Anda di halaman 1dari 10

1

VISI, MISI DAN TUJUAN


SMKS KESEHATAN YPUNARA
KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN 2022

VISI SEKOLAH

“Terwujudnya sekolah sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan layanan
pendidikan berbasis keunggulan lokal yang menghasilkan sumber daya manusia yang
berstandar internasional, berwawasan budaya dan berakkhlak mulia”.

MISI SEKOLAH

1. Meningkatkan profesionalisme lembaga pendidikan sebagai pusat pendidikan dan


pelatihan kejuruan Kesehatan di Daerah Kabupaten Aceh Utara.
2. Melaksanakan sistem pendidikan yang fleksibel dan efektif
3. Menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan pada masyarakat berbasis keunggulan
lokal dan bermutu
4. Menciptakan sekolah sebagai pusat budaya dan agent of change
5. Melaksanakan system manajemen yang berstandar internasional
6. Menyiapkan Lulusan yang mampu Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW)

TUJUAN SEKOLAH

1. Meningkatkan mutu lulusan sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industry
(demand driven) dalam bidang kesehatan.
2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia baik secara kompetensi maupun kualifikasi
3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan
4. Meningkatkan kegiatan-kegiatan sekolah dalam mendukung keunggulan budaya lokal
menuju global secara nasional maupun internasional

2
5. Mewujudkan pengelolaan sekolah secara terbuka dan partisipatif
6. Mewujudkan akuntabilitas sekolah yang sesuai dengan tata kelola sekolah yang baik
(good governance)

SEJARAH SEKOLAH

SMK Kesehatan Ypunara merupakan sekolah menengah kejuruan kesehatan


swasta yang dimiliki dan didirikkan oleh Yayasan Aceh Nusantara ( YAN ) Kota
Lhokseumawe Provinsi Aceh, adapun SMK Kesehatan Ypunara didirikan pada tahun 2013
dengan izin pendirian pertama sekali dengan nomor. 423.1/789/2013 tanggal 15 Maret
2013 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Kota
Lhokseumawe.

Namun dalam perjalanannya SMK Kesehatan Ypunara dikota Lhokseumawe masih


menyewa gedung sebagai tempat untuk pelaksanaan PBM sekolah, pertama sekali di
Gedung yang beralamat di Jalan AURI Buket Rata dengan menggunakan Gedung bekas
Sekolah Muhajirin dari bekas Kantor Perhubungan tahun 2013, namun di tahun 2014
pindah kejalan Medan-Banda Aceh didepan IAIN Lhokseumawe hari ini, menjelang satu
tahun kemudia pindah kembali ke jalan Rel Kereta Api di Keude Cunda Kecamatan Muara
Dua Kota Lhokseumawe tahun 2015 hingga tahun 2016.

Pada tahun 2016 Yayasan Aceh Nusantara, melalui dana pribadi Bapak Muhammad
Nasir, ST.,MM mendirikan gedung sekolah di jalan elak Buket Rata – Krueng Mane Km. 16.8
Kelurahan/Desa Gampong Cot Leupee Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara dengan
luas lahan ± 2.500 M², lahan tersebut dibeli dan atau diperdapatkan pada tahun 2010,
adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut dari tahun 2016
hingga tahun 2021 dengan nilai asset ± 2 miliyar rupiah, dengan kapasitas 6 (enam) Ruang
Belajar Mengajar 2 (dua) unit untuk asrama santri, 1 (satu) aula, 1 (satu) Pustaka, (1)
Ruang Kantor Guru, 1 (satu) Ruang Laboratorium Kesehatan, 1 (satu) Rumah Dinas dan 1
(satu) Gudang serta 2 (dua) MCK santri.

3
Semua sarana gedung dikerjakan sendiri oleh Bapak Muhammad Nasir sebagai
pendiri Yayasan Aceh Nusantara, sekaligus sebagai pendiri sekolah/madrasah dan
pesantren tersebut. Sampai dengan tahun 2021 sekolah SMK Kesehatan Ypunara yang
didirikan oleh Yayasan Aceh Nusantara belum pernah mendapatkan BANTUAN dari
Pemerintah untuk pembangunan gedung sekolah tersebut, baik Pemerintah di tingkat
Pusat dalam hal ini Kemendikbud, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kotadi
Aceh.

Dalam perjalanannya Yayasan Aceh Nusantara memiliki asset lain berupa tanah
untuk dibangunkan Pesantren di Jalan KKA – Bener Meriah di KM. 14.7 adapun luas lahan
untuk pembangunan komplek pesantren tersebut dengan luas ± 6.500 M² dan didepan
lahan tersebut direncanakan akan dibangun pertokoan sebanyak 13 (tiga) belas pintu/unit,
adapun pertokoan tersebut dibangun untuk maksud pengembangan dayah/pesantren
modern sehingga diharapkan kepada santri tidak keluar komplek untuk memenuhi
keperluan pokok sehari-hari akan disediakan lengkap didalam komplek pesantren
tersebut.

SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara yang berdirinya sejak tahun 2013,
di Kota Lhokseumawe yang merupakan sebagai PELOPOR Sekolah kesehatan pertama kali
yang didikan oleh Yayasan Aceh Nusantara Lhokseumawe. Sekolah SMK Kesehatan
Ypunara pada saat didirikan tahun 2013 memiliki kompetensi keahlian sesuai dengan
Surat Keputusan Pendirian sebanyak 5 (lima) kompetensi keahlian yaitu : (1)
Keperawatan, (2) Keperawatan Gigi, (3) Farmasi, (4) Farmasi Industri dan (5) Analis
Kesehatan.

Namun dalam perjalannya tahun 2017 semua manajemen SMA/SMK dikelola oleh
Dinas Pendidikan Provinsi, begitu juga dengan Provinsi Pemerintah Aceh juga turut
dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Aceh, dan oleh Dinas Pendidikan Aceh
mengeluarkan Surat Keputusan terhadap Izin Operasional sekolah dengan Nomor.
421.5/C.1/588.68/2017 tanggal 03 Mei 2017 beserta perubahan tempat kedudukan
sekolah yang dulunya beralamat didala wilayah Kota Lhokseumawe semenjak tahun 2017
4
berubah kedudukan dala wilayah Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh, namun saat sekolah
dikelola oleh manajemen Dinas Pendidikan diprovinsi Aceh keberadaan tata kelola
SMA/SMK berubah drastic, karena semua pendanaan untuk pembiayaan dan pengelolaan
sekolah di Pemerintahan Aceh ditiadakan alis di hapus sampai keakar-akarnya baik itu
beruba dana BOSDA Bantuan Operasional Sekolah Daerah, dan biaya-biaya lainpun
akhirnya tidak lagi disediakan oleh Pemerintahan Aceh, apalagi yayasan jangan pernah
mengharapkan bantuan pemerintah daerah yang diutarakan oleh Komisi VI DPRA pada
pertemuan guru dan tendik di kantor DPR Aceh dibanda Aceh dalam menuntut hak
jerihnya ditahun 2023.

Namun SMK Kesehatan Ypunara tetap menjalankan manajemen sekolah yang


sepenuhnya dibiayai dari dana pribadi Bapak Muhammad Nasir sebagai pendiri sekolah
SMK Kesehatan Ypunara dan yang sekaligus juga pendiri Yayasan Aceh Nusantara, namun
sebagai catatan perjalanan sejarah sekolah, sampai saat ini kami telah malaksanakan ujian
nasional/UNAS maupun Ujian Kompetensi Kejuruan/UKK yang pertama di sekolah SMK
Kesehatan Ypunara kabupaten Aceh Utara pada tahun 2019 dengan prosentase
kelulusan 100%.

Pada tahun 2018 SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara melaksanakan
persiapan Akreditasi sekolah untuk pertama kalinya oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Aceh dan Alhamdulillah berkat izin dari Allah SWT kita mendapatkan
nilai Akreditasi “ C “ dengan perlengkapan sarana dan prasarana yang belum memadai
serta serba kekurangan pada saat itu, belum memiliki peralatan Laboratorium lengkap baik
Laboratorium Kesehatan maupun Laboratorium Komputer karena tanpa ada bantuan dari
pihak-pihak terkait seperti Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Aceh.

Disaat-saat akan berkembangnya SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara


diudara, badaipun datang dan menghantam sekolah SMK Kesehatan Ypunara dari orang-
orang yang tidak bertanggung jawab, orang yang tidak menyukai keberadaan lembaga
pendidikan didesanya yang tidak lain adalah Desa Binje Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh
Utara, isu-isu miringpun dihembuskan terhadap pengelolaan sekolah dan tidak sampai

5
disitu saja isupun gencar-gencar disuarakan oleh masyarakat Desa Binjee tersebut mulai
tahun 2021 hingga tahun 2022 dengan berbagai dalih kelemahan manajemen sekolah
diincar dan dicari kelemahan pengelolaannya dengan cara-cara memutar balikan fakta
yang ada, termasuk Aparatur Desa Geuchik Binje yang pemahamannya masih berwawasan
kampong-kampungan.

Isu-isu menyesatkan dan menyedutkan itu terus saja bergulir hingga akhir tahun
2022 dengan segala macam dayaan fitnah dikumandangkan yang melibatkan banyak pihak
dicari dukungan oleh oknum geuchik binje tersebut, mulai dari dukungan sebagai
masyarakat Binjee, Petani, Pegawai Kantor Camat pada bidang pemerintahan sampai pada
bidang oknum reskim Polisi Sektor Nisam Polres Lhokseumawe, karena ingin mengusai
sekolah SMK Kesehatan Ypunara tersebut untuk dikelola oleh pihak manajemen Desa Binje
Kecamatan Nisam, supaya keinginan pribadinya terwujud maka segala tindakan dimainkan
dalam perannya termasuk memeriksa amper listrik sekolah yang melibatkan oknum Polri,
namun semua upaya dilakukan nihil.

Isu yang disebarkan hingga sekolah rugi besar terus kepada perusakan pagar
sekolah beserta pos satpam (Pos pengaman sekolah) yang baru dibangun 2020 yang
didalihkan kepada penyempitan saluran disamping jalan masuk kesekolah yang katanya
ukuran saluran tersebut 4 meter lebarnya, itupun hanya dipinggir jalan sekolah semata
sedangkan ditempat lain hanya lebar 2 meter, pemikirannya yang sangat sempit dan
ortodok tersebut dengan pikiran untuk bisa menguasai sekolah yang dia berpikir sekolah
itu adalah yang dibangun dengan anggaran bantuan pemerintah, dengan mudah bisa dia
miliki desa miliki untuk dijadikan asset Desa Binje Kecamatan Nisam, padahal letak
sekolahpun tidak masuk dalam kawasan Desa Binje malah masuk dalam wilayah Desa Cot
Leupe secara peta nasional Indonesia.

Disinilah terkadang dalam sejarah perjalanan sekolah baik pada pembangunan


lembaga sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa selalu saja
ada tantangan serta terkendala dalam niat berbuat baik dalam amal ibadah kebajikan,
namun ini tidak menjadi satu halangan bagi pengelola sekolah ini merupakan sebuah

6
pengalaman baru dan pengalaman pahit yang dirasakan tersendiri baik bagi Bapak
Muhammad Nasir pendiri sekolah SMKS Kesehatan Ypunara yang sekaligus pendiri
Yayasan Aceh Nusantara maupun menjadi pengalaman bagi setiap pendiri dan pemerhati
pendidikan yang terkhususnya di Aceh dan terumumnya di Indonesia yang berimbas
kepada kemacetan roda pendidikan yaitu terhadap guru dan siswa.

Namun dari pihak pendiri sekolah tidak sedikitpun gonyang jiwanya terutama
Bapak Muhammad Nasir yang diisukan akan dibunuh atau dihabiskan oleh algojo – algojo
baik dari pembunuh bayaran maupun dari penculikan oleh mantan GAM wilayah
Kecamatan Nisam, inilah sikap-sikap anarkis yang dilancarkan oleh oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab, sehingga hukum dinegara kita Indonesia dibutakan oleh
gangster-gengster pembunuh berdarah dingin, untuk memuluskan permainannya di Desa
Binjee Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh dan sampai saat ini belum
terjamah hokum masih berkeliaran dimana-mana.

Pada tahun 2023 SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh
merencanakan akan menambahkan 2 (dua) Lokasi baru yaitu di Jalan KKA – Bener Meriah
di Km. 14.7 Desa Teupin Reusep Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara dan Kota
Langsa Provinsi Aceh dengan penambahan 2 (dua) Lokasi baru ini nanti berharap untuk
bias dilakukan pengembangan sekolah SMK Kesehatan Ypunara tersebut, maka kedepan
jumlah sekolah SMK Kesehatan Ypunara ada 3 (tiga) titik lokasinya. Jikapun terjadi
hantaman-hantaman isu-isu murahan tidak akan berimbas dan berpengaruh kepada
perkembangan lembaga pendidikan tersebut yang terjadi saat ini kepada tenaga
pendidik/guru dan siswa yang banyak keluar dari sekolah saat-saat isu-isu tersebut
disebarkan.

Perjalanan dan pengembangan sebuah lembaga pendidikan tersebut bukan hal


mudah dalam pengelolaan manajemen dan perjalanannya, apalagi ada pihak-pihak yang iri
dengki atas kemajuan sebuah lembaga pendidikan tersebut, dengan dalih apapun mereka
akan mencari cara untuk berbuat curang atau merong-rong sehingga sekolah dengan
sendirinya berkemungkinan bias tutup dan gedung yang dibangun bias terbangkalai, dan

7
mereka merasa sudah berhasil, namun sebaliknya apakah mereka memahami terhadap
persoalan pendidikan dinegeri saat ini yang begitu sarat kepentingan serta perubahan
global yang sangat singnifikan, mereka itu tidak mau tau persoalan terhadap lembaga
pendidikan diindonesia.

Persoalan-demi persoalan yang terjadi pihak pendiri sekolah Bapak Muhammad


Nasir tetap bersikokoh untuk memajukan sekolah dimasa-masa yang akan dating, karena
beliau berharap pendidikan anak bangsa tetap yang utama harus dijalankan, walau
rintangan dan halangan badai dengan angin kencang menerpa itu dianggapnya sebagai duri
dijalanan saja, jika duri tersebut sudah dibuang dan dimusnahkan, maka jalan tersebut
akan baik dan mulus untuk dilalui oleh semua masyarakat penggunanya.

Begitu juga hari ini yang terjadi pada hantaman badai pada lembaga sekolah SMK
Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara, beliau menganggap isu-isu tersebut adalah duri
yang ditusuk kesekolah oleh orang-orang yang tidak suka daerahnya atau desanya maju,
maka duri tersebut menurut beliau harus dimusnakan, dihancurkan dan sebaiknya duri
tersebut dibumi hanguskan satu persatu sehingga kedepan bias berkembangnya lembaga-
lembaga pendidikan akan bersinergi dalam masyarakat dengan sendirinya seiring waktu
berjalan, dari pantauan beliau duri tersebut semakin lama-semakin tumpul untuk menusuk
hal-hal kebajikan yang kita jalankan.

Sebuah cuplikan dalam perjalanan sejarah pendirian sekolah SMK Kesehatan


Ypunara Kabupaten Aceh Utara yang sampai saat ini merupakan sebuah impian yang
tertunda untuk memajukan lembaga yang bergengsi diwilayah Kecamatan Nisam
Kabupaten Aceh Utara, yang masih ada kendala terhadap orang-orang yang berpikiran
ortodok terhadap kemajuan lembaga pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa, dan
mereka belum mengerti apa artinya dan maknanya secara luas terhadap dunia pendidikan
itu sendiri, sehingga banyak masyarakat menilai pendidikan umum itu tidak penting dan
tidak berguna baik apalagi diramu dengan pendidikan kesehatan.

8
Padahal Bapak Muhammad Nasir begitu antusias dalam membangun lembaga
pendidikan kesehatan dan mengembangkan lembaga pendidikan yang diramunya dalam
bidang kesehatan sehingga tidak banyak orang mau mengorbankan harta bendanya demi
sebuah lembaga yang tidak memberikan keuntungan kekayaan, malah oleh beliau sendiri
SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara yang dibangun dan didirikan diwilayah
Kecamatan Nisam pernah menggratiskan biaya pendidikan mulai tahunn 2018 sampai
2021 sehingga mereka dengan biaya yang gratis tersebut sekarang ada yang sudah lulus
pendidikan S1 disekolah-sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan baik di Negeri maupun swasta
diwilayah Aceh Utara dan daerah-daerah kabupaten/kota lain di Aceh.

Namun biaya gratis yang dilaksankan oleh pihak pendiri sekolah SMK Kesehatan
Ypunara itu bukan bersumber dari pemerintah, melainkan biaya pribadinya sendiri demi
membantu sesama manusia harapnya namun hal tersebut tidak dimanfaatkan oleh warga
masyarakat sekitar dalam hal ini warga masyarakat diwilayah Kecamatan Nisam
Kabupaten Aceh Utara, malah sebaliknya banyak dimmanfaatkan oleh warga-warga
masyarakat diluar wilayah Nisam, dikabupaten lain memanfaatkan biaya gratis yang
diberikan oleh sekolah SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten Aceh Utara oleh masyarakat
luar daerah untuk menuntut ilmu kesehatan, seperti warga Kabupaten Bireuen, Kabupaten
Aceh Timur, Aceh Tengah yang sekolah dan menimba ilmu pendidikan kesehatannya di
SMKKesehatan Ypunara, ini dikarenakan biaya gratis dan murah.

Belum ada sekolah manapun dinegeri ini apa lagi yang menjalankan keilmuan
dalam bidang kesehatan di Indonesia yang biayanya bias gratis, naun khususnya di Aceh
seperti kedermawannya Bapak Muhammad Nasir patut untuk dicontoh dalam
melaksanakan pendidikan gratis biaya pendidikan dalam bidang kesehatan, karena bidang
kesehatan sudah dimengerti oleh banyak khalayak masyarakat Indonesia biayanya mahal,
maka Bapak Muhammad Nasir layak sebagai Bapak pemerhati pendidikan di Aceh serta
layak mendapatkan penghargaan dari lembaga atau Perguruan Tinggi dlam bidang
pengembangan lembaga pendidikan di Indonesia.

9
Demikian sejarah singkat perjalanan sekolah SMK Kesehatan Ypunara Kabupaten
Aceh Utara Provinsi Aceh dan semoga kedepanya SMK Kesehatan Ypunara menjadi lebih
baik lagi dan ikut peran serta dalam mencerdaskan anak Bangsa untuk menjadi seorang
calon tenaga medis yang baik dan dapat menerapkan ilmunya dilingkungan masyarakat
pada umumnya Amin.

10

Anda mungkin juga menyukai