I. PEMBUKAAN
Pembukaan oleh Ketua YPBSU yang menjelaskan tentang kondisi YPBSU saat
ini sebagai berikut :
1
(Tahun 2014, Tahun 2015, dan 2016) belum mendapatkan pengesahan
Pembina. Demikian pula Rencana Anggaran Program dan Kegiatan
YPBSU (Tahun 2015 dan Tahun 2016) juga belum mendapat pengesahan
Pembina. Namun demikian sesuai dengan kewajiban, Pengurus dan
Pengawas telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Program dan
Kegiatan YPBSU (Tahun 2014, Tahun 2015, dan Tahun 2016); Rencana
Anggaran dan Program YPBSU (Tahun 2015, dan Tahun 2016), serta
laporan auditor kepada Pembina (surat nomor 68/YPBSU/KT/VIII/2016
tanggal 23 Agustus 2016 dan nomor 22/YPBSU/KT/V/2017 tanggal 29 Mei
2017).
3. Pengurus tetap melaksanakan program/kegiatan yang sudah disetujui
Pembina yang ditetapkan melalui Rapat Pembina Tahun 2014. Adapun
pelaksanaan program dan kegiatan YPBSU tahun 2015 dan 2016
dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan sebagai berikut :
a. Bahwa kegiatan terkait strategis dan prioritas berdasarkan permintaan
dari masyarakat, pemerintah daerah maupun permintaan/diketahui
salah satu Pembina.
b. Anggaran rutin tetap mengacu pada mekanisme pelaksanaan APBN
(apabila anggaran belanja dan pendapatan pada tahun tertentu tidak
dapat ditetapkan oleh pihak yang berkompeten, maka anggaran
mengacu pada anggaran tahun sebelumnya dan juga tingkat inflasi).
Dengan pertimbangan tersebut maka anggaran YPBSU mengacu pada
Anggaran tahun 2014 (yang telah disetujui Pembina) .
c. Anggaran yang dilaksanakan pada poin a, b juga didukung
berdasarkan kesepakatan bersama Pengurus dan Pengawas.
d. Fokus pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat adalah
Penyelesaian program Road Map tahun sebelumnya, hal ini juga
ditegaskan oleh Pemerintah Provinsi Sulut ( Pada saat pertemuan
dengan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah).
4. Sesuai pasal 4 Anggaran Dasar YPBSU, Yayasan akan berakhir pada
tanggal 16 Mei 2018 (Yayasan didirikan untuk jangka waktu 12 tahun).
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Sampai sekarang belum terlaksana Rapat Pembina sejak Rapat
Pembina terakhir pada tanggal 9 Oktober 2014 dimana salah satu
keputusannya : pelimpahan Pembina kepada para Menteri terkait
yang terpilih sesuai susunan pemerintahan yang baru.
b. Rapat Pembina adalah pemegang kewenangan tertinggi yayasan,
sedangkan Pengurus dan Pengawas adalah pelaksana keputusan dan
kebijakan Pembina.
2
c. Terkait persiapan-persiapan pengakhiran YPBSU Pengurus dan
Pengawas harus segera menyelesaikan semua laporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan dan anggaran
yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
d. Pengurus, Pengawas, dan Staf Teknis harus solid dalam menghadapi
berbagai dinamika perkembangan dan kondisi YPBSU guna
menetapkan langkah dalam rangka upaya pengakhiran yayasan ini
dengan baik.
e. Program Pemberdayaan Masyarakat yang mengacu pada keputusan
Pembina tahun 2014 telah selesai dilaksanakan sampai akhir tahun
2016. Untuk keberlanjutan pembinaan program pemberdayaan
masyarakat telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah khususnya
program di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sedangkan untuk
penyerahan program di Kabupaten Minahasa Tenggara sedang
dalam proses.
f. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, dan akan berakhirnya masa
bhakti YPBSU, maka pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU
harus dilaporkan kepada Pembina dan juga harus
diexpose /dimuat di Media Lokal. Ini merupakan bagian dari
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, untuk itu kita harus
siapkan bersama dengan sebaik-baiknya.
3
Mongondow Timur pada tanggal 21 Juli 2017 bersamaan dengan Hari
Ulang Tahun Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Saat ini sedang
dipersiapkan penyerahan program pemberdayaan masyarakat kepada
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. Untuk hal ini agar
Pengurus Manado melakukan koordinasi agar jangan terjadi salah
paham “penyerahan” bukan aset tetapi program pemberdayaan
masyarakat.
7. Terkait dengan rencana Rapat Pengawas yang akan diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 29 September 2017, perlu dipahami bahwa Pengurus
dan Pengawas merupakan organ yang setara dalam YPBSU, untuk itu
diharapkan dalam rapat tersebut Pengawas juga dapat mencari solusi dan
menguatkan pertanggungjawaban kepada Pembina.
8. Kemudian perlu diketahui bahwa tanggal 28 September 2017 akan dilakukan
Pertemuan konsultasi dengan salah satu Pembina YPBSU (yang masih aktif
dan sebagai Presiden Direktur PT NMR) bersama Lawyer PT NMR. Kami
juga membawa Notaris dari Jakarta (Bambang T. Budi Anggono SH ) sebagai
nara sumber yang sejak berdirinya yayasan sampai saat ini menangani
YPBSU .
4
Presiden Direktur PT NMR, untuk melakukan fasilitasi pendekatan
khusus dalam kaitannya dengan pengakhiran YPBSU.
d. Pengawas juga mendukung penuh program dan kegiatan di lapangan,
karena mengetahui dan mengawasi dari awal apa yang dilaksanakan
oleh Pengurus di lapangan. Oleh karena itu marilah kita
pertanggungjawabkan bersama semua program dan kegiatan YPBSU
yang telah kita laksanakan.
3. Boy Watuseke, SH
a. Perlu dijelaskan beberapa informasi yang ada kaitannya dengan
penyerahan program kepada Pemerintah Daerah, yaitu YPBSU tidak
5
menyerahkan / hibah aset, tetapi menyerahkan program-program yang
telah selesai dilksanakan yang merupakan usulan dari Desa.
b. Laporan secara khusus pelaksanaan tahun 2017 perlu dibuat yang
sebelumnya harus diperiksa oleh auditor independen, selain Laporan
Akhir Pelaksanaan Program dan Kegiatan YPBSU.
c. Pembina/ Menko PMK sebagai wakil Pemerintah sebaiknya juga
diberikan laporan secara tertulis berkaitan dengan pengakhiran masa
kerja YPBSU, sebelum dikirim Laporan Akhir.
d. Rencana pertemuan besok, biasanya Bpk. David sudah punya konsep-
konsep yang akan dilaksanakan, walaupun masih ada sharing dari kita.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu disampaikan konsep Ketua
YPBSU seperti yang telah sampaikan di atas.
e. Dalam pengajuan surat ke PN Manado, biasanya harus dilengkapi
dengan alasan dari masing-masing Pembina mengapa tidak hadir dalam
rapat- rapat sebelumnya.
5. Wahnarno Hadi
6
a. Tentang penyerahan aset-aset YPBSU pada Laporan Akhir sudah
dimasukkan upaya-upaya yang dilakukan Yayasan kepada Pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara agar penyerahan aset dilakukan
dengan baik, seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Boltim.
b. Foto-foto dokumentasi pada peristiwa-peristiwa penting YPBSU agar
dimasukkan dalam Laporan Akhir, misalnya peletakkan batu pertama
pembangunan RSUD Raratotok buyat.
7
Demikian hasil-hasil pertemuan antara Pengurus, dan Pengawas kiranya dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan Keputusan.
Sekretariat YPBSU