ASN Kementerian Agama

Wajib mentaati:

NILAI-NILAI DASAR KODE ETIK DAN KODE PERILAKU

1.keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa; Kode Etik dan Kode Perilaku
2.integritas; Pegawai ASN dibangun
3.profesionalitas; berdasarkan nilai-nilai dasar
4.tanggung jawab; dan
5.keteladanan.
 NILAI-NILAI DASAR

Keimanan dan ketaqwaan kepada keyakinan, kesadaran, dan tanggung jawab Pegawai ASN sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa Yang Maha Esa.

keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan, sebagai pribadi atau Pegawai
Integritas
ASN dalam melaksanakan tugas secara baik dan benar.

sikap dan perilaku Pegawai ASN dalam melaksanakan tugas secara disiplin, kompeten,
Profesionalitas
dan tepat waktu dengan hasil terbaik.

selalu berkomitmen mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi,

Tanggung Jawab
pihak lain, dan/atau golongan.

kualitas pribadi yang luhur dan terpuji dalam melaksanakan tugas dan kehidupan
Keteladanan bermasyarakat sehingga dapat menjadi teladan bagi sesama Pegawai ASN dan anggota
masyarakat.
 Kode Etik & Kode Perilaku
Nilai Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME

tidak melanggar sumpah/janji pegawai

membina kerukunan hidup beragama;
dan/atau sumpah/janji jabatan;

melaksanakan ibadah sesuai dengan agama

tidak bertindak diskriminatif
dan kepercayaannya masing-masing

menjadi teladan dalam kehidupan tidak memaksakan suatu agama kepada

bermasyarakat orang lain

melaksanakan tugas kemanusiaan bersifat moderat dalam beragama

saling menghormati dan bekerja sama

antarpemeluk agama yang berbeda-beda
 Kode Etik & Kode Perilaku
Nilai Integritas

tidak memerintahkan atau mengizinkan sesama

berbuat baik dan benar, serta berpikir positif, arif, dan
bijaksana
Pegawai ASN atau pihak lain, baik secara horisontal
maupun vertikal yang berada di bawah pengaruh,
petunjuk, atau kewenangannya untuk meminta atau
menerima hadiah, hibah, pinjaman atau imbalan
apapun

tidak menerima segala bentuk pembayaran melebihi

Tidak merekayasa/memanipulasi keterangan, perintah,
dari yang seharusnya diperoleh sesuai dengan
surat, dokumen, atau keadaan;
kapasitasnya.

tidak menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk

mendapatkan keuntungan atau keistimewaan, baik bagi diri
sendiri, keluarga, maupun orang lain
 Kode Etik & Kode Perilaku
Nilai Profesionalitas

komitmen kuat terhadap tugasnya serta berupaya tidak menggunakan kewenangan jabatan dan fasilitas
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu kantor untuk membantu anggota keluarga dekatnya

berani mengakui kesalahan dan bersedia tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari
menerima konsekuensi serta melakukan langkah- pihak yang melakukan transaksi atau pihak lain yang
langkah perbaikan dengan segera berhubungan dengan Kementerian Agama;

netral dan tidak memandang suku, agama, ras, tidak mempekerjakan atau merekomendasikan
dan/atau golongan keluarga dekatnya untuk bekerja di Kementerian
Agama;

tidak menyampaikan informasi atau pendapat kepada tidak memberi atau menerima hadiah, pinjaman,
pihak di luar Kementerian Agama tanpa adanya imbalan, keringanan biaya, bantuan atau pelayanan
perintah dari pejabat yang berwenang dalam bentuk dan kondisi apapun

mengembangkan sikap patuh pada norma hukum dan norma

sosial serta memacu etos kerja, disiplin, produktifitas, inovasi,
dan rasa kesetiakawanan sosial.
 Kode Etik & Kode Perilaku
Nilai Tanggung Jawab

mengutamakan tugas dan fungsi; melaksanakan pekerjaan sesuai jam kerja

meningkatkan pengetahuan, keahlian, serta tidak memberikan informasi yang dikategorikan

kemampuan pribadi sebagai rahasia negara atau rahasia jabatan

melaksanakan tugas secara patut, tekun, dan

memelihara setiap aset/barang milik negara
perhatian

pelaksanaan tugas tidak dilakukan bersama orang atau lembaga

yang dapat menimbulkan konflik kepentingan atau mempengaruhi
keputusan yang diambil
 Kode Etik & Kode Perilaku
Nilai Keteladanan

tidak berprasangka atau bias, baik dalam

memiliki akhlak terpuji, memberikan pelayanan
perkataan maupun perbuatan, terhadap orang
dengan sikap yang baik, ramah dan adil;
lain tanpa alasan yang dapat dibenarkan;

tidak melakukan perbuatan tercela, baik menurut bersikap ramah dan berperilaku sederhana serta
ajaran agama maupun norma sosial di menghindarkan diri dari kesan yang berlebihan;
masyarakat; dan

bersahaja dan menjauhkan diri dari sifat terlalu

membanggakan diri atau menyombongkan diri.