Anda di halaman 1dari 8

NOTULEN RAPAT

PEMBAHASAN TENTANG PENGAKHIRAN YPBSU PADA 16 MEI 2018

Tanggal : 27 September 2017


Jam : 13.00 WITA - Selesai
Tempat : Ruang TONGKAINA, Hotel Quality
Jln. Kapt. Pierre Tendean, Boulevard, Manado
Acara : Pembahasan Draft Awal Laporan Akhir Pelaksanaan Program dan
Kegiatan YPBSU dalam rangka pengakhiran YPBSU
Peserta :
1. Drs. Sugihartatmo, MPIA (Ketua YPBSU)
2. Ir. Maesuroh (Wakil Sekretaris YPBSU)
3. Ir. Wahnarno Hadi, MS (Pengurus YPBSU)
4. Boy Watuseke, SH (Pengurus YPBSU)
5. Makmun Paputungan (Pengurus YPBSU)
6. Asmar Hadi, SmHk (Pengurus YPBSU)
7. Drs. Oscar Wagiu (Pengawas YPBSU)
8. Ir. Ferry Boyke Tamon (Pengawas YPBSU)
9. Jhonly Gijoh (Pengawas YPBSU)
10. Hendrik Mantiri, ST (Staf Tenaga Teknis YPBSU)
11. Drs. Pangihutan Hasibuan (Staf Tenaga Teknis YPBSU)
12. Drs. Manahan Siregar (Staf Tenaga Teknis YPBSU)
13. Janes Lengkey (Staf YPBSU Manado)
14. Nasprianto (Staf YPBSU manado)
15. Joan Karundeng (Staf YPBSU Manado)

I. PEMBUKAAN

Pembukaan oleh Ketua YPBSU yang menjelaskan tentang kondisi YPBSU saat
ini sebagai berikut :

1. Status organ YPBSU masih tetap mengacu kepada Surat Kementerian


Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-AH 01.06,1353 tanggal 18
September 2015.
2. Sampai saat ini Rapat Pembina tahun 2015 dan 2016 belum dilaksanakan.
Oleh karena itu Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU

1
(Tahun 2014, Tahun 2015, dan 2016) belum mendapatkan pengesahan
Pembina. Demikian pula Rencana Anggaran Program dan Kegiatan
YPBSU (Tahun 2015 dan Tahun 2016) juga belum mendapat pengesahan
Pembina. Namun demikian sesuai dengan kewajiban, Pengurus dan
Pengawas telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Program dan
Kegiatan YPBSU (Tahun 2014, Tahun 2015, dan Tahun 2016); Rencana
Anggaran dan Program YPBSU (Tahun 2015, dan Tahun 2016), serta
laporan auditor kepada Pembina (surat nomor 68/YPBSU/KT/VIII/2016
tanggal 23 Agustus 2016 dan nomor 22/YPBSU/KT/V/2017 tanggal 29 Mei
2017).
3. Pengurus tetap melaksanakan program/kegiatan yang sudah disetujui
Pembina yang ditetapkan melalui Rapat Pembina Tahun 2014. Adapun
pelaksanaan program dan kegiatan YPBSU tahun 2015 dan 2016
dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan sebagai berikut :
a. Bahwa kegiatan terkait strategis dan prioritas berdasarkan permintaan
dari masyarakat, pemerintah daerah maupun permintaan/diketahui
salah satu Pembina.
b. Anggaran rutin tetap mengacu pada mekanisme pelaksanaan APBN
(apabila anggaran belanja dan pendapatan pada tahun tertentu tidak
dapat ditetapkan oleh pihak yang berkompeten, maka anggaran
mengacu pada anggaran tahun sebelumnya dan juga tingkat inflasi).
Dengan pertimbangan tersebut maka anggaran YPBSU mengacu pada
Anggaran tahun 2014 (yang telah disetujui Pembina) .
c. Anggaran yang dilaksanakan pada poin a, b juga didukung
berdasarkan kesepakatan bersama Pengurus dan Pengawas.
d. Fokus pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat adalah
Penyelesaian program Road Map tahun sebelumnya, hal ini juga
ditegaskan oleh Pemerintah Provinsi Sulut ( Pada saat pertemuan
dengan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah).
4. Sesuai pasal 4 Anggaran Dasar YPBSU, Yayasan akan berakhir pada
tanggal 16 Mei 2018 (Yayasan didirikan untuk jangka waktu 12 tahun).
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Sampai sekarang belum terlaksana Rapat Pembina sejak Rapat
Pembina terakhir pada tanggal 9 Oktober 2014 dimana salah satu
keputusannya : pelimpahan Pembina kepada para Menteri terkait
yang terpilih sesuai susunan pemerintahan yang baru.
b. Rapat Pembina adalah pemegang kewenangan tertinggi yayasan,
sedangkan Pengurus dan Pengawas adalah pelaksana keputusan dan
kebijakan Pembina.

2
c. Terkait persiapan-persiapan pengakhiran YPBSU Pengurus dan
Pengawas harus segera menyelesaikan semua laporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan dan anggaran
yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
d. Pengurus, Pengawas, dan Staf Teknis harus solid dalam menghadapi
berbagai dinamika perkembangan dan kondisi YPBSU guna
menetapkan langkah dalam rangka upaya pengakhiran yayasan ini
dengan baik.
e. Program Pemberdayaan Masyarakat yang mengacu pada keputusan
Pembina tahun 2014 telah selesai dilaksanakan sampai akhir tahun
2016. Untuk keberlanjutan pembinaan program pemberdayaan
masyarakat telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah khususnya
program di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sedangkan untuk
penyerahan program di Kabupaten Minahasa Tenggara sedang
dalam proses.
f. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, dan akan berakhirnya masa
bhakti YPBSU, maka pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU
harus dilaporkan kepada Pembina dan juga harus
diexpose /dimuat di Media Lokal. Ini merupakan bagian dari
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, untuk itu kita harus
siapkan bersama dengan sebaik-baiknya.

6. Pada kesempatan Rapat Pengurus dan Pengawas ini akan membahas


Laporan Akhir Pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU yang draftnya
sudah disusun, dan perlu masukan-masukan dari seluruh pengurus dan
pengawas

a. Laporan akhir harus memuat program dan kegiatan yang


dilaksanakan YPBSU, permasalahan termasuk rapat pembina yang
tidak/belum terlaksana.
b. Filosofi penulisan laporan akhir agar menyampaikan apa yang
dilakukan Yayasan sesuai dengan Perjanjian Niat Baik dan Anggaran
Dasar YPBSU yang memuat 2 program yaitu Program Pemberdayaan
Masyarakat, Program Pemantauan Lingkungan. Sedangkan yang
terkait dengan Penyediaan Dana Abadi tercermin dalam laporan akhir
keuangan.
c. Penyerahan program pemberdayaan masyarakat dan
penandatanganan prasasti oleh Bupati Boltim sudah dilaksanakan
oleh YPBSU untuk Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang

3
Mongondow Timur pada tanggal 21 Juli 2017 bersamaan dengan Hari
Ulang Tahun Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Saat ini sedang
dipersiapkan penyerahan program pemberdayaan masyarakat kepada
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. Untuk hal ini agar
Pengurus Manado melakukan koordinasi agar jangan terjadi salah
paham “penyerahan” bukan aset tetapi program pemberdayaan
masyarakat.
7. Terkait dengan rencana Rapat Pengawas yang akan diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 29 September 2017, perlu dipahami bahwa Pengurus
dan Pengawas merupakan organ yang setara dalam YPBSU, untuk itu
diharapkan dalam rapat tersebut Pengawas juga dapat mencari solusi dan
menguatkan pertanggungjawaban kepada Pembina.
8. Kemudian perlu diketahui bahwa tanggal 28 September 2017 akan dilakukan
Pertemuan konsultasi dengan salah satu Pembina YPBSU (yang masih aktif
dan sebagai Presiden Direktur PT NMR) bersama Lawyer PT NMR. Kami
juga membawa Notaris dari Jakarta (Bambang T. Budi Anggono SH ) sebagai
nara sumber yang sejak berdirinya yayasan sampai saat ini menangani
YPBSU .

II. PRESENTASI DRAFT LAPORAN AKHIR YPBSU OLEH IR. MAESUROH,MS


(Terlampir)

III. TANGGAPAN DAN MASUKAN

1. Drs. Oscar Wagiu :


a. Pengawas menyampaikan laporan, bahwa:
 Pada bulan Desember 2016 masih ada pelaksanaan program yang
belum selesai yaitu pengadaan obat-obatan walaupun jumlah
uangnya tidak besar hanya Rp.1,5 juta.
 Sampai dengan bulan Mei 2017 semua kegiatan di lapangan yang
belum selesai pada bulan Desember 2016, sudah diselesaikan dan
pendanaan telah terealisasi dengan baik.
b. Dalam mempersiapkan dan menyusun Laporan Akhir seyogyanya kita
bekerjasama dengan baik dan kompak dalam kaitannya dengan
pengakhiran yayasan.
c. Pengawas mendukung sekali apa yang sudah disampaikan oleh Ketua
YPBSU, dan rencana Pembina YPBSU saat ini yang paling mengetahui
kondisi YPBSU yaitu Ir. David Sompie, MSi yang sekaligus sebagai

4
Presiden Direktur PT NMR, untuk melakukan fasilitasi pendekatan
khusus dalam kaitannya dengan pengakhiran YPBSU.
d. Pengawas juga mendukung penuh program dan kegiatan di lapangan,
karena mengetahui dan mengawasi dari awal apa yang dilaksanakan
oleh Pengurus di lapangan. Oleh karena itu marilah kita
pertanggungjawabkan bersama semua program dan kegiatan YPBSU
yang telah kita laksanakan.

2. Ir. Ferry Boyke Tamon


a. Kegiatan ekspose di media cetak perlu dilaksanakan supaya masyarakat
mengetahui apa yang sudah dilaksanakan YPBSU, dan apa yang
menjadi tantangan serta permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program dan kegiatan YPBSU selama ini.
b. Sebelum ekspose di media cetak, kita perlu memberikan informasi
kepada pemerintah daerah seperti ke Gubernur dan Bupati Boltim dan
Bupati Mitra tentang keberlanjutan yayasan terutama dalam pengelolaan
dana abadi, termasuk informasi yang menjelaskan bagaimana Yayasan
ke depannya, sebaiknya disampaikan secara tertulis.
c. Penyerahan program –program kepada pemerintah daerah, karena kita
melaksanakan program di desa-desa di sekitar tambang, maka saya
menyarankan sebaiknya penyerahan program dilaksanakan kepada
masing-masing desa, selanjutnya masing-masing desa yang melaporkan
kepada Camat dan seterusnya Camat yang melaporkan kepada Bupati.
d. Dalam Laporan Akhir YPBSU:
 Perlu dimasukkan/ ditulis permasalahan yang dihadapi oleh YPBSU
dan upaya - upaya yang dilakukan oleh Pengurus dan Pengawas
dalam menanangani masalah tersebut.
 Memberi porsi/bobot yang sama dalam penulisan program per tahun
yang dilaksanakan oleh YPBSU, dan menjelaskan sebaik mungkin
apa yang telah dilaksanakan YPBSU selama periode tahun 2006 -
2017.
 Pembagian periode pada penulisan program perlu dilihat per 4 tahun
sesuai dengan periode masa kerja organ YPBSU pada anggaran
dasar YPBSU.

3. Boy Watuseke, SH
a. Perlu dijelaskan beberapa informasi yang ada kaitannya dengan
penyerahan program kepada Pemerintah Daerah, yaitu YPBSU tidak

5
menyerahkan / hibah aset, tetapi menyerahkan program-program yang
telah selesai dilksanakan yang merupakan usulan dari Desa.
b. Laporan secara khusus pelaksanaan tahun 2017 perlu dibuat yang
sebelumnya harus diperiksa oleh auditor independen, selain Laporan
Akhir Pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU.
c. Pembina/ Menko PMK sebagai wakil Pemerintah sebaiknya juga
diberikan laporan secara tertulis berkaitan dengan pengakhiran masa
kerja YPBSU, sebelum dikirim Laporan Akhir.
d. Rencana pertemuan besok, biasanya Bpk. David sudah punya konsep-
konsep yang akan dilaksanakan, walaupun masih ada sharing dari kita.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu disampaikan konsep Ketua
YPBSU seperti yang telah sampaikan di atas.
e. Dalam pengajuan surat ke PN Manado, biasanya harus dilengkapi
dengan alasan dari masing-masing Pembina mengapa tidak hadir dalam
rapat- rapat sebelumnya.

4. Drs. Sugihartatmo, MPIA


a. Filosofi penyerahan program YPBSU kepada Pemerintah Daerah adalah
untuk keberlanjutan pembinaan program pemberdayaan masyarakat
yang dilakukan oleh masyarakat untuk kemanfaatan yang lebih besar di
kemudian hari. Terutama pasca berakhirnya YPBSU.
b. Berkaitan dengan publik ekspose dari Laporan Akhir, maka kita harus
sungguh-sungguh menyiapkan bahan-bahan dan materi yang akan kita
sampaikan dalam laporan. Selain itu kita juga harus mereview kembali
materi-materi untuk laporan pada rapat pembina.
c. Hasil pemeriksaan auditor independen juga harus disertakan dalam
laporan akhir dengan penjelasan-penjelasan yang mudah dipahami.
d. Untuk persiapan pengakhran perlu inventarisasi aset dan mencari
tempat penyimpanan arsip/dokumen terutama terkait dengan
penyimpanan dokumen-dokumen asli di ANRI.
e. Mengenai usulan agar Ketua YPBSU melaporkan kegiatan dan kondisi
YPBSU ke pihak Pemerintah RI dan Pemerintah Daerah, maka
dikarenakan hal tersebut bukan kewenangan Pengurus dan Pengawas
sebaiknya kita menyampaikan Laporan kepada Pembina saja sesuai
dengan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar YPBSU. Saran ini
bisa disampaikan kepada Pembina untuk kemungkinan tindak lanjut.

5. Wahnarno Hadi

6
a. Tentang penyerahan aset-aset YPBSU pada Laporan Akhir sudah
dimasukkan upaya-upaya yang dilakukan Yayasan kepada Pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara agar penyerahan aset dilakukan
dengan baik, seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Boltim.
b. Foto-foto dokumentasi pada peristiwa-peristiwa penting YPBSU agar
dimasukkan dalam Laporan Akhir, misalnya peletakkan batu pertama
pembangunan RSUD Raratotok buyat.

IV. HASIL-HASIL PERTEMUAN

1. Dalam mengakhiri YPBSU kita, Pengurus, Pengawas dan Tenaga Teknis


sepakat untuk solid bekerja sama dan bertanggungjawab untuk menyusun
Laporan Akhir pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU yang akan
disampaikan kepada Pembina sebagai pertanggung jawaban Pengurus dan
Pengawas, serta sebagai bahan yang akan dimuat dalam Media Cetak
Lokal.
2. Pada penulisan Laporan Akhir YPBSU harus mencerminkan “best practice
Goodwill Agreement”, yaitu bagaimana PT NMR dengan Pemerintah
Republik Indonesia menghasilkan Goodwill Agreement dalam rangka
pemberdayaan masyarakat dan pemantauan lingkungan serta penyiapan
dana abadi yang telah sukses dilaksanakan oleh YPBSU, sehingga dapat
dijadikan contoh bagi perusahaan pertambangan yang lain.
3. Filosofi penyerahan program YPBSU kepada Pemerintah Daerah adalah
untuk keberlanjutan pembinaan program pemberdayaan masyarakat pasca
berakhirnya YPBSU
4. Berkaitan dengan pertemuan dan konsultasi dengan Presiden Direktur PT
NMR selaku Pembina yang aktif pada tanggal 28 September 2017, kita
sepakat untuk mendukung pembina yang aktif untuk mencari solusi dan
upaya-upaya agar Rapat Pembina dapat terlaksana sesegera mungkin
sebelum berakhirnya YPBSU sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
5. Ketua Pengawas menyanggupi akan membahas solusi pengakhiran YPBSU
dalam rapat pengawas yang akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 29
September 2017.
6. Pengurus dan Pengawas di Manado diharapkan dapat memberikan
masukan-masukan dan perbaikan penulisan Draft Laporan Akhir
Pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU dan selanjutnya akan dibahas
secara bersama-sama di Jakarta.

7
Demikian hasil-hasil pertemuan antara Pengurus, dan Pengawas kiranya dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan Keputusan.

Jakarta, 27 September 2017

Sekretariat YPBSU

Anda mungkin juga menyukai