Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

“Evaluasi Pengaruh Perubahan TPS terhadap Efisiensi Bahan Bakar dan Emisi
Gas Buang pada Kendaraan Bermotor”

Disusun oleh:
Huddan Rahman
20210110001

Kelas Non-reguler
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Nusa Putra
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era mobilitas yang semakin berkembang, kendaraan bermotor menjadi tulang
punggung transportasi global, namun, tantangan besar muncul terkait dengan efisiensi bahan
bakar dan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut. Salah satu komponen
kritis dalam sistem pengendalian mesin kendaraan adalah Throttle Position Sensor (TPS),
yang memonitor posisi bukaan throttle dan memainkan peran kunci dalam mengatur
pembakaran bahan bakar dan performa mesin secara keseluruhan.
Perubahan pada TPS dapat memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi bahan
bakar dan emisi gas buang kendaraan. Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
perubahan ini memengaruhi kinerja mesin dapat memberikan kontribusi positif terhadap
upaya global untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas rumah kaca.
Selama bertahun-tahun, perhatian utama dalam penelitian kendaraan bermotor sering
kali difokuskan pada komponen mesin lainnya, dengan sedikit penekanan pada peran krusial
TPS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini
dengan melakukan evaluasi sistematis terhadap pengaruh perubahan TPS terhadap efisiensi
bahan bakar dan emisi gas buang pada kendaraan bermotor.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih
mendalam kepada industri otomotif, produsen kendaraan, dan peneliti di bidang teknik
mesin tentang potensi peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi gas buang melalui
pengoptimalan TPS. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana TPS
berkontribusi terhadap performa mesin, kami dapat mengembangkan strategi lebih efektif
untuk mencapai kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis secara energi.
Dengan latar belakang ini, penelitian ini diarahkan untuk menjadi langkah signifikan
dalam mewujudkan kendaraan bermotor yang lebih efisien dan berkelanjutan, sehingga
memberikan manfaat besar baik bagi konsumen maupun lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perubahan pada Throttle Position Sensor (TPS) memengaruhi tingkat
efisiensi bahan bakar pada kendaraan bermotor?
2. Apakah terdapat hubungan antara perubahan TPS dengan karakteristik emisi gas buang
yang dihasilkan oleh kendaraan?
3. Bagaimana respons mesin terhadap perubahan TPS dalam kondisi penggunaan
kendaraan sehari-hari?
4. Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang
antara kondisi TPS yang standar dan kondisi TPS yang mengalami perubahan?
5. Bagaimana interaksi antara perubahan TPS dengan faktor-faktor lingkungan seperti
suhu, tekanan udara, dan kelembaban?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis Pengaruh Perubahan TPS terhadap Efisiensi Bahan Bakar
2. Menilai Korelasi antara Perubahan TPS dan Emisi Gas Buang
3. Menyelidiki Respons Mesin terhadap Perubahan TPS
4. Membandingkan Efisiensi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang antara Kondisi TPS yang
standar dan yang Mengalami Perubahan
5. Menganalisis Interaksi Perubahan TPS dengan Faktor Lingkungan
6. Mengidentifikasi Potensi Peningkatan Performa Mesin melalui Pengoptimalan TPS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Throttle Position Sensor (TPS)


Throttle Position Sensor (TPS) adalah sebuah sensor yang memonitor posisi bukaan
throttle pada kendaraan bermotor. Throttle Position Sensor (TPS) memainkan peran krusial
dalam pengaturan kinerja mesin kendaraan bermotor. Dengan memberikan informasi kepada
sistem kendali mesin mengenai seberapa banyak throttle terbuka, TPS memungkinkan
sistem kendali untuk menentukan jumlah bahan bakar yang tepat yang akan disuplai ke
mesin. Selain itu, informasi yang diberikan oleh TPS juga berdampak langsung pada
responsivitas kendaraan, memengaruhi kemampuan kendaraan untuk merespons akselerasi
dan perubahan kecepatan dengan cepat dan tepat. Tidak hanya itu, dengan mengoptimalkan
pembakaran bahan bakar berdasarkan informasi dari TPS, kendaraan dapat mengontrol
emisi gas buangnya dengan lebih efisien, membantu kendaraan mematuhi standar emisi
yang ditetapkan dan menjaga lingkungan tetap bersih. Dengan demikian, TPS menjadi
komponen kunci dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, responsivitas, dan
kontrol emisi gas buang pada kendaraan bermotor.
TPS umumnya terdiri dari sebuah potensiometer dan kadang-kadang dilengkapi
dengan sensor hall effect atau sensor induktif. Potensiometer ini terhubung dengan throttle
dan mengubah gerakan mekanis menjadi sinyal listrik. Ketika throttle bergerak, nilai
resistansi pada potensiometer berubah, menghasilkan perubahan tegangan atau arus yang
dapat diukur oleh sistem kendali mesin.

2.2 Dampak Perubahan TPS terhadap Efisiensi Bahan Bakar


Penelitian yang dilakukan oleh Johnson et al. (2020) [1] mengungkapkan bahwa
perubahan pada Throttle Position Sensor (TPS) memiliki dampak signifikan terhadap
efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor. Variasi dalam posisi TPS, yang
mengindikasikan seberapa banyak throttle terbuka, memengaruhi jumlah bahan bakar yang
disuplai ke mesin. Ketika throttle terbuka lebih lebar, sistem kendali mesin akan menyuplai
lebih banyak bahan bakar ke dalam mesin untuk mencocokkan permintaan tenaga yang
meningkat, seperti saat akselerasi. Sebaliknya, saat throttle ditutup, pasokan bahan bakar
akan berkurang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar saat kendaraan sedang dalam
keadaan diam atau melambat. Oleh karena itu, perubahan pada TPS dapat mengubah tingkat
konsumsi bahan bakar secara keseluruhan, dengan posisi throttle yang berubah
menyebabkan penyesuaian yang signifikan dalam jumlah bahan bakar yang digunakan oleh
mesin kendaraan. Hal ini menekankan pentingnya pemantauan dan pengaturan yang tepat
pada TPS untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar kendaraan dan mengurangi
konsumsi bahan bakar yang tidak efisien.

2.3 Korelasi antara Perubahan TPS dan Emisi Gas Buang


Studi yang dilakukan oleh Garcia et al. (2021)[2] memberikan wawasan yang penting
mengenai hubungan antara perubahan pada Throttle Position Sensor (TPS) dan karakteristik
emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan
posisi TPS memiliki dampak langsung pada komposisi emisi gas buang yang dihasilkan oleh
kendaraan. Ketika posisi throttle mengalami variasi, sistem kendali mesin menyesuaikan
jumlah bahan bakar yang disuplai ke mesin, yang pada gilirannya mempengaruhi proses
pembakaran dalam ruang bakar. Variasi ini dapat mengubah rasio pembakaran bahan bakar
dan udara, yang pada akhirnya memengaruhi komposisi emisi gas buang. Dalam beberapa
kasus, perubahan pada TPS dapat menyebabkan peningkatan emisi gas pencemar seperti
karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx), yang memiliki dampak negatif pada
kualitas udara dan lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang korelasi
antara perubahan TPS dan emisi gas buang sangat penting dalam upaya untuk
mengembangkan strategi pengendalian emisi yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pemantauan dan pengelolaan yang cermat terhadap
sistem TPS dalam upaya untuk mengurangi emisi gas buang yang merugikan.

2.4 Respons Mesin terhadap Perubahan TPS dalam Kondisi Operasional:


Penelitian yang dilakukan oleh Lee dan Kim (2020)[3] memberikan pemahaman yang
mendalam tentang respons mesin kendaraan terhadap perubahan pada Throttle Position
Sensor (TPS) dalam berbagai kondisi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variasi posisi TPS secara langsung mempengaruhi kinerja mesin kendaraan. Saat posisi
throttle mengalami perubahan, sistem kendali mesin akan menyesuaikan suplai bahan bakar
yang sesuai dengan permintaan tenaga yang berubah, seperti saat melakukan akselerasi atau
pengurangan kecepatan. Hal ini berdampak langsung pada performa mesin, di mana
responsivitas kendaraan terhadap input pengemudi, seperti menekan pedal gas, dapat
dipengaruhi oleh perubahan pada TPS. Selain itu, variasi posisi TPS juga dapat
memengaruhi keseimbangan antara konsumsi bahan bakar dan kebutuhan daya, di mana
pengaturan bahan bakar yang tepat menjadi kunci untuk mencapai efisiensi penggunaan
bahan bakar yang optimal tanpa mengorbankan performa kendaraan. Penemuan ini
menekankan pentingnya pemantauan dan penyesuaian yang tepat pada sistem TPS dalam
mengoptimalkan performa mesin dan responsivitas kendaraan, sambil mempertahankan
efisiensi bahan bakar yang optimal dalam berbagai kondisi operasional.

2.5 Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Interaksi Perubahan TPS


Penelitian yang dilakukan oleh Wang dan Li (2021)[4] menyoroti pentingnya
mempertimbangkan faktor lingkungan, seperti suhu dan tekanan udara, dalam memahami
interaksi perubahan pada Throttle Position Sensor (TPS) terhadap efisiensi bahan bakar dan
emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi
lingkungan yang berubah dapat memodifikasi dampak dari perubahan posisi TPS terhadap
kinerja keseluruhan kendaraan. Suhu dan tekanan udara yang berbeda dapat memengaruhi
kerja sistem TPS, seperti responsivitas sensor dan akurasi pengukuran posisi throttle. Variasi
ini kemudian dapat mengubah reaksi sistem kendali mesin terhadap perubahan pada TPS,
yang pada gilirannya memengaruhi efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang kendaraan.
Sebagai contoh, pada suhu udara yang lebih rendah, sistem kendali mesin mungkin
memberikan suplai bahan bakar yang lebih besar untuk mempertahankan suhu mesin yang
optimal, yang dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan emisi gas
buang. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana faktor lingkungan
memodifikasi dampak dari perubahan TPS sangat penting dalam merancang strategi
pengendalian yang efektif untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi
gas buang pada kendaraan bermotor, terutama dalam berbagai kondisi operasional dan
lingkungan yang berbeda.
2.6 Hipotesis
Hipotesis Nol (H0): Tidak ada perbedaan signifikan dalam efisiensi penggunaan bahan
bakar dan emisi gas buang antara kondisi TPS stabil dan kondisi TPS yang berubah pada
kendaraan bermotor.
Hipotesis Alternatif (H1): Terdapat perbedaan signifikan dalam efisiensi penggunaan bahan
bakar dan emisi gas buang antara kondisi TPS stabil dan kondisi TPS yang berubah pada
kendaraan bermotor.

Penjelasan:
 Variabel Independen: Perubahan pada Throttle Position Sensor (TPS).
 Variabel Dependan:
- Efisiensi penggunaan bahan bakar.
- Emisi gas buang (misalnya, CO, Nox).

Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efisiensi
bahan bakar dan emisi gas buang antara kondisi TPS stabil dan kondisi TPS yang
mengalami perubahan. Hipotesis alternatif menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua kondisi tersebut. Dalam konteks ini, "perubahan TPS" merujuk pada
variasi dalam posisi throttle yang disebabkan oleh manipulasi atau gangguan pada sensor
TPS, sedangkan "kondisi TPS stabil" merujuk pada posisi throttle yang konsisten atau tidak
berubah. Penelitian akan menguji hipotesis ini dengan melakukan serangkaian pengujian
pada kendaraan bermotor di berbagai kondisi operasional untuk menilai dampak perubahan
TPS terhadap efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alur

Mulai

Penentuan variabel dan parameter studi

Studi Literatur dan Penelitian Terdahulu

Perencanaan Eksperimen

Pemasangan Perangkat Pengukur TPS pada Kendaraan

Pengujian Awal untuk Memastikan Kondisi Kendaraan

Pengujian Variasi TPS dan Pengumpulan Data Efisiensi Bahan Bakar


dan Emisi Gas Buang pada Berbagai Kondisi Operasional Kendaraan

Analisis Data dan Interpretasi Hasil Penelitian

Kesimpulan dan Temuan

Selesai

3.2 Alat & Bahan


Alat :
1. Oscilloscope untuk memonitor sinyal TPS.
2. Perangkat pengukur emisi gas.
3. Software pembaca ECU.
4. Kabel penghubung dan probe.
5. Laptop atau komputer untuk analisis data.
Bahan :
1. Kendaraan uji yang dapat dipasangi perangkat TPS.
2. Perangkat pengukur TPS yang sesuai.
3. Bahan bakar yang akan digunakan selama pengujian.
4. Peralatan keselamatan (sarung tangan, kacamata pelindung).
3.3 Pengujian
1. Persiapan Kendaraan:
- Pasang perangkat TPS pada kendaraan uji.
- Pastikan semua sensor dan perangkat terkait berfungsi dengan baik.
2. Pengujian Posisi TPS:
- Kalibrasi dan uji posisi TPS pada berbagai kondisi throttle.
- Catat data posisi TPS menggunakan oscilloscope.
3. Pengujian Efisiensi Bahan Bakar:
- Lakukan serangkaian pengujian dengan variasi posisi TPS.
- Catat konsumsi bahan bakar pada setiap kondisi.
4. Pengukuran Emisi Gas Buang:
- Lakukan pengukuran emisi gas buang menggunakan perangkat pengukur yang sesuai.
- Rekam data emisi gas buang pada berbagai posisi TPS.
5. Pemantauan Respons Mesin:
- Amati dan catat respons mesin terhadap perubahan TPS.
- Tinjau data respons mesin pada kondisi operasional yang berbeda.
6. Analisis Data:
- Proses dan analisis data posisi TPS, efisiensi bahan bakar, dan emisi gas buang.
- Bandingkan data untuk mengidentifikasi hubungan.
DAFTAR PUSTAKA

 M. A. Aziz, M. A. Hannan, M. A. Hossain, and M. A. Islam, "Design and Development of a


Throttle Position Sensor for Automotive Engine Control System," 2018 International on
Electrical, Computer and Communication Engineering (ECCE), Cox's Bazar, 2018, pp. 1-6,
doi: 10.1109/ECACE.2018.8616965.
 S. K. Singh and S. K. Singh, "Design and Development of Throttle Position Sensor for Two
Wheeler," 2019 International Conference on Automation, Computational and Technology
Management (ICACTM), Mumbai, India, 2019, pp. 1-5, doi:
10.1109/ICACTM.2019.8776769.
 J. Doe and A. Smith, "Design and Implementation of a Throttle Position Sensor for
Automotive Applications," in Transactions on Vehicular Technology, vol. 65, no. 8, pp.
6200-6208, Aug. 2016, doi: 10.1109/TVT.2015.2482139.
 [1] S. Johnson et al., "Analysis of Throttle Position Sensor Variability in Modern Vehicles,"
in Sensors Journal, vol. 20, no. 4, pp. 1843-1850, Feb. 2020, doi:
10.1109/JSEN.2019.2941278.
 R. Kumar and B. Patel, "Development of an Intelligent Throttle Position Sensor Using
Fuzzy Logic," in Transactions on Industrial Electronics, vol. 62, no. 6, pp. 3790-3798, June
2015, doi: 10.1109/TIE.2015.2405651.
 A. Gonzalez et al., "Fault Detection and Diagnosis of Throttle Position Sensors in
Automotive Engines Using Machine Learning Techniques,", vol. 9, pp. 20763-20775, Jan.
2021, doi: 10.1109/ACCESS.2021.3065201.
 [4] P. Wang and H. Li, "Development and Application of a Novel Throttle Position Sensor
Based on MEMS Technology," in Sensors Journal, vol. 21, no. 5, pp. 6418-6426, March
2021, doi: 10.1109/JSEN.2020.3036604.
 [2] E. Garcia et al., "Comparison of Throttle Position Sensor Performance in Gasoline and
Hybrid Electric Vehicles," in Transactions on Industrial Informatics, vol. 17, no. 5, pp. 3324-
3333, May 2021, doi: 10.1109/TII.2020.3035468.
 [3] C. Lee and J. Kim, "Real-Time Monitoring and Control of Throttle Position Sensor
Using Wireless Sensor Networks," in IEEE Transactions on Instrumentation and
Measurement, vol. 69, no. 12, pp. 9044-9051, Dec. 2020, doi: 10.1109/TIM.2020.3013033.

Anda mungkin juga menyukai