliputi; pengetahuan material beton,
shop drawing, persetujuan material utama, dan metode kerja pelaksanaan
II. Pekerjaan Sewaktu Pengecoran meliputi; pengujian beton segar,
penempatan dan pemadatan beton, finishing lantai,
III. Pekerjaan Sesudah Pengecoran meliputi; perawatan (curing), pelepasan
belisting, pengujian beton keras, perbaikan beton cacat (defect), dan
toleransi pelaksanaan

Target pembaca semula memang buku ini ditulis untuk pedoman bagi Site
Engineer dan Inspektor Struktur dalam pengawasan Gedung tinggi, tapi karena
konten nya sangat terkait dengan Perencanaan dan Pelaksanaan, maka buku ini
juga bermanfaat bagi Perencana Struktur, Kontraktor, dan Wakil Pemilik untuk
mengetahui road map proses pengecoran beton dari awal sampai selesai

v
Penulis mempunyai pengalaman kerja selama 40 tahun (1982-2022); terdiri dari 10
tahun pengalaman dalam bidang Perencanaan Struktur gedung tinggi (1982-
1992),
8 tahun pengalaman dalam bidang Perencanaan Struktur Proyek Oil and Gas,
Petrokimia (1992-2000), dan 22 tahun terakhir pengalaman dalam bidang
Perencanaan dan Pengawasan gedung tinggi (2000-2022)

Pada tahun 2014-2016 penulis sebagai Chief Resident Engineer, dan pada tahun
2018-2022 sebagai Direksi Pengawas pada Proyek Thamrin Nine Jakarta, Tower
dengan ketinggian 71 lantai dan Besmen 6 lantai.
Substansi buku ini lebih menekankan kepada Detail penulangan beton lebih
spesifik untuk struktur bangunan gedung tinggi pada daerah gempa, Seismic
detailing of reinforced concrete dalam Pengawasan Struktur Gedung Tinggi yang
dilengkapi dengan “Kasus yang sering ditemukan dalam praktek pengawasan
gedung tinggi” di Indonesia.

Penulis berharap supaya buku ini dapat berguna bagi Practicing Engineer dalam
Desain, Pelaksanaan dan Pengawasan terutama dalam Pengecoran Beton
sesuai dengan SNI 2847-2019 dan ACI 311.1R- 2007.
Konsultan Perencana bisa mendapatkan gambaran tentang Pengecoran beton
kinerja tinggi pada Gedung Supertinggi, sehingga perlu menyusun Spesifikasi
Teknis Struktur Beton yang sesuai dengan skala proyek.
Kontraktor dan Konsultan MK bisa mendapatkan gambaran tentang Pengecoran
beton kinerja tinggi pada Gedung Supertinggi yang cukup rumit dan menantang
secara Professional, sehingga perlu menyiapkan Tenaga Engineer yang Senoir
dan Kualified dalam bidang Construction and Concrete Technology.
Wakil Pemilik Gedung bisa mendapatkan gambaran tentang Pengecoran beton
kinerja tinggi pada Gedung Supertinggi, sehingga bisa menyusun TOR-Term of
references dalam memilih dan menunjuk Konsulltan Perencana, Kontraktor dan
Konsultan MK yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

Seperti kata pepatah: “Tak ada gading yang tidak retak”, dalam artian bahwa buku
ini tentu belum sempurna, maka Saran dan kritik dari Praktisi dan para Ahli
Struktur Gedung untuk perbaikan buku ini diwaktu mendatang sangat diharapkan.

Depok, 17 Agustus 2023


Ir. Hardizal Bahar

vi
DAFTAR ISI

PRAKATA ………………………………………………………………………….. iv
UCAPAN TERIMAKASIH ………………………………………………………… vii
Daftar Isi …………………………………………………………………………… vii
Daftar Gambar ……………………………………………………………………. x
Daftar Tabel ………………………………………………………………………. xx

1. PENGANTAR
1.1 Tujuan dan lingkup penulisan buku ……………………………………... 1-1
1.2 Proses dan Prosedur Prooduksi Beton ………………………………… 1-6
1.3 Perkembangan Kode Bangunan Teknologi Beton …………………… 1-8
1.4 Tugas Konsultan MK …………………………………………………….. 1-17
1.5 Batas tugas Perencana, Kontraktor, dan Konsultan MK ……………... 1-21
1.6 Permasalahan beton dalam praktek ……………………………………. 1-26

2. Material BETON
2.1 Tinjauan umum …………………………………………………………… 2-1
2.2 Material penyusun beton ………………………………………………… 2-8
2.3 Kuat tekan beton …………………………………………………………. 2-35
2.4 Sifat-sifat Beton Keras …………………………………………………… 2-43
2.5 Klasifikasi Beton dan Perkembangan Terkini (2023) …………………. 2-53

3. Shop drawing
3.1 Field Engineering ………………………………………………………... 3-1
3.2 Standard Operation Procedure – SOP ………………………………… 3-2
3.3 Standar Teknis Shop drawing …………………………………………... 3-7
3.4 Koordinasi gambar antar disiplin ……………………………………….. 3-10
3.5 Contoh shop drawing ……………………………………………………. 3-10

4. Metode Kerja Pengecoran


4.1 Tinjauan umum ……………………………………………………………. 4-1
4.2 Metode kerja pengecoran secara umum ……………………………….. 4-2
4.3 Metode kerja pengecoran kolom ………………………………………… 4-6
4.4 Metode kerja pengecoran dinding struktural (shear wall) …………….. 4-9
4.5 Metode kerja pengecoran pelat dan balok …………………………….. 4-10
4.6 Metode kerja pengecoran fondasi rakit (mass concrete) …………….. 4-13
4.7 Metode kerja pengecoran tiang bor …………………………………….. 4-25
4.8 Contoh Aplikasi metode kerja pengecoran …………………………….. 4-38

5. Rancangan Campuran Beton


5.1 Tinjauan umum …………………………………………………………….. 5-1
5.2 Prosedur Rancangan Campuran Beton ……………………...…………. 5-8
5.3 Contoh Rancangan Campuran Beton ………………………...…………. 5-12
5.4 Campuran Percobaan (Trial mix) ………………………………………… 5-25
5.5 Contoh Rancangan Campuran Beton Aktual …………………………… 5-27
5.6 Kasus dalam praktek ……………………………………………………… 5-30

vii
6. Test tarik baja tulangan
6.1 Baja Tulangan (steel reinforcement) ………………………………….… 6-1
6.2 Grade Mutu Baja Tulangan ……………………………………………… 6-4
6.3 Pengujian tarik Baja Tulangan …………………………………………... 6-12
6.4 Karat dan proteksi karat ………………………………………………….. 6-24
6.5 Kasus dalam praktek …………………………………………………….. 6-25

7. Prosedur pengecoran beton


7.1 Prosedur pengecoran Beton ……………………………………………. 7-1
7.2 Koordinasi; Kontraktor, Pemasok Beton dan Konsultan MK ……..…..7-3
7.3 Inspeksi dan Inspektor …………………………………………………… 7-4
7.4 Daftar simak inspeksi (Inspection check list) ………………………….. 7-7
7.5 Dokumentasi Pelaksanaan dan Laporan ………………….................. 7-20

8. Pengujian beton segar


8.1 Tinjauan umum …………………………………………………………….. 8-1
8.2 Cek suhu beton …………………………………………………………….. 8-3
8.3 Cek Slump (workability test) ……………………………………………… 8-4
8.4 Ambil sampel benda uji silinder …………………………………………. 8-8
8.5 Pengujian Beton Segar ……………………………………………………. 8-10
8.6 Pengujian kelecakan beton ……………………………………………… 8-23
8.7 Kasus dalam praktek ……………………………………………………… 8-43

9. Penuangan dan Pemadatan beton


9.1 Tinjauan umum …………………………………………………………….. 9-1
9.2 Penuangan beton ………………………………………………………….. 9-2
9.3 Pemadatan beton ………………………………………………………….. 9-15
9.4 Finishing Lantai
9.4.1 Finish dengan Sendok semen Baja (Steel trowel finish) ………… 9-35
9.4.2 Finish dengan Kayu standar plester (Wood float finish) ………… 9-36
9.4.3 Finish kasar dengan Sapu (Broomed finish) ……………………… 9-37
9.4.4 Finish Floor hardener (Floor hardener finish) …………………….. 9-37
9.4.5 Finish Floor Ramp ………………………………………………….. 9-38
9.5 Kasus dalam praktek ……………………………………………………… 9-40

10. Join Konstruksi pada Struktur Gedung


10.1 Tinjauan umum …………………………………………………………. 10-1
10.2 Join konstruksi pada pelat lantai dan balok …………………………. 10-3
10.3 Join konstruksi pada balok dan kolom dengan beda mutu ………… 10-5
10.4 Join konstruksi pada fondasi pilecap ………………………………….10-7
10.5 Join konstruksi pada fondasi rakit ……………………………………..10-9
10.6 Join konstruksi pada pouring strip ……………………………………. 10-11
10.7 Join konstruksi akibat metode konstruksi ……………………………. 10-13
10.8 Contoh kasus dalam praktek ………………………………………….. 10-15

11. Masalah Umum di Lapangan


11.1 Tinjauan umum ……………………………………………………….... 11-1
11.2 Masalah Umum di Lapangan ……………………………………….... 11-2
11.3 NCR = Non-Conformance Records …............................................. 11-13
11.4 Contoh NCR dalam praktek ………………………………………….. 11-16

viii
12. Perawatan Beton
12.1 Tinjauan umum …………………………………………………………...12-1
12.2 Metode Perawatan Beton dan Bahan yang Dipakai ………………….12-3
12.3 Kasus dalam praktek ………………………………..…………………...12-8

13. Pelepasan bekisting


13.1 Tinjauan umum …………………………………………………………..13-1
13.2 Ketentuan Pelepasan Bekisting dan Perancah ……………………… 13-3
13.3 Petunjuk Praktis Pelepasan bekisting …………………………………13-6
13.4 Metode Kematangan Beton (Maturity) ……………………………….. 13-15

14. Pengujian Beton Keras


14.1 Tinjauan Umum ………………………………………………………….14-1
14.2 Ketentuan uji tekan menurut SNI 2847-2019 pasal 26.12 …………. 14-2
14.3 Frekuensi pengujian menurut SNI 2847-2019 pasal 26.12 ……….. 14-4
14.4 Prosedur uji tekan menurut ASTM C39-2014 ……………………….. 14-5
14.5 Prosedur uji tekan menurut ACI 311.1R-2007 pasal 19.3 …………. 14-16
14.6 Evaluasi dan Syarat penerimaan hasil uji tekan silinder …………… 14-23
14.7 Kasus dalam praktek ……………………………………………………14-29

15. Perbaikan Beton


15.1 Tinjauan umum …………………………………………………………. 15-1
15.2 Bentuk ragam kerusakan beton ………………………………………. 15-2
15.3 Perbaikan beton sewaktu pelaksanaan ……………………………… 15-3
15.4 Perbaikan beton akibat kebakaran …………………………………… 15-7
15.5 Perbaikan beton akibat gempa ……………………………………….. 15-26
15.6 Perbaikan beton akibat mutu beton drop ……………………………. 15-36

16. Toleransi pelaksanaan


16.1 Tinjauan umum …………………………………………………………. 16-1
16.2 Toleransi menurut Spesifikasi Teknis Struktur ….…………………… 16-1
16.3 Toleransi menurut ACI 117M ………………………………………… 16-4
16.3 Kasus dalam praktek …………………..………………………………. 16-24

17. Bunga Rampai Teknologi Beton


17.1 Perkembangan Material Struktur Gedung Tinggi …………………… 17-1
17.2 Pengawasan Struktur Gedung Tinggi di Indonesia ……………….... 17-31
17.3 Etika Dunia Konstruksi Indonesia …………………………………….. 17-36
17.4 Membangun Budaya Konstruksi Indonesia yang lebih baik ……….. 17-38

Daftar Referensi ………………………………………………………………….. 18-1

ix
Halaman ini sengaja kosong

xxiv
DAFTAR REFERENSI

Kode Bangunan
[1] PBI 1971: ”Peraturan Beton Indonesia 1971”, DPMB Bandung, 1979
[2] PBI 1990: ”Peraturan Beton Indonesia 1990”, SKSNI 1990
[3] SNI 2847-2002: “Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung”, BSN,
2002
[4] SNI 2847-2013: “Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung”, BSN, 2013
[5] SNI 2847-2019: “Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung”, BSN, 2019
[6] ACI 318-19: “Building Code Requirements for Structural Concrete and Commentary”, ACI
Committee 318, 2019
[7] MNL-2(19) - ACI 311.1R-07, “ACI Manual of Concrete Inspection”, ACI – 2019
[8] MNL-15(20) - ACI 301-20, “Specification for Concrete Construction”, ACI – 2020
[9] MNL-5(19), “The Contractor’s Guide to Quality Concrete Construction”, 4th Ed., 2018
Semen Portland
[10] SNI 2049:2020 OPC
[11] SNI 8363: 2017 Portland Composite Cement-PCC
[12] SNI 8912: 2020 Semen Hidrolik
[13] ASTM C 150M-12: Standard Specification for Portland Cement
[14] ASTM C 618: Fly ash
[15] ASTM C 989M: GGBS Semen Slag
[16] ASTM C 1240: Silica-fume
[17] ASTM C 595M: Portland Slag Cement or Blended Cement?
[18] ASTM C 1157: Hydraulic Cement
Pengujian Semen Portland
[19] ASTM C 138: Unit Weight, Yield, and Air Content of Concrete
[20] ASTM C 143: Slump of Hydraulic Cement Concrete
[21] ASTM C 173: Air Content of Freshly Mixed Concrete by the Volumetric Method
[22] ASTM C 231: Air Content of Freshly Mixed Concrete by the Pressure Method
[23] ASTM C 234: Bond Strength of Concrete Developed with Reinforcing Steel
[24] ASTM C 360: Ball Penetration in Freshly Mixed Concrete
[25] ASTM C 469: Static Modulus of Elasticity and Poisson’s Ratio of Concrete in Compression
[26] ASTM C 496: Splitting Tensile Strength of Cylindrical Concrete Specimens
[27] ASTM C 805: Rebound Number of Hardened Concrete
Pengujian AK dan AH
[28] SNI ASTM C136:2012, “Metode uji analisis saringan agregat halus dan agregat kasar
(ASTM C136-06, IDT)”
[29] SNI 2417:2008, “Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles”
[30] SNI ASTM C117: 2012, “Bahan Lebih halus dari 75 μm (Ayakan No. 200) dengan
Pencucian”
[31] SNI 4141:2015, “Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat
(ASTM C 142-04, IDT)”
[32] SNI 3407:2008, “Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan
larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat”
[33] SNI 1969:2008, “Metode uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar”
[34] SNI 4804:1998, “Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalam Agregat”
[35] SNI 8287:2016, “Metode uji kuantitas butiran pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong dalam
agregat kasar (Mod. ASTM D 4791-10)”

Daftar Referensi 18‐1


Pengujian Agregat
[36] ASTM C 29: Rodded Unit Weight of Coarse Aggregates
[37] ASTM C 127/ C 128: Specific Gravity and Absorption Tests of Coarse and Fine
Aggregates for Use in the Design of Portland Cement Concrete Mixtures
[38] ASTM C 131: Resistance to Degradation of Small-Sized Coarse Aggregates by Abrasion
and Impact in the Los Angeles Machine
[39] ASTM C 136: Dry Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates
[40] ASTM C 117: Material Finer than 75 μm (No. 200 Sieve) by Washing
[41] ASTM C 142: Clay Lumps and Friable Particles in Aggregates
[42] ASTM D 2419: Sand Equivalent Value of Soils and Fine Aggregates
[43] ASTM D 3398: Index of Aggregate Particle Shape and Texture
[44] ASTM D 4791: Flat or Elongated Particles in Coarse Aggregate
Mix Design
[45] ACI 211.1-93: Standard Practice for Selecting Proportions for Normal Heavyweight, and
Mass Concrete
[46] ACI 211.2-98: Standard Practice for Selecting Proportions for Structural Lightweight
Concrete (Reapproved 2004)
[47] ACI 211.3R-97: Standard Guide for Selecting Proportion for No Slump Concrete
[48] ACI 211.4R-93: Guide for Selecting Proportions for High-Strength Concrete with Portland
Cement and Fly Ash
[49] ACI 211.5R-01: Guide for submittal of concrete proportions
[50] ASTM C94: “Standard Specification for Ready-Mixed Concrete”
Pengujian Beton Segar (Kosmatka)
[51] ASTM C172: Sampling Freshly Mixed Concrete
[52] ASTM C143: Consistency – Slump test
[53] ASTM C1064: Temperature Measurement
[54] ASTM C138: Density and Yield
[55] ASTM C231: Air Content
[56] ASTM C31: Strength Specimens
[57] ASTM C403: Time of Setting
[58] ASTM C684: Accelerated Compression Tests to Project Later-Age Strength
[59] ASTM C318: Chloride Content
[60] ASTM C1078: Portland Cement Content, Water Content, and Water-Cement Ratio
[61] ASTM C232: Bleeding of Concrete
[62] ASTM C 1610M-06; “Standard Test Method for Static Segregation of Self-Consolidating
Concrete Using Column Technique”, ASTM International.
[63] ASTM C 1611/C1611M-14, “Standard Test Method for Slump Flow of Self-Consolidating
Concrete”
[64] ASTM C 1621/C 1621M – 08, “Standard Test Method for Passing Ability of Self-
Consolidating Concrete by J-Ring”
[65] ACI 224.3R-95 (Reapproved 2001), “Joints in Concrete Construction”
[66] ACI 224.1R-07: Causes, Evaluation, and Repair of Cracks in Concrete Structures
[67] ACI 224R-01: Control of Cracking in Concrete Structures
[68] ACI 308R-16 “Guide to External Curing of Concrete”
[69] ACI 308.1-11 “Specification for Curing Concrete”
[70] ACI 304R-00: Guide for Measuring, Mixing, Transporting, and Placing Concrete
[71] ACI 309R-05: Guide for Construction of Concrete
[72] ACI 347-14: “Guide to Formwork for Concrete”
[73] ACI 347.2R-05: “Guide for Shoring/Reshoring of Concrete Multistory Buildings”

18‐2 Daftar Referensi


[74] ACI 214-77: “Recommended Practice for Evaluation of Strength Test Results of
Concrete”, ACI Committee 214, 1977
[75] ACI 117M-10: “Spesification for Tolerances for Concrete Construction and Materials”, ACI
Committee 117
[76] ACI 363R-92 (Reapproved 1997): State-of-the-Art Report on High-Strength Concrete
[77] ACI 562-19: Code Requirements for Assessment, Repair, and Rehabilitation of Existing
Concrete Structures
[78] ACI 563-18: Specifications for Repair of Concrete in Buildings
[79] ASTM A706: Standard Specification for Low-Alloy Steel Deformed and Plain Bars for
Concrete Reinforcement.
[80] ASTM A615: Standard Specification for Deformed and Plain Carbon-Steel Bars for
Concrete Reinforcement
[81] ASTM C31: “Standard Practice for Making and Curing Concrete Test Specimens in the
Field”.
[82] ASTM C39: “Standard Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete
Specimens”.
[83] ASTM C309-03 “Standard Specification for Liquid Membrane-Forming Compounds for
Curing Concrete”
[84] ASTM C171 “Standard Specification for Sheet Materials for Curing Concrete”
[85] ASTM C172: “Standard Practice for Sampling Freshly Mixed Concrete”
[86] ASTM C42/C42M-13: “Standard Test Method for Obtaining and Testing Drilled Cores and
Sawed Beams of Concrete”.
[87] ASTM C494: “Standard Specification of Chemical Admixtures for Concrete”
[88] JSCE Guidelines for Concrete No.16: STANDARD SPECIFICATIONS FOR CONCRETE
STRUCTURES – 2007, Materials and Construction. Published by: Japan Society of Civil
Engineers (JSCE), 2010
[89] AIJ – Architectural Institute of Japan, “JASS 5 – Japanese Architectural Standard
Specification for Reinforced Concrete Work”, AIJ 1982
[90] EFNARC, “The European Guidelines for Self Compacting Concrete”, 2005
[91] EFNARC, “Specification and Guidelines for Self-Compacting Concrete”, 2002
Buku Teks
[92] Mark Fintel (Editor), ““Handbook of Concrete Engineering”, PCA, 1974
[93] Pujo Aji dan Rachmat Poerwono, “Pemilihan Proporsi Campuran beton (Concrete Mix
Design) Sesuai ACI, SNI dan ASTM”, ITS Press, 2011
[94] Pujo Aji dan Rachmat Poerwono, “Pengendalian Mutu Beton Sesuai SNI, ACI dan ASTM”,
ITS Press, 2010
[95] Syafei Amri, “Teknologi Audit Forensik, Repair dan Retrofit untuk Rumah dan Bangunan
Gedung”, JHI John Hi-Tech Ideatama, 2006
[96] M. Raupach and Till Buttner, “Concrete Repair to EN 1504: Diagnosis, Design and
Practice”, CRC Press, 2014
[97] M. S. Shetty, “Concrete Technology: Theory and Practice”, New Delhi, 1982
[98] Hiroyuki Aoyama (Editor), “Design of Modern Highrise Reinforced Concrete Structures”,
Imperial College Press, 2001
[99] Edward G. Nawy, “Reinforced Concrete: A Fundamental Approach”, Sixth Edition,
Prentice Hall, 2009
[100] Edward G. Nawy, (Editor) “Concrete Construction Engineering Handbook”, CRC Press,
2008
[101] A. M. Neville and J. J. Brook, “Concrete Technology”, Edisi ke-2, Prentice Hall, 2010
[102] Irving Kett, “Engineered Concrete: Mix Design and Test Methods”, CRC Press, 2010

Daftar Referensi 18‐3


[103] Gerald B. Neville, “Concrete Manual”, ICC, 2006
[104] Steven H. Komatska and Michelle L. Wilson, “Design and Control of Concrete Mixtures”,
Edisi ke-15, PCA Engbookpdf, 2011
[105] Gambhir, M. L., “Concrete Technology”, 4th Edition, McGraw-Hill Education (India), 2009
[106] Zongjin Li, “Advanced Concrete Technology”, John Willey and Son, 2011
[107] Pu Xincheng, “Super-High-Strength High-Performance Concrete”, CRC Press, 2013
[108] John G. Richardson, “Supervision of Concrete Construction”, Viewpoint Publication, 2005
[109] Michael A. Caldarone, “High-Strength Concrete: A Practical Approach”, Taylor & Francis,
2009
[110] Pierre C. Aitcin, “High-Performance Concrete”, Université de Sherbrooke, Québec,
Canada, 1998
[111] Geert De Schutter et.al., “Self-Compacting Concrete”, CRC Press, 2008
[112] Joseph A. Daczco, “Self-Consolidating Concrete”, Spon Press, 2012
[113] Hardizal Bahar, “Pedoman Detail Penulangan Beton Berdasarkan SNI 2847-2019 dan
ACI 315-2018”, Penerbit Nasmedia, Mei 2022
[114] Hardizal Bahar, “Pengawasan Struktur Gedung Tinggi di Indonesia, Sistem Manajemen
Mutu: Teori, Aplikasi dan Peraturan”, Webinar Sipilpedia, 05 Des. 2020.
https://sipilpedia.com/pengawasan-struktur-gedung-tinggi-di-indonesia-sistem-
manajemen-mutu-teori-aplikasi-dan-peraturan/
Seminar dan Jurnal
[115] Wiratman Wangsadinata, “Dasar-dasar Untuk Penyusunan Peraturan Beton Indonesia
jang Baru”, Simposium Beton PUTL, 15 Des. 1969
[116] FX Supartono, “Beton Ramah Lingkungan”, Seminar HAKI di Jakarta, 2006.
[117] Indra Djati Sidi, “Perkembangan Implementasi Performance Based Design di Indonesia”,
Seminar HAKI, 23 Agusus 2022.
[118] B. Budiono, W. Wangsadinata, Indra Djati Sidi, “Desain Berbasis Kinerja Untuk Struktur
Gedung Super Tinggi Thamrin 9 Tower1 Dengan Sistem Outrigger dan Belt Truss”, ITB
2019
[119] Iswandi Imran, “Perancangan Campuran Beton”, Webinar HAKI, 13 Mei 2020
[120] Iswandi Imran, “Berbagai Permasalahan Pekerjaan Beton di Lapangan”, Webinar HAKI,
26 Feb. 2022
[121] Iswandi Imran, “Penerapan High-Performance Concrete pada Konstruksi Gedung Tinggi
di Indonesia”, Webinar HAKI-ACI, 25 Juni 2022
[122] Januarti J. Ekaputri, “Dasar-Dasar Perencanaan Campuran Beton”, Webinar HAKI, 26
Feb. 2022
[123] Steffie Tumilar, “Pengendalian, Pemeriksaan dan Evaluasi Mutu Beton untuk Struktur
Baru dan Existing Sesuai SNI 2847-2019 (ACI 318M-14), ACI 318M-19, ACI 301-20, ACI
228.1R-19 dan ASCE 41-17 serta Standar terkait lainnya”, Webinar HAKI, 28 Jan. 2021
[124] Davy Sukamta, “Pengukuran kerusakan dan perbaikan struktur gedung beton bertulang
akibat kebakaran”, JHI, 2001
[125] Davy Sukamta, ““Design and Construction of Supertall Buildings with Deep Excavation –
Indonesian Experiences”, Webinar IAPI, 03 September 2020
[126] Davy Sukamta, “Material dan Durabilitas”, Bimtek PUPR, 26 Okt. 2021
[127] Josia I. Rastandi, et. al., “Assessment Mutu Beton Existing Berdasarkan SNI 2847:2013,
ACI 318-11, ACI 214.4R-10dan ACI 228.1R-03. Studi Kasus: Bangunan 35 Lantai”,
Seminar HAKI, 2019
[128] Hadi Rusjanto, “Menuju Perencanaan dan Pelaksanaan Struktur Beton Masa Kini untuk
Bangunan Bertingkat Tinggi di Indonesia”, Seminar HAKI

18‐4 Daftar Referensi


[129] Harianto Hardjasaputra,et. al., “The Recent Development of Ultra High-Performance
Concrete (UHPC) in Indonesia”, The 3rd Int. Conf. of EACEF (European Asian Civil
Engineering Forum), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, September 20-22, 2011
[130] Harianto Hardjasaputra, “Ultra High-Performance Concrete – Beton Generasi Baru
Berbasis Teknologi Nano”, UPH - 2011
Aplikasi Kemajuan Teknologi Beton pada Gedung Tinggi
[131] Toru Kawai, “State-of-the-Art Report on High-Strength Concrete in Japan – Recent
Developments and Applications”, Shimizu Corporation, Japan, 2005
[132] Hajime Okamura, “Self-Compacting Concrete” Journal of Advanced Concrete
Technology Vol. 1, No. 1, 5-15, April 2003
[133] Masahiro OUCHI et. al., “Application of Self-Compacting Concrete in Japan, Europe and
The United States”, ISHPC 2003
[134] Masahiro OUCHI et. al., “Self-Compacting Concrete in Japan”, 8th International
Symposium on Utilization of High-Strength and High-Performance Concrete, Feb. 2016
[135] Jae-Ho Kim, Seung-Hoon Lee, “Application of High-Performance Concrete in Petronas
Twin Tower, KLCC”, CTBUH 2004 October 10~13, Seoul, Korea.
[136] Ahmad Abdelrazaq, “Constructing Merdeka 118: World’s Second-Tallest Building”
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=a_q-1RUU1rw, January 2022.
[137] Ahmad Abdelrazaq, S. E. Kyung Jun Kim, and Jae Ho Kim,” Brief on the Construction
Planning on the Burj Dubai Project, Dubai, UAE”, CBTUH 8th World Congress, 2008
[138] Ahmad Abdelrazaq, “Design and Construction Planning of the Burj Khalifa, Dubai, UAE”,
2010 Structures Congress © 2010 ASCE.
[139] James Aldred, “Burj Khalifa – A new high for high-performance concrete”, Proceedings of
ICE Civil Engineering 163 May 2010 Pages 66–73
[140] James Aldred, “Burj Khalifa A new high for high performance SCC”,
[141] D.S. Rajendra Prasad, “Burj Khalifa – Construction and Quality Control”, IRJET Volume:
05 Special Issue: 20, ACCE : REDECON Nov. 2016.
[142] Abuthu S. J. Smith, and G. Xu, “Classification of Ultra-high Performance Concrete
(UHPC)”, European Journal of Engineering and Technology Research ISSN: 2736-576X
[143] Oliver Butt et. al., “UHPC in UK”, 2019
[144] Parham Aghdasi, Ashley E. Heid, and Shih-Ho Chao, “Developing Ultra-High-
Performance Fiber-Reinforced Concrete for Large-Scale Structural Applications” ACI
Materials Journal/September-October 2016, pp. 559-570
[145] E. Fehling, M. Schmidt, T. Teichmann, K. Bunje, R. Bornemann, B. Middendorf (2005).
Entwicklung, Dauerhaftigkeit und Berechnung Ultra-Hochfester Beton (UHPC), Kassel
University Press, Schriften Reihe Baustoffe und Massivbau Heft 1.

Daftar Referensi 18‐5


%,2'$7$3(18/,6
,U+DUGL]DO%DKDUNHODKLUDQ1DJDUL6DQLDQJEDND.HF;.RWR
6LQJNDUDN.DE6RORN6XPDWHUD%DUDW7DPDW6701HJHUL6RORN
-XUXVDQ%DJXQDQ*HGXQJPHODQMXWNDQNXOLDKSDGD$716771
OXOXV6DUMDQD0XGD7HNQLN%(QJ-XUXVDQ7HNQLN6LSLOOXOXV
6DUMDQD7HNQLN6LSLOELGDQJ6WUXNWXU6UDWD6GHQJDQVNULSVL
EHUMXGXO³$QDOLVDGLQGLQJJHVHUEHUDQJNDLDNLEDWJD\DODWHUDOJHPSD´
,671-DNDUWD

3HQJDODPDQNHUMDPXODLWDKXQVHEDJDL-XUXJDPEDU$UVLWHNWXUGDQ
6WUXNWXUVDPSDLNHPXGLDQGLODQMXWNDQPHQMDGL-XQLRU(QJLQHHU
GDODP3HUHQFDQDDQ6WUXNWXU%DQJXQDQ*HGXQJ7LQJJLVDPSDL
0XODLEHNHUMDSDGDSUR\HNIDVLOLWDVOil and Gas3DGDWDKXQ
EHNHUMDGDODP3HUHQFDQDDQGDQ3HQJDZDVDQ6WUXNWXU
%DQJXQDQ*HGXQJ7LQJJL

'DULSHQJDODPDQNHUMDGLDWDVVHFDUDWHUXVPHQHUXVEHUJHOXWGDQJDQ
3HUHQFDQDDQGDQ3HQJDZDVDQ6WUXNWXU*HGXQJVHKLQJJDPHQGDSDW
SHQJDODPDQ\DQJFXNXSSDQMDQJPHQHODQSDKLWJHWLUQ\DSUR\HN
6HWLDSSUR\HN VNDODEHVDU VHODOXGLKDGDSNDQNHSDGDPDVDODK7HNQLV
GDQ0DQDMHPHQ\DQJUXPLWPDVDODKKXEXQJDQDQWDUSHUVRQDO\DQJ
PDQLVGDQSDKLW

'DULSHQJDODPDQ\DQJSDQMDQJGDQNHELDVDDQPHPEDFDGDQPHQJLNXWL
SHUNHPEDQJDQ,OPX³Structural Engineering´SHUNHPEDQJDQSHUDWXUDQ
WHNQLV Codes PDNDODKLUODKLGHXQWXNPHQXOLVEXNXLQLGHQJDQMXGXO
³3HGRPDQ'HWDLO3HQXODQJDQ6WUXNWXU%HWRQPHQXUXW61,
GDQ$&,´

6HZDNWXNXOLDK7HNQLN6LSLOGL,671&LNLQL-DNDUWDSHULRGHVDPSDL
PDVLKVHPSDWPHQJLNXWLNXOLDKXPXPWXJDVDNKLUGDQVLGDQJ
6DUMDQD6UDWDGHQJDQ3URI'U,U5RRVVHQR6RHUMRKDGLNRHVRHPR
3DGDWDQJJDO$JXVWXV,671-DNDUWDPHQJDGDNDQ6HPLQDU
GHQJDQWHPD8SD\D,QRYDWLIGDODP5HND\DVD6WUXNWXUXQWXN
PHPSHULQJDWL+DUL8ODQJWDKXQNH3URI5RRVVHQR3HQXOLVLNXW
EHUSDUWLVLSDVLVHEDJDLVWHHULQJFRPPLWWHHGDQ0RGHUDWRUSDGD6HPLQDU
WHUVHEXW

6
6HEDJDLPRGHUDWRUSDGDVHPLQDU8ODQJ7DKXQNH
3URI5RRVVHQR

3DGDDFDUDVHPLQDU$JXVWXVGL+RWHO,QGRQHVLD

'LVNXVLULQJDQGHQJDQ3URI6RVURZLQDUVRVHEHOXP
6HPLQDUGLPXODL

7
Halaman ini sengaja dikosongkan

18‐8 Daftar Referensi

Anda mungkin juga menyukai