OLEH:
TIM KOMITE PEMBELAJARAN
2022
KATA PENGANTAR
Sekolah merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen penting yang
kait-mengait, berhubungan erat dan tidak mungkin terpisahkan. Komponen tersebut
meliputi seluruh ranah fisik dan non-fisik, stakeholder (pemangku kepentingan) terhadap
keberadaan sekolah yaitu siswa, guru, unsur pimpinan, karyawan, orang tua siswa/ komite
sekolah, instansi terkait, serta pihak-pihak yang secara langusung maupun tidak langsung
berkepentingan terhadap eksistensi sekolah.Semua itu dapat dikatakan sebagai komponen
system per-sekolah-an.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SMA Negeri Mojoagungmemiliki visi
dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secaraoptimal.
Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkantanpa adanya
program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan, roses serta evaluasi sehingga
kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dapat diminimalisasikan.
Salah satu faktor penting dalam rangkaian upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah
tersebut adalah perlu disusunnya sebuah Program Supervisi untuk mencermati, memantau,
serta evaluasi melekat terhadap beberapa titik vital kehidupan sekolah anatara lain:
supervisi KBM, supervisi perpustakaan, supervisi administrasi sekolah, supervise
laboratorium, serta supervise kegiatan kesiswaan/ ekstrakurikuler.
Penyusun,
BABI
PENDAHULUAN
Pendidikan pada masa desentralisasi berbeda dengan sentralisasi. Pada masa sentralisasi
segala sesuatu seperti;bangunan sekolah, kurikulum, jumlah murid,buku pelajaran,cara
mengajar dan sebagainya ditetapkan dan diselenggarakan oleh pemerintah secara sentral.
Kewajiban kepala sekolah dan guru-guru sebagian besarhanyalahmenjalankanapayang
telahditetapkan dandiinstruksikan.
Dengan adanya desentralisasi menjadi lain; pada penyelenggaraan pendidikan,
masyarakat diikutsertakan dan turut serta dalam usaha-usaha pendidikan. Tanggungjawab
kepala sekolah dan guru semakin banyak dan luas. Dahulu, kepala sekolah telah dianggap baik
dan cakap jika lembaga yang dipimpinnya dapat berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan
kepentingan dan berhubungan dengan masyarakat sekitarnya, tetapi penilaian sekarang lebih
dari itu.
Tugas kepala sekolah adalah mengatur jalannya sekolah dan dapat bekerja sama dan
berhubungan erat dengan masyarakat. Kepala sekolah wajib membangkitkan semangat staf
guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja dengan baik, membangun visi dan misi,
kesejahteraan, hubungan dengan pegawai sekolah dan murid, mengembangkan kurikulum.
Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai pembina dan pembimbing guru agar
bekerja dengan betul dalam proses pembelajaran siswanya. Supervisi pembelajaran mempunyai
tiga prinsip yaitu: (a) supervise pembelajaran langsung mempengaruhi dan mengembangkan
perilaku guru dalam mengelola proses belajar mengajar; (b) perilaku supervisor dalam
membantu guru mengembangkan kemampuannya harus didesain dengan jelas; (c) tujuan
supervisi pembelajaran adalah guru makin mampu menjadi fasilitator dalam belajar bagi
siswanya
A. Definisi Supervisi
Menurut keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0134/0/1977,termasuk
kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penilik sekolah,dan para
pengawas ditingkat kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yangadaditiapprovinsi.
Salah satu tugas pengawas dengan perincian sebagai berikut: ”Mengendalikan
pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan alat perlengkapan dan
penilaian agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.”Pada rambu-
rambu penilaian kinerja kepala sekolah (SD), Dirjen Dikdasmen Tahun 2000 sebagai berikut:
1) Kemampuan menyusun program supervise pendidikan
2) Kemampuan melaksanakan program supervise pendidikan
3) Kemampuan memanfaatkan hasil supervise
Pada dasarnya tugas pokok kepala sekolah adalah menilai dan membina
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain salah satu tugas kepalasekolah
sebagai pembinaan yang dilakukan memberikan arahan, bimbingan, contoh dalam proses
pembelajaran disekolah. Berarti bahwa kepala sekolah merupakan supervisor yang bertugas
melaksanakan supervise pembelajaran.
Willes (1975), mengatakan diatas bertujuan untuk memelihara atau mengadakan
perubahan operasional sekolah, dengan cara mempengaruhi tenaga pengajar secara langsung
demi mempertinggi kegiatan belajar siswa. Supervisi hanya berhubungan langsung dengan
guru,tetapi berkaitan dengan siswa dalam proses belajar.
Ross L.(1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kepada guru-guru
yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.Purwanto
(1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru
dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
Sesuai dengan rumusan di atas maka kegiatan yang dapat disimpulkan dalam supervisi
pembelajaran sebagai berikut:
1). Membangkitkandanmerangsangsemangatguru-gurumenjalankantugasnyaterutama
dalampembelajaran.
2). Mengembangkan kegiatan belajar
mengajar.3).Upayapembinaandalampembelajaran.
B. Prinsip Supervisi
1) Supervisi harus konstruktif.
2) Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada kepala
sekolah..
3) Supervisi harus realistis.
4) Supervisi didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya pada guru-guru.
5) Supervisi harus demokrat.
6) Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan musyawarah.
7) Supervisi harus obyektif.
8) Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah,diperlukan data konkret
tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.
C. Jenis-Jenis Supervisi
Beberapa jenis supervisi antara lain observasi kelas, saling kunjung,
demonstrasi mengajar, supervise klinis, kaji tindak (action research)
b. Mekani]\me Observasi
a) Persiapan yang diperhatikan:
1) Guru diberitahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan
mengadakan observasi.
2) Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang
diobservasi.
b) Sikap observer didalam kelas
1) Memberi salam kepada guru yang mengajar.
2) Mencari tempat duduk yang tidak mencolok.
3) Tidak boleh menegur kesalahan guru didalam kelas.
4) Mencatat setiap kegiatan.
5) Bila ada memakai alat elektronika:tape recorder,kamera.
6) Mempersiapakan isian berupa checklist.
c) Membicarakan hasil observasi
Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa hal yang perlu
dikemukakan: Kepala sekolah mempersiapkan (bisa bertanya pada narasumber
atau perpustakaan).
1). Waktu percakapan.
2). Tempat percakapan.
3). Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan.
4). Percakapan hendaknya tidak keluar dari data
observasi.
5). Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat.\
6). Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam
memperbaiki kelemahan.
7). Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis.
8). Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.
d) Laporanpercakapan
1).Hasil pembicaraan didokumenkan menurut masing-masing guru yang telah
diobservasi.
2).Isidokumendimulaidaritanggal,tujuandatayangdiperoleh,catatandiskusi,pemeca
han masalahdan saran-saran.
3. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervise pengajaran. Perbedaannya dengan
supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekankan kepada mencari sebab-
sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan kemudian langsung
diusahakan perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut Made Pidarta(1992), supervisi klinis diberlakukan bagi guru-guru yangsangat
lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperbaikinya tidak cukup dilakukan satu
atau dua kali supervisi, melainkan dibutuhkan serentetan supervise untuk memperbaiki
satu persatu kelemahannya.
Pelaksanaan supervise klinis menurut La Sulo (1987), mengemukakan ciri-ciri supervise
sebagai berikut:
1. Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau
instruksi.
2. Kesepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenis ketrampilan
yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor).
3. Instrumen dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor.
4. Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan diperbaiki.
Bila perlu berlatih diluar sekolah.
5. Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas.
6. Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif.
7. Guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya.
8. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau
mengarahkan
9. Supervisor dan guru dalam keadaan suasana intim dan terbuka.
10. Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan
perbaikan ketrampilan pembelajaran.
E. Perangkat Supervisi
Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksanakan supervisi ialah instrumen
observasi pembelajaran/ check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis, dengan
demikian diharapkan indicator yang diamati untuk setiap unsur yang diamati, antaralain:
a. Persiapan dan apersepsi.
b. Relevansi materi dengan tujuan instruksional.
c. Penguasaan materi.
d. Strategi dan Metode.
e. Manajemen kelas.
f. Pemberian motivasi kepada siswa.
g. Nada dan suara dan Penggunaan bahasa.
h. Gaya dan sikap perilaku.
F. Analisis Hasil Supervisi
Berdasarkan identifikasi hasil supervisi diatas dapat dianalisis sebagai berikut :
1. Semua guru telah menyusun sendiri program perencanaan pembelajaran secara
lengkap, yang terdiri atas: analisis keterkaitan KI, KD, IPK dan materi pembelajaran,
Rincian pecan efektif, program tahunan, program semester, menentukan model
pembelajaran berdasarkan KKO pada KD.3 dan KD.4 serta penilaian dari silabus, dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2. Sebagian kecil guru tidak hadir sesuai dengan jadwal mengajar yang telah ditetapkan
oleh pihak sekolah karena tugas luar.
3. Belum semua guru telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai perangkat
mengajar yang telah disusun sebelumnya.
4. Belum semua guru melaksanakan proses penilaian pembelajaran sesuai perangkat
mengajar.
5. Belum semua tindak lanjut dapat dilaksanakan sesuai dengan hasil analisis penilaian.
LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI GURU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. Pengelolaan
1. Pengelolaan waktu dalam
waktu KBM lebih
2. Program rinci
remidi dan 1. Pembelajaran 2. Media
pengayaan menarik dan pembelajaran
belum sudah disesuaikan
Dra. Siti XI MIPA 2 / disiapkan melibatkan dengan
7 Oktober
Aminah,M.Pd. B. Indonesia 3. Penilaian semua siswa lingkungan
siswa 2. Pembelajaran sekitar siswa
4. Pemanfa sudah 3. Saran,
atan berbasis IT efektifitas
media penyusunan
lingkung waktu lebih
an diperhatikan
4. Penggunaan
media
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
pembelajaran
disesuaikan
dengan
lingkungan
siswa
1. Pembelajaran 1. Kisi-kisi
Penyampaian menarik dan penilaian
kisi-kisi sudah hendaknya
penilaian melibatkan sudah diberikan
Anik Noerachini, XI MIPA 3 /
8 Oktober Indikator RPP semua siswa dipertengahan
M.Pd B.Indonesia
perlu 2. Pembelajaran KBM, agar
peningkatan sudah siswa lebih
pada level 3 berbasis IT mempersiapaka
n diri
1. Program 1. Perlu
pengayaan merencanakan
belum 1. Pembelajaran program
disiapkan menarik dan pengayaan
2. Materi sudah untuk
Ika widyastutik, XI IPS 1 / pengayaan melibatkan memberikan
9 Oktober
MPd B.Indonesia perlu semua siswa masukan dan
dipersiapkan 2. Pembelajaran tambahan
3. Analisis dan sudah kepada siswa
telaah soal berbasis IT yang telah
perlu tuntas
ditingkatkan 2. Perlu
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
mempersiapakn
dan menyusun
materi
pengayaan
siswa
1. Menyusun
program
pengayaan
1. Program
2. Efektifitas
pengayaan
1. Pembelajaran penggunaan
belum
sudah waktu lebih
disiapkan
melibatkan diperhatikan
Drs. Samsudi, XI IPS 1 / 2. Materi
10 Oktober semua siswa 3. Perlu
M.K.p Bhs.Inggris pengayaan
2. Pembelajaran mempersiapkan
perlu
berbasis dan menyusun
dipersiapkan
audio visual materi
3. Pengelolaan
pengayaan
waktu
siswa penilaian
HOTS
Pengelolaan Mohon
waktu pada saat memperhatikan
diskusi Penekanan pada pengelolaan waktu
XII MIPA 1 / Analisis soal dan penguasaan disesuaikan
Mu'alim, S.Pd.
14 Oktober Matematika telaah soal level kompetensi dengan RPP
M.Pd
Peminatan perlu individu
peningkatan
1. Mohon segera
1. Pembelajaran melengkapi
sudah RPP, kisi-kisi
melibatkan dan
semua siswa 2. Mohon
2. Penekanan melaksanakan
pada program remidi
X IPS 4 /
Rif'an Maulana, penguasaan dan pengayaan
16 Oktober Matematika Sudah baik
S.Pd. M.Si kompetensi 3. Perlu dilakukan
Wajib
individu KBM yang
3. Sudah melibatkan
mengimplem siswa dalam
entasikan presentasi dan
pembelajaran pembelajaran
abad 21 teman sebaya
1. Pembelajaran 1. Sudah
sudah menguasai materi
melibatkan dan diadakan
semua siswa pengayaan
2. Penekanan dengan level 3
Emi XII IPA 4 / pada 2. pengelolaan
Pengelolaan
18 Oktober Nurwahyuningsih, Matematika penguasaan waktu dalam
waktu
S.Pd.M.Pd Wajib kompetensi KBM perlu
individu diatur
3. Soal
penilaian
sudah level 3
1. Sudah baik
sesuai dengan
kriteria
Himawati XI MIPA 4 / Siswa antusias kelengkapan
22 Oktober Sudah baik.
Adiapsari, M.Pd Biologi dalam belajar. administrasi
pembelajaran
2. Saran, berhati-
hati dalam
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
melakukan
eksperimen
karena
peralatan dan
bahan-bahan
yang memiliki
resiko.
1. Sudah baik
sesuai dengan
kriteria
kelengkapan
administrasi
pembelajaran
Ida Nurhayati, XII MIPA 5 / Siswa antusias 2. Saran, perlu
23 Oktober Sudah baik.
S.Pd Biologi dalam belajar. ditingkatkan
dalam hal
berfikir kritis
memecahkan
masalah kreatif
dan inovatif
1. Sudah baik,
Siswa antusias
tingkatkan
X MIPA 2 / dalam belajar,
24 Oktober Siti Rahayu, M.Pd Sudah baik. menjadi guru
Biologi dan mudah
professional
memahami.
2. Saran,
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
pengelolaan
kelas yang baik,
sehingga semua
berkolaborasi
antara anak
kelas bawah
dan atas
1. Menindaklanjut
i untuk
membuat kisi-
1. Pembelajaran
kisi penilaian
berbasis IT
Sudah baik, dengan soal
XII MIPA 2 / 2. Siswa
25 Agustus Budi Triono, S.Pd pembuatan kisi- dengan level 3
Kimia antusias
kisi soal. 2. Saran, perlu
dalam
ditindaklanjuti
belajar.
pendampingan
siswa
1. Pembelajaran Melengkapi
Program berbasis IT program remedial
remedial dan 2. Siswa aktif dan pengayaan
Titik Tustiani, X MIPA 1 /
26 Oktober pengayaan terlibat
S.Pd Kimia
belum kegiatan
dipersiapkan. pembelajaran
.
27 Oktober Praneswy XI MIPA 1 / 1. Program 1. Pembelajaran 1. Penyusun
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
Palupita, S.Pd PKWU remedial dan berbasis IT program
pengayaan 2. Siswa aktif remidial
belum terlibat 2. Mohon
dipersiapkan. kegiatan menyusun
2. Pengelolaan pembelajaran program
kelas. . pengayaan
3. Siswa 3. Meningkatkan
antusias kemampaun
dalam belajar mengelola
kelas
4. Saran, sarana
terkait
jaringan
internet perlu
lebih
ditingkatkan
lagi
1. Pembelajara 1. Melengkapi
n berbasis IT program
1. Program 2. Siswa aktif remedial
remedial dan terlibat dan
pengayaan kegiatan pengayaan
Dwi Mei X MIPA 2 /
28 Oktober belum pembelajaran 2. Variasi KBM
Endrastutik, S.Pd Kimia
dipersiapkan. . agar siswa
2. Variasi 3. Siswa lebih
KBM. antusias termotivasi
dalam belajar
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
1. Menyusun
1. Pembelajara
program
1. Program n berbasis IT
remedial
remedial dan 2. Siswa aktif
2. Menyusun
pengayaan terlibat
XI MIPA 5 / program
Yulian Nur belum kegiatan
29 Oktober Bhs. pengayaan
Hanifa, S.Pd dipersiapkan. pembelajaran
Daerah/Jawa 3. Penggunaan
2. Variasi .
sumber belajar
sumber 3. Siswa
yang lebih
KBM. antusias
bervariasi.
dalam belajar
1. Menyusun
program
remedial
1. Program
2. Menyusun
remedial dan
program
pengayaan
1. Pembelajara pengayaan
belum
n berbasis IT 3. Memberikan
Linda XI IPS 2 / B. dipersiapkan.
30 Oktober 2. Media kesempatan
Widiastutik, S.Pd Jawa 2. Variasi KBM
pembelajaran kepada siswa
yang
menarik. untuk lebih
melibatkan
aktif, kreatif
keatifan
dan mandiri
siswa.
4. Guru harus
selalu
memberikan
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
ruang gerak
yang luas
kepada pesrta
didik agar
mampu
berekspresi,
belajar secara
aktif kreatfi
dan mandiri
1. Lebih
ditingkatkan
dalam
1. Pengelolaan
pengelolaan
kelas
kelas,
2. Program
menciptakan
remedial dan
1. Pembelajara situasi kondusif
pengayaan
n berbasis IT sebelum KBM
Tri Endah X MIPA 1 / belum
31 Oktober 2. Media 2. Menyusun
Ernawati,S.Pd Bahasa Daerah dipersiapkan.
pembelajaran program remidi
3. Variasi KBM
menarik. 3. Menyusun
yang
program
melibatkan
pengayaan
keatifan
4. Metode
siswa.
pembelajaran
lebih
bervariasi
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
1. Program 1. Melakukan
pengayaan pengelolaan
belum waktu lebih
Pembelajara
dipersiapkan. baik
n berbasis
2. Pengelolaan 2. Menyusun
menemukan
Fendy Suhartanto, X MIPA 1 / waktu program
32 Oktober dan bercerita
S.Pd Sejarah Wajib pengayaan
lebih
3. Variasi 3. Menambah
menyetuh
sumber daftar pustaka
siswa.
belajar.
1. Pembelajaran 1.Mohon
berbasis IT program
2. Siswa aktif pengayaan
terlibat dibuat
Program remidi
kegiatan 2. Pada proses
Lukmannudin. XII IPS 1 / dan pengayaan
35 Oktober pembelajaran diskusi lebih
S.Pd Sosiologi belum
. ditingkatkan
dipersiapkan.
3. Siswa keaktifan
antusias yang
dalam belajar merata
1. Menyusun
program
remedial
1. Program
2. Mohon
remidi dan Pembelajara
menyusun
pengayaan n berbasis
Hanifah Wahyu XI IPS 4 / program
36 Oktober belum mind map
Widodo, S.Sos Sosiologi pengayaan
dipersiapkan. dan peta
3. Meningkatkan
2. Pengelolaan konsep
kemampuan
waktu
mengelola
waktu dalam
KBM
Kelas/ Saran/Tindak Lanjut/Rekomendasi
Temuan
No. Bulan Nama Guru Peminatan/ Nilai Tambah
Masalah Guru Kepala Sekolah
Mapel
4. Perlu
ditingkatkan
kedisiplinan
siswa selama
KBM
1. Perlu
menindaklanjut
i tentang kisi-
1. Pembelajara kisi pedoman
1. Pedoman
n berbasis IT penilaian yang
penilaian
2. Siswa aktif belum ada
sebagian
Sunardyah terlibat 2. Saran, dengan
XII IPS 1 / belum ada
37 Oktober Nugraningsih kegiatan metode
Ekonomi 2. Revisi
S.Pd pembelajaran pembelajaran
metode
dengan soal PBL lebih tepat
pembelajar
level 3 digunakan pada
an
materi yang
bersifat
ketrampilan.
Kesimpulan
Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran dan pelayanan public pada setiap
satuan pendidikan. Keempat kegiatan itu adalah perencanaan, pelaksanaan, proses,
penilaian atau evaluasi diri, dan pengawasan proses pembelajaran dan pelayanan publik.
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dalam hal ini
Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Hal itu sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing.
Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dilakukan terhadap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan disusun dengan
substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi. Tindak lanjut diberikan
dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran mengikuti pelatihan.
Pengawasan proses pembelajaran merupakan wujud kegiatan penjaminan mutu
pembelajaran, sudah selayaknya jika kegiatan supervisi akademik menjadi sebuah
kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan pedagogik dan profesionalismenya
agar pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.
Pentingnya dimiliki panduan adalah supaya ada acuan kerja standar yang mampu
membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi sehingga mampu
memperlihatkan pelaksanaan kegiatan pengimplementasian Kurikulum 2013 dan 8 standar
nasional pendidikan dalam pelaksanaan tugas seorang guru, karyawan, penjab, coordinator
kegiatan dan dapat dijadikan tolok ukur serta tindak lanjut untuk melengkapi
kekurangannya