Hubungan Filsafat dengan filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
2.1 Hubungan Filsafat dengan Agama Hubungan filsafat dengan agama itu tidak ada, namun bisa di hubungkan antara satu dengan yang lainnya. 2.2 Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan Pandangan filsafat pendidikan sama pernaannya dengan landasan filosofis yang menjiwai seluruk kebijaksanaan pelaksanaan pendidikan. Antara filsafat dan pendidikan terdapat kaitan yang sangat erat. Filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra tersebut Ilmu pengetahuan lebih menekankan kepada pengalaman keindahan dari pada penggunaan pemikiran sebagai dari pada pengalaman. Menurut Plato hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan adalah : 1. Ilmu pengetahuan lahir dari persamaan dan perbedaan filsafat, sedangkan filsafat adalah ibu dan ilmu pendidikan. 2. Ilmu pengetahuan lebih bersifat analisis, sedangkan filsafat bersifat sinopsis. 3. Ilmu pengetahuan mengemukakan fakta-fakta untuk melukiskan objeknya, sedangkan filsafat selain menekankan pada keadaan sebenarnya dan objek juga bagaimana seharusnya objek itu. 4. Ilmu pengetahuan memulai sesuatu dengan memakai asumsi-asumsi sedangkan filsafat memeriksa dan meragukan segala asumsi. 5. Ilmu pengetahuan di warnai oleh penggunaan metode eksperimen, terkontrol cara kerjanya, sedangkan filsafat menggunakan ilmu pengetahuan. Perbedaan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja 2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendidikan atau pemahaman yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam 3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan mengkoordinasikannya 4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut pandangannya berlainan Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dan kearifan. Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakekatnya jawab dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam lapangan pendidikan dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan. 2.3 Hubungan Filsafat dengan Kebudayaan Pengertian kebudayaan dari beberapa ahli : 1. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat 2. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya. 3. Kotjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik dari manusia dengan belajar 4. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia 5. Dr .hendry s. lucas dalam buku “a short history of civilazation menyatakan kebudayaan suatu cara umum bagamana manusia hidup berpikir dan bertindak. Sehingga kebudayaan memiliki peran : 1. suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya 2. wadah untuk menyalurkan perasan dan kemampuan lain 3. sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia 4. pembeda manusia dengan binatang 5. petunjuk-petunjuk tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan 6. pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain 7. sebagai modal dasar pembangunan Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan di dalamnya. Apabila dibandingkan defenisi kebudayaan dan defenisi filsafat, bertemu dalam hal berfikir. Filsafat ialah cara atau metode berfikir sistematik dan universal yang berujung pada setiap jiwa, sedangkaan kebudayaan adalah salah satu hasil berfilsafat yang termaniferstasi pada cipta, rasa, dan karsa sikap hidup dan pandangan hidup (Gazalba). Dengan demikian, jelaslah filsafat mengendalikan cara berfikir kebudayaan. Di balik kebudayaan ditemukan filsafat. Perbedaan kebudayaan dikembalikan kepada perbedaan filsafat.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita